Anda di halaman 1dari 8

XII IPS SEJARAH WAJIB

Pemberontakan
G30SPKI
KELOMPOK 7

01
A Erna Nggop Temkon/06

Anggota Natalie Gracia Putri Minoti/14

Kelompok
B

C Paulina Marga Setyaningsih/18

02
Latar Belakang
Latar belakang pemberontakan G30S/PKI adalah
keinginan PKI untuk merubah idiologi bangsa dan
bentuk negara Indonesia. PKI melalui kekuatan
politiknya merasa khawatir dengan kesehatan
Presiden Soekarno yang memburuk dan
menganggap usia Soekarno tidak akan lama lagi.
Kesimpulan tersebut didapatkan usai pingsannya
Soekarno pada saat pidato bulan Agustus 1965. Hal ini
menyebabkan persaingan tajam antara PKI dan TNI
yang bersebrangan politik. Kondisi tersebut memberi
peluang kepada PKI dan simpatisannya untuk
memperluas pengaruhnya.

03
Kronologi (awal pemberontakan)
Gerakan 30 September 1965 berada di bawah kendali Letkol Untung dari Komando Batalion I
resimen Cakrabirawa
Letkol Untung pemimpin Gerakan 30 September 1965
Letkol Untung menunjuk Lettu Dul Arief menjadi ketua pelaksanaan penculikan
Pasukan bergerak mulai pukul 03.00, enam Jendral menjadi korban penculikan dan pembunuhan
yakni Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R. Soeprapto, Mayjen. Harjono, Mayjen. S. Parman, Brigjen D.I.
Panjaitan dan Brigjen Sutoyo dan satu perwira yakni Lettu Pierre Tendean. Keseluruhannya
dimasukkan ke dalam lubang di kawasan Pondok Gede, Jakarta
Satu Jendral selamat dalam penculikan ini yakni Jendral A.H. Nasution, namun putrinya menjadi
korban yakni Ade Irma Suryani serta ajudannya Lettu Pierre Tendean
Korban lain adalah, Brigadir Polisi K.S. Tubun wafat ketika mengawal rumah Dr. J. Leimena
Gerakan ini menyebar juga di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Kolonel Katamso dan Letkol.
Sugiono menjadi korban karena tidak mendukung gerakan ini
Setelah berhasil menculik dan membunuh petinggi AD, PKI menguasai gedung Radio Republik
Indonesia

04
Penumpasan Pasca
Pada 1 Oktober 1965, penumpasan pemberontakan G30S Upaya penumpasan terus dilakukan, rakyat
PKI pun dimulai. Mayjen Soeharto menugaskan Kolonel Indonesia turut membantu dan mendukung
Sarwo Edhi Wibowo untuk merebut kembali gedung RRI penumpasan tersebut. Demonstrasi anti-PKI
dan Pusat Telekomunikasi. Dengan dikuasainya RRI dan berlangsung di Jakarta. Operasi penumpasan
Telekomunikasi, pada jam 20.00 WIB Soeharto pun berlanjut dengan menangkap orang-
mengumumkan bahwa telah terjadi perebutan orang yang dianggap bertanggung jawab pada
kekuasaan oleh pasukan G30S. Pada 2 Oktober 1965, peristiwa itu. Selanjutnya, atas desakan rakyat
operasi berlanjut ke kawasan Halim Perdanakusuma. yang menuntut PKI untuk dibubarkan,
Pada tanggal yang sama atas petunjuk Polisi Sukitman puncaknya pada saat Presiden Soekarno
yang berhasil lolos dari penculikan PKI, pasukan mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966
pemerintah menemukan lokasi jenazah para perwira di (Supersemar), Soeharto langsung
lubang sumur tua yang disebut Lubang Buaya. Pada 4 mengeluarkan larangan terhadap PKI dan
Oktober 1965, dilakukan pengangkatan jenazah tersebut ormas-ormas di bawahnya.
dan keesokan harinya dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Kalibata Jakarta. Para perwira yang gugur
akibat pemberontakan ini diberi penghargaan sebagai
Pahlawan Revolusi.

05
Upaya Pemerintah Mengatasi
Pemberontakan
DENGAN MELAKUKAN OPERASI MILITER YAITU PANGLIMA
KOMANDO STRATEGIS ANGKATAN DARAT MAYOR JENDERAL
SOEHARTO MENGAMBIL ALIH PIMPINAN ANGKATAN DARAT DAN
MENGHIMPUN PASUKAN YANG MASIH SETIA KEPADA PANCASILA,
LALU DILAKUKAN PENUMPASAN GERAKAN 30 SEPTEMBER ,
DALAM PERKEMBANGAN BERIKUTNYA DIKETAHUI BAHWA
GERAKAN 30 SEPTEMBER INI BERHUBUNGAN DENGAN PKI MAKA
DARI ITU DILAKUKAN PENGEJARAN TERHADAP PIMPINAN DAN
PENDUKUNG PKI, MENANGKAP ORANG-ORANG YANG DIANGGAP
BERTANGGUNG JAWAB PADA PERISTIWA INI.

10
Makna Pembelajaran
Peristiwa G30SPKI
Peristiwa G30SPKI ini cukuplah sekali terjadi di
Indonesia, sejarah tersebut harus dijadikan
pelajaran berharga agar peristiwa tragis tersebut
tidak terulang kembali di masa mendatang. Selain
itu juga kita harus tetap menjunjung tinggi dan
mengamalkan butir-butir Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Karena dengan penerapan
nilai-nilai dalam Pancasila akan menciptakan rasa
aman dan kedamaian. Meski peristiwa G30S/PKI
menjadi kontroversi namun sebagai generasi
muda, jangan sekali-kali melupakan sejarah apalagi
mengenai jasa pahlawan yang sangat berarti untuk
kemerdekaan kita saat ini

09
Terima Kasih !

11

Anda mungkin juga menyukai