Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN LAHAN PARKIR KANTOR PT.

ARKANANTA APTA PRASISTA

1.1 Latar Belakang


Lahan parkir merupakan fasilitas yang sangat penting untuk aspek kendaraan.
Padatnya penduduk di Indonesia dan dunia membuat maraknya kendaraan yang parkir
sembarangan di badan jalan yang membuat kemacetan bertambah setiap harinya. Pada
area perkantoran dengan lahan parkir yang sudah disediakan terkadang masih kurang
cukup untuk menampung beberapa kendaraan pada karyawan.
Dengan ini, saya meneliti lahan parkir yang berlokasi pada PT. Arkananta Apta
Prasista yang berada di JL. MT. Haryono No. 131-133, Graha Indah RT. 043, Batu
Ampar, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76126. Peruntukan
fasilitas tempat parkir pada lokasi tersebut sebagai Perkantoran.
Gambar 1.1 Foto Lokasi Lahan Parkir

1.2 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dilakukannya survey lahan parkir, yaitu:
1. Mengukur Lahan Parkir yang tersedia untuk menetapkan berapa banyaknya
kendaraan yang cukup untuk parkir di lahan tersebut.
2. Mengkaji kembali apakah lahan parkir yang tersedia sudah memenuhi kriteria.
3. Membuat desain untuk keluar masuknya kendaraan para karyawan.

1.3 Batasan Penelitian


Adapun beberapa Batasan masalah yang dilakukan pada survey parkir ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Lokasi yang ditinjau kinerja parkir ialah lahan parkir kantor PT. Arkananta Apta
Prasista.
2. Kondisi saat dilakukan penelitian lahan parkir sudah adanya garis parkir sebagai
pembagi kendaraan.
3. Perhitungan luas parkir akan di Analisa apakah sudah memenuhi kebutuhan atau
tidak.
2.1 Hasil Geometrik
Parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat
ditinggalkan pengemudinya. Setiap pengendara kendaraan bermotor, memiliki
kecenderungan untuk mencari tempat untuk memarkirkan kendaraannya sedekat mungkin
dengan tempat kegiatan, atau aktivitasnya. Perparkiran merupakan suatu bagian penting dari
sistem transportasi dan salah satu unsur prasarana transportasi yang tidak terpisahkan dari
sistem jaringan transportasi, sehingga pengaturan parkir akan mempengaruhi kinerja suatu
jaringan, terutama jaringan jalan raya. Manfaat parkiran adalah untuk mengatur agar
terciptanya ketertiban dan mencegah terjadinya gangguan lalu lintas.
2.2 Jenis Pola Parkir
Jenis Pola Parkir dapat dikategorikan pola parkir membentuk sudut 90 derajat untuk
kendaraan roda dua dan pola parkir membentuk sudut 60 derajat untuk kendaraan roda empat.
Pola parkir sudut 90 derajat ini umumnya banyak digunakan dikarenakan mempunyai daya
tampung lebih banyak. Dari data yang kami dapatkan lebar parkiran keseluruhan ialah
Panjang 16 meter dan lebar 14,5 meter dengan total luas 232 m 2. Dilokasi tersebut pula
terdapat garis parkir untuk memudahkan pengendara parkir agar parkiran menjadi sangat
teratur dan rapih.
Gambar 2.1 Pola Parkir pada Kantor PT. Arkananta Apta Prasista

2.3 Penentuan Satuan Ruang Parkir


1. Dimensi kendaraan standar untuk penumpang
Gambar 2.2 Dimensi Mobil Penmumpang
2. Ruang bebas kendaraan parkir.
Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal
kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan
dibuka, yang diukur dari ujung paling luar pintu ke badan kendaraan parkir yang ada
di sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu
kendaraan dan kendaraan yang parkir disampingnya pada saat penumpang turun dari
kendaraan. Ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk
menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang. Jarak
bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal sebesar 30
cm.

3. Lebar bukaan pintu kendaraan.


Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan
yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai contoh, lebar bukaan pintu kendaraan
karyawan-karyawan kantor akan berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan
pengunjung pusat kegiatan perbelanjaan. Dalam hal ini, karakteristik pengguna
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih menjadi tiga seperti pada tabel
dibawah ini.
Tabel 2.1 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan

4. Penentuan Satuan Ruang Parkir


Penentuan satuan ruang parkir berdasarkan jenis kendaraan dikelompokan menjadi
dua jenis seperti bawah ini:
Tabel 2.2 Dimensi Mobil Penumpang (SPR)
Sedangkan besar satuan ruang parkir untuk tiap jenis kendaran yang telah
distandarkan dalam pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir 1998 adalah
sebagai berikut:
1. Satuan ruang parkir (SPR) untuk mobil penumpang ditunjukkan pada gambar
berikut.
Gambar 2.3 Satuan Ruang Untuk Mobil Penumpang (dalam cm)

2. Satuan ruang parkir (SPR) untuk sepeda motor ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 2.4 Tata Cara Parkir Sepeda Motor

Dari pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir 1998, seperti pada gambar
di atas, terlihat bahwa untuk sepeda motor pengaturan penempatan ruang
parkirnya memiliki ukuran lebar 0,7 meter, Panjang total 2 meter (terbagi menjadi
Panjang kendaraan 1,75 meter, jarak depan 5 cm, jarak bebas belakang 20 cm).
3.1 Data Hasil Survei
Gambar 3.1 Pola Parkiran Lamaa

Ukuran lahan parkir


Panjang: 16 meter
Lebar: 14,5 meter
Total luas: 232 m2

Untuk parkir motor terletak dikedua sisi yaitu kanan dan kiri, pada sisi kanan
terdapat cukup banyak kendaraan roda dua yang dapat parkir di sisi tersebut namun
pada sisi sebelah kiri keterbatasan lahan parkir untuk motor dikarenakan tertutup oleh
beberapa hal seperti Genset. Pada kedua sisi menggunakan pola parkir menyudut 90
derajat. Lalu pada pertengahan parkiran di isi oleh parkir kendaraan roda empat dan
menggunakan sudut 60 derajat dan beberapa sudut 90 derajat.

Lalu untuk perencanaan tata letak parkir yang baru kami mendesign untuk parkir
motor dipindahkan ke sisi sebelah kiri semua sedangkan untuk mobil di sisi sebelah
kanan. Pada pola parkir motor kami tetap menggunakan pola 90 derajat dan untuk
pola parkir mobil kami menggunakan pola 60 derajat dan pola 90 derajat. Hal ini
dikarenakan mobil yang parkir di lahan tersebut cukup banyak dan besar.
Gambar 3.2 Pola Design Parkiran Baru

Kami mendesign pola parkir ini sesuai dengan SNI yang berlaku yaitu untuk
parkir motor standarnya adalah 0,75x2,0 meter dan untuk mobil kami menggunakan
mobil golongan dua dikarenakan banyak kendaraan yang parkir ialah mobil berukuran
cukup besar yaitu 2,5 x 5,0 meter.
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan dari lokasi parkir ini merupakan jenis parkir yang
menggunakan pola parkir membentuk sudut 90 derajat untuk motor sedangkan
membentuk sudut 60 derajat untuk mobil. Lokasi parkir ini terbilang cukup luas
namun kurang strategis dikarenakan kantor terletak pas dengan belokan ini yang
menjadikan terkadang terjadinya macet di depan kantor. Adanya garis parkir sebagai
tanda membuat pengendara mudah untuk memarkirkan kendaraannya.
Dengan adanya design pola parkir dan tata letak lahan parkir yang baru semoga
hal ini mengurangi kepadatan pada lahan parkir Kantor PT. Arkananta Apta Prasista
dan bisa menjadi solusi agar lahan parkir yang disediakan cukup untuk menampung
kendaraan para pekerja. Walaupun tidak melebarkan lagi lahan parkir semoga dengan
mengganti tata letak parkir hal ini bisa menjadi acuan untuk berkurangnya kepadatan
yang ada pada lahan parkir Kantor PT. Arkananta Apta Prasista.
4.2 Saran
Saran saya untuk lahan parkir Kantor PT. Arkananta Apta Prasista ialah
meluaskan lahan parkir dikarenakan jumlah kendaraan dengan lahan parkir yang
tersedia kurang untuk menampung kendaraan para pekerja. Lalu pekerja yang
menggunakan kendaraan roda dua harus memarkirkan kendaraannya dengan rapih
dan benar agar lahan parkir motor yang disediakan muat untuk banyaknya kendaraan
roda dua.

Anda mungkin juga menyukai