Pedoman Penyusunan TUGAS TERSTRUKTUR Sos Desakota Done
Pedoman Penyusunan TUGAS TERSTRUKTUR Sos Desakota Done
Di dalam menyusun essay ini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagaimana
berikut:
[Paragraf 1]
Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan berbagai sektor ekonomi terjebak
dalam kondisi yang sangat sulit. Kebijakan pemerintah saat ini masih difokuskan
kepada upaya untuk mengurangi penyebaran virus Corona dengan melakukan
pembatasan pergerakan. Dimulai dari kebijakan PSBB sampai dengan pembatasan
pada skala yang lebih kecil. Meskipun awalnya sangat diragukan efektivitasnya,
namun perlahan-lahan kebijakan ini telah berhasil membentuk sebuah kebiasaan
baru di masyarakat, khususnya kebiasaan menjaga jarak, mencuci tangan dan
kebiasaan memakai masker. Tentunya, hal ini memberikan harapan baru kepada
setiap warga masyarakat, kiranya virus ini dapat ditekan penyebarannya.
[paragraf 2]
Kebijakan lainnya yang memberikan harapan besar bagi kita adalah kebijakan
vaksinasi. Vaksinasi dinilai mampu menekan laju penyebaran virus Covid19
(rujukan1). Beberapa negara juga menunjukkan fakta adanya perubahan yang
signifikan, yaitu jumlah penyintas yang terus menurun seiring dengan kegiatan
vaksinasi yang dilakukan secara massif (rujukan2). Pada level Kabupaten
Sumedang, beberapa lembaga juga menyelenggarakan vaksinasi secara mandiri,
termasuk diantaranya adalah IPDN. Meskipun dilakukan secara mandiri, pihak
IPDN telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan Kabupaten Sumedang
[paragraph 3]
Dari beberapa kebijakan yang telah dilakukan, sebagaimana dijelaskan di
atas, dampak Covid-19 masih terus terjadi, terutama pada sektor UMKM. Sektor
ekonomi mikro seperti UMKM ini mendapat persoalan serius, terutama cash-flow
yang harus terus berjalan pada saat pembatasan pergerakan masyarakat terus
dijalankan. Akibatnya, mereka harus memaksakan diri untuk bertransformasi
dengan memanfaatkan berbagai platform dan marketplace digital. Mengubah
system dari mekanisme konvensional ke mekanisme digital memerlukan strategi
tertentu, terutama berkaitan dengan penguasaan teknologi informasi dan
pemanfaatan media sosial. Salah satu yang paling banyak dilakukan adalah dengan
memanfaatkan media sosial instagram.
C. Bagian Penutup
Bagian penutup lebih kepada membuat kesimpulan atas apa yang telah kita tulis
di bagian pendahuluan dan pembahasan
a. Kesimpulan
b. Saran
Jumlah paragraph adalah minimal 2:
1. Paragraf untuk Kesimpulan
1. Paragraf untk saran
Tujuan Essay ada 2, maka Kesimpulan harus ada 2. Begitu juga dengan saran.
2. Ketentuan Teknis
a. Jumlah halaman minimal adalah berdasarkan jumlah minimal paragraph.
b. Spasi : 1,5 spasi
c. Font : Times New Roman
d. Ukuran Font : 12
e. Ukuran kertas : A4
f. Margin
Atas : 3 cm
Bawah : 4 cm
Kiri : 4 cm
Kanan : 3 cm
g. Posisi halaman : tengah, bawah.
c. Berhubung tugas pada bagian ini lebih berat dari tugas-tugas sebelumnya, maka
silakan merujuk kepada artikel-artikel sebanyak-banyaknya yang berkenaan
dengan tugas anda. Untuk menghindari pengecekan turnitin yang tinggi, LAKUKAN
PARAFRASE.
d. Setiap artikel (rujukan) akan dimuat dalam daftar pustaka. Bagian ini akan menjadi
bahan pada Bagian Penutup. Saudara tidak perlu menuliskan daftar pustaka-nya
saat ini.
e. Ketentuan Teknis
h. Spasi : 1,5 spasi
i. Font : Times New Roman
j. Justify : Rata Kanan-Kiri (full). Jangan Rata Kiri saja!
k. Ukuran Font : 12
l. Ukuran kertas : A4
m. Margin
Atas : 3 cm
Bawah : 4 cm
Kiri : 4 cm
Kanan : 3 cm
n. Posisi halaman : tengah, bawah.
Nama :
No. Urut / Asdaf :
Judul : KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN UMKM DI MASA
PANDEMI Covid-19 DI KABUPATEN SUMEDANG
A. Pendahuluan
Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan berbagai sektor ekonomi terjebak
dalam kondisi yang sangat sulit. Kebijakan pemerintah saat ini masih difokuskan
kepada upaya untuk mengurangi penyebaran virus Corona dengan melakukan
pembatasan pergerakan. Dimulai dari kebijakan PSBB sampai dengan pembatasan
pada skala yang lebih kecil. Meskipun awalnya sangat diragukan efektivitasnya, namun
perlahan-lahan kebijakan ini telah berhasil membentuk sebuah kebiasaan baru di
masyarakat, khususnya kebiasaan menjaga jarak, mencuci tangan dan kebiasaan
memakai masker. Tentunya, hal ini memberikan harapan baru kepada setiap warga
masyarakat, kiranya virus ini dapat ditekan penyebarannya.
Kebijakan lainnya yang memberikan harapan besar bagi kita adalah kebijakan
vaksinasi. Vaksinasi dinilai mampu menekan laju penyebaran virus Covid19
(rujukan1). Beberapa negara juga menunjukkan fakta adanya perubahan yang
signifikan, yaitu jumlah penyintas yang terus menurun seiring dengan kegiatan
vaksinasi yang dilakukan secara massif (rujukan2). Pada level Kabupaten Sumedang,
beberapa lembaga juga menyelenggarakan vaksinasi secara mandiri, termasuk
diantaranya adalah IPDN. Meskipun dilakukan secara mandiri, pihak IPDN telah
melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan Kabupaten Sumedang
Dari beberapa kebijakan yang telah dilakukan, sebagaimana dijelaskan di atas,
dampak Covid-19 masih terus terjadi, terutama pada sektor UMKM. Sektor ekonomi
mikro seperti UMKM ini mendapat persoalan serius, terutama cash-flow yang harus
terus berjalan pada saat pembatasan pergerakan masyarakat terus dijalankan.
Akibatnya, mereka harus memaksakan diri untuk bertransformasi dengan
memanfaatkan berbagai platform dan marketplace digital. Mengubah system dari
mekanisme konvensional ke mekanisme digital memerlukan strategi tertentu, terutama
berkaitan dengan penguasaan teknologi informasi dan pemanfaatan media sosial. Salah
satu yang paling banyak dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial
instagram.
Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa persoalan ekonomi regional yang dihadapi oleh
Pemerintah Daerah Kab. Sumedang, sebagaimana telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam essay ini adalah bagaimana solusi kebijakan yang harus diambil oleh
Pemerintah Kab. Sumedang dalam mengatasi persoalan pemasaran sebagai akibat
berkurangnya secara signifikan pendapatan para pelaku UMKM. Produktivitas
UMKM mungkin saja terdampak selama pandemic ini. Akan tetapi, faktor pemasaran
yang sangat rendah jauh lebih memberikan tekanan kepada pelaku UMKM.