Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Rekam, Vol. 12 No.

2 - Oktober 2016

FUNDAMENTAL KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI MEDIA PENCIPTAAN


LAPANGAN KERJA DI BIDANG FOTOGRAFI

Syamyatmoko
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Riau
Jalan Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau
No. Hp.: 081226460918, E-mail: syamyatmoko@gmail.com

Abstrak

Lahir dari keajaiban teknologi dan terus berevolusi mengikuti jiwa zamannya, menegaskan
bahwa fotografi adalah instrumen penghasil rupiah yang efektif. Terobosan berbagai media
akhir guna display dan booming media sosial berbasis internet merangsang pertumbuhan
pengguna fotografi, baik bersifat profesional maupun amatir. Terbukanya peluang besar untuk
menciptakan lapangan kerja yang menjanjikan dan meningkatnya kebutuhan ilmu fotografi
ditandai munculnya berbagai lembaga edukasi, komunitas, dan ruang diskusi. Memicu
terjadinya persaingan ketat dalam medan bisnis fotografi, sebagian mencoba membangun
dan jatuh, sebagian lagi tetap berproses demi sebuah mimpi. Satu dua orang telah menjadi
raja, dan kebanyakan masih berkutat masalah teknis tanpa mampu merealisasikan peluang
yang ada. Menciptakan lapangan kerja menurut para ahli sangat penting guna menekan angka
pengangguran di suatu negara. Jika peluang terbuka lebar, seyogianya para insan fotografi
ikut serta membantu pemerintah mewujudkannya, paling tidak mampu membuka lapangan
kerja untuk dirinya sendiri. Menjadi seorang wirausaha di bidang fotografi bukan hal sulit,
walaupun karena digitalisasi kompetitor semakin banyak, kesempatan selalu ada bagi yang
mau menumbuhkan fundamental kewirausahaan dalam dirinya. Belajar dan mencoba adalah
kunci untuk menjawab tantangan bisnis fotografi masa depan.

Kata kunci: fundamental, kewirausahaan, fotografi

Abstract

Entrepreneurship Fundamentals as Employment Creation Media in the Field of


Photography. Born from the miracle of technology and continues to evolve following the
spirit of its era, emphasizing photography as an effective instrument for earning money. The
breakthrough in various user end media for display, as well as the booming of internet-based
social media stimulate the growth of photography users both professional and amateur. The
opportunity in creating promising employmens is widely opened, flagged by the blooming
of education institution, community, and discussion forum. Hence, they trigger a tight
competition in photography business, some may try and fail while some may keep on progress
for the sake of their own dream. One or two may become successful, while others still work
on the technique without being able to realize the given opportunity. Creating employment,
according to some experts, is very important in lowering the unemployment in a country.
When there is an opportunity, hopefuly the photographers could help the governemnt creating
an employment opportunity, at least for themselves. Being an entrepreneur in photography
is not really difficult, eventhough the numbers of competitors in digitalization is getting
more each day,because an opportunity is always open for those who want to develop their
own entrepreneur fundamental. Learning and trying are the keys to answer the challenge in
photography business in the future.

Keywords: fundamental, entrepreneurship, photography

119
Syamyatmoko, Fundamental Kewirausahaan Sebagai Media Penciptaan Lapangan Kerja di Bidang Fotografi

PENDAHULUAN Sebuah ilustrasi jika data ini digunakan


Informasi merupakan esensi mengapa dalam kebutuhan fotografi, akan didapati
dokumentasi dibutuhkan. Sebuah foto dibuat gambaran bahwa ada 250 juta pasfoto yang
secara sadar ataupun tidak menyimpan dibutuhkan dan ada 5 juta fotografer, berarti
berbagai data mengenai objeknya. Data ada sharing profit sekitar 50 juta pasfoto
tersebut menjadi sumber informasi yang dapat untuk tiap fotografer, apabila dalam 1 hari
dipersepsi dari berbagai sudut pandang, seperti seorang fotografer dapat mengerjakan 50
semiotika, sejarah, estetika, hingga identitas. klien, dibutuhkan sekitar 27 abad untuk
Kaya ragam informasi yang dimiliki sebuah menyelesaikannya. Akan tetapi, itu semua
foto menjadikannya sebagai kebutuhan penting hanya sekadar perhitungan awam. Realitanya
bagi sebagian besar orang dansetiap kebutuhan studio foto kebanjiran permintaan pasfoto
akan menghasilkan pertukaran nilai. Perihal hanya pada saat pergantian tahun ajaran baru.
ini bukan hanya sekadar nilai finansial. Uang Hal ini menjelaskan bahwa wirausaha selalu
tidak pernah menjadi tujuan utama, namun berdampingan dengan ambiguitas, tidak ada
perlu disadari tanpa uang kebutuhan sulit untuk kepastian atas segala sesuatunya. Sangatlah bijak
dipenuhi. Jika ada transaksi, peluang untuk seorang wirausahawan selalu mendekatkan diri
menciptakan lapangan kerja sangat besar. kepada Tuhan. Dialah yang memberi rezeki,
Data terkini dari Global Entrepreneurship manusia hanya sebatas mencari dan berusaha.
Monitor (GEM) menunjukkan bahwa Indonesia Wira berarti pejuang dalam bahasa Sanskerta.
baru mempunyai sekitar 1,65 persen pelaku Seorang wirausahawan adalah pejuang yang
wirausaha dari total jumlah penduduk 250 juta berusaha demi tujuannya, dan tidak takut akan
jiwa (bisniskeuangan.kompas.com, diakses pada ketidakpastian.
5 Agustus 2016, pukul 19.40 WIB). Sementara Pasfoto hanyalah satu dari sekian
Ciputra (Dr. Ir. Ciputra adalah seorang banyak kebutuhan manusia atas fotografi,
entrepreneur dan pendiri Universitas Ciputra berarti peluang bisnis di bidang fotografi sangat
Entrepreneurship Center) mengatakan, “Untuk besar. Peluang sebenarnya sangat mudah dibaca,
membangun ekonomi bangsa dibutuhkan hanya saja setiap peluang akan menghasilkan
minimal 2% wirausahawan dari keseluruhan risiko. sejalan dengan pengertian entrepreneur
populasi” (entrepreneur.bisnis.com, diakses menurut Serian bahwa pada dasarnya kata
pada 5 Agustus 2016, pukul 22.13 WIB). tersebut digunakan untuk mengambarkan
Dengan demikian, Indonesia masih memerlukan orang-orang yang berani mengambil risiko dan
sekitar 875.000 jiwa lagi calon wirausahawan. memulai sesuatu yang baru (Serian, 2009:2).
Data ini menjelaskan bahwa profesi sebagai Wirausaha atau entrepreneur dalam persamaan
wirausahawan masih terbuka lebar, serta bahasa asing menjelaskan bahwa wirausahawan
tingginya kesenjangan jumlah jika dibandingkan selalu berurusan dengan risiko. Hal ini yang
dengan keseluruhan penduduk. Artinya jumlah menyebabkan ketidakseriusan setiap orang
permintaan akan lebih banyak dari penawaran, mau melihat peluang dan merealisasikannya.
dari 250 juta jiwa hanya 5 juta jiwa yang Dengan demikian, minimnya pertumbuhan
berprofesi wirausaha, masih ada sekitar 245 juta wirausaha baru di Indonesia, jika dibandingkan
jiwa yang bakal menjadi konsumen. dengan negara maju lain yang telah mencapai

120
Jurnal Rekam, Vol. 12 No. 2 - Oktober 2016

angka 7% dari populasi penduduk. Negara Tabel 1


Indonesia sangat jauh tertinggal. Nilai Tambah Bruto Sub-sektor Ekonomi Kreatif
2010-2013
Risiko tidak dapat dihindari, tetapi
masih bisa diminimalisasi. Penting sekali
menumbuhkan pemahaman-pemahaman
kewirausahaan sebagai motivasi dan panduan
menghadapi segala hambatan sehingga
memungkinkan rendahnya risiko yang mungkin
terjadi. Kewirausahaan bukan hal yang mudah
dicerna secara teori. Pada hakikatnya ilmu
(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013)
ini hanya bekerja jika diaplikasikan lewat
praktikum. Risiko yang nyata hanya datang Kewirausahaan bukan hanya cara
jika ada tindakan praktik wirausaha karena menghasilkan uang. Para ahli menyebutnya
tanpa tindakan nyata risiko hanya menjadi sebagai mesin pembangunan ekonomi negara,
sebatas imajinasi. Risiko selalu dipahami dari serta salah satu jalan mendekatkan diri kepada
sisi negatif, seperti halnya kata kritik dipandang sang pencipta. Begitu juga fotografi sebagai
sebagai alat mencari kelemahan, risiko media seni, Arifin C.Noer (Tokoh seni teater dan
sebenarnya adalah diafragma dari keuntungan. perfilman Indonesia) pernah berkata,“Kesenian
Perihal ini menjelaskan mengapa ada seseorang saya bukanlah uang” (perfilman.perpusnas.
yang mau berprofesi sebagai pencari risiko. go.id, diakses pada 12 Agustus 2016, pukul
Memahami konsep risiko sama saja dengan 11.56 WIB). Seni memandang uang bukanlah
berinvestasi atas keuntungan nilai masa depan. segalanya, tetapi tanpa uang seseorang tidak
Pertumbuhan wirausaha di Indonesia pernah bersungguh-sungguh bertaruh atas
tertinggal jauh dari negara lain, begitu juga risiko, tidak ada risiko berarti tidak ada
sumbangsih fotografi dalam perputaran produktivitas, dalam hal ini karya suatu seni.
ekonomi kreatif. Dari tabel 1 bisa dijelaskan Jadilah fotografer yang siap mengambil risiko,
bahwa fotografi menyumbang sebesar 8,4 triliun serta memiliki fundamental kewirausahaan
atau 1,3 % dari total nilai tambah ekonomi guna menciptakan nilai pada masa depan.
kreatif 2013. Persentase yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan 9 bidang lainnya. Padahal FUNDAMENTAL KEWIRAUSAHAAN
fotografi adalah profesi terbuka dan sangat Menciptakan generasi muda yang
banyak peluang yang bisa dihasilkan. Hal ini memiliki kepribadian wirausaha, saat ini
disebabkan rendahnya minat para fotografer merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan
terhadap kewirausahaan dan juga didorong perekonomian nasional. Membentuk pribadi
minimnya pembekalan ilmu serta penanaman seperti ini dibutuhkan proses panjang karena
fundamental kewirausahaan. kesalahan paradigma yang dibiarkan terlalu
lama menghambat pertumbuhan kewirausahaan.
Perlu sedini mungkin mengenalkan berbagai
faktor landasan kewirausahaan. Kebanyakan
orang malah menganggapnya sebagai hambatan,

121
Syamyatmoko, Fundamental Kewirausahaan Sebagai Media Penciptaan Lapangan Kerja di Bidang Fotografi

padahal faktor-faktor ini tidak pernah dapat diperlukan modal pendukung untuk itu.
dipisahkan dari kegiatan wirausaha, sepeti Selain modal uang, seorang wirausahawan
modal, inteligensi, bakat, risiko, dan ambiguitas. juga harus mempunyai modal inteligensi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Dua jenis modal ini saling terkait satu
dijelaskan bahwa fundamental adalah bersifat sama lain. Seseorang bisa saja membangun
dasar (pokok). Seseorang dengan fundamental usaha jika memiliki sejumlah dana, tetapi
kewirausahaan harus memahami esensidan jika itu dilakukan tanpa bantuan inteligensi
mengenali keterkaitan antara tiap-tiap usaha tersebut tidak akan bernilai pada
faktor dasar terhadap proses pembentukan masa depan.
wirausahawan, di antaranya: Investasi bertujuan untuk mendapatkan
sejumlah keuntungan pada masa yang
1. Modal akan datang. Untuk mendapatkan modal
Sejumlah uang sangat penting asing diharuskan memenuhi sejumlah
untuk memulai sebuah usaha karena persyaratan. Di sinilah calon wirausahawan
uang adalah sumber modal utama yang dituntut menentukan konsep, kerangka
mendanai produktivitas, permasalahan pikir, dan prediksi nilai masa depan.
klasik yang dialami hampir semua calon Hal ini akan menghasilkan sebuah
wirausahawan. Sumber modal bisa berasal perencanaan usaha. Buatlah perencanaan
dari modal mandiri ataupun modal asing. yang mudah dimengerti orang lain karena
Kedua sumber ini memiliki keunggulan semakin mudah dipahami, maka semakin
dan kelemahan masing-masing. Modal besar juga ketertarikan calon investor.
mandiri berarti mempertaruhkan Dengan sebuah perencanaan usaha
kehidupan pribadi yang sifatnya terbatas, seorang calon wirausahawan dapat
tidak memiliki beban, dan bebas syarat, mengajukan pendanaan baik itu berupa
sedangkan modal asing memanfaatkan hibah, hadiah kompetisi, dan pinjaman.
sumber daya luar yang tidak memiliki Sayangnya investor seperti lembaga
batas, menimbulkan beban dengan keuangan dan instansi terkait akan
persyaratan rumit. menyetujui jika usaha telah berjalan
Kombinasi antara keduanya sangat selama dua tahun, sedangkan untuk
tepat untuk membangun sebuah usaha hadiah kompetisi bisa saja itu baru berupa
karena memiliki jumlah yang besar konsep, tetapi setiap konsep harus diuji
dengan rendah beban, dan tumbuhnya melewati berbagai tahapan. Hal paling
motivasi kerja dipicu oleh tanggung realistis adalah dengan mengajukan
jawab moral terhadap pertaruhan risiko perencanaan kepada orang-orang terdekat
atas modal orang lain. Permasalahan yang memiliki sejumlah dana yang
yang sering timbul adalah para pemula dibutuhkan. Orang ini bisa saja keluarga
tidak memiliki modal mandiri dan tidak dan teman dekat yang telah sukses.
mengerti cara mendapatkan kepercayaan Berkembangnya berbagai kebutuhan
modal asing. Mendapatkan investasi dari manusia menyebabkan terbukanya
luar sebenarnya tidaklah sulit karena peluang usaha yang membutuhkan sedikit

122
Jurnal Rekam, Vol. 12 No. 2 - Oktober 2016

dana, seperti makelar dan penjual online. mulailah dari bidang yang paling
Saat ini membuka usaha fotografi tidaklah diminati”. Minat menjadi wirausahawan
susah, di beberapa kota besar kini juga saat ini sangat penting, tetapi minat
sudah tersedia jasa-jasa penyewaan terhadap usaha yang akan dibangun jauh
kamera, peralatan, dan studio foto. lebih penting guna keberlangsungan.
Perkembangan media sosial berbasis Seseorang membuka usaha tanpa minat
internet juga membantu fotografer untuk diibaratkan seperti roda, usahanya akan
sekadar berbagi karya, membuat jejaring, terus bergerak mengelilingi dunia, tetapi
dan menghasilkan uang. Sebenarnya tidak pernah naik tingkat karena habis ke
infrastruktur sudah berjalan dengan baik atas langsung ke bawah lagi.
hanya mental dan minat menjadi usahawan Wirausahawan dengan minat akan
yang masih sangat rendah. Modal bukanlah memiliki kecintaan terhadap apa yang ia
permasalahan yang krusial dengan sedikit bangun. Motivasinya tidak hanya uang,
mengubah pola pikir sebuah usaha bisa tetapi ada bentuk kebutuhan berupa
dibangun. aktualiasasi diri. Terkadang seorang
karyawan menanggalkan kontrak kerjanya
2. Inteligensi di kantor untuk menjadi musisi seperti
Kesombongan manusia membuat penyanyi Tompi. Ini adalah bentuk dari
dirinya merasa selalu yang paling pintar, aktualisasi diri terhadap minatnya. Orang
maka gunakanlah kepintaran untuk yang bekerja dengan minat akan memiliki
menciptakan nilai yang bisa dijual. kemampuan bertahan yang baik, seperti
Kenyataannya banyak orang pintar, pendaki gunung. Pada saat lelah dia harus
tetapi tidak tahu cara menghasilkan berhenti dan bersabar sambil menyusun
sebuah usaha. Semakin pintar seseorang, kekuatan baru, terkadang mengambil rute
semakin mudah baginya membaca yang salah dan harus mencari rute yang
kemungkinan setiap risiko yang ada. baru atau turun. Cadas dan jurang adalah
Hal ini menyebabkan menurunnya minat risiko untuk ditempuh, tetapi kecintaan
seseorang untuk merealisasikan gagasan memberi keyakinan bahwa usahanya akan
usaha yang dimiliki. sampai ke atas gunung.
Banyak orang berpikir butuh sebuah Inteligensi selalu dikaitkan dengan
keahlian untuk membangun suatu usaha. suatu keahlian dan mampu menganalisis
Hal ini benar adanya karena tanpa keahlian segala sesuatu sehingga mampu
menemukan peluang dan keahlian memprediksi masa depan. Sayangnya
merealisasikannya akan terasa sangat sulit kepintaran selalu membawa orang lebih
sekali karena dua keahlian tersebut akan jauh ke depan. Terlalu mudah untuk
menciptakan nilai yang layak dikonsumsi. melihat peluang, begitu juga dengan
Keahlian selebihnya hanyalah tranportasi risikonya, akhirnya gagasan usaha hanya
yang membawa wirausahawan terhadap sebatas imajinasi. Pandangan sederhana
minatnya. Kasali (2011:110) menyatakan para ahli kewirausahaan tentang goblok
bahwa “Kalau ingin membuka usaha, sangat relevan dengan permasalahan ini.

123
Syamyatmoko, Fundamental Kewirausahaan Sebagai Media Penciptaan Lapangan Kerja di Bidang Fotografi

Sadino (haji.tempo.co, diakses pada 29 dikarenakan ketakutannya jika orang


Agustus 2016, pukul 10.27 WIB) berkata, mengetahui kekurangannya. Sulit
“Orang goblok cenderung tidak banyak baginya untuk berkomunikasi dengan
pertimbangan, nothing to lose, karena orang lain apalagi dengan banyak mata
memang tak punya daya analisis”. Orang yang memerhatikan, apalagi bercita-cita
pintar akan selalu terbebani oleh banyak menjadi seorang pembicara. Dalam proses
pertimbangan, sedangkan orang goblok pembelajaran dia menemukan bakat
hanya bisa meneruskan satu pilihan yang bernilai dari kelemahannya, tanpa
tanpa mengetahui risiko apa yang akan disadari dia mampu membuat orang lain
ditempuh. tertawa dengan berbicaranya yang gaga.
Minat berwirausaha bisa dimotivasi Hal ini membuatnya mudah dikenali dan
seperti halnya pandangan ini. Mampu selalu mendapat perhatian dari banyak
memotivasi bahwa tidak perlu menjadi orang. Berkat latihan dan berproses
pintar untuk berwirausaha, jadilah bodoh panjang, kini dia bekerja sebagai seorang
untuk melihat berbagai risiko agar tenaga pengajar. Setiap tahun dia harus
memiliki mental merealisasikan gagasan berhadapan dengan ribuan pasang mata
usaha. Jadilah bodoh agar bisa terus yang memerhatikannya.
belajar dari kegagalan dan jadilah pintar Ilustrasi ini mungkin hanya cerita
karena pengalaman. fiktif, tetapi kenyataannya banyak contoh
orang yang tidak memiliki bakat dapat
3. Bakat berhasil di bidangnya. Hal ini menegaskan
Dilahirkan dalam keluarga bahwa bakat dapat dilatih, seorang yang
wirausahawan tidak menjamin seseorang gagap mungkin tidak bisa jadi pembicara,
juga berbakat berwirausaha. Profesi tetapi saat ini dia mampu menghasilkan
tertentu sering dikaitkan dengan etnis uang hanya dengan berbicara. Wirausaha
tertentu, dalam hal ini wirausaha identik adalah hal yang bisa dilatih, begitu juga
dengan Tionghoa. Akan tetapi, akhir-akhir dengan fotografi. “Entrepreneur dapat
ini beberapa warga Indonesia keturunan diajarkan, dan seseorang dapat dididik
Tionghoa memilih berprofesi di jalur menjadi entrepreneur, tidak memandang
politik. Begitu juga sebaliknya seseorang latar belakangnya” (Riant, 2009:128).
yang besar di lingkungan pegawai Pandangan ini menjelaskan bahwa
tidak menutup kemungkinan menjadi kewirausahaan merupakan profesi terbuka
wirausahawan. Hal ini dikarenakan yang dapat diajarkan, seperti halnya
kewirausahaan bukan pengaruh DNA. fotografi yang bisa dipelajari dan diajarkan.
Bakat adalah sesuatu yang bisa dilatih, Akan tetapi, penting sekali mempelajari
tetapi melatih orang yang berbakat akan konsep kewirausahaan melalui praktikum
lebih mudah. nyata membuka kegiatan usaha, seperti
Sebagai ilustrasi, seorang dengan halnya mempelajari teknik fotografi
penyakit gagap berbicara, selalu terlihat tanpa menyentuh kamera adalah hal yang
tertutup tidak banyak bicara. Hal ini absurd.

124
Jurnal Rekam, Vol. 12 No. 2 - Oktober 2016

4. Risiko harganya lebih mahal daripada membuat


Peluang akan menghasilkan risiko, pasfoto yang diperuntukkan untuk tanda
tetapi setiap risiko akan menghasilkan pengenal. Keuntungan yang lebih besar
keuntungan. Sebuah teori manajemen pasti diikuti risiko yang besar pula. Tidak
menjelaskan konsep sederhana mengenai semua fotografer sukses membuat foto
risiko, Hi Risk Hi Return, Low Risk Low potret, terutama bagi mereka yang tidak
Return, yaitu ada risiko yang tinggi akan mampu menjelajahi karakteristik dari
menghasilkan keuntungan yang tinggi kliennya. Pembuat foto ini akan selalu
pula. Begitu juga sebaliknya, risiko yang berdekatan dengan komplain, tidak jarang
rendah juga menghasilkan keuntungan juga harus mengembalikan sejumlah uang
yang rendah pula. ganti rugi.
Akhir-akhir ini sering terdengar Jika mengharapkan untung yang
pemberitaan seorang pengedar narkoba besar, seorang wirausahawan harus
yang sampai dihukum mati. Seorang berani mengambil risiko yang besar.
pengedar hanya membutuhkan tas ransel Menghindari risiko sama saja berhenti
kecil untuk membawa 3 kg narkoba untuk mendapatkan keuntungan.Risiko
yang bernilai setara 300 ton tepung hanya bisa diminimalisasi dengan kualitas
terigu, sedangkan penjual tepung terigu kerja dan pengetahuan menciptakan nilai.
membutuhkan sebuah kontainer untuk Kenalilah segala risiko yang mungkin kita
menyimpan seluruh barangnya. Risiko hadapi, karena bisnis adalah mengelola
yang dihasilkan juga berbedakarena risiko (Kasali, 2011:184). Mengenali
pengedar narkoba harus mempertaruhkan risiko akan memudahkan wirausahawan
nyawa, sedangkan penjual tepung mengenali setiap kualitas yang dibutuhkan
hanya mempertaruhkan modal, perihal konsumen. Jika kebutuhan nilai telah
paling buruk yang akan dialami adalah terpenuhi, keuntungan akan datang
kebangkrutan. dengan sendirinya.
Fotografer pembuat foto potret
memiliki risiko yang berbeda dengan 5. Ambiguitas
pembuat pasfoto, padahal jika dipandang Setiap manusia selalu menginginkan
dari ciri-ciri kedua foto ini tidaklah jauh kepastian dalam hidupnya. Mereka
berbeda, hanya peruntukan kebutuhan ingin pasti memiliki pekerjaan, jodoh,
saja yang menjadi pembedanya. Foto keturunan, kekayaan, dan kekuasaan.
potret diperuntukkan guna menonjolkan Sebagai hakikat hidup semua orang
profil seseorang dalam sebuah foto, butuh mengerti bahwa setiap makhluk hidup
kedekatan antara fotografer sebagai pasti mati, selebihnya hanyalah sebuah
pembuat, terkadang harus menggunakan misteri, ketidakpastian adalah kehendak
berbagai teknik pencahayaan yang rumit, Tuhan sebagai pencipta yang mengatur
ditambah dengan beberapa properti kehidupan semua makhluk-Nya. Jika
pendukung yang menjadi ciri khas semuanya serba pasti niscaya kepercayaan
seorang objek. Makanya foto potret terhadap-Nya hanyalah dongeng

125
Syamyatmoko, Fundamental Kewirausahaan Sebagai Media Penciptaan Lapangan Kerja di Bidang Fotografi

pengantar tidur, ketidakpastian adalah fotografer untuk mengaktualisasikan ilmunya


kodrat yang harus dilalui manusia semasa kedalam wirausaha. Penting sekali memahami
hidupnya. berbagai faktor landasan yang menjadi penentu
Hidup berwirausaha berarti hidup di terbentuknya fundamental kewirausahaan.
dalam ketidakpastian. Ketika membuka Membangun usaha fotografi membutuhkan
usaha fotografi, seseorang tidak dapat modal yang besar karena fotografi sangat erat
memprediksi siapa saja konsumennya, dengan perkembangan teknologi. Tanpa modal
apakah mereka memiliki minat uang akan terasa sangat sulit merealisasikannya
menggunakan jasa yang ditawarkan, sehingga dibutuhkan juga modal pendukung
maukah mereka melakukan order ulang, berupa intelegensi guna menganalisis setiap
dan berbagai pertanyaan lain tentang permasalahan. Dengan memanfaatkan
ketidakpastian. Orang yang memiliki jiwa inteligensi fotografer dapat meminjam sumber
kewirausahaan tidak menyukai kepastian daya dari luar untuk memfasilitasi berbagai
karena sesuatu yang pasti sangat mudah kebutuhan dalam membangun usaha. Intelegensi
ditebak. Pada saat konsumerisme gaya disini sering dikaitkan dengan keahlian atas
hidup telah menjadi kebutuhan global, suatu bidang. Para pemula selalu dihantui oleh
setiap orang membutuhkan kejutan berupa rasa malu karena kemampuan fotografinya
keuntungan yang besar, untung selalu tidak mumpuni sehingga menyebabkan tidak
terkait dengan risiko. Tidak setiap risiko memiliki keinginan mencoba peruntungan
besar juga mendatangkan keuntungan di bidang fotografi. Padahal keahlian yang
yang besar karena semua tidak ada yang terpenting adalah bagaimana menemukan
pasti. Disinilah keagungan Tuhan terlihat, peluang dan merealisasikanya dengan
manusia itu adalah makhluk yang lemah memanfaatkan sumber daya dari luar.
dan butuh pertolongan-Nya untuk sebuah Kebanyakan orang beralasan bahwa
keberuntungan. mereka tidak memiliki bakat berwirausaha
Banyak ahli berpendapat karena berasal dari keluarga pegawai. Bakat
keberuntungan adalah hasil dari kerja bukan DNA keturunan karena sejatinya bakat
keras. Pandangan ini juga belum adalah proses latihan terhadap minat di suatu
tentu pasti, banyak orang hidup dari bidang. Siapa saja bisa berbakat menjadi
keberuntungan tanpa kerja keras, seperti wirausahaan jika mau menempuh latihan
anak konglomerat, pemenang undian, panjang merintangi risiko dan kehidupan
dan artis sensasional. Tidak ada yang ambiguitas. Manusia hidup untuk memenuhi
pasti dalam hidup ini selain kematian. takdirnya, risiko dan ambiguitas adalah takdir
Ketidakpastian adalah cara mendekatkan yang harus dijalani tiap orang. Setiap tindakan,
diri kepada Tuhan. Keberuntungan selalu sikap, dan perkataan akan menghasilkan
datang untuk mereka yang siap hidup risiko. Manusia juga tidak tahu apa yang akan
dalam ketidakpastian. terjadi esok hari, ketidakpastian telah dijalani
dari kecil. Disadari ataupun tidak sebenarnya
Berkembangnya kebutuhan manusia manusia selalu bertemu dengan risiko dan
atas fotografi merupakan pintu bagi setiap ambiguitas. Jika kewirausahaan menawarkan

126
Jurnal Rekam, Vol. 12 No. 2 - Oktober 2016

hal yang sama, mengapa minat kewirausahaan sehingga pemintaan pasfoto biasanya juga
begitu rendah? Permasalahan ini hanya bisa meningkat. Hal ini dapat dijadikan momen
diselesaikan dengan penanaman fundamental fotografer menciptakan peluang. Dari pasfoto
kewirausahaan sedini mungkin, semakincepat bisa saja melebar menjadi proyek buku tahunan
mengenali dan memahami konsep-konsep ataupun profil sekolah. Kemampuan memenuhi
landasan, semakin mudah menumbuhkan kebutuhan adalah peluang nyata menghasilkan
pribadi yang bermental wirausaha. nilai masa depan Jangan meremehkan
kebutuhan sederhana karena dia juga dapat
MENEMUKAN PELUANG DAN
menimbulkan kebutuhan baru lainnya. Peluang
STRATEGI BERWIRAUSAHA
juga dapat lahir dari sebuah imajinasi, Angki
Setiap hari manusia bertemu dengan
Purbandono, Direktor Ruang Mes 56 dan
peluang. Hanya saja keinginan untuk
pendiri PAPs (Prison Art Programs), seorang
mendapatkannya masih sangat rendah, peluang
seniman fotografi yang berhasil menggunakan
bisa saja hadir dari suatu masalah dalam
imajinasinya untuk menghasilkan peluang.
masyarakat, terutama masalah-masalah yang
Jenis peluang ini biasanya menawarkan
memiliki penyelesaian. Kasali (2011:130)
pembaharuan sehingga memiliki nilai sangat
menyebutkan “Peluang itu dapat timbul dengan
tinggi. Keuntungan yang tinggi selalu dikaitkan
sendirinya kalau kita telah mempersiapkan diri
dengan risiko yang tinggi pula. Setiap
untuk untuk menangkapnya. Dengan kata lain,
pembaruan belum tentu bisa diterima oleh
masalah akan menjadi peluang kalau manusia
masyarakat. Butuh proses pengenalan manfaat
mempersiapkan diri untuk mendapatkannya”.
dan uji kelayakan yang panjang agar dapat
Daerah terpencil yang kaya akan wisata alam
diterima. Jika gagasan ini sudah mendapatkan
dan sejarah namun minim publikasi adalah
respons yang baik, peluangnya sangat besar
masalah dalam meningkatkan sumber devisa
dikarenakan kompetisi sejenisnya tidak ada.
negara, perihal ini merupakan peluang yang
Menemukan peluang yang sesuai
dimanfaatkan fotografer travelling seperti Barry
dengan minat bagi pemula memang agak sulit,
Kusuma (Kontributor Getty Image Indonesia
dibutuhkan umpan balik dari berbagai gagasan
danTravel Photo Blogger), menjadi fotografer
peluang, untuk itu seorang wirausahawan
travelling tidaklah mudah karena dituntut untuk
dituntut memilki mentor. Mendiskusikan
melakukan persiapan dan riset mengenai objek
ide dengan seseorang yang telah memiliki
yang akan diangkat, Barry juga mengatakan
pengalaman wirausaha sangat dianjurkan karena
“Menjadi fotografer travel pun butuh persiapan
pengalamannya dapat menuntun ke jalan yang
yang matang setiap harinya” (cnnindonesia.
paling efektif dan efisien untuk mewujudkan
com, diakses pada 3 Agustus 2016, pukul 11.03
peluang. Terkadang ide usaha brilian bisa
WIB). Mempersiapkan diri terhadap berbagai
muncul dari pandangan mereka yang telah
kemungkinan sangat dibutuhkan seorang
lebih dulu memulai. Minimalisasi risiko sangat
wirausahawan karena permasalahan selalu
mungkin terjadi karena sejumlah risiko juga
terjadi setiap hari, tiap ada masalah pasti akan
sudah dilalui mereka. Perihal ini sangat baik
menghasilkan peluang.
bagi pemula yang terlalu memikirkan risiko.
Awal tahun ajaran baru setiap siswa
membutuhkan pasfoto guna registrasi ulang

127
Syamyatmoko, Fundamental Kewirausahaan Sebagai Media Penciptaan Lapangan Kerja di Bidang Fotografi

Memanfaatkan peluang orang lain untuk sebuah produk. Akan tetapi, kedua hal ini sangat
ditiru juga dibisa dilakukan untuk membangun berbeda karena keunikan akan berdampak
sebuah usaha, para ahli menjelaskan prinsip pada karakteristik ataupun identitas dari
amati, tiru, dan modifikasi (ATM). Prinsip ini produsen. Dengan keunikan, konsumen bisa
sangat efektif bagi pemula. Peluang yang telah dengan mudah membedakan produk. Darwis
digunakan orang lain berarti sudah mengalami Triadi (Fotografer Fashion dan Glamor, serta
berbagai ujian sehingga mudah diterima pendiri Darwis Triadi School of Photography)
konsumen. Perihal ini memudahkan dalam belakangan ini lebih banyak memanfaatkan
menurunkan risiko atas rendahnya minat para pencahayaan alami yang dipadu dengan
pengguna. Lakukan pengamatan atas usaha cahaya buatan nonfotografi seperti lampu neon.
orang lain yang sesuai dengan minat, kemudian Padahal kebanyakan fotografer menggunakan
tiru segala aspek yang mungkin bisa digunakan cahaya tambahan yang merupakan peralatan
dan buatlah modifikasi atas peluang tersebut. pendukung fotografi. Sumber cahaya yang
Modifikasi sangat penting guna menjadi berbeda akan menghasilkan efek pencahayaan
pembeda usaha dengan orang lain. Selain itu, berbeda pula sehingga calon konsumen juga
kebaruan adalah kebutuhan yang dibutuhkan mudah membedakan antara karya Darwis
konsumen saat ini. Triadi dengan fotografer lainnya.
Setelah berbagai cara mendapat Menentukan ceruk pasar sangat vital
peluang ditempuh perlu menerapkan berbagai untuk kesuksesan dalam membangun sebuah
strategi untuk mengembangkan usaha. usaha. Hal ini sejalan dengan pendapat Eka
Adapun strategi berwirausaha tersebut berupa (2014:64) bahwa “Salah satu cara untuk
menciptakan nilai, keunikan, penetrasi harga, meningkatkan kemungkinan sukses adalah
dan layanan prima. Berfokus menciptakan dengan menggambarkan pasar yang tepat”.
nilai produk ataupun jasa yang ditawarkan Ceruk pasar yang baik adalah ceruk paling
dengan melakukan inovasi. Berbisnis tidak terkecil dan khusus, yaitu hanya berfokus
harus selalu dimulai dengan membuat produk. memenuhi kebutuhan segemen kecil tertentu.
Kita dapat memulai bisnis dengan menciptakan Ada banyak manfaat yang bisa dihasilkan
nilai, yaitu membuat pasar menghendaki kita dari penentuan ceruk pasar, di antaranya
(Kasali, 2011:44). Produk yang ditawarkan telah melakukan riset pasar sederhana. Untuk
bisa saja sama dengan orang lain, tetapi dengan mengamati ceruk pasar dibutuhkan banyak
penyampaian yang inovatif sebuah produk akan data mengenai sasaran pasar, terutama data
memiliki nilai tambah dan berdampak pada demografi dari calon konsumen. Untuk
kepuasan konsumen. Saat ini hampir semua membuat riset pasar dibutuhkan banyak biaya,
fotografer pernikahan menawarkan produk tetapi dengan menentukan ceruk pasar berarti
yang sama sehingga perlu melakukan inovasi sudah melakukan efisiensi dalam usaha.
dalam penyampaiannya. Perihal ini seperti Berfokus pada ceruk pasar tertentu juga
memberikan layanan pembayaran yang bisa dapat menekan biaya yang digunakan untuk
dicicil dalam kurun waktu tertentu. pemasaran. Biaya terbesar bagi para pemula
Menciptakan keunikan suatu produk adalah biaya untuk promosi karena tanpa
sama pentingnya dengan menciptakan nilai atas promosi orang tidak akan pernah tahu apa yang

128
Jurnal Rekam, Vol. 12 No. 2 - Oktober 2016

ditawarkan. Lakukan penghematan dengan mewujudkannya. Pada saat kompetisi usaha


ceruk pasar terkecil. Semakin kecil ceruk di bidang fotografi semakin banyak karena
pasar yang diinginkan, semakin mudah untuk pengaruh digitalisasi, maka penting sekali
menyediakan layanan yang berkualitas. Karena memenangkan persaingan pasar. Program
hanya melayani sejumlah konsumen, seluruh layanan yang berpijak kepada konsep kepedulian
energi dapat diserap oleh konsumen untuk terhadap konsumen terus dikembangkan dalam
menghasilkan kualitas. Semakin banyak orang perusahaan. Saat ini program tersebut menjadi
yang dilayani, semakin besar energi dibutuhkan. salah satu alat utama dalam melaksanakan
Perihal ini akan membuat kewalahan untuk strategi pemasaran untuk memenangkan
menciptakan pelayanan berkualitas. persaingan (Barata, 2003:25).
Sebagai pendatang baru sangat bijak Ada beberapa faktor dimensi layanan
melakukan penetrasi harga guna menarik yang dapat meningkatkan kualitas dari sebuah
minat pelanggan. Konsep sederhana yang layanan, yaitu: (1) berwujud (tangibles): dimensi
ditawarkan pandangan wirausahawan klasik, ini menggambarkan layanan fasilitas fisik, seperti
jika tidak bisa menjual lebih murah, paling tatanan desain interior, mesin kasir berteknologi
tidak menjual dengan harga yang sama. digital, ruang tunggu yang memadai, juga
Sejumlah ahli mempunyai pandangan berbeda kebersihan toko adalah hal yang tampak oleh
dengan konsep ini. Apabila telah menemukan konsumen. Penting sekali memerhatikan
keunikan dan nilai maka menaikkan harga serta membenahi segala faktor fisik yang
sangat memungkinkan.Banyak pemula salah dapat menunjang pelayanan; (2) keandalan
dengan menentukan harga jual yang terlalu (reliability): merujuk pada kemampuan seorang
rendah hanya untuk mendapatkan pelanggan. fotografer untuk memberikan pelayanan yang
Melalukan penetrasi harga untuk jangka waktu dijanjikan secara akurat dan handal. Setiap
lama akan merusak standardisasi harga, namun permasalahan yang muncul dalam praktik
perlu diingat bahwapenting mendapatkan klien fotografi harus dapat diselesaikan dengan cepat
pertama untuk modal produksi selanjutnya, dan tepat, bekerja secara profesional dan terus
maka fokuslah memikirkan cara guna mendalami hal-hal bersifat teknis fotografi
mendapatkan pelanggan pertama. Fotografi akan mewujudkan pelayanan terbaik dalam
adalah pertukaran nilai jasa. Karena jasa bukan dimensi ini; (3) responsif (responsiveness):
hal yang mudah dikalkulasikan, fotografi kesediaan untuk membantu serta memberikan
memiliki kesenjangan antara biaya produksi perhatian yang tepat merupakan bentuk
dan keuntungan. Jadi, harga termurah yang respons positif kita terhadap pelanggan, hal-hal
ditawarkan tidak akan menimbulkan kerugian sederhana seperti menyambut pelanggan ketika
finansial. Akan tetapi, jika perihal ini terlalu berkunjung, membuka komunikasi dengan
lama dilakukan akan berdampak buruk bagi pertanyaan ringan, dan segera menangapi segala
perkembangan usaha sendiri dan orang lain. bentuk keluhan maupun permintaan merupakan
Salah satu kunci keberhasilan perwujudan responsif dari sebuah pelayanan; (4)
meningkatkan kepuasan konsumen adalah kepastian (assurance):sudah menjadi kebutuhan
dengan memberikan layanan yang berkualitas manusia atas kepastian, untuk itu dituntut dapat
sehingga perlu bagi para wirausahawan untuk memberikan rasa percaya serta keyakinan

129
Syamyatmoko, Fundamental Kewirausahaan Sebagai Media Penciptaan Lapangan Kerja di Bidang Fotografi

terhadap pelanggan. Berbagai perusahaan besar


memberikan jaminan pengembalian uang jika KEPUSTAKAAN
produk tidak sesuai dengan ekspektasi klien. Barata, Atep A. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan
Jika menginginkan usaha naik kelas, mental Prima.Jakarta: Penerbit PT Elex Media
perusahaan besar seperti ini harus dimiliki. Komputindo, Gramedia.
Memberikan jaminan yang maksimal akan Eka, Ebong. 2014. Start Me UP.USA: Published
berdampak pada peningkatan jumlah permintaan; The Career Press. Alih Bahasa
(5) empati (emphaty): kepedulian serta perhatian Indonesia. Dicetak PT Tiga Serangkai
seorang wirausahawan kepada konsumennya Pustaka Mandiri, Solo.
dapat meningkatkan kualitas pelayanan, dengan Kasali, Rhenald. 2011.Wirausaha Muda Mandiri.
sedikit bantuan kecil yang sebenarnya bukan Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
urusan kita dapat menumbuhkan hubungan baik Nugroho, Riant. 2009. Memahami latar
dengan klien. Jika hubungan telah terbangun, Belakang Pemikiran Entrepreneurship
klien akan loyal. Hal ini akan menghemat biaya Ciputra.Jakarta: PT Elex Media
promosi karena salah satu fungsi promosi adalah Komputindo.
untuk mengingatkan kembali produk atau jasa Wijatno, Serian. 2009. Pengantar Entrepreneurship.
terhadap klien. Jakarta: PT Grasindo, Gramedia.
Pustaka Laman:
SIMPULAN http://cnnindonesia.com/gaya-
Fotografi saat ini telah menjadi kebutuhan hidup/20150204122713-269-29555/
publik sehingga terbuka peluang besar bagi barry-kusuma-dan-kisah-idealisme-
pengguna fotografi untuk menciptakan lapangan fotografer-travel/, diakses pada 3 Agustus
kerja. Akan tetapi, sangat disayangkan peluang 2016, 11.03 WIB
ini tidak dimanfaatkan maksimal karena minat h t t p : / / e n t r e p r e n e u r. b i s n i s . c o m /
seseorang terhadap profesi kewirausahaan sangat read/20120304/88/67018/jumlah-
rendah. Padahal, kewirausahaan dapat membantu wirausaha-ri-naik-jadi-1-56-percent,
negara dalam peningkatan ekonomi nasional. diakses pada 5 Agustus 2016, 22.13 WIB
Wirausaha juga salah satu cara mendekatkan diri http://bisniskeuangan.kompas.com/
terhadap Sang Pencipta. read/2016/03/30/192821726/Menggenjot.
Rendahnya minat karena kesalahan Jumlah.Ideal.Pelaku.Wirausaha.Indonesia,
paradigma yang menganggap bahwa diakses pada 5 Agustus 2016, 19.40 WIB
berwirausaha itu sulit, harus sedini mungkin http://haji.tempo.co/konten_berita/profil_
dibenahi dengan mengenalkan fundamental bisnis/2015/01/20/636151/10-Nasihat-
kewirausahaan kepada masyarakat. Seorang Goblok-Versi-Bob-Sadino, diakses pada
dengan fundamental kewirausahaan akan 29 Agustus 2016, 10.27 WIB
memiliki mental yang tangguh karena http://perfilman.perpusnas.go.id/kliping_artikel/
mereka memahami segala macam faktor yang detail/408, diakses pada 12 Agustus 2016,
menghambat, serta mampu mengoptimalkan 11.56 WIB
faktor-faktor tersebut hingga menjadi kekuatan
untuk membangun sebuah usaha.

130

Anda mungkin juga menyukai