Anda di halaman 1dari 3

Menurut Baltes dan Baltes kondisi successful aging merupakan gabungan dari fungsi-

fungsi biologis, psikologis, dan aspek positif yang meliputi kepuasan hidup. Konsep ini juga
menjelaskan bahwa kondisi lansia berada dalam proses adaptasi kehidupan yang sedang terjadi
dalam rentang hidup dengan perubahan dalam bentuk makna hidup ataupun tujuan hidupnya
(Freud dan Baltes, 1998). Menurut Dorris (2003 dalam Wrastari, A. T 2012) mengutarakan
succesful aging merupakan kondisi yang tidak ada penyakit bisa dikatakan sehat secara fisik,
aman secara finansial, hidupnya masih produktif serta masih mempunyai pekerjaan, mandiri
dalam hidupnya, mampu berfikir optimis dan positif serta masih mampu terlibat aktif dengan
orang lain yang dapat memberikan makna dan dukungan secara sosial dan psikologis dalam
hidupnya. Secara lebih mendasar dapat dikatakan bahwa succesfull aging adalah kondisi yang
seimbang antara aspek lingkungan, emosi, spiritual, sosial, fisik, psikologis dan budaya.

Salah satu tokoh yang berhasil mencapai successful aging adalah Prabowo Subianto.
Meskipun beliau sudah berusia 72 tahun, tetapi dapat dilihat dari fisik, psikologis, dan sosialnya
tidak seperti lansia pada umumnya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan Prabowo Subianto ini
sudah terbiasa dengan kegiatan fisik atau olahraga yang rutin sejak usia muda, sehingga beliau
ini pernah menjadi anggota TNI hingga mendapat gelar Letnan Jendral pada masanya dan
menjadi ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia, karena pencak silat ini adalah salah satu olahraga
kesukaan dari beliau. Selain karena kegiatan olahraga yang ditekuni sejak masa mudanya,
Prabowo Subianto ini terkenal dengan orang yang cerdas. Hal ini dapat dilihat dari riwayat
pendidikannya yang dimana beliau ini mengambil jenjang pendidikan diluar negeri dengan
beberapa universitas terkenal, yaitu Elementary School (Hongkong), Victoria Institution
(Malaysia), International School (Swiss), dan American School In London (United Kingdom).
Lalu dapat terlihat juga dari sisi sosialnya dimana Prabowo Subianto ini mempunyai jiwa yang
penuh semangat dan selalu berpikir positif.

Meskipun sudah termasuk lansia, tetapi jiwa pemimpin dan semangat yang terus
membara ini tetap melekat didalam dirinya. Hal ini dapat terpampang jelas dari kharismatik
kepribadiannya yang hingga saat ini masih sangat terjaga dan terlihat seperti masih berada di usia
mudanya. Tidak hanya di dalam negeri saja, tetapi Prabowo Subianto ini sangat di hormati oleh
para petinggi di luar negeri. Dari gambaran singkat diatas, dapat dikatakan jika Prabowo
Subianto ini sudah berhasil mencapai tiga komponen penting dalam hal successful aging, yaitu
selection, optimization, dan compensation atau yang sering di sebut dengan konsep SOC (Baltes
& Baltes, 1990).

Lalu juga Amancino Ortega adalah salah satu tokoh yang dapat dikatakan mencapai
successful aging. Amancino Ortega ini merupakan wajah di balik brand baju yang sudah
mendunia di kelas Fashion Eropa pada kala saat ia membuat dan mendesain brandnya tersebut,
walau pada awa karirnya tersebut di mulai pada usia yang sudah tidak muda pada usia 39 tahun
hal tersebut tidak menjadi halangan bagi Amancino Ortega untuk dapat mengunjang ranah
fashion di kala tersebut sampai ia di juluki sebagai "Fast Fashion" dengan strateginya yang selalu
mengikuti zaman serta selalu gila dengan mendengarkan apa saja permintan dari costumer yang
membuat brandnya tersebut semakin melejit dan pertimbangan untuk menjadi referensi orang
lain yang jarang ingin mengeksplor hal baru sebelum ada yang memulainya.

Dengan usia Amancino Ortega yang sudah 87 tahun masih sukses pada karir fashion ini
dengan di buktikannya brand ZARA yang dimilikinya masih tetap menjadi brand yang di
angungkan oleh penikmat fashion di dunia ini. Amancino Ortega ini juga memiliki tingkat
konsisten dan usaha mempertahankan brandnya tersebut sampai saat ini. Hal ini sesuai dengan
usaha untuk mencapai Succesful Aging yang dimana seseorang masih merasakan kebermaknaan
hidupnya bagi orang lain, merasakan penerimaan yang diberikan dengan dukungan emosional
dadi masyarakat luas, konsisten dengan hal yang sedang dirintis pada saat ini dan tetap optimis
apapun hal yang adan di dapatnya serta beradaptasi dengan lingkungan baru yang ada Wrastari,
A. T (2012).

REFERENSI

UTOMO, S. F. P. (2018, August). Tinjauan sistematik: pengaruh kualitas hidup dan


kesejahteraan psikologi terhadap successful aging. In Prosiding Seminar Nasional dan
Penelitian Kesehatan 2018 (Vol. 1, No. 1).

Ina Febriyanti, I. (2020). Hubungan Successful Aging Dengan Tingkat Depresi Lansia Di Panti
Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Kusuma
Husada Surakarta).
Khairat, M. (2017). Successful Aging: Anak Yang Berhasil Dan Berbakti. Kobunshi, 49 (9), 648–
651.

Wrastari, A. T (2012). Studi Eksplorasi Successful Aging melalui Dukungan Sosial bagi Lansia
di Indonesia dan Malaysia.

Anda mungkin juga menyukai