Anda di halaman 1dari 21

Metabolisme Primer dan

Sekunder
Pendahuluan
• Semua makhluk agar dapat melangsungkan hidup, tumbuh
dan reproduksinya perlu melakukan transformasi dan
interkonversi sejumlah besar senyawa organik
• Proses transformasi dan interkonversi senyawa organik
tersebut dilaksanakan melalui suatu sistem terintegrasi
yang terdiri atas reaksi-reaksi kimia beraturan yang
dikatalisis dan dikontrol secara ketat oleh sistem enzimatik
(metabolisme dan jalur-jalur reaksi yang terlibat (jalur
metabolik)
• Sedangkan senyawa-senyawa organik yang dihasilkan dan
terlibat dalam metabolisme disebut sebagai metabolit
Pendahuluan
• Beberapa metabolit penting dalam metabolisme tersebut
adalah senyawa-senyawa karbohidrat, protein, lemak dan
asam nukleat
• Makhluk hidup mempunyai kemampuan yang bervariatif
dalam melakukan sintesis dan transformasi senyawa
organik tersebut
• Misalnya tanaman sangat efektif menggunakan proses
fotosintesis untuk sintesis karbohidrat (autotrof).
Sedangkan organisme lain seperti mikroba dan hewan
melakukan sintesis dari senyawa organik yang
dikonsumsinya (hetrotrof)
Pendahuluan
• Jadi jalur-jalur metabolik secara garis besar dapat dibagi ke dalam
dua jalur, yaitu jalur yang bertanggung jawab terhadap sintesis
senyawa-senyawa organik tertentu (yang dibutuhkan) dari senyawa
dasar yang didapatnya (anabolisme), dan penguraian molekul
organik nutrien (karbohidrat, protein, lipid) dari lingkungan atau
cadangan makanan sel itu sendiri terurai dalam reaksi-reaksi
bertahap menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana
(asam laktat, CO2, dan amonia) + ATP (katabolisme)
• Ke dua jalur metabolisme tersebut ternyata secara esensial sama
pada semua makhluk (bersifat universal)
• Kesamaan ini menunjukkan adanya keseragaman proses yang
fundamental pada semua makhluk hidup, yang secara kolektif
disebut sebagai metabolisme primer, dan semua senyawa yang
terlibat dalam metabolisme tersebut disebut sebagai metabolit
primer
• Berlawanan dengan jalur metabolisme primer (yang
melaksanakan sintesis, degradasi, interkonversi senyawa
dan terjadi secara universal) terdapat jalur metabolisme
lain yang melibatkan senyawa-senyawa organik spesifik
dan terjadi sangat terbatas di alam
• Metabolisme seperti itu disebut metabolisme sekunder
dan metabolit yang dihasilkan disebut sebagai metabolit
sekunder.
• Meskipun metabolit sekunder telah banyak digunakan sejak
ribuan tahun yang lalu, seperti contohnya:
– pewarna makanan dan kosmetik (contoh: kurkuminoid,
indigo)
– penyedap makanan (vanilin, kapsaisin, minyak mustard)
– pengharum (minyak mawar, lavender, jasmin)
– stimulan (kaffein, nikotin, efedrin)
– halusinogen (skopolamin, kokain, morfin)
– insektisida (nikotin, piretrin, piperin)
– racun (koniin, strichnin, akonitin)
– obat-obatan (atropin, kuinin, kuinidin, kodein) (Wink, 1999)
akan tetapi fungsinya dalam organisme ybs tidak jelas dan
masih diperdebatkan (Dewick, 1999)
• Sekitar seratus tahun yang lalu Stahl menyatakan bahwa
metabolit sekunder memang tidak dibutuhkan untuk
pertumbuhan, akan tetapi sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan hidupnya, yaitu merupakan senyawa yang
berguna untuk menangkal serangan dari predator dan untuk
bertahan terhadap lingkungan (Wink, 1999)
• Sistim pertahanan menggunakan metabolit sekunder ini sangat
dibutuhkan utamanya oleh organisme yang tidak dapat
bergerak, seperti mikroba, lumut kerak (lichen) atau tanaman,
sehingga tidak bisa menghindar dari predator (pemangsanya)
• Karena tidak dapat menghindar dari serangan predatornya,
maka organisme tersebut menghasilkan suatu senyawa yang
bersifat antibiosis terhadap pemangsanya.
• Dengan demikian dapat dimengerti bahwa produksi metaboli
sekunder bersifat non-growth link.
Definisi
• Metabolisme:
– Metabolisme adalah reaksi kimia yang
berlangsung di dalam organisme hidup, dan
merupakan reaksi yang sangat terkoordinasi,
mempunyai tujuan, serta mencakup berbagai
berbagai kerja sama dari banyak sistem multi
enzim.
– Secara singkat, metabolisme adalah proses
pembentukan metabolit
– Metabolit adalah senyawa-senyawa organik
yang dihasilkan dan terlibat dalam
metabolisme.
Metabolit Primer
• Senyawa metabolisme primer merupakan
senyawa yang dihasilkan oleh makhluk
hidup dan bersifat esensial bagi proses
metabolisme sel tersebut.
• Metabolit primer dikelompokkan menjadi 4
kelompok makromolekul, yaitu karbohidrat,
protein, lipid, dan asam nukleat.
Contoh: Karbohidrat
• Monosakarida: glukosa, fruktosa, galaktosa
• Disakarida: sukrosa, maltosa dan laktosa
• Polisakarida: amilum, dekstrin, glikogen,
selulosa.
Fungsi Karbohidrat
• Sebagai sumber energi: hampir semua
energi untuk aktivitas hidup organisme
berasal dari oksidasi karbohidrat, terutama
glukosa
• Sebagai kerangka tubuh tanaman: selulosa,
hemiselulosa, pektin
• Sebagai cadangan makanan: amilum
Metabolit Sekunder
• Definisi:
– Senyawa yang dihasilkan oleh jenis-jenis tertentu yang
unik dan berbeda-beda dari tiap species yang tidak
esensial bagi tumbuhan yang bersangkutan.
– Senyawa yang terdapat dalam golongan taksonomik
tertentu, dimana senyawa tersebut tidak diperlukan
untuk kehidupan sel atau organisme, tetapi memainkan
peran penting dalam interaksi sel (organisme) tersebut
dengan lingkungannya, menjamin organisme tetap
hidup pada ekosistemnya.
– Senyawa kimia yang dihasilkan oleh suatu sel atau
organ atau organisme, tetapi tidak dimanfaatkan
langsung sebagai sumber energi oleh sel atau organ
yang membuatnya.
Dinamakan senyawa
sekunder dikarenakan:

mereka tidak memainkan


peran dalam fotosintesis,
pertumbuhan, atau
respirasi.NAMUN …
Fungsi Senyawa Sekunder

• Peran yang paling umum untuk senyawa sekunder


dalam tanaman adalah peran ekologi yang
mengatur interaksi antara tanaman dan organisme
lain .
• Banyak senyawa sekunder berwarna pigmen cerah
seperti antosianin yang mewarnai merah dan
birunya bunga. Hal ini menarik bagi penyerbuk
dan buah dan penyebar biji.
• Nikotin dan senyawa beracun yang lain dapat
melindungi tanaman dari herbivora dan mikroba.
• Senyawa sekunder lainnya seperti karet dan
tetrahydrocannabinil ( THC ) dari tanaman ganja
tidak memiliki fungsi yang diketahui pada
tanaman .
Metabolit Sekunder
• Ciri khusus:
– Struktur kimianya bermacam-macam dan
penyebarannya sangat terbatas dalam organisme atau
dalam organ tertentu pada suatu makhluk hidup.
– Pembentukannya secara biosintesis sangat dipengaruhi
oleh enzim dan aktivitasnya, dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain faktor genetik.
– Merupakan faktor pembeda antar sel dalam
perkembangan suatu organisme.
– Kurang penting bagi penghasil, tetapi sangat berguna
dalam seluruh kesatuan kehidupan organisme
penghasil. Antara lain sebagai antifedant (penolak
makanan) dan fitoaleksin (senyawa antimikrobia yang
disintesis oleh tanaman setelah adanya infeksi).
• Tanaman mensintesis berbagai senyawa yang
kurang didistribusikan secara luas seperti morfin ,
kafein , nikotin , mentol , dan karet . Senyawa ini
adalah produk dari metabolisme sekunder, yang
merupakan metabolisme bahan kimia yang terjadi
tidak teratur atau jarang di antara tanaman, dan
yang tidak memiliki peran metabolisme umum
dikenal pada tanaman .
• Metabolit sekunder atau senyawa sekunder adalah
senyawa yang tidak diperlukan untuk
pertumbuhan normal dan perkembangan , dan
tidak disintesis melalui jalur metabolisme umum
untuk semua tanaman .
• Kebanyakan tanaman belum diteliti senyawa
sekunder dan senyawa baru yang ditemukan
hampir setiap hari.
Biosintesis Metabolit Sekunder
Starting material (prekursor) biosintesis metabolit sekunder
didapatkan dari proses metabolisme primer (Dewick, 1999).

Anda mungkin juga menyukai