Anda di halaman 1dari 7

1.

Tulislah apa yang dimaksud dengan:


a. Transformasi dan cara membuktikannya
b. Transformasi bersifat isometri
c. Isometri langsung dan isometri lawan
d. Refleksi
e. Setengah putaran

2. Misalkan v bidang Euclid dan A sebuah titik tertentu pada v . Ditetapkan relasi T
sebagai berikut.
a. Jika P= A , maka T ( P ) =A
b. Jika P ≠ A , maka T ( P ) =Q, sedemikian sehingga A titik tengah PQ
Apakah relasi T suatu transformasi? Menurut Anda, relasi T merupakan apa?

3. Misalkan μ g adalah pencerminan pada garis g dan P ( x , y ) ∈ v . Jika

(
g= { ( x , y )|ax +by =0 }, maka μ g ( P ) =
( b 2−a2 ) x +2 aby −2 abx + ( a2−b 2) y
2
a +b
2
, 2
a +b
2 ) . Buktikan!

4. Jika P ( √153 , √3−4 √ 2 ) dicerminkan terhadap garis 3 x− y=0, kemudian dilanjutkan


terhadap garis 2 x− y=0 , maka bayangannya adalah . . .
5. Jika g= { ( x , y )|2 x−5 y=4 } dan A ( 1 , 4 ), periksalah apakah B ( 0 , 8 ) berada pada
'
g =σ A ( g )?

JAWABAN

1. a. Transformasi adalah misalkan v bidang Euclid. Fungsi T dari v ke v disebut


suatu transformasi jika dan hanya jikaT sebuah fungsi bijektif.
BUKTI :
a. Akan dibuktikan T suatu fungsi dari v ke v
Ambil sebarang titik Pϵ v . karena sudah ada satu titik tertentu Aϵv maka
terdapat dua kasus yaitu P= A dan P ≠ A .
untuk P= A , ada titik A ∈ v (tunggal) merupakan peta dari P sehingga A=T ( P ) .
Untuk P ≠ A , berdasarkan geometri ada AP=V (tunggal) dan setiap AP
mempunyai titik tengah Q (tunggal). Karena Q ∈ AP dan AP∈ V maka Q ∈ v .
Jadi, untuk P ≠ A , ada Q ∈ v sehingga T ( P ) =Qdan Q titik tengah AP. Karena
untuk setiap P ∈ v ,ada T (P)∈ v yang tunggal makaT merupakan fungsi dari v
ke v .
b. T fungsi bijektif
1) T fungsi kepada
Ambil sebarang titik R ∈ v , karena di v sudah ada satu titik A maka keadaan R
dan A ada dua kasus, yaitu R=A dan R ≠ A .
Untuk R=A , berdasarkan ketentuan T , R mempunyai prapeta , yaitu A sendiri.
Untuk R ≠ A , berdasarkan geometri ada, AR dan setiap ruas garis AR selalu
mempunyai titik tengah , misalkan M . Jadi, M prapeta dari R . Jadi, untuk R ≠ A
ada M ∈ v sehingga T ( M )=R dan M titik tengah AR .
Karena setiap R ∈ v mempunyai prapeta oleh fungsi T maka fungsi T
merupakan suatu fungsi kepada.
2) T fungsi satu-satu
Ambil dua titik sebarang, misalnya Pdan Q ∈ v sehingga T ( P ) =T (Q).
Terdapat dua kasus yaitu P= A ,Q=A , P ≠ A dan Q≠ A .
Untuk P= A maka T ( P ) =P= A ,sedangkan T ( P ) =T (Q) berarti T ( Q ) =A . Jadi,
Q= A dan P=Q .
Untuk Q= A maka T ( Q ) =Q= A . karena T ( P ) =T (Q) maka T ( P ) =A .jadi, P= A
dan P=Q .
Untuk P ≠ A dan Q ≠ A . Misalkan T ( P ) =P' dan T ( Q ) =Q' maka P' ∈ PA dan
Q ' ∈QA . Karena P' ∈ PA maka PA=2 AP' dan karena Q ' ∈QA maka QA=2QA ,
dengan demikian PA=QA .jadi, A, P, dan Q adalah kolinear.
Karena A , P , dan Q adalah kolinear dan P' =Q ' denga P ' titik tengah PA dan Q '
titik tengah AQ maka P=Q .
Jadi, untuk P .Q ∈ v ,T ( P )=T (Q) mndapatkan P=Q , dengan demikian T
dikatakan sebagai fungsi satu-satu. Karena T fungsi kepada dan fungsi satu-satu
maka T merupakan fungsi bijektif. Jadi,T adalah suatu transformasi.

b. Transformasi bersifat isometri


Transformasi bersifat isometri karena isometri merupakan transformasi yang
mempertahankan jarak.
c. Isometri langsung dan Isometri lawan
Isometri langsung adalah isometri yang merupakan transformasi langsung.
Isometri lawan adalah isometri yang merupakan transformasi lawan.
d. Refleksi (pencerminan)
sebuah pencerminan pada sebuah garis g adalah fungsi μ gyang ditetapkan untuk
setiap titik P pada bidang euclid v yaitu jika P ∈ g maka μ g ( P ) =P dan jika P ∉ g
maka μ g ( P ) =Q sehingga g merupakan sumbu dari PQ.
e. Pengertian setengah putaran
Misalkan v bidang Euclid dan A titik tertentu pada bidang v. Setengah putaran
pada titik A adalah fungsi σ A yang didefenisikan untuk setiap titik P pada v yaitu
apabila P= A maka σ A ( P )= A dan apabila P ≠ A maka σ A ( P )=Q sehingga A titik
tengah PQ .

2. a. Jika P= A , maka T ( P ) =A
karena P= A dan A ∈ v merupakan peta dari v sehingga T ( P ) =A
b. Jika P ≠ A , maka T ( P ) =Q, sedemikian sehingga A titik tengah PQ
karena P ≠ A maka ada ruas garis AP∈ v . Ambil sebarang titik Q∈ v sehingga
apabila P diputar setengah putaran terhadap A maka bayangannya adalah titik Q
. Sehingga A adalah titik tengah PQ .
Jadi RelasiT merupakan suatu transformasi dan termasuk setengah putaran.

(
3. g= { ( x , y )|ax +by =0 }, maka μ g ( P ) =
( b 2−a2 ) x−2 aby −2 abx+ ( a2−b2 ) y
2
a +b
2
, 2
a +b
2 ) .

Pembuktian :
'
Misalkan P ( x 0 , y 0 ) , P' =μ g ( P ) dan P(x 1 , y 1 ), karena P' =μ g (P) maka:
(1) PP' ⊥ g dan
´ ' maka N titik tengah PP'
(2) Apabila { N }=g ∩ PP ´

Berdasarkan (1), PP' ⊥ g maka;


'
g ⊥ P P → mg . mPP ' =−1
m . mP P =−1
'

−1
m PP ' =
m
−a −a
Dari soal maka kita peroleh y= x jadi m=
b b
−1
Jadi m PP ' =
m
−1
mP P = '
−a
b
−b
mP P = '
a
´ adalah
Mengakibatkan persamaan PP'

y− y 1=− ( −ba )( x−x ) 1

b ( x+ x 1 )
y− y 1=
a
ay −ay 1=b ( x + x 1 )
ay−ay 1
x= + x1
b
a y 0−ay 1
x 0= + x1
b
' ´ ' maka dapat dihubungkan x = a y 0−ay 1
Karena P ( x 0 , y 0 ) ∈ PP 0 + x 1 sehingga
b
' a y 0−ay 1
P( + x 1 , y 0 ).
b

Berdasarkan 2), karena P ( x 1 , y 1 ) dan P' ( a y 0−ay1


b )
+ x 1 , y 0 maka koordinat

N= ( x 1+ x 0 y 1+ y 0
2
,
2 )
( )
a y 0−ay 1
x 1+ + x1
b y +y
N= , 1 0
2 2
( )
a y 0−ay1
2 x1 +
b y +y
N= , 1 0
2 2
Karena N ϵ g maka didapat hubungan :

[ ]
a y 0−ay 1
2 x1+
y 1+ y 0 −a b
=
2 b 2

[ ( ) ]
a y 0 −ay 1
a 2 x 1+
y 1+ y 0 b
=−
2 2b

[( )]
a y 0−ay 1
a 2 x 1+
b
y 1 + y 0=−
b

( )
2 2
a y 0 +a y 1
−2 a x 1−
b
y 1 + y 0=
b

( )
2 2
a y 0 +a y 1
b ( y 1 + y 0 ) = −2 a x 1−
b

) ( )
2 2
−2 ab x 1−a y 0 + a y 1
( b y 1 +b y 0 = b
2 2 2 2
b y 1 +b y 0=−2 ab x 1−a y 0 + a y 1
2 2 2 2
b y 1 +b y 0 +a y 0−a y 1 =−2 ab x1
−¿(a 2−b2 ¿ y 1+(b 2+ a2) y 0=−2 ab x 1

( a 2+ b2 ) y 0=−2 ab x 1 + ( a 2−b2 ) y 1
−2 ab x 1+ ( a2 −b2 ) y 1
y 0=
( a 2+b 2 )
Berdasarkan pernyataan (1) kita memperoleh :
a y 0−ay 1
x 0= + x1
b
Dan kita juga sudah mendapatkan nilai y 0. Substitusikan nilai y 0 ke persamaan
a y 0−ay 1
x 0= + x1
b
x 0=
a
( −2 ab x 1 + ( a 2−b2 ) y 1
( a 2+ b2 ) )−ay 1
+ x1
b
2 3 2
−2a b x 1 +( a −a b ) y 1
−ay 1
( a2 + b2 )
x 0= + x1
b
−2a 2 b x 1 +( a3−a b2) y 1−( a3 +ab2 ) y 1
+ b x1
( a2 + b2 )
x 0=
b

−2a 2 b x 1 +a3 y 1−a b 2 y 1−a3 y 1−a b 2 y 1 + ( a 2 b+ b3 ) x 1


( a2 +b2 )
x 0=
b

2 2 2
−2 a x1−2 a b y 1+ a x 1 +b x 1
x 0=
( a2 +b 2 )
2 2
−a x 1−2 a b y 1+ b x1
x 0=
( a 2+ b2 )
2 2
(b −a ) x1 −2 a b y 1
x 0=
( a2 + b2 )

'
Jadi, P ( x 0 , y 0 )

P=
'
( (b2 −a2 )x 1−2 a b y 1 −2 ab x1 + ( a2−b 2 ) y 1
( a2 +b 2 )
,
( a2 +b2 )
, ∀ P (x, y)
)

Jawab :
3 x− y=0
3 x= y
m=3

μg( P)=
[ ( 1−m2 ) x+2 my 2 mx+ ( m2−1 ) y
1+m
2
,
1+ m
2 ]
( 1−m2 ) x+ 2 my
x 0= 2
1+ m

¿
( √3 )
( 1−32 ) 15 +2 ( 3 ) 4
√3−√ 2
1+3 2
−120
¿
√3

Anda mungkin juga menyukai