Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK MEMASAK MAKANAN KHAS DAERAH SUNDA (CIMOL)

Oleh :
Evan Jonathan Cahyadi
Edbert . F
Kathleen
Jeremia Halim
Man Talos Shihombing
Marcelia Margaretta Putri

PKMI Immanuel Bandar Lampung


Jl. Dr.Susilo No.6 Sumur Batu Kec. Tlk. Betung Utara, Kota Bandar Lampung No. Telp (0721)
253281
Kode Pos 35212
2022/2023

i
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................................2

BAB II KERANGKA TEORI.............................................................................................3

2.1 Landasan Teori...............................................................................................................3

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................... 4

3.1 Waktu dan Tempat percobaan .........................................................................................4

3.2 Alat dan Bahan .............................................................................................................. 4

3.3 Langkah Kerja .................................................................................................................4

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................................... 6

4.1 Hasil Percobaan ...............................................................................................................6

4.2 Tabel Harga Bahan ..........................................................................................................6

BAB V PENUTUP................................................................................................................7

5.1 Simpulan.......................................................................................................................... 7

5.2 Saran................................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA............8

LAMPIRAN...........................9

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa. Hal ini tidak terlepas
darikenyataan bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki penduduk
terbanyakkeempat di dunia. Menurut data hasil sensus BPS pada 2010, Indonesia memiliki
sekitar1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini tentu menyebabkan
banyaknya perbedaan-perbedaan yang beredar di masyarakat, belum lagi dengan
perbedaan kondisigeografis dan lain sebagainya yang menyebabkan Indonesia semakin
banyak memilikikeragaman budaya.

Keragaman budaya yang tersebar di Indonesia tentu dipengaruhi oleh kondisi sehari-hari
masyarakat setempat. Kondisi-kondisi tersebutlah yang menghasilkan sertamenyebabkan
perbedaan budaya masyarakat di satu tempat dengan tempat yang lain, tidakterkecuali
dengan makanan.

Makanan-makanan yang telah berkembang di daerah-daerah tentu berbeda antara daerah


satu dengan daerah yang lain. Sayangnya banyak makanan-makanan khas daerah yangtidak
dapat bersaing di pasaran. Hal ini seringkali terjadi karena ketidak menariknya rasa dan
penampilan makanan tersebut.

Disisi lain, semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia tentu sebandingdengan


kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Berkurangnya lahan pertanian menyebabkan
semakin berkurangnya pasokan bahan makanan di masyarakat. Maka dirasa perlu untuk
membuat makanan dengan bahan baku alternatif untuk menciptakan ketahanan pangan
bagi Indonesia.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas maka penulis melakukan percobaan yang
berjudul “LAPORAN PRAKTIK MEMASAK MAKANAN KHAS DAERAH SUNDA
(CIMOL)” . Penggunaan tepung terigu sebagai bahan baku utama merupakan dasar dari

1
makanan itu sendiri. Cimol yang menggunakan tepung terigu ini diharapkan dapat menarik
minat pasar terhadap makanan tradisional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara memasak cimol dengan baik dan benar.


2. Berapa harga makanan cimol

1.3 Tujuan Percobaan.

1. Untuk mengetahui cara memasak cimol dengan baik dan benar.


2. Untuk mengetahui harga makanan cimol

1.4 Manfaat Percobaan

1. Masyarakat dapat membuat cimol dengan baik dan benar tanpa harus membeli di pasar.

2
BAB II KERANGKA TEORI

2.1 Landasan Teori

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah dan cocok
dengan lidah masyarakat setempat. Cita rasa yang dimiliki berbeda antara suatu daerah
dengan yang lainnya (Halomuda, 2016). Makanan- makanan tersebut adalah salah satu
kekayaan budaya daerah masing-masing. Salah satu makanan khas daerah adalah Cimol.

Cimol adalah makanan ringan khas Sunda yang dibuat dari tepung kanji. Cimol berasal
dari kata aci digemol yang artinya tepung kanji dibentuk bulat-bulat. Cimol biasanya dijual
di pinggir jalan. Cara membuatnya, adonan tepung kanji dibentuk bulat-bulat, kemudian
digoreng. Biasanya, cimol dimakan dengan bumbu-bumbu tambahan (istilahnya semacam
seasoning). Kalau digigit, rasanya memang agak kenyal-kenyal. Paling enak jika dimakan
hangat-hangat.

3
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat Percobaan

1. Waktu memasak : 25 Agustus 2023


2. Tempat memasak : Rumah Marcelia

3.2 Alat dan bahan

1. Panci
2. Pisau
3. Talenan
4. Kompor
5. Air 100 ml
6. Tepung sagu 4 sendok makan
7. Minyak Goreng
8. Royco kaldu ayam ½ sendok makan
9. 4 siung bawang putih
10. Baskom
11. ½ sendok teh lada
12. Jagung bakar bubuk
13. Garam ½ sendok makan
14. Mortar + Alu

3.3 Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Menghaluskan bawang putih dengan menggunakan mortar dan alu
3. Menyalakan kompor, lalu campurkan dengan air dan tepung secukupnya ke dalam panci
4. Mengaduk air dan tepung yang ada di dalam panci sampai mengental
5. Menuangkan Cairan tepung ke dalam baskom lalu, memberikan tepung terigu sampai
membentuk adonan yang cukup keras
6. Membentuk adonan yang sudah cukup keras menggunakan tangan hingga membentuk bola

4
7. Memasukkan adonan ke dalam wajan yang berisi minyak
8. Nyalakan kompor dengan api kecil, dan menggoreng cimol hingga matang.
9. Menabur cimol yang sudah matang dengan bubuk bumbu jagung bakar

5
BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan

4.2 Tabel Harga Bahan

No. Nama Bahan Harga

1. Tepung Sagu Rp 26.000

2. Garam Halus Rp 3.000

3. Kaldu Ayam Rp 9.000

4. Lada Rp 3.000

5. Bawang Putih Rp 5.000

6. Jagung Bakar Bubuk Rp 5.000

6
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Memasak Cimol tidaklah sulit karena hanya membutuhkan beberapa bahan, dan cara
pembuatannya sangat sederhana seperti yang sudah dijelaskan dalam laporan ini.
2. Makanan khas dari daerah Sunda salah satunya adalah Cimol yang mana harganya murah
dan terjangkau dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat.

5.2 Saran

1. Tradisi peninggalan nenek moyang, yaitu makanan-makanan khas harus dilestarikan dan
harus dijaga khususnya makanan khas sunda umumnya agar makanan khas Indonesia
tetap terjaga dan tidak hilang terkikis oleh zaman.

7
DAFTAR PUSTAKA

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)

https://id.wikipedia.org/wiki/Cimol

https://www.academia.edu/5197990/Makalah_makanan_khas_daerah

https://www.academia.edu/70225705/
LAPORAN_KEGIATAN_PRAKARYA_and_KEWIRAUSAHAAN_MAKANAN_KHAS_
DAERAH_YANG_DIMODIFIKASI

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai