Editorial
Bahasa Indonesia
Anggota Kelompok
Aurel Widylia/03
Evelyn Celeste/07
Bintang Arleita/10
Mutiara Sari/13
Natalie Gracia/14
Mewujudkan
Air Minum
Yang Aman
Ringkasan
Akses masyarakat di Indonesia terhadap air bersih, khususnya air minum, masih
menjadi tantangan. Padahal, penyediaan air minum yang layak dan aman dikonsumsi
berkontribusi besar dalam mencegah tengkes (stunting) atau gagal tumbuh
kembang akibat kurang gizi.
Untuk itu, pemerintah berencana membangun 3 juta lebih sambungan air minum
hingga tahun 2024.
Hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga di Indonesia tahun 2020 menunjukkan,
akses terhadap air minum yang layak 93 persen. Namun, hanya 11,9 persen rumah
tangga memiliki akses air minum yang aman. Pada 70 persen rumah tangga yang
diteliti, air minum yang dikonsumsi tercemar bakteri E coli.
Tengkes bisa berdampak pada gangguan perkembangan motorik dan verbal,
peningkatan risiko penyakit degeneratif, juga kejadian kesakitan dan kematian.
Selain itu, keadaan tengkes akan mengakibatkan pertumbuhan sel-sel neuron
terhambat sehingga memengaruhi perkembangan kognitif pada anak.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan
Stunting, pemerintah menargetkan 100 persen rumah tangga mempunyai akses
terhadap air minum layak dan 90 persen rumah tangga memiliki akses sanitasi layak
pada tahun 2024.
Isu Argumen
Penyediaan air minum Pencapaian target ini amat
yang layak dan aman penting mengingat
dikonsumsi di Indonesia ketersediaan air minum yang
masih jauh dari target. layak dan aman berpengaruh
Hal ini menjadi tantangan besar pada penaganan
dalam penanggulangan tengkes melalui penurunan
tengkes. resiko penyakit infeksi.
penyediaan air minum dan
sanitasi yang layak dan aman
sserta perubahan perilaku
berkonstribusi 70% dalam
prncegahan tengkes.
Kesimpulan