Anda di halaman 1dari 8

Kisi biologi

1
• keanekaragaman hayati tingkat gen adalah variasi gen yang ada di dalam suatu
spesies.
• keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah keanekaragaman yang
menghasilkan beragamnya spesies makhluk hidup.
• keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah keragaman yang diakibatkan
interaksi yang kompleks antara kompenen biotik dan abiotik yang berada pada
ekosistem, komunitas, dan habitat alami

2. •Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam pembuatan yogurt, kefir

•Lactobacillus lactis digunakan dalam pembuatan mentega

•Streptococcus thermophilus digunakan dalam pembuatan keju

•Acetobacter xylinum digunakan dalam pembuatan Nata de coco

• Acetobacter aceti digunakan dalam pembuatan asam asetan (cuka)

• Lactobacillus kimchii digunakan dalam pembuatan kimchi (makanan korea)

• Pediococcus serevisiae digunakan dalam pembuatan sosis

• Lentibacillus halophilus digunakan dalam pembuatan petis

• Candida crussei digunakan dalam pembuatan biji coklat

• Erwinia dissolvens digunakan dalam pembuatan kopi

3. - Uniseluler dan multiseluler.

- Selnya memiliki membran inti (eukariotik).

- Tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotroph.

- Tubuh berbentuk talus, belum mempunyai akar, batang, dan daun.


- Bersifat parasit atau saprofit atau simbiosis mutualisme.

- Ukuran tubuh dari mikroskopis sampai makroskopis.

- Bentuk tubuh buah bervariasi.

- Memilki hifa yang menyusun myselium dan membentuk tubuh buah.

- Reproduksi dengan seksual (konjugasi) dan aseksual (pembelahan, pembentukan


kuncup atau pembentukan spora aseksual).

- Dinding sel tersusun atas zat kitin dan selulosa.

4. Dan 5.

Pada lumut terjadi reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif).
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora di dalam sporangium
(kotak spora). Spora tersebut kemudian tumbuh menjadi gametofit. Reproduksi
seksual terjadi melalui fertilisasi ovum oleh sp3rm4tozoid yang menghasilkan
zigot.

6. Dan 7.

8. Siklus air,siklus nitrogen,siklus fosfor,siklus oksigen dan karbon

9. Sel sebagai unit struktural dan fungsional kehidupan. Artinya, sebagai unit
struktural setiap makhluk hidup tersusun dari sel-sel. Sementara sebagai fungsional
berarti semua fungsi -fungsi kehidupan berlangsung di dalam sel.

10.
11. Dalam sistem ekskresi tubuh, ginjal berfungsi menyaring zat-zat sisa
metabolisme dalam darah, terutama dari hati. Ginjal juga berfungsi mengolah zat-
zat beracun tersebut menjadi cairan bernama urin. Urin ini kemudian akan
disalurkan melalui ureter ke kandung kemih dan akan dikeluarkan melalui uretra.

12. Berdasarkan pengaruhnya terhadap sistem saraf, obat psikoaktif di


klasifikasikan menjadi empat golongan sebagai berikut.

1.Depresan, merupakan obat penghambat fungsi neuron dalam sistem saraf.


Contohnya barbiturat (pil tidur), opiat, morfin, metadon, kodein, opium, heroin,
etanol, anastetik (eter, kloroform, dan sejumlah hidrokarbon lain), serta obat-
obatan penenang seperti valium (diazepam).

2.Stimulan, bersifat menstimulasi sistem saraf simpatetik, misalnya amfetamin,


kasein, metamfetamin, dan deksedrin.

3.Halusinogen, dapat mengakibatkan timbulnya perasaan khayalan (halusinasi)


bagi si pemakai. Halusinogen meliputi LSD menyebabkan paranoia yang
mengarah pada perilaku agresif, STP (mirip amfetamin), DMT, mesakolin (dari
pohon kaktus peyote), psilosobin (dari jenis jamur), dan PCP (fenseklidin) suatu
obat bius hewan.

4.Euforia, dapat menyebabkan perasaan nyaman atau gembira. Contohnya


mariyuana dan ganja ( menyebabkan orang mabuk dan kacau ).

13. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah suhu, pH,
konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, inhibitor dan aktivator. (Uraian)

14. Sifat DNA

- Merupakan kromosom yang membawa informasi genetik, lewat aktivitas


pembelahan sel.

- Jumlah DNA konstan di setiap jenis sel dan spesies.


- Kandungan DNA di dalam sel bergantung dari sifat ploidi (genom) sel/jumlah
kromosom di dalam sel.

- Tebalnya 20 Amstrong, serta panjangnya ribuan

- Dapat melakukan replikasi

- Dalam sel organisme prokariotik atau bakteri, DNA rantainya tunggal

- Pada suhu yang mendekati titik didih atau pH ekstrem, (kurang dari 3 atau lebih
dari 10), DNA mengalami denaturasi atau membuka

15. Urutan tersebut adalah profase, metafase, anafase dan telofase. Mitosis adalah
pembelahan sel yang terjadi di sel tubuh (somatis). Mitosis terjadi satu kali
pembelahan yang menghasilkan dua sel anakan.

18. Penyebab Mutasi

Mutasi adalah peristiwa berubahnya informasi yang terkandung dalam DNA.


Perubahan informasi ini dapat terjadi dalam skala kecil pada beberapa basa
nukleotida, atau pada skala kromosom yang melibatkan jutaan basa nukleotida.

Mutasi dapat menyebabkan berbagai perubahan baik maupun buruk dan


menghasilkan berbagai variasi genetik. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal. Terjadinya mutasi pada DNA dapat menyebabkan adanya
perubahan protein yang dihasilkan. Perubahan pada protein yang dihasilkan dapat
menyebabkan perbedaan pada manusia.

Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi berasal dari banyak aspek
variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen. Pada
umumnya faktor- faktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:

1. Faktor Fisika (Radiasi)

Agen mutagenik dari faktor fisika berupa radiasi. Radiasi yang bersifat mutagenik
antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar –X,
partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai
daya ionisasi.

Radiasi dipancarkan oleh bahan yang bersifat radioaktif. Suatu zat radioaktif dapat
berubah secara spontan menjadi zat lain yang mengeluarkan radiasi. Ada radiasi
yang menimbulkan ionisasi ada yang tidak.

Radiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk jaringan


hidup, lewat sel-sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga zat- zat
itu tidak berfungsi normal atau bahkan menjadi rusak. Sinar tampak gelombang
radio dan panas dari matahari atau api, juga membentuk radiasi, tetapi tidak
merusak.

2. Faktor Kimia

Mutagen Bahan Kimia, contohnya kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat
yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase
dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase. Zat-zat lainnya misalnya:

* Pestisida: DDT (insektisida dipertanian dan rumah tangga), DDVP (insektisida,


fumigam, helminteik ternak), Aziridine (digunakan pada industri tekstil, kayu dan
kertas untuk membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora, E,
coli, dan bakteriofage T4), TEM (digunakan dalam teskstil dan medis, Membasmi
lalat rumah.mutagen pada mencit dan serangga, jamur, aberasi pada memcit,
allium e coli dan lekosit).

* Makanan dan minuman: Caffein (Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh,
cokelat, dan limun yang mengandung cola, Pada bidang medis untuk antihistamin
dan obat pusing, pengembang pembuluh darah, koroner), Siklamat dan
sikloheksilamin (Banyak digunakan untuk penyedap makanan dan minuman,
Natrium nitrit dan asam nitrit (zat ini digunakan mengawetkan daging, ikan dan
keju).

3. Faktor Biologi

Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom, misalnya virus


hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak,
demam kuning, dan cacar juga dapat menimbulkan aberasi.
19. Berikut penjelasan teori-teori para tokoh:

* Plato (427-347 SM) Plato menyatakan percaya pada dunia, yakni dunia yang
ideal dan abadi serta dunia maya (khayal) yang tidak sempurna. Kedua dunia
tersebut dapat dipahami dengan menggunakan indera manusia. Dikatakan evolusi
akan mengubah dunia yang organismenya sudah ideal dan beradaptasi sempurna
dengan lingkungan.

* Aristoteles (384-322 SM) Aristoteles menganut teori skala alami. Dikutip situs
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), teori yang disampaikan
Aristoteles membahas bahwa semua bentuk kehidupan disusun menurut suatu
skala atau tangga yang kompleksitasnya meningkat ke atas. Menurutnya, setiap
bentuk kehidupan makhluk hidup mempunyai suatu tangga dengan anak tangga
masing-masing yang ada pada tingkatan yang berbeda.

* Jean Baptise de Lamarck (1744-1829) Pada teori evolusi Lamarck ada dua
gagasan utama, yakni:Memiliki dua gagasan mengenai evolusi. Gagasan pertama
berkaitan dengan bagian tubuh yang digunakan dan tidak digunakan oleh makhluk
hidup. Melalui gagasannya ini, ia menganggap bahwa bagian tubuh yang terus-
menerus dipakai makhluk hidup dalam menghadapi lingkungan tertentu akan
menjadi lebih besar dan lebih kuat dibandingkan anggota tubuh yang jarang
digunakan. Sementara anggota tubuh yang jarang digunakan akan mengalami
kemunduran. Gagasan kedua Lamarck berkaitan dengan pewarisan sifat atau ciri-
ciri yang diperoleh makhluk hidup dalam beradaptasi dengan lingkungannya.
Pewarisan sifat atau ciri-ciri inilah yang memodifikasi organisme yang
diperolehnya selama hidupnya. Contohnya, jerapah yang disebut berleher pendek,
tapi karena lehernya terus menerus menjulur untuk mendapatkan daun di pohon
yang tinggi, leher jerapah mulai menjadi panjang. Leher panjang inilah yang
diwariskan ke semua keturunannya.
* Charles Robert Darwin (1809-1882) Darwin menilai bahwa evolusi terjadi
melalui proses seleksi alam. Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri
dengan alam dapat bertahan hidup. Sementara makhluk hidup yang tidak dapat
menyesuaikanm diri dengan alam tidak akan bertahan hidup atau mati. Darwin
merupakan pelopor teori modern. Teori tentang evolusi merupakan pengamatannya
ketika berlayar dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos. Melalui pengamatan
dan kajian yang mendalam, akhirnya Darwin mengemukakan teori evolusinya
lewat buku berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal
Mula Spesies yang Terjadi Melalui Seleksi Alam). Buku tersebut diterbitkan pada
24 November 1859. Ada dua teori yang ada di dalam buku Darwin, yakni spesies-
spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup dimasa
lalu. Lalu seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif.

* Alfred Russel Wallace (1823-1913) Teori evolusi Russel Wallace merupakan


mengembangkan suatu teori seleksi alam yang dikemukan oleh Charles Darwin.
Pemikiran Russel Wallace didapat dari hasil ekspedisi di Malaysia, kemudian
Borneo (Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku. Hasilnya menunjukan bahwa fauna
di Indonesia Barat berbeda dengan Indonesia Timur. Wallace dan Darwin,
berpendapat awaknya jerapah memiliki variasi leher, ada yang panjang dan
pendek. Hasilnya seleksi alam lebih menguntungkan jerapah yang berleher
panjang. Karena bisa menjangkau daun yang tinggi, bisa bertahan hidup. Bagi
jerapah yang berleher pendek tidak bisa. Jerapah yang punya leher panjang
diwariskan pada keturunnya.

* August Weismann – Pada teori August Weismann bahwa perubahan sel-sel


tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Evolusi
menyangkut pewarisan gen-gen lewat sel-sel kelamin. Ini bermakna jika evolusi
berkaitan dengan gejala seleksi alam pada faktor-faktor genetik. Weismann
membuktikan teorinya dengan memakai tikus. Di mana mengawinkan dua tikus
yang masing-masing ekornya dipotong. Selanjutnya anak-anak tikus yang sudah
dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya anak-anak
tikus berekor. Ia melakukan percobaan tersebut hingga 21 generasi tikus dan
hasilnya sama.

20. Faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan adalah gen, hormon dan
lingkungan

21.

22. Terdapat empat tahap atau fase pembelahan mitosis, yaitu profase, metafase,
anafase, dan telofase.

23.

Anda mungkin juga menyukai