Tugas Praktikum Geologi Struktur Teori P
Tugas Praktikum Geologi Struktur Teori P
22/504673/Tk/55211
Rombongan A2
Moody and Hill (1956)
Di dalam model tersebut dijelaskan bahwa sesar orde I membentuk sudut kurang
lebih 30 terhadap tegasan utama. Sesar orde I baik dekstral maupun sinistral merupakan sesar
utama yang pembentukannya dapat terjadi bersamaan atau salah satu saja. Selanjutnya sesar
orde II mempunyai ukuran yang lebih kecil dan membentuk sudut tertentu terhadap sesar
orde I. Lebih lanjut lagi dijumpai orde sesar yang lebih kecil lagi. Beberapa struktur
berasosiasi dengan sesar orde I tergantung pada bentuk, skala dan lingkungan dimana sesar
itu berkembang.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Moody and Hill yang meneliti hubungan
tegasan utama terhadap unsur unsur struktur yang terbentuk maka muncul teori pemodelan
sistem Sesar Mendatar Moody and Hill sebagai berikut :
1. Jika suatu materi isotropik yang homogen dikenai oleh suatu gaya kompresi akan
menggerus (shearing) pada sudut 30 0 terhadap arah tegasan maksimum yang
mengenainya, bidang shear maksimum sejajar terhadap sumbu tegasan menengah dan
berada 45 0 terhadap tegasan kompresi maksimum. Rentang sudut 15 0 antara 45 0
Tegar Hermawan Tahir
22/504673/Tk/55211
Rombongan A2
bidang shear maksimum dan 30 0 bidang shear yang terbentuk dipercaya terbentuk
akibat adanya sudut geser dalam (internal friction).
2. Suatu kompresi stres yang mengenai suatu materi isotropik yang seragam, pada
umumnya dapat dipecahkan ke dalam tiga arah tegasan (sumbu tegasan maksimum,
menengah dan minimum). Kenampakan bumi dari udara adalah suatu permukaan
yang tegasan gerusnya nol, dan seringkali beradategaklurus/normal terhadap salah
satu arah tegasan. Akibatnya salah satu daritiga arah tegasan tersebut akan berarah
vertikal.
3. Orde kedua dalam sistem ini muncul dari tegasan orde kedua yang berarah 450dari
tegasan utama orde pertama atau tegak lurus terhadap bidang gerusmaksimal
orde pertama. Bidang gerus orde kedua ini akan berpola samadengan pola bidang
gerus yang terbentuk pada orde pertama.
4. Orde ketiga dalam sistem ini arahnya akan mulai menyerupai arah orde pertama,
sehingga tidak mungkin untuk membedakan orde keempat danseterusnya dari orde
pertama, kedua, dan orde ketiga. Akibatnya tidak akanmuncul jumlah tak
terhingga dari arah tegasan. Sistem ini dipecahkan ke dalamdelapan arah shear
utama, empat antiklinal utama dan arah patahan naik untuk segala province
tektonik. Dalam kenyataan di lapangan kenampakan orde pertama dan orde
kedua dapat kita bedakan dengan mudah, namunkenampakan orde ketiga dan
orde-orde selanjutnya pada umumnya sulit sekaliuntuk ditemukan
Ada persyaratan tertentu dalam menerapkan konsep Moody dan Hill (1954), yaitu
model ini berlaku apabila pembentukan sesarnya bukan merupakan akibat reaktivasi
sesar pada batuan dasar atau dengan kata lain sesarnya merupakan sesar
primer. Apabila pembentukan sesar mendatar ini merupakan reaktivasi dari sesar pada batuan
dasar, maka konsep Moody dan Hill (1954) tidak tepat diterapkan. Untuk kepentingan
analisis dalam kasus ini digunakan model dari Price dan Cosgrove (1956).
Tegar Hermawan Tahir
22/504673/Tk/55211
Rombongan A2
Daftar Pustaka :
Filayati, Moh. Qo’id & Aton Patonah (2018). Struktur Geologi Daerah Cikadongdong Dan
Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Diakses pada 11 juli 2023 ,
https://jurnal.unpad.ac.id/geoscience/article/download/17250/8228
GeoInside (2016). Konsep Dasar Pembentukan Struktur Geologi. Diakses pada 11 juli 2023,
http://www.geoinside.web.id/2016/07/konsep-dasar-pembentukan-struktur.html
Suhendar, trianto (2015). Konsep Wrench Fault dari Moody and Hill (1956) pada Pulau Jawa.
Diakses pada 12 juli 2023, https://duniageologi.wordpress.com/2015/11/22/konsep-
wrench-fault-dari-moody-and-hill-1956-pada-pulau-jawa/
John James Prucha (1964). Moody and Hill System of Wrench Fault Tectonics:
DISCUSSION1. Diakses pada 12 juli 2023 :
https://pubs.geoscienceworld.org/aapgbull/article-abstract/48/1/106/35020/Moody-
and-Hill-System-of-Wrench-Fault-Tectonics
Gambar Klasifikasi Moody And Hill 1956 dari Reader Shell diakses pada 11 Juli 2023 :
https://123dok.com/document/qmk3kjwz-readle-shear.html
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.02, No. 03, Juni 2018: 169-177
Gambar 2.1 Pola Struktur pada Peta Geologi Regional Lembar Leuwidamar
170
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.02, No. 03, Juni 2018: 169-177
Gambar 4.6 Orde sesar mengacu pada konsep Moody dan Hill (1956)
176
You do not have access to this content, please speak to your institutional