Anda di halaman 1dari 1

Sunk Cost or Opportunity cost Alih-alih meghentikan proyek yang tidak menghasilkan menguntungkan

namun terus melanjutkan project (Sunk Cost Fallcy), Sunk cost fallacy
Sunk cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memenuhi seringkali mempengaruhi pengambilan keputusan kebijakan.
kebutuhan bisnisnya dan uang tersebut tidak bisa dikembalikan. Bila diartikan, Namun jika kondisinya setelah menghindari sunk cost, terdapat opsi lainya
sunk cost adalah ‘biaya yang hangus’. Perusahaan memang sewajarnya memiliki misalnya seperti berikut :
pengeluaran untuk membiayai hal tertentu. Namun, bila sunk cost yang
dikeluarkan sangat besar, tentunya akan berdampak buruk pada keuangan
perusahaan. Meskipun tidak menghasilkan potensi yang menguntungkan,
namun perlu dipahami bahwa tidak semua sunk cost bisa menghasilkan
kerugian secara menyeluruh bagi perusahaan. Unit New Overhaul Optimized R-M Optim Life
Contohnya, ketika perusahaan mengeluarkan biaya promosi Rp10 miliar Pemilihan yang lebih baik mungkin dapat menghindari sunk cost, misalnya
selama 10 tahun dan mendapatkan pendapatan Rp100 miliar, bisa disebut pemilihan opsi New - Optim Life dapat dialihkan ke Opportunity cost atau
untung. Namun, perusahaan tidak tahu berapa banyak persentase atas biaya peluang adalah besaran kerugian yang akan Anda ambil untuk
kontribusi iklan terhadap pendapatan. Alih-alih bersusah-susah untuk mendapatkan keuntungan. Teori ini bisa muncul akibat kelangkaan (scarcity)
menghitungnya karena harus melakukan riset mendalam, maka biaya tersebut serta kebutuhan dan keinginan (needs and wants). Secara sederhana,
akhirnya digolongkan sebagai sunk cost secara keseluruhan. opportunity cost bisa diartikan sebagai munculnya biaya atau risiko karena
Sunk cost berbeda dari biaya potensial masa depan (opportunity cost) yang perusahaan memilih mengorbankan sesuatu untuk mendapat hal lain.
dapat dikeluarkan perusahaan, seperti pilihan pada harga produk atau biaya Biasanya, teori ini terjadi saat manusia dihadapkan pada dua atau lebih pilihan.
pembelian persediaan. Sunk cost diabaikan saat membuat keputusan bisnis di Opportunity cost sering dianggap identik dengan sunk cost, padahal
masa depan karena biaya tersebut tidak akan berubah terlepas dari pilihan yang keduanya berbeda. Perbedaan opportunity cost vs sunk cost adalah sunk cost
dibuat. merupakan jumlah biaya yang telah dibayarkan, sementara opportunity cost
merupakan kemungkinan pengembalian prospektif yang belum diperoleh.
Namun, mengurangi risikonya adalah hal yang memungkinkan. Sederhananya, sunk cost melihat ke belakang sedangkan opportunity cost
melihat ke depan. (Opportunity Cost = FO - CO)
Contoh sebuah perusahaan manufaktur PT. UXZ menginvestasikan FO : kemungkinan tingkat pengembalian pada pilihan yang dilewatkan,
sejumlah besar sumber daya, waktu, dan uang ke dalam sebuah proyek untuk CO : kemungkinan tingkat pengembalian pada pilihan yang dipilih. Namun,
mengembangkan konsep. Perusahaan tersebut mempekerjakan tim insinyur, bahwa setiap orang termasuk pihak manajemen internal perusahaan pada
desainer, dan marketer untuk mengerjakan proyek tersebut. Namun, setelah umumnya membuat keputusan berdasarkan perkiraan pendapatan kasar dari
konsep diluncurkan ke sistem, ternyata konsep tersebut tidak berjalan dengan berbagai alternatif pilihan. Resikonya pemahaman mengenai suatu alternatif
baik atau tidak sesuai perencanaan. Dengan demikian, investasi waktu, tenaga, opsi akan menjadikan konsep biaya peluang atau opportunity cost menjadi
dan biaya yang dikeluarkan PT. UXZ merupakan sunk cost. bias, yang akan berdampak pada pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai