Anda di halaman 1dari 14

Sistem Informasi Geografis (SIG)

Model Data dalam SIG

(Catatan untuk keperluan kuliah dikelas dan tidak untuk dipublikasikan/disebarluaskan)

Informasi Geografis dan Tipe Data Spasial (1)

• dari fenomena geografis --> representasi komputer


• fenomena geografis dapat direperesentasikan dan disajikan dalam berbagai
bentuk
• pemilihan model penyajian tergantung pada: ketersediaan data dan tujuan
analisis

1
Informasi Geografis dan Tipe Data Spasial (2)

▪ Fenomena geografis (geographic phenomenon) merupakan


manifestasi entitas atau proses penting yang:
✓ Dapat dinamai atau dijelaskan,
✓ Dapat di-georeferensi, dan
✓ Dapat diberi waktu (interval) di mana ia berada.

▪ Tipe fenomena geografis (geographic phenomena)


✓ Field (continuous – discrete) → (berkesinambungan “kontinu”– berlainan “diskrit”)
• Data values (nominal, ordinal, interval, ratio)
✓ Objects: batasnya tegas dan samar (crisp and fuzzy boundary)
(ITC, Principles of GIS)

Tipe data

▪ nominal atau kategoris


• nilainya merupakan identitas (mis. permukiman, perdagangan dan jasa, kawasan industri), yang
tidak dapat dihitung.

▪ ordinal
• nilainya dapat diurutkan (mis. kepadatan penduduk diklasifikan (contoh: kepadatan penduduk:
rendah, sedang, tinggi)

▪ interval
• data yang dibagi-bagi sesuai dengan kelas tertentu

▪ ratio
• data yang dapat dibandingkan, mis. lebih besar atau lebih kecil.

2
Tipe fenomena geografis
▪ Fields (bidang)
✓ untuk setiap titik di area kajian nilainya ▪ Objects (objek-objek)
dapat ditentukan
✓ Tidak sepenuhnya (jarang) mengisi area
kajian

Geographic fields (memiliki nilai di semua tempat)

• discrete fields
• Semua bagian di
wilayah ini memiliki
nilai, juga memiliki
batas tersendiri (mis.
Peta Unit Geologi)

3
Geographic fields (memiliki nilai di semua tempat)
• continuous fields
• Perubahan nilai di fields bersifat gradual (mis. elevasi)

Geographic objects (tidak semua tempat memiliki nilai)

▪ objects tidak terdapat di semua bagian wilayah kajian


▪ biasanya mudah dibedakan dan diberi nama
▪ Parameter posisi
▪ Lokasi (where?)
▪ Bentuk (form?)
▪ Ukuran (how big?)
▪ Orientasi (direction?)

4
Tipe fenomena geografis

Objects atau fields?

Berdasarkan Gambar (1) dan (2). Sebutkan fenomena apa saja yang masuk dalam
kategori “objek” dan “field”.

10

5
Mengenai batas
▪ batas menjadi penting kalau
bentuk dan/atau ukuran
merupakan hal yang penting
▪ Batas/boundary
▪ crisp boundary: batas yang tegas/jelas
▪ Batas dapat ditentukan dengan teliti
▪ Tingkat ketelitian tergantung pada metode
akuisisi datanya
▪ fuzzy boundary: batas yang samar
▪ batas terletak di zona transisi, bukan
merupakan garis yang diskret

11

Computer representations
of geographic information

Kompleksitas dunia nyata (real world)


▪ fields: atribut tidak disimpan untuk semua lokasi,
▪ objects: perlu pendekatan untuk menentukan batasnya

12

6
Computer representations
of geographic information

▪ RASTER representation

▪ VECTOR representation
✓ point representations
✓ line representations
✓ area representations
✓ triangulated irregular networks (TIN)

13

Model Data Spasial (1)

Vector
Raster

http://www.geography.hunter.cuny.edu/~jochen/GTECH361

14

7
Model Data Spasial (2)

15

Computer representations
of geographic information

Fields Raster

Objects Vektor

16

8
Penyajian Geographic Fields

Fields

Tesselation Vektor
TIN

17

Penyajian Geographic Fields

18

9
Penyajian Geographic Object
▪ tesselations untuk menyajikan
geographic objects
▪ mis. Untuk menyajikan data pengindraan
jauh sebagai sumber data SIG ->
klasifikasi citra
▪ tergantung jenis aplikasi
▪ Objek yang berupa area dapat disajikan
dengan mudah dalam bentuk raster
(tergantung pada resolusi raster)
▪ Objek yang berupa line dan point tidak
mudah disajikan dengan raster (raster
memiliki luasan, point dan line tidak)

19

Triangulated Irregular Network (TIN)

20

10
Triangulated Irregular Network (TIN)

21

Vector Model: TIN

Source: Demers, Michael. N. (2000). 2nd Ed. Fundamentals of Geographic Information Systems. p. 117.

22

11
Penyajian dengan Vektor
▪ Dalam SIG berbasis vektor, data dikelola dalam bentuk:
▪ Points sepasang koordinat X,Y + label
▪ Lines kumpulan titik
▪ Areas line(s) yang berhubungan membentuk bidang yang tertutup (titik
awal dan akhir bertemu)

line feature

area feature
point feature

23

Raster vs. Vector model


• Raster data model • Vector data model
• location is referenced by a grid cell in a • location referenced by x,y coordinates,
rectangular array (matrix) which can be linked to form lines and
polygons
• attribute is represented as a single value for that
cell • attributes referenced through unique ID
number to tables
• best for continuous features:
• best for features with discrete boundaries
• elevation
• property lines
• temperature
• political boundaries
• soil type
• transportation
• land use

24

12
Raster vs. Vector model

25

STRUKTUR DATA VECTOR


• Data dalam bentuk fitur “TITIK “ (NODE):
• Merupakan sepasang koordinat (X,Y) tanpa dimensi (tidak
mempunyai panjang dan luas serta tinggi).
• Data dalam bentuk fitur “GARIS” (ARC):
• Merupakan pasangan-pasangan koordinat yang mempunyai
titik awal dan titik akhir (X1,Y1; X2,Y2), disebut: Berdimensi 1.
• Data dalam bentuk fitur “LUASAN” (POLIGON):
• Merupakan kumpulan pasangan-pasangan koordinat dimana
titik awal sama dengan titik akhir (X1,Y1 = Xn,Yn) atau loop,
disebut Berdimensi 2: Mempunyai ukuran dimensi panjang dan
luas.
• Data dalam bentuk fitur “PERMUKAAN” (SURFACE):
• Merupakan suatu area dengan besaran (X,Y,Z), disebut
Berdimensi 3: Mempunyai ukuran panjang, luas dan ketinggian.

26

13
Referensi:
• Huisman and De By (ITC). 2009. Principles of GIS. Link Ebook
• ITC, NUFFIC Caribbean Course Module.
• Longley, P.A, Goodchild, M.F., Maguire, D.J., Rhind, D.W., 2001,
Geographic Information Systems and Science, John Wiley & Sons, Ltd.
• Smith, Goodchild and Longley. 2018. Geospatial Analysis. Link
• http://www.conservationgis.org/gishistory/gishistry2.html
• https://www.wikiwand.com/en/Geographic_information_system
• Sumber lainnya.

27

14

Anda mungkin juga menyukai