Nama : Kar(ka Alicia Syarief

NIM : 2350057007
Mata Kuliah : Material Logam

1. Standard Komposisi Kimia Titanium Alloy

Titanium Alloy yang paling umum digunakan dan komposisi kimianya adalah:
§ Tingkat 1 (Ti-CP): Ini adalah bentuk (tanium paling murni, mengandung minimal
99,5% (tanium;
§ Tingkat 2 (Ti-CP): Mirip dengan Tingkat 1, (tanium Tingkat 2 memiliki kandungan
pengotor yang sedikit lebih (nggi, dengan minimal 99% (tanium;
§ Kelas 5 (Ti-6Al-4V): Ini adalah paduan (tanium yang paling banyak digunakan,
terdiri dari 90% (tanium, 6% aluminium, dan 4% vanadium;
§ Kelas 7 (Ti-0,15Pd): Paduan ini mengandung 0,12-0,25% paladium dan sisanya
(tanium;
§ Kelas 9 (Ti-3Al-2.5V): Paduan ini mengandung 90% (tanium, 3% aluminium, dan
2,5% vanadium;
§ Kelas 23 (Ti-6Al-4V ELI): Mirip dengan Kelas 5 tetapi dengan elemen inters(sial
ekstra rendah (ELI). Ini mengandung 90% (tanium, 6% aluminium, 4% vanadium,
dan pengurangan kadar oksigen, nitrogen, dan karbon;
§ Kelas 12 (Ti-0,3Mo-0,8Ni): Paduan ini mengandung 0,3% molibdenum, 0,8% nikel,
dan sisanya (tanium; dan
§ Grade 23 (Ti-6Al-7Nb): Mengandung 6% aluminium, 7% niobium, dan sisanya
(tanium.

2. Diagram Phasa (jelaskan fasa-fasa yang ada)

 Pada diagram diatas (diagram fasa (tanium-alloy) terdapat fasa alpha, alpha + Beta, dan
fasa beta dimana masing-masing fasa terbentuk pada kondisinya masing-masing. Fasa
alpha akan terbentuk jika berada pada temperature dan komposisi masing-masing range
pada fasa. Terdapat suhu kri(s sekitar 1000°C yang membatasi bidang fase beta, pada
suhu lebih (nggi, dari bidang fase alfa + beta, pada suhu lebih rendah. Temperatur khusus
untuk paduan V 4wt% terletak pada apa yang dikenal sebagai transus β/α+β yang
menunjukkan bagaimana ((k khusus ini mengubah suhu sebagai fungsi komposisi.
Adanya suhu kri(s ini menunjukkan bahwa paduan (tanium tersebut dapat diberi
perlakuan panas baik dalam bidang fase beta atau dalam bidang fase alfa + beta. Kedua
kemungkinan ini memberikan struktur mikro yang berbeda dan karenanya memiliki sifat
yang berbeda. Kami tahu memper(mbangkan dua kemungkinan ini.

3. Struktur Mikro (Dijelaskan fasa-fasanya)

Diagram fase pseudobiner yang kami perkenalkan di atas dengan beberapa tambahan
yang menunjukkan bagaimana struktur mikro berubah pada pendinginan dari bidang fase
beta. Struktur mikro atas menunjukkan struktur mikro beta sepenuhnya—biru
menunjukkan beta. Baik anil atau penempaan di atas transus β/α+β untuk waktu yang
cukup akan menghasilkan struktur mikro beta penuh yang seimbang—harap dicatat
bahwa angka tersebut sangat ideal. Pada pendinginan dari medan fase beta akan ada
kekuatan pendorong untuk pengendapan alfa, setelah material berada pada suhu rendah
di bawah transus. Fase alfa mengendap sebagai jarum, ditunjukkan dalam warna ungu,
pada gambar. Jarum ini akan menjadi lebih (pis pada laju pendinginan yang lebih (nggi
dan lebih kasar pada laju pendinginan yang lebih lambat. Struktur mikro ke(ga (bawah)
menunjukkan transformasi lengkap dimana fraksi volume kedua fase, yang diminta oleh
kese(mbangan, telah tercapai. Pada laju pendinginan yang cepat tentu saja terdapat
beberapa penyimpangan dari kese(mbangan.
 Menunjukkan diagram fase pseudobiner yang sama, tetapi kali ini struktur mikronya
adalah yang muncul selama penempaan di bidang fase alfa + beta dan saat pendinginan
dari suhu ini. Pada suhu penempaan yang lebih rendah, diagram fasa menunjukkan bahwa
kedua fasa ada. Pengerjaan mekanis pada suhu ini akan menghasilkan bu(ran yang
seimbang pada kedua fase. Bu(r biru adalah beta dan yang ungu adalah alfa. Diagram fase
pseudobiner menunjukkan bahwa pada pendinginan akan ada kekuatan pendorong untuk
pengendapan lebih banyak fase alfa. Jadi pada pendinginan, bu(ran alfa ungu yang sama
kedudukannya tetap (dak berubah tetapi jarum alfa akan terbentuk di bu(ran beta biru.
Tahapan awal ditunjukkan pada diagram tengah dan struktur mikro akhir ditunjukkan
secara skema(s pada struktur mikro bawah.

4. Aplikasi Titanium Alloy

§ Aviation and Aerospace: Paduan titanium secara efektif bersaing dengan

aluminium, paduan nikel baik di badan pesawat komersial maupun militer.
Titanium dipilih dalam penerbangan dan kedirgantaraan karena karakteristik
dasarnya, khususnya rasio kekuatan terhadap berat sejak tahun 1960-an di mana
ia bermula dalam program militer dan akhirnya dipindahkan ke pesawat
komersial. Aplikasi badan pesawat struktural mencakup struktur sayap,
komponen roda pendaratan, pengencang kritis, pegas, dan tabung hidrolik.

§ Pengolahan Kimia: Sifat ketahanan korosi (tanium yang superior menjadikannya

pilihan industri untuk lingkungan bersuhu (nggi seper( aplikasi Chemical
Processing. Mereka banyak digunakan dalam bahan perpipaan dan komponen di
mana perlu memproses senyawa agresif seper( asam nitrat, asam organik, klorin
dioksida, asam pereduksi terhambat, dan hidrogen sulfida di Kapal Tekanan, Kolom
Dis(lasi, Reaktor & Agitator, Peralatan Kontrol Polusi, Penukar Panas & Kondensor,
 Lapisan & perlengkapan kolam renang, Peralatan Instrumentasi & Kontrol Aliran,
agitator, pendingin dan sebagainya.

§ Power Genera(on: Bahan (tanium banyak digunakan dalam industri Pembangkit

Listrik. Titanium tubing digunakan dalam skala besar dalam aplikasi kondensor dan
penukar panas tambahan pada pembangkit listrik karena ketahanan terhadap
karatanya dan masa pakainya yang (dak terbatas. Telah terbuk( bahwa pisau
turbin (tanium 6AL4V di daerah-daerah kri(s untuk meningkatkan efisiensi dan
kehidupan turbin bertekanan rendah sementara pada saat yang sama mengurangi
waktu hen( dan pemeliharaan.

§ Industri Medis: Rasio kekuatan terhadap berat telah menjadikan (tanium sebagai
pilihan bahan yang bagus di pasar medis di mana pengurangan berat badan
bermanfaat. Aplikasi yang umum termasuk: Penggan(an tulang dan sendi.

§ Marine: Pemilihan bahan tahan korosi yang digunakan di lingkungan laut sangat
pen(ng. Lingkungan spesifik dari se(ap produksi dalam industri harus
diper(mbangkan untuk memilih paduan tahan korosi yang tepat untuk kebutuhan
Anda. Paduan Ti banyak digunakan dalam bahan perpipaan dan komponen
Perkakas Lubang Bawah, Peralatan Proses, Perpipaan Sisi Atas Lepas Pantai,
Penempaan dan Pemipaan Bawah Laut, Peralatan Kepala Sumur dan sebagainya.