Anda di halaman 1dari 8

RSU GLADISH MEDICAL CENTER

LAPORAN HAIs
AGUSTUS 2022 – OKTOBER 2022

RSU GLADISH MEDICAL CENTER


Jln. A. Yani No. 36 Taman Sari,KecamatanGedongTataanKabupatenPesawaran– Lampung
No.Telp/Fax : (0721) 5620168 Call/SMS Center : 085208681761 – 082306260375
E-mail :rsu.gladishmeicalcenter@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan health care system yang di dalamnya terdapat sistem surveilans
sebagai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Rumah sakit mempunyai peran
strategis dalam upaya mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia,
karena rumah sakit merupakan fasilitas yang padat karya dan padat teknologi. Peran
strategis rumah sakit sangat diperlukan untuk menghadapi transisi epidemiologi yang
terjadi saat ini.
HAIs ( Health care assosiated infection) merupakan kejadian infeksi yang
didapatkan penderita setelah mendapat perawatan > 48 jam dan pasien tidak dalam masa
inkubasi. Kejadian HAIs banyak dihubungkan karena pemasangan alat. HAIs
diidentifikasi melalui kegiatan surveilans.
Pencegahan pengendalian infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah
terjadinya infeksikepada pasien, pengunjung, karyawan RS,serta masyarakat sekitar
rumah sakit. Salah satuprogram dari pencegahan dan pengendalian infeksi RS adalah
kegiatan surveilans, disampingadanya kegiatan lain seperti pendidikan,
kewaspadaanisolasi serta kebijakan penggunaanantimikroba yang rasional. Kegiatan
surveilans infeksi di fasilitas pelayanan kesehatanmerupakan salah satu kegiatan yang
penting dan luas dalam program pengendalian infeksi,dan suatu hal yang harus dilakukan
untuk mencapai keberhasilan dari program PPI.Setiap RS dapat merencanakan dan
menetapkan jenis surveilans yang akan dilaksanakansesuai dengan kebutuhan dan kondisi
masing-masing RS. Untuk mendapatkan angka infeksiRS diperlukan suatu kegiatan
surveilans infeksi yang dilakukan oleh IPCLN /IPCN sebagai tugas utamanya.Hasil
kegiatan surveilan sini dapat digunakan sebagai data dasar laju infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan, untuk menentukan adanya kejadian luar biasa, sebagai tolak ukur
akreditasi RS.

B. Maksud dan Tujuan


Mendapatkan data dasar Infeksi Rumah sakit selama 3 bulan
C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok
Menyelenggarakan surveilans dengan metode aktif target surveilans yaitu surveilans
di lakukan di ruang perawatan yang berisiko tinggi terjadi infeksi.

2. Rincian Kegiatan
a) Perencanaan surveilans
Terdiri dari identifikasi populasi, penilaian hasil pelayanan dan penetapan
definisi HAIs.

b) Pengumpulan data
Proses pengumpulan data didapatkan secara pasif atau aktif. Proses pengumpulan
data secara aktif adalah kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh IPCN,IPCLN,
IPCO dan atau orang yang terlatih untuk mencari kasus HAIs dari berbagai
sumber untuk mengumpulkan informasi dan memutuskan apakah terjadi HAIs
atau tidak. Data penunjang bisa didapatkan dari hasil pemeriksaan laboratorium.

c) Tehnik pengumpulan data


Pengumpulan data denominator dan numerator dilakukan oleh IPCN yang
dibantu oleh IPCLN.Data denominator dikumpulkan setiap hari, yaitu jumlah
pasien,jumlah pemakaian alat-alat dan jumlah kasus operasi.Data numerator
dikumpulkan bila ada kasus baru infeksi seperti infeksi saluran kemih (ISK),
infeksi Daerah operasi(IDO).
d) Analisa data
Analisa data di mulai dari penghitungan data dan stratifikasi data. Data harus
dianalisa dengan cepat dan tepat, untuk mendapatkan informasi apakah ada
masalah infeksi, yang memerlukan penanggulangan atau investigasi lebih lanjut.
Interpretasi yang dibuat harus menunjukkan informasi tentang penyimpangan
yang terjadi dibandingkan angka infeksi apakah ada penyimpangan, dimana
terjadi kenaikkan atau penurunan yang cukup tajam. Perhatikan dan bandingkan
kecenderungan menurut jenis infeksi, ruang perawatan dan patogen penyebab
bila ada. Perlu dijelaskan sebab-sebab peningkatan atau penurunan angka
infeksi, jika ada data yang mendukung relevan dengan masalah yang dimaksud.

e) Cara perhitungan
Catat data secara manual atau komputerisasi sebagai data base. Tentukan
numerator dan denominator.

Angka Infeksi Phlebitis = Jumlah kasus phlebitis x 1000


Jumlah hari pemakaian alat intra vena perifer per
bulan

Angka Infeksi IDO = Jumlah kasus IDO x 100


Jumlah pasien SC per bulan

Angka Infeksi ISK = Jumlah kasus ISK x 1000


Jumlah hari pemakaian alat UC per bulan

Data Insiden Rate di analisa, apakah ada perubahan yang signifikan seperti
penurunan maupun peningkatan IRS yang cukup tajam atau signifikan, kemudian
dibandingkan dengan jumlah kasus dalam kurun waktu bulan yang
samapadatahun yang lalu. Jikaterjadiperubahan yang signifikan di cari faktor-
faktor penyebabnya mengapa hal tersebut terjadi. Bila ditemukan penyebab
dilanjutkan dengan alternative pemecahan masalahnya.Hasil analisa data
disajikan dalam bentuk table, diagram dan grafik.

3. Pelaporan
Laporan dibuat setiap triwulan. Laporan dilengkapi dengan rekomendasi tindak
lanjut bagi pihak terkait dengan peningkatan infeksi. Laporan sebaiknya dibuat
sistematik, tepat waktu, informative. Data dapat disajikan dalam berbagai bentuk,
yang penting mudah dianalisadan diinterpretasi. Penyajian data harus jelas,
sederhana, dapat dijelaskan dengan narasi singkat.

4. Desiminasi
Surveilans belumlah sempurna dilaksanakan apabila datanya belum didesiminasikan
kepada yang berkepentingan untuk melaksanakan pencegahan dan pengendalian
infeksi. Oleh sebab itu hasil surveilans angka infeksi harus disampaikan ke seluruh
anggota komite, direktur rumah sakit, ruangan atau unit terkait secara
berkesinambungan.Disampingitu juga perlu didesiminasikan kepada kepala
unitterkait dan penanggung jawab ruangan beserta stafnya berikut rekomendasinya.

D. Pelaksanaan
Pelaksanaan surveilans adalah setiap hari oleh IPCN dengan melakukan observasi,
pencatatan dan pendokumentasian.
E. Tempat
Tempat pelaksanaan surveilans yaitu ruangan yang berisiko tinggi terjadi infeksi sesuai
dengan metode aktif target surveilans yaitu ruangan :Unit Rawat Inap

F. Sasaran
Seluruh pasien yang dirawat di RSU Gladish Medical Center

G. Sumber Biyaya
Seluruh biaya pelaksanaan ditanggung oleh RSU Gladish Medical Center
BAB II
DATA HASIL SURVEILANS INFEKSI
RUMAH SAKIT UMUM GLADISH MEDICAL CENTER
AGUSTUS 2022 S/D OKTOBR 2022

H. DATA HASIL SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM GLADISH


MEDICAL CENTER AGUSTUS 2022

No Unit Data Data Hasil Surveilans


Kejadian
Phlebitis 0x 1000 = 0
0
Rawat Inap ISK 0 x 1000 = 0
1 0
Dewasa
IDO 0 x 100 = 0
0

2 RawatInap Phlebitis 0x 1000 = 0


Anak 0
3 Rawat Inap Phlebitis 0x 1000 = 0
Kebidanan 0
ISK 0x 1000 = 0
0
IDO 0x 100 = 0
0
4 Ranapinap Phlebitis 0x 1000 = 0
Bedah 0
ISK 0x 1000 = 0
0
IDO 0x 100 = 0
0
5 perinatologi phlebitis 0x 1000 = 0
0

I. DATA HASIL SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM GLADISH


MEDICAL CENTER SEPTEMBER 2022

No Unit Data Data Hasil Surveilans


Kejadian
Phlebitis 0x 1000 =
0
Rawat Inap ISK 0 x 1000 = 0
1 0
Dewasa
IDO 0 x 100 = 0
0

2 RawatInap Phlebitis 0x 1000 = 0


Anak 0
3 Rawat Inap Phlebitis 0x 1000 = 0
Kebidanan 0
ISK 0x 1000 = 0
0
IDO 0x 100 = 0
0
4 Ranapinap Phlebitis 0x 1000 = 0
Bedah 0
ISK 0x 1000 = 0
0
IDO 0x 100 = 0
0
5 perinatologi phlebitis 0x 1000 = 0
0

J. DATA HASIL SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM GLADISH


MEDICAL CENTER OKTOBER 2022
No Unit Data Data Hasil Surveilans
Kejadian
Phlebitis 0x 1000 =
0
Rawat Inap ISK 0 x 1000 = 0
1 0
Dewasa
IDO 0 x 100 = 0
0

2 RawatInap Phlebitis 0x 1000 = 0


Anak 0
3 Rawat Inap Phlebitis 0x 1000 = 0
Kebidanan 0
ISK 0x 1000 = 0
0
IDO 0x 100 = 0
0
4 Ranapinap Phlebitis 0x 1000 = 0
Bedah 0
ISK 0x 1000 = 0
0
IDO 0x 100 = 0
0
5 perinatologi phlebitis 0x 1000 = 0
0
GRAFIK PERKEMBANGAN DATA SURVEILANS DARI BULAN AGUSTUS 2022 S/D
SEPTEMBER 2022

1
0.9
0.8
0.7
0.6
PLEBITIS
0.5
ISK
0.4 IDO
0.3
0.2
0.1
0
Agu 22 Sep-22 Okt 22

Pada Bulan Agustus 2022 – Oktober 2022 hasil surveilan tidak ditemukan kasus Plebitis 0‰,
IDO 0%, dan ISK 0‰, di RSU Gladish Medical Center.

BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan surveilans infeksi selama 3 bulan berturut-turut bulan Agustus 2022
s/d Oktober 2022 dapat disimpulkan bahwa kasus Phlebitis,IDO, dan ISK di bulan
Agustus 2022 s/d Oktober 2022 tidak ditemukan.

B. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk beberapa
kebijakan yang menyangkut PPIRS, dan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan turut
berkontribusi untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan mandiri.

Taman sari, November 2022


Ketua Tim PPIRS

(dr. Fadlly Hendarsyah)

Anda mungkin juga menyukai