Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nafisah Azzahro

NIM : 22120068
Kelas : Manajemen R2

Apa Itu Pemberontakan G30S/PKI? DAN Bagaimana Kejadian nya?


G30S PKI adalah gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno
dan mengubah Indonesia menjadi negara yang menganut sistem komunis. Gerakan tersebut dipimpin
langsung oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua PKI atau Partai Komunis Indonesia. Pada dini
hari tanggal 1 Oktober 1965, Letnan Kolonel Untung yang merupakan anggota Pengawal Istana atau
sering disebut Cakrabirawa memimpin pasukan yang dianggap setia atau setia kepada PKI.Gerakan
ini mengincar perwira-perwira tinggi di Angkatan Darat Indonesia. Enam petugas ditangkap.Namun,
tiga dari mereka tewas seketika di rumah mereka. Sedangkan yang lainnya dibawa paksa ke Lubang
Buaya. Seluruh jenazah perwira TNI AD ditemukan beberapa hari kemudian. Peristiwa tersebut
memakan korban 6 orang yang merupakan petinggi TNI AD.
Keenam perwira tinggiyang dibunuh dalam pemberontakan G30S/PKI antara lain :

 Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani


 Mayor Jendral Raden Soeprapto
 Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
 Mayor Jenderal Siswondo Parman
 Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan
 Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

Upaya Dari Ideologi Apakah untuk Berupaya Menggantikan Idelogi Pancasila?


Ideologi Komunis lah yang berupaya menggantikan Ideologi Pancsila. Karena dalam
hakikatnya Pancasila didasari ari nilai luhur dan agama. Dalam isinya pun mengandung nilai nilai
ketuhanan dan kesejahteraan bagi rakyat nya yang dapat dipakai sebagai pedoman hidup bangsa.

Berhasilkah Upaya Pemberontakan tersebut?


Berhasil, Namun akibat peristiwa 30 September 1965, banyak petinggi Angkatan Darat tidak
diketahui keberadaannya. Setelah menerima laporan dan membuat prediksi, Soeharto menyimpulkan
bahwa para perwira tinggi telah diculik dan dibunuh dan segera mengambil alih Angkatan Darat
untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.Pada tanggal 1 Oktober 1965, penumpasan pemberontakan
G30S-PKI dimulai. TNI berusaha menetralisir pasukan yang menduduki Lapangan Merdeka.
Selanjutnya, Mayjen Soeharto menugaskan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo untuk merebut kembali
gedung RRI dan pusat telekomunikasi.Dengan dikuasainya RRI dan Telecom, WIB Soeharto
mengumumkan pada tahun 2000 telah terjadi perebutan kekuasaan oleh pasukan G30S. Diumumkan
pula bahwa Presiden Soekarno dan Menko Hankam/KASAB Jenderal A.H. Nasution selamat.Tanggal
2 Oktober 1965, operasi dilanjutkan ke kawasan Halim Perdanakusuma, dimana pasukan G30S
mundur dari kawasan Monas. Pada hari yang sama, atas saran petugas polisi Sukitman, yang berhasil
melarikan diri dari penculikan PKI, pasukan pemerintah menemukan mayat petugas di sebuah sumur
tua bernama Lubang Buaya.Pada tanggal 4 Oktober 1965, jenazah diangkat dan dimakamkan
keesokan harinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta. Para perwira yang gugur akibat
pemberontakan ini dihormati sebagai pahlawan revolusi.

Bagaimana Mengatasi Supaya Bahaya Laten Komunis Tidak Terjadi Lagi Bagi
Generasi Muda?
Bahaya laten komunis terlebih kalangan generasi muda adalah suatau hal yang perlu dan
sangat dikhawatirkan. Maka dari itu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindarkan para
generasi muda dari bahaya laten komunis tersebut dengan perantara media sosial. Media sosial
diibartkan sebagai makanan setiap hari bagi para generasi muda. Media sosial pada zaman sekarang
sangat berpengaruh dalam berperilaku sosial. Dengan menyebarkan video ataupun edukasi mengenai
bahaya nya laten komunis tersebut ke dalam media sosial. Selebihnya dengan memberikan atau
menontonkan betapa kejamnya pemberontakan G30S/PKI. Menjadikan alat penyadaran diri bagi
generasi muda tentang bahanya laten komunis.

Anda mungkin juga menyukai