Sistem Informasi Geografis (SIG) : Model Data Dalam SIG
Sistem Informasi Geografis (SIG) : Model Data Dalam SIG
1
Informasi Geografis dan Tipe Data Spasial (2)
Tipe data
▪ ordinal
• nilainya dapat diurutkan (mis. kepadatan penduduk diklasifikan (contoh: kepadatan penduduk:
rendah, sedang, tinggi)
▪ interval
• data yang dibagi-bagi sesuai dengan kelas tertentu
▪ ratio
• data yang dapat dibandingkan, mis. lebih besar atau lebih kecil.
2
Tipe fenomena geografis
▪ Fields (bidang)
✓ untuk setiap titik di area kajian nilainya ▪ Objects (objek-objek)
dapat ditentukan
✓ Tidak sepenuhnya (jarang) mengisi area
kajian
• discrete fields
• Semua bagian di
wilayah ini memiliki
nilai, juga memiliki
batas tersendiri (mis.
Peta Unit Geologi)
3
Geographic fields (memiliki nilai di semua tempat)
• continuous fields
• Perubahan nilai di fields bersifat gradual (mis. elevasi)
4
Tipe fenomena geografis
Berdasarkan Gambar (1) dan (2). Sebutkan fenomena apa saja yang masuk dalam
kategori “objek” dan “field”.
10
5
Mengenai batas
▪ batas menjadi penting kalau
bentuk dan/atau ukuran
merupakan hal yang penting
▪ Batas/boundary
▪ crisp boundary: batas yang tegas/jelas
▪ Batas dapat ditentukan dengan teliti
▪ Tingkat ketelitian tergantung pada metode
akuisisi datanya
▪ fuzzy boundary: batas yang samar
▪ batas terletak di zona transisi, bukan
merupakan garis yang diskret
11
Computer representations
of geographic information
12
6
Computer representations
of geographic information
▪ RASTER representation
▪ VECTOR representation
✓ point representations
✓ line representations
✓ area representations
✓ triangulated irregular networks (TIN)
13
Vector
Raster
http://www.geography.hunter.cuny.edu/~jochen/GTECH361
14
7
Model Data Spasial (2)
15
Computer representations
of geographic information
Fields Raster
Objects Vektor
16
8
Penyajian Geographic Fields
Fields
Tesselation Vektor
TIN
17
18
9
Penyajian Geographic Object
▪ tesselations untuk menyajikan
geographic objects
▪ mis. Untuk menyajikan data pengindraan
jauh sebagai sumber data SIG ->
klasifikasi citra
▪ tergantung jenis aplikasi
▪ Objek yang berupa area dapat disajikan
dengan mudah dalam bentuk raster
(tergantung pada resolusi raster)
▪ Objek yang berupa line dan point tidak
mudah disajikan dengan raster (raster
memiliki luasan, point dan line tidak)
19
20
10
Triangulated Irregular Network (TIN)
21
Source: Demers, Michael. N. (2000). 2nd Ed. Fundamentals of Geographic Information Systems. p. 117.
22
11
Penyajian dengan Vektor
▪ Dalam SIG berbasis vektor, data dikelola dalam bentuk:
▪ Points sepasang koordinat X,Y + label
▪ Lines kumpulan titik
▪ Areas line(s) yang berhubungan membentuk bidang yang tertutup (titik
awal dan akhir bertemu)
line feature
area feature
point feature
23
24
12
Raster vs. Vector model
25
26
13
Referensi:
• Huisman and De By (ITC). 2009. Principles of GIS. Link Ebook
• ITC, NUFFIC Caribbean Course Module.
• Longley, P.A, Goodchild, M.F., Maguire, D.J., Rhind, D.W., 2001,
Geographic Information Systems and Science, John Wiley & Sons, Ltd.
• Smith, Goodchild and Longley. 2018. Geospatial Analysis. Link
• http://www.conservationgis.org/gishistory/gishistry2.html
• https://www.wikiwand.com/en/Geographic_information_system
• Sumber lainnya.
27
14