Anda di halaman 1dari 5

Nama : Satria Wijaya

Nim : 03021281924112
Kelas : B Indralaya
Rangkuman Kuliah 2 Ekstraksi Metalurgi ( 30 September 2022 )
Dosen Pengajar : Ir. A. Taufik Arief, M.Sc

KONSEP TERMODINAMIKA EKSTRATIF METALURGI

Dalam tahapan pertambangan (termasuk metalurgi ekstraktif) di Indonesia diperlukan :


1. Teknologi yang tinggi (High Technology)
2. Modal yang besar (Capital Cost)
3. Resiko yang tinggi terhadap lingkungan, sosial/ politik serta ekonomi dan budaya
4. Sumberdaya yang tidak dapat diperbarui (Unrenewable)

Sifat fisik dan kimia dalam ekstraksi metalurgi bedasarkan :


1. Sifat fisik dan kimia suatu bijih
2. Teori perubahan fase dan muai
3. Teori termodinamika
4. Teori gas ideal
5. Teori Gibss free energy

Satuan suhu yaitu :


1. Celcius (oC)
2. Fahrenheit (oF)
3. Reaumur (oR)
4. Kelvin (oK)

- Peleburan
Proses peleburan memerlukan suhu yang tinggi sampai mencapai titik lebur dari suatu
bijih/ mineral yang berupa benda padat yang melebur/ mencapai titik leburnya. Perubahan ini
memerlukan energi (endoterm) dan memerlukan kalor (panas) sesuai jumlah panas yang
dibutuhkan. Setiap logam memiliki perbedaan sifatnya tersediri, hal ini dapa dimanfaatkan
untuk memisahkan logam yang berada pada batuan (mineral).
Semisal bijih besi (Fe) mau dileburkan maka dibutuhkan energi dan kalor sekitar 1.536
o
C (titik lebur besi) untuk meleburkan bijih emas tersebut.

Kalor adalah energi yang diterima atau dilepaskan suatu benda. Untuk 1 kalori = jumlah
panas yang dibutuhkan setiap kenaikan 1o Celcius. Entalpi adalah proses perpindahan panas
secara konstan dan entropi adalah suatu sistem fisika secara ketidakteraturan,

Persamaan gas ideal


P.V =n.R.T

Keterangan
P = Tekanan gas (atm)
V = Volume gas (Liter)
n = Jumlah zat (mol)
R = 0,082057
T = Tempratur/ suhu

- Termodinamika
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hunungan antara panas dan kerja. Suatu
sistem termodinamika terdapat sistem tertutup dan sistem terbuka.
1. Sistem tertutup : masa dari sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada masa keluar dari
sistem atau masuk kedalam sistem, tetapi volumenya bisa berubah. Yang dapat-keluar
masuk sistem tertutup adalah energi dalam bentuk panas atau kerja. Contoh sistem
tertutup adalah suatu balon udara yang dipanaskan, dimana masa udara didalam balon
tetap, tetapi volumenya berubah, dan energi panas masuk kedalam masa udara didalam
balon.
2. Sistem terbuka : energi dan masa dapat keluar sistem atau masuk kedalam sistem
melewati batas sistem. Sebagian besar mesinmesin konversi energi adalah sistem
terbuka. Sistem
mesin motor bakar adalah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan
bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem.

Dalam tahapan pembangunan pabrik ekstraksi/ smelter dibutuhkan :


1. Termodinamika yang berhubungan dengan kelangsungan proses kimia serta keadaan
akhir yang akan di capai
2. Kinetika yang mempelajari kecepatan reaksi dan pengendaliannya
3. Transport fenomena yang membahas tentang perpindahan massa dan kalor dari reaksi
4. Perekayasaan untuk membahas hubungan antara perencanaan dan perancangan pabrik
smelter yang meliputi peralatan/ reaktor dan sarana pendukung untuk dilakukan
realisasi dari perencanaan yang dilakukan.

- Perubahan fase
Perubahan fase/ panas yaitu :
1. Padat menjadi cair/ Titik lebur
2. Cair menjadi uap/ Titik didih
3. Uap menjadi cair/ Titik embun
4. Cair menjadi padat (Titik beku)

Tabel 1. Titik lebur, kalor lebur dan kalor uap


Zat TL (oC) TD HL (Kalor HU (Kalor uap)
lebur) (Kkal/ Kg)
(Kkal/ kg)
Es 0 - 80
Air - 100 - 540
Besi (Fe) 1536 -1540 2900 65
Seng (Zn) 420 906 28
Timbal (Pb) 330 1600 5,9
Tembaga (Cu) 1080 2300 42
Perak (Ag) 960 1950 21
Raksa -39 357 2,6 65
Tabel 2. Panas jenis beberapa zat
Zat C=Cp (Kkal/ kg oC)
Air 1
Kerosin 0,51
Gliserin 0,58
Timah (Sn) 0,05
Timbal (Pb) 0,03
Besi (Fe) 0,11
Seng (Zn0 0,05

- Tekanan
Tekanan merupakan salah satu property yang terpenting dalam thermodinamika, dan
didefinisikan sebagai gaya tekan suatu fluida (cair atau gas) pada satu satuan unit luas area.
Istilah tekanan pada benda padat disebut tegangan (stress). Satuan tekanan adalah Pa
(Pascal), yang didefinisikan sebagai,
1 Pa = 1 N/m2
Karena satuan Pascal terlalu kecil, maka dalam analisis thermodinamika sering digunakan
satua kilopascal (1 kPa = 103 Pa), atau megapascal (1 MPa = 106 Pa). Satuan tekanan yang
cukup dikenal adalah satuan bar (barometric), atau atm (standard atmosphere), sebagai
berikut.
1 bar = 105 Pa = 0,1 Mpa = 100kPa
1 atm = 101. 325 Pa = 101,325 kPa = 1, 01325 bar
Pengukuran tekanan dengan menggunakan referensi tekanan nol absolut disebut tekanan
absolut (ata), sedang tekanan manometer (ato) adalah tekanan relatif terhadap tekanan
atmosfir. Tekanan vakum adalah tekanan dibawah 1 atm, yaitu perbedaan antara tekanan
atmosfir dengan tekanan absolut.
- Jawaban latihan soal
Diketahui :
- suhu kamar (30oC) untuk melebur 25 Kg besi (Fe)
- Panas lebur = 1536 oC
- C (kalor lebur besi) = 0,11 Kkal/kg oC
Ditanya : Qtotal ?
Q1 = m. c. ∆𝑡
= 25 Kg x (0,11 x 4184 Joule/ Kg) x (1536 – 30 )
= 25 x 460,24 x 1506
= 17.328.036 Joule
Q2 = m. HL
= 25 x (65 x 4184 )
= 6.799.000
Qt = Q1 + Q2
= 17.328.036 + 6.799.000 = 24.127.036 joule = 24.127,036 Kilojoule

Anda mungkin juga menyukai