Anda di halaman 1dari 9

Diterjemahkan dari bahasa "?" ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di:https://www.researchgate.net/publication/359159228

Meningkatkan Efisiensi Penyembelihan dan Kesejahteraan Sapi Kurban Melalui


Penggunaan Kotak Penahan Portabel

Artikeldi dalamKemajuan Ilmu Pengetahuan Hewan dan Kedokteran Hewan · Maret 2022

DOI: 10.17582/journal.aavs/2022/10.4.763.770

KUTIPAN BACA
0 277

3 penulis:

Ibu Ibu Ibu Universitas Muhammad Danang Eko Yulianto


Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada

72PUBLIKASI183KUTIPAN 16PUBLIKASI16KUTIPAN

LIHAT PROFIL LIHAT PROFIL

Bayu andri Atmoko


Universitas Gadjah Mada

65PUBLIKASI98KUTIPAN

LIHAT PROFIL

Beberapa penulis publikasi ini juga sedang mengerjakan proyek terkait berikut:

Deteksi Awal Pubertas dan Kualitas Sperma Sapi Belgian Blue Persilangan Sebagai Calon Pejantan Unggul Lihat proyek

Analisis genetik sapi IndonesiaLihat proyek

Semua konten setelah halaman ini diunggah olehBayu andri Atmoko pada 11 Maret 2022.

Pengguna telah meminta penyempurnaan file yang diunduh.


Kemajuan Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan

Artikel Penelitian

Meningkatkan Efisiensi Penyembelihan dan Kesejahteraan Sapi Kurban


Melalui Penggunaan Kotak Penahan Portabel

Panjono1*, EtidakTriyannnanTo2, WTungguSriNjelek sekali3, MuhaMMadDBELAJAREadalahkamuulianTo1, Bayu


ASayaAdari TM1,4
1Department of Animal Production, Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada. Jl. Fauna No 3, Kampus UGM,
Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia, 55281; 2Department of Animal Product Technology, Faculty of Animal Science,
Universitas Gadjah Mada. Jl. Fauna No 3, Kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia, 55281;
3Department of Veterinary Public Health, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada. Jl. Fauna No
2, Kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia, 55281; 4Badan Riset dan Inovasi Nasional. Gedung
B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No 8, Jakarta, 10340.
Abstrak|Umumnya penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha dilakukan secara tradisional, konvensional, dan
cenderung kasar sehingga hewan ternak mengalami penyiksaan. Pengekangan penting dalam proses penyembelihan dengan
menggunakan peralatan berupa kotak penahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengidentifikasi pengaruh
penggunaan Portable Restraining Box (PRB) terhadap efisiensi penyembelihan dan tingkat kesejahteraan hewan dalam proses
penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha. Penelitian dilakukan di Masjid Al-Ishlaah Yogyakarta dengan
menggunakan sepuluh ekor sapi kurban yang disembelih secara konvensional dan enam ekor sapi yang disembelih dengan
menggunakan PRB. Parameter yang diamati meliputi jumlah orang yang terlibat, waktu penanganan, dan respon stres ternak.
Data dianalisis secara statistik menggunakan uji T sampel independen. Penggunaan PRB mampu menurunkan (P<0,01) jumlah
orang (5,17±0,41 orang) dibandingkan dengan pemotongan konvensional (7,70±1,16 orang). Penggunaan PRB dapat
mempercepat (P<0.01) waktu penggembalaan, penghancuran dan total waktu penanganan sapi kurban dibandingkan
pemotongan konvensional yaitu 0.84±0.22 vs. 1.90±1.21 menit; 4,75±6,79 vs. 2,87±1,33 menit; dan 3,22±0,57 vs. 6,78±1,48 menit.
Sedangkan terkait kesejahteraan hewan, penggunaan PRB dapat menurunkan (P<0.01) jumlah erangan sapi selama penanganan
(0.33±0.52 kali) dibandingkan pemotongan konvensional (18.50±16.16 kali). Durasi perdarahan dan kematian sapi yang dipotong
dengan PRB lebih cepat (P<0,01) dibandingkan pemotongan konvensional, yaitu 1,41±0,55 vs 3,64±1,18 menit dan 2,53±1,10 vs
4,99±2,19 menit. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kotak penahan portabel dapat meningkatkan efisiensi penyembelihan
hewan kurban dengan mengurangi jumlah orang yang terlibat dan mempercepat waktu penanganan. Penggunaan kotak
penahan portabel dapat meningkatkan kesejahteraan hewan kurban dengan mengurangi jumlah erangan, lamanya pendarahan,
dan kematian.

Kata kunci|Kesejahteraan hewan, Proses Pendarahan, Idul Adha, Kotak penahan portabel, Proses Penyembelihan

Diterima|22 Desember 2021;Diterima|27 Januari 2022;Diterbitkan|05 Maret 2022


* Korespondensi|Panjono, Department of Animal Production, Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada. Jl. Fauna No 3, Kampus UGM, Bulaksumur,
Yogyakarta, Indonesia, 55281; Surel:panjono@ugm.ac.id
Kutipan|Panjono, Triyannanto E, Nugroho WS, Yulianto MDE, Atmoko BA (2022). Meningkatkan efisiensi pemotongan dan kesejahteraan hewan kurban melalui penggunaan kotak
penahan portabel. Adv. animasi. Dokter hewan. Sains. 10(4): 763-770.
DOI|https://dx.doi.org/10.17582/journal.aavs/2022/10.4.763.770
ISSN (Online)|2307-8316

PERKENALAN membeli hewan kurban kemudian menyembelihnya untuk


dibagikan kepada masyarakat lain (Ibrahim dkk., 2019).

SAYA
ndonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas
beragama Islam. Berdasarkan sensus penduduk tahun
2020, jumlah penduduk Muslim di Indonesia berjumlah lebih
Amanda dkk. (2017)menyatakan bahwa penyembelihan
hewan kurban biasanya dilakukan setelah salat Idul Fitri di
masjid, sekolah, atau lembaga lain, bukan di rumah potong
dari 87,2% dari total penduduk 270 juta jiwa (Badan Pusat hewan. Ditambahkan olehWinarso dkk. (2017), pelaksanaan
Statistik, 2020). Idul Adha bagi umat Islam identik dengan penyembelihan hewan kurban di luar rumah potong hewan
ibadah haji dan kurban, begitu pula ibadah kurban tentunya tidak dilengkapi dengan perlengkapan

April 2022 | Jilid 10 | Edisi 4 | Halaman 763


Kemajuan Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan
infrastruktur yang memadai. Selain itu, sumber daya manusia yang melakukan penyembelihan sepanjang tahun. Hal
yang menangani hewan dan daging umumnya belum ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian RI
profesional. Kondisi ini berpotensi menimbulkan beberapa Nomor 114/Permentan/PD/410/9/2014 tentang
permasalahan pada proses penyembelihan yang tidak Penyembelihan Hewan Kurban Pasal 16 yang
terstandar, rendahnya kesejahteraan hewan, sanitasi, higienitas mensyaratkan bahwa tempat penyembelihan hewan
dan penurunan kualitas daging. Penyembelihan hewan kurban kurban harus diberikan fasilitas pengekangan hewan
di Indonesia pada umumnya masih dilakukan secara tradisional, (restrainer) untuk membaringkannya sesaat sebelum
kurang persiapan, dan tidak memperhatikan aspek higiene- disembelih. Dengan penerapan dan penggunaan
sanitasi, kesejahteraan hewan dan kesehatan lingkungan serta kotak penahan portable pada proses penyembelihan
aspek zoonosis (Yulianto et al., 2019). hewan kurban Idul Adha, maka perlu dikaji dampak
dan dampaknya baik bagi panitia kurban maupun bagi
Seperti yang lazim terjadi di masjid-masjid, penyembelihan pelaksanaan kesejahteraan hewan penyembelihan.
hewan kurban khususnya sapi dilakukan dengan cara tradisional Saat ini belum ada informasi mengenai penggunaan
dan konvensional bahkan cenderung kasar sehingga hewan kotak penahan portabel untuk teknis pelaksanaan dan
ternak tersebut mengalami penyiksaan fisik dan psikis. Hal ini pelaksanaan kesejahteraan hewan.
berdampak pada rendahnya tingkat kesejahteraan hewan
kurban, tingginya risiko kecelakaan bagi petugas pemotongan, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji dan
dan rendahnya kualitas daging yang dihasilkan. Alternatif mengidentifikasi pengaruh penerapan dan penggunaan
metode penyembelihan hewan kurban perlu dicari untuk kotak penahan portabel terhadap efisiensi penyembelihan
meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengurangi risiko dan tingkat kesejahteraan hewan dalam pelaksanaan proses
kecelakaan dalam proses penyembelihan (Jones, 2011). Proses penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha.
penyembelihan sapi merupakan titik kritis dalam konteks Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dalam
kesejahteraan hewan. Dalam proses penyembelihan sapi pengembangan metode penyembelihan, khususnya terkait
terdapat aspek pembunuhan, sehingga penting untuk menjaga efisiensi pemotongan sapi dengan memperhatikan kaidah
agar sapi tidak menderita saat disembelih (Grandin, 2010). keselamatan dan kesejahteraan hewan.

Salah satu poin penting dalam proses penyembelihan adalah BAHAN DAN METODE
pengendalian diri. Perlu diperhatikan pengendalian ternak sebelum
disembelih. Jika pengekangan berjalan dengan baik maka proses EKETERAMPILAN YANG TIK
penyembelihan dapat berlangsung dengan mudah dan cepat Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari komite
sehingga tingkat stres pada hewan menjadi rendah.Jones (2011) etik penelitian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
menyatakan bahwa diperlukan pengendalian diri dalam Gadjah Mada Yogyakarta dengan sertifikat kelayakan
pengendalian ternak sebelum dipotong agar tingkat stresnya etik No: 0047/ECFKH/EKs/2020.
berkurang. Pada prinsipnya tingkat stres dapat dikurangi karena
pengekangan membuat sapi lebih tenang dan mengatasi gerakan PorTaBlETrainingBoxDesignandSPesification
memberontak yang tiba-tiba serta tekanan alat pada sapi tidak Portable Retraining Box yang digunakan pada penelitian ini
menimbulkan rasa sakit dan berlangsung cepat. Alat pengekangan merupakan alat prototype yang telah dikembangkan selama
yang dapat digunakan dalam proses penyembelihan sapi adalah dua tahun dan mengikuti rancangan (Whittington dan Hewitt,
kotak penahan (restraining box) yang merupakan kebutuhan rumah 2009;Stark, 2010; Pengiriman, 2011;MLA, 2012). Alat ini telah
potong hewan sapi di Indonesia (Jones, 2011;Whittington dan dipatenkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Hewitt, 2009;Stark, 2010;Pengiriman, 2011). Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan nomor permohonan P00202101489 dengan judul
Tingginya kesadaran dan niat berkurban masyarakat muslim di penemuan “Kandang Jepit Portable untuk Merobohkan dan
Indonesia menyebabkan angka penyembelihan hewan kurban Menyembelih Sapi”. Desain dan spesifikasi kotak penahan
semakin meningkat pada hari raya Idul Adha dan juga diikuti portabel disajikan padaGambar 1.
dengan munculnya tempat-tempat darurat untuk penyembelihan
hewan kurban seperti di halaman masjid, halaman sekolah, halaman Spesifikasi Kotak Penahan Portable adalah kandang penjepit
kantor, pinggir jalan, lapangan dan tempat terbuka lainnya (Yulianto portable untuk merobohkan dan menyembelih ternak dengan
et al., 2019). Salah satu metode alternatif adalah dengan ciri kandang terdiri dari 2 bagian yaitu kandang penjepit dan
menggunakan kotak penahan portabel. Penggunaan kotak penahan kandang rangka luar. Alat ini mempunyai dimensi untuk bagian
portable ini dapat menjadi salah satu alternatif alat untuk sangkar penjepit: tinggi (A) 1,50 m; panjang (B) 1,95 m; lebar (C)
memudahkan penanganan ternak. Keunggulan lain dari kotak 0,70 m, sedangkan rangka sangkar luar mempunyai dimensi:
penahan portable adalah dirancang agar mudah dipindahkan dari tinggi (D) 1,55 m; panjang (E) 1,95 m; lebar (P) 0,79 m.
satu tempat ke tempat lain sehingga diharapkan dapat menjadi Bentuknya Persegi Panjang dengan sisi depan dan belakang
solusi penyembelihan hewan di berbagai tempat. berbentuk bidang melingkar dengan diameter

April 2022 | Jilid 10 | Edisi 4 | Halaman 764


Kemajuan Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan
(G) sejauh 1,80 m untuk memutar sumbu rangka sangkar menuju Masjid Al-Ishlaah (satu lokasi).
berdampingan 90Hai. Rangka luarnya dilengkapi dengan pintu
baik sisi depan maupun belakang sebagai jalur masuk dan keluar serta proses penanganan dan penyembelihan sapi untuk
menjaga ternak tetap berada di dalam. Ada tambahan area persegisecara konvensional dimulai dari ternak yang digiring ke tempat
sebagai tempat sandaran kepala dan pengikat kepala sapi untuk pemotongan. Sapi yang sudah sampai di tempat pemotongan,
memudahkan proses penyembelihan dengan ukuran panjang (H) 0,80 m kepalanya diikat pada tiang besi. Kemudian ternak tersebut
dan lebar (I) 0,50 m. Sangkar penjepit portable berada di atas dirobohkan dengan cara sebagai berikut: Seutas tali sepanjang 6
permukaan tanah dengan ketinggian ( J) 0,30 m dan dilengkapi dengan m diikatkan pada ternak tersebut. Ujung tali ditarik ke belakang
sistem penggerak berupa 1 roda di depan dengan diameter (K) 0,65 m
pada bagian depan belakang dan dilingkarkan. Ujung tali ditarik
dan dua roda di belakang dengan diameter (K) 0,65 m. diameter (L) 0,60
kembali dan dililitkan pada perut, sehingga tali bagian atas

m dan sangkar penarik tuas dengan panjang (M) 1 m untuk membawa


sejajar dengan titik keseimbangan ternak. Tali ditarik perlahan
ke arah belakang hingga ternak tersebut roboh. Sapi yang
atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain, sehingga bersifat
sudah dirobohkan, kaki depan dan belakangnya diikat dengan
portable.
tali. Kaki, badan, dan kepala sapi tetap dipertahankan, dan sapi
siap untuk disembelih.

Untuk proses penyembelihan, dengan menggunakan kotak


penahan portable, sapi yang telah dimasukkan ke dalam kotak
kemudian dijepit dengan cara memutar pedal pada sisi kanan
alat. Ternak harus dijepit dengan kuat, kemudian kaki depan
dan belakang diikatkan pada tiang samping kotak penahan
portabel. Kotak penahan portabel kemudian diputar 90Haisearah
jarum jam dan dikunci untuk mencegahnya berputar. Ternak
sudah siap untuk disembelih.

Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi jumlah


orang yang terlibat, waktu penanganan, dan respon stres
sapi pada proses penanganan dan penyembelihan baik
Gambar 1: A. Ketinggian bagian sangkar penjepit (1,50 menggunakan metode konvensional maupun kotak penahan
m);B. Panjang bagian sangkar penjepit (1,95 m); C. Lebar portabel (Grandin, 2010;Pnuela dkk., 2012;Losada-Espinosa
bagian sangkar penjepit (0,70 m);D. Ketinggian rangka dkk., 2018;Imlan dkk., 2021). Jumlah orang yang terlibat
luar sangkar (1,55 m);E. Panjang rangka luar sangkar dihitung berdasarkan jumlah orang pada saat pengangkutan
(1,95 m);F. Lebar rangka luar sangkar (0,79 m);G. dari tempat tambatan ke lokasi pemotongan dan
Diameter bidang melingkar pada sisi depan dan belakang penanganan ternak sebelum dipotong. Waktu penanganan
(1,80 m);H. Panjang lahan persegi tambahan sebagai pada metode konvensional dihitung sejak sapi mulai masuk
tempat sandaran kepala dan proses penyembelihan (0,80 ke tempat pemotongan hingga sapi siap dipotong.
m);SAYA.Lebar tambahan area persegi sebagai tempat Sedangkan waktu penanganan dengan kotak penahan
sandaran kepala dan proses penyembelihan (0,50 m);J. portabel dihitung sejak sapi hendak masuk ke dalam kotak
Ketinggian dari permukaan tanah (0,30 m);K.Diameter penahan portabel hingga sapi siap dipotong. Waktu
roda depan (0,65 m);L. Diameter roda belakang (0,60 m); penanganan dihitung pada saat penggembalaan, pada saat
M. Panjang penarik tuas (1,00 m) pengikatan dan penjepitan, pada saat perobekan dan total
waktu yang diperlukan selama proses penanganan sebelum
penyembelihan. Respon stres sapi sebagai parameter
RMETODE Pencarian ESE kesejahteraan hewan adalah terjadinya menendang dan
Penelitian ini dilakukan pada saat hari raya kurban Idul Adha melenguh pada saat penanganan dan pemotongan. Waktu
tanggal 31 Juli 2020 bertempat di Masjid Al-Ishlaah Desa Nitikan penyembelihan yang dihitung adalah lamanya proses
Umbulharjo Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan total 16 penyembelihan, lamanya proses pendarahan dan lamanya
ekor sapi yang memenuhi kriteria sapi kurban yaitu sehat, tidak kematian. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian
cacat, berjenis kelamin jantan, berumur lebih dari 1,5 tahun (gigi ini adalah Independent Sample T-test yang didukung dengan
seri sudah berganti), dan bobot badan berkisar 350-500 kg. IBM SPSS Statistics 25.
Terdapat sepuluh ekor sapi yang dipotong secara konvensional
sebagai kelompok kontrol dan enam ekor sapi yang dipotong HASIL DAN DISKUSI
dengan menggunakan kotak penahan portabel
sebagai kelompok perlakuan. Jumlah sampel menyesuaikanTheEfisiensi Penyembelihan Kurban
jumlah sapi yang disembelih untuk kurban pada hari raya ternak
Idul Adha dan telah mendapat persetujuan panitia Parameter efisiensi penyembelihan sapi kurban
April 2022 | Jilid 10 | Edisi 4 | Halaman 765
Kemajuan Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan
menggunakan kotak penahan portabel dibandingkan dengan penyembelihan yang hampir tidak muncul (0,33±0,52 kali) dibandingkan
menggunakan metode konvensional dalam penelitian ini disajikan pada Tabel dengan metode konvensional yang mencapai 18,50±16,16
1. kali. Lama waktu penyembelihan hewan kurban dengan
penggunaan kotak penahan portabel dan cara konvensional
Berdasarkan analisis hasil padaTabel 1Terlihat bahwa jumlah tidak berbeda nyata yaitu sekitar 20 detik. Relatif lamanya
orang yang terlibat dalam penanganan hewan kurban dengan waktu penyembelihan memerlukan jumlah waktu yang
menggunakan kotak penahan portabel lebih sedikit orang sama pada kedua kelompok pemotongan karena sama-
(P<0,01) yaitu 5,17±0,41 orang dibandingkan dengan cara sama dilakukan oleh tukang jagal yang berpengalaman dan
konvensional yaitu 7,70±1,16 orang. Hal ini menunjukkan bahwa terampil. Namun terdapat perbedaan yang nyata (P<0,01)
kotak penahan portabel memerlukan sumber daya manusia antara lama pendarahan dan waktu kematian karena kedua
yang lebih sedikit dibandingkan metode konvensional. proses tersebut dipengaruhi oleh kondisi sapi sebelum
Keterlibatan seseorang dalam penanganan sapi dengan dipotong. Durasi pendarahan dan kematian sapi kurban
menggunakan kotak penahan portabel dapat diminimalkan yang disembelih dengan menggunakan kotak penahan
hingga setengah (50%) dibandingkan dengan cara konvensional portabel lebih cepat (P<0,01) yaitu 1,41±0,55 dan 2,53±1. 10
karena penanganan sapi mulai dari mengikat dan merobohkan menit dibandingkan dengan metode konvensional yaitu
ternak dapat dilakukan secara mekanis dengan kotak penahan 3,64±1,18 dan 4,99±2,19 menit. Penggunaan kotak penahan
portabel. BerdasarkanTabel 1, penanganan ternak dengan portabel membuat waktu pendarahan dan kematian
menggunakan kotak penahan portabel lebih mudah dan cepat. menjadi dua kali lebih cepat dibandingkan dengan metode
Hal ini terlihat dari selisih total waktu yang diperlukan mulai dari konvensional.
penggembalaan, pembongkaran hingga ternak siap dipotong
sebesar 1,06; 2,77 dan 3,56 menit lebih cepat (P<0,01) Tabel 1: Parameter efisiensi penyembelihan hewan
dibandingkan dengan metode konvensional. Waktu yang kurban melalui penggunaan portable Restraining
diperlukan untuk menggembalakan, merobohkan, dan waktu Box (PRB).
penanganan hingga sapi siap dipotong dapat diminimalkan
Variabel Kontrol pengobatan PRB
hingga 50% sehingga lebih efisien dalam penyembelihan sapi (N=10) (N=6)
kurban. Dengan demikian, total waktu penanganan sapi hingga
Jumlah pendamping (orang)** 2,20±0,42A 3,17±0,41B
siap dipotong dua kali lebih cepat (P<0,01) yaitu 3,22±0,57 menit
Jumlah penangan (orang)** 7,70±1,16B 5,17±0,41A
dibandingkan dengan cara konvensional yaitu 6,78±1,48 menit.
Waktu menggiring (menit)** 1,90±1,21B 0,84±0,22A

TTINGKAT KESEJAHTERAAN SAPI Kurban Waktu pengikatan dan 2,22±0,98 4,75±6,79


Parameter kesejahteraan hewan kurban dengan penggunaan penjepitan (menit)

kotak penahan portabel dibandingkan dengan metode Waktu peletakan (menit)** 2,87±1,33B 0,10±0,02A
konvensional disajikan padaMeja 2. Total jam (menit)** 6,78±1,48B 3,22±0,57A
Catatan:a, bsuperskrip berbeda menunjukkan perbedaan signifikan
Respon stres berupa tendangan saat proses penanganan antar baris *(P < 0,05); **(P<0,01). PRB, penahan portabel
dan rintihan saat penyembelihan tidak berbeda nyata. kotak.
Jumlah tendangan sapi dengan menggunakan kotak
penahan portabel adalah 46,50±15,98 kali lebih tinggi DEVELoPMEnT dari menahan diri Kotak untuk

(P<0,05) dibandingkan dengan cara konvensional yaitu MENYembelih ternak


25,20±3,67 kali. Di sisi lain, penggunaan kotak penahan Sejak tahun 1998, industri ekspor ternak Australia telah
portabel dapat mengurangi (P<0,01) jumlah erangan mengembangkan kotak pengekang ternak, khususnya di Indonesia,
ternak selama penanganan, untuk penyembelihan sapi halal. Sebuah desain telah dibuat

Meja 2:Parameter kesejahteraan hewan kurban melalui penggunaan portable Restraining Box (PRB).
Variabel Kontrol (N=10) Perawatan PRB (N=6)
Jumlah tendangan selama proses penanganan (kali) 8,40±6,71 10,67±9,97
Jumlah tendangan selama proses penyembelihan (kali)* 25,20±3,67A 46,50±15,98B
Jumlah erangan selama proses penanganan (kali)** 18.50±16.16B 0,33±0,52A
Jumlah erangan selama proses penyembelihan (kali) 24.10±8.97 21.33±8.11
Masa penyembelihan (kedua) 20.20±6.07 21.00±5.69
Periode ekstraksi darah (menit)** 3,64±1,18B 1,41±0,55A
Periode kematian (menit)* 4,99±2,19B 2,53±1,10A
Catatan:a, bsuperskrip berbeda menunjukkan perbedaan signifikan antar baris *(P < 0,05); **(P<0,01). PRB, kotak penahan portabel.

April 2022 | Jilid 10 | Edisi 4 | Halaman 766


Kemajuan Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan
dikembangkan menggunakan pegas dan tuas serta tidak bahan, dan mempunyai luas lingkaran berdiameter 1,80 m pada
menggunakan pneumatik, hidrolik, atau listrik. Hal ini dilakukan bagian depan dan belakang untuk memutar sumbu rangka sangkar
untuk menyempurnakan metode penyembelihan sapi hingga 90Haike samping sehingga dapat meletakkan ternak pada
tradisional melalui pengembangan alat yang hemat biaya, posisi siap disembelih dan mengoptimalkan kehilangan darah.
mudah dipasang, sesuai dengan keterampilan dan proses, Apalagi terdapat tambahan area persegi sebagai tempat istirahat
dapat diservis secara rutin, dan tidak memerlukan pasokan dan pengikat kepala sapi agar mudah disembelih. Dilengkapi juga
listrik. Hingga saat ini, alat tersebut dikenal dengan nama kotak dengan sistem penggerak berupa 1 roda depan berdiameter 0,65
penahan Mark I, Mark II, Mark III, dan Mark IV. (Whittington dan m, dan 2 roda di belakang berdiameter 0,60 m, serta tuas penarik
Hewitt, 2009;Stark, 2010;Pengiriman, 2011;MLA, 2012; Imlan sangkar dengan panjang 1 m untuk membawa atau memindahkan
dkk., 2021). kotak. dari satu tempat ke tempat lain sehingga portabel.

Penggunaan kotak pengekang Mark di beberapa negara di


Timur Tengah dan Asia Tenggara mempunyai manfaat sebagai Tefisiensi penyembelihan sapi kurban
berikut: (1) Peningkatan penanganan hewan sebelum dan Penyembelihan hewan secara konvensional merupakan proses
selama proses penyembelihan karena menghilangkan penyembelihan hewan ternak dengan menggunakan peralatan
kebutuhan untuk melumpuhkan ternak dalam upaya tradisional yang sebagian besar dilakukan pada saat hari raya
pengendalian yang efektif. (2) Peningkatan efisiensi proses dan kurban. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik
keamanan selama penyembelihan. (3) Meningkatnya komitmen Indonesia No.114/Permentan/PD/410/9/2014 tentang
terhadap peningkatan standar kesejahteraan hewan dalam Penyembelihan Hewan Kurban, diwajibkan tempat pemotongan
rantai pasok dan produksi daging sapi (Whittington dan Hewitt, hewan kurban harus tersedia fasilitas pengekangan hewan
2009;Stark, 2010; Imlan dkk., 2021).Sarmi dkk. (2014), (restrainer). ) untuk segera menjatuhkannya dengan
melaporkan bahwa penggunaan kotak penahan Mark 1 di RPH menggunakan kotak penahan. Bila tidak tersedia, merobohkan
Yogyakarta sudah cukup menjamin kesejahteraan hewan. ternak sebaiknya menggunakan cara tali sesuai denganOIE
(2010)rekomendasi dalam keadaan baik, halus, tidak dibanting,
Ketua Australia Petugas Kedokteran Hewan (ACVO) diinjak atau ditarik. Dalam situasi seperti ini, penggunaan kotak
Penilaian menemukan bahwa penggunaan kotak penahan Mark penahan dapat meningkatkan efisiensi penyembelihan.
IV sudah tepat dan memenuhi persyaratan Office International
des Epizooties/OIE (Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan)
terkait penyembelihan hewan dan dapat dikembangkan secara Kotak penahan portabel memerlukan lebih sedikit sumber daya manusia
berkelanjutan (Whittington dan Hewitt, 2009;Stark, 2010; dibandingkan metode konvensional. Keterlibatan orang dalam
Pengiriman, 2011). Menurut pedoman OIE, proses penanganan sapi dengan menggunakan kotak penahan portabel dapat
penyembelihan tanpa pemingsanan tidak boleh dikecualikan diminimalkan hingga 50% dibandingkan dengan cara konvensional
dari standar operasional, sehingga metode pengekangan harus karena penanganan sapi mulai dari mengikat dan merobohkan ternak
memenuhi persyaratan dasar berikut: menyediakan lantai anti dapat dilakukan secara mekanis dengan kotak penahan portabel. Ternak
selip, memastikan bahwa peralatan penahan tidak memberikan yang diikat erat dalam kotak penahan portabel dapat mengurangi
tekanan berlebihan yang dapat menyebabkan hewan untuk jumlah pekerja sebanyak dua orang dibandingkan dengan metode
meronta dan mengeluarkan suara, meredam suara gemerincing konvensional. Hal ini sesuai dengan (Stark, 2010), yang menyatakan
pada bahan pengekang, peralatan yang permukaannya tidak bahwa penggunaan kotak penahan akan meminimalkan jumlah pekerja
tajam sehingga dapat melukai hewan, peralatan pengekang yang terlibat dalam penanganan ternak. Proses penanganannya dapat
yang tidak menyebabkan sapi bergerak tiba-tiba atau kaget, dan dilakukan dengan cepat dan efisien, meminimalkan tenaga kerja dan
dioperasikan oleh orang yang terampil, berpengalaman dan pengoperasian yang mudah. Whittington dan Hewitt (2009)
personel yang berpengetahuan sehingga standar kesejahteraan menambahkan bahwa penggunaan kotak penahan berdampak pada
hewan dapat tercapai (OIE, 2010). efisiensi pemotongan dan meningkatkan keselamatan ternak dan
pekerja dengan menggunakan bahan besi kokoh yang menjamin
Pada prinsipnya pengembangan kotak penahan portabel pada keselamatan.
penelitian ini mengacu pada kotak penahan yang telah banyak
dikembangkan pada rumah potong hewan di Indonesia Penanganan ternak dengan menggunakan kotak penahan portabel
khususnya Mark IV, dengan berbagai modifikasi karakteristik lebih mudah dan cepat. Waktu yang diperlukan untuk
portabel yang dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain menggembalakan, merobohkan, dan waktu penanganan hingga
atau mudah dioperasikan oleh panitia penyembelihan hewan sapi siap dipotong dapat diminimalkan hingga 50% sehingga lebih
kurban. Beberapa aspek spesifik dari kotak penahan portabel efisien dalam penyembelihan sapi kurban. Penanganan ternak
dengan Mark IV antara lain lantai anti selip dengan dengan kotak penahan portable dapat berjalan dengan efisien
menggunakan pelat besi bermotif “bordes”, terdiri dari rangka karena tidak memakan waktu untuk memegang ternak pada saat
luar dan sangkar penjepit/pengikat dengan kuat akan diikat dan proses mengetuknya.

April 2022 | Jilid 10 | Edisi 4 | Halaman 767


Kemajuan Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan
turun lebih cepat.Whittington dan Hewitt (2009)menyatakan juga tidak terjatuh atau terbentur benda keras selama proses
bahwa penggunaan kotak penahan mempercepat dan pengekangan, sehingga memar dapat dihindari. Sapi yang ditangani
mempermudah proses knock down ternak, serta memberikan dengan menggunakan kotak penahan portabel tidak memaksakan
perawatan pada ternak sebelum proses penyembelihan. diri keluar dari kotak penahan. Penanganan berupa menjepit badan
BerdasarkanYulianto et al. (2019)Secara konvensional dianjurkan sapi, mengikat kaki, dan memutar sapi tidak membuat mereka
menggunakan metode Burley dan/atau Reef (Rope Squeeze) memberontak dan tetap tenang. Sapi yang tidak memberontak dan
dan selama menimbulkan rasa sakit yang minimal pada ternak tenang akan memudahkan proses penanganannya.sangat
sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia mencolok (2010)menyatakan bahwa ternak yang ditangani dengan
No.114/Permentan /PD/410/9/2014 tentang Penyembelihan kotak penahanan lebih tenang sehingga memudahkan dalam
Hewan Kurban. Oleh karena itu diperlukan keahlian dan memberikan perawatan selama berada di dalam kotak penahanan.
ketrampilan dalam melakukan cara pengekangan tersebut dan Proses pencengkeraman ternak pada saat berada di dalam kotak
dampaknya terhadap waktu yang dibutuhkan pun berbeda- penahanan berlangsung erat tanpa membuat ternak menderita.
beda. Selain pada proses penyembelihan, penggunaan kotak Pengekangan ternak berjalan dengan lancar tanpa ada gerakan
penahan juga berperan penting dalam mempermudah menyentak pada alat yang membuat ternak panik.
pelaksanaan peternakan hewan. Seperti dilansir olehCarell dkk.
(2021), penggunaan kotak penangkaran dapat memudahkan Lamanya waktu penyembelihan hewan kurban dengan
penanganan, memperlancar program pelaksanaan sinkronisasi menggunakan kotak penahan portable dan konvensional
birahi, meningkatkan ketepatan waktu program inseminasi lebih lama dibandingkan dengan yang direkomendasikan.
buatan dan angka kehamilan. Yulianto et al. (2019), dalam modul pelatihan tukang jagal
halal dari Kementerian Pertanian yaitu 10 detik sejak sapi
siap dipotong hingga proses penyembelihan selesai.
TTINGKAT KESEJAHTERAAN SAPI Kurban
Sedangkan lama waktu pemotongan sapi di rumah potong
Lasada-Espinosa dkk. (2018)mengidentifikasi parameter
hewan di Denpasar Bali dengan menggunakan kotak
kesejahteraan hewan pada proses penyembelihan berupa
pengekang dan dilakukan oleh tukang jagal yang terlatih
perilaku yang merupakan ekspresi rasa takut dan stres, yaitu
membutuhkan waktu kurang lebih satu menit (Wenno dkk.,
terjadinya tendangan dan rintihan (vokalisasi) yang terjadi
2015). Lamanya pendarahan dan waktu kematian
selama proses penanganan dan penyembelihan. Respon
dipengaruhi oleh kondisi ternak sebelum dipotong. Oleh
stres tersebut berupa erangan karena perlakuan
karena itu menjadi parameter ada tidaknya stres pada sapi
menggunakan kotak penahan portable lancar pada saat
kurban. Tingkat stres ternak sebelum disembelih akan
memasukkan dan merobohkan ternak. Penggunaan kotak
ditunjukkan pada saat setelah proses penyembelihan, yang
penahan portabel meminimalisir terjadinya cedera dan tidak
meliputi waktu berhentinya keluar darah dan waktu mati
melukai ternak pada saat proses pengetukkan. Kotak
total. Penggunaan kotak penahan portabel membuat waktu
penahan portabel dirancang mengikuti kotak penahan yang
pendarahan dan kematian dua kali lebih cepat dibandingkan
dirancang olehWhittington dan Hewitt (2009),sangat
dengan metode konvensional (Rodriguez dkk., 2012;Cranley,
mencolok (2010), Kapal (2011),MLA (2012), dan ituOIE (2010)
2014;Pisetyani dkk., 2015;Barrasso dkk., 2020).
standar yang di dalamnya tidak terdapat bagian tajam yang
dapat melukai ternak. Kotak itu menjepit ternak tanpa
menimbulkan rasa sakit atau cedera. Proses merobohkan
Hasil observasi penilaian kematian dilakukan dengan cara
ternak berjalan lancar dan tidak terbanting karena dilakukan
meraba kornea mata dan melihat reflek serta gerakan kaki
secara mekanis.
sebagaimana disebutkan pada gambar.MLA (2012)Prosedur
yang mana penentuan kematian dapat dilakukan dengan
Seperti dilansir olehWenno dkk.(2015),proses pemotongan di rumah
cara menyentuh lembut sudut mata ternak menggunakan
potong hewan di denpasar bali yang menggunakan kotak
jari dan memakan waktu kurang lebih 2 menit, sehingga
pengekang sudah memenuhi prinsip kesejahteraan hewan pada
prosedur selanjutnya dapat dilanjutkan untuk pemisahan
proses penggembalaan dan persiapan pemotongan di kotak
kepala dan pengulitan. Durasi pendarahan dan durasi
pengekang, 93,29% sapi tidak tergelincir, ekornya ditarik, dibanting
kematian pada penyembelihan sapi kurban dengan
dan dironta-ronta.Nielsen dkk. (2020) menyatakan bahwa
menggunakan kotak penahan portable sama dengan hasil
kesejahteraan hewan pada saat penanganan ternak berada dalam
penelitian sebelumnya pada pemotongan sapi dengan kotak
proses pengekangan, baik respon pemberontakan ternak tersebut
penahan tanpa pemingsanan. Lamanya proses pendarahan
ada atau tidak. Penanganan seperti menarik ekor ternak,
terjadi dalam waktu 2 menit setelah pemotongan bagian
membanting dan menendang ternak dapat diminimalisir apabila
leher (cut-neck) (Barrasso dkk., 2020).Rodríguez dkk. (2012)
ternak tidak melakukan tindakan memberontak.Whittington dan
melaporkan bahwa ritme pernapasan menghilang pada
Hewitt (2009)menyatakan bahwa penggunaan kotak penahan
waktu rata-rata 44±4,2 detik (kisaran 30 hingga 60 detik) dan
adalah untuk mencegah ternak disiksa. Respons stres ternak seperti
refleks kornea menghilang pada 116±11,01 detik (kisaran 80
menendang dapat diminimalisir. Ternak
dan 160 detik) setelah disembelih.Cranley

April 2022 | Jilid 10 | Edisi 4 | Halaman 768


Kemajuan Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan
(2014)melaporkan bahwa penyembelihan sapi tanpa pemingsanan memakan UCAPAN TERIMA KASIH
waktu 120 menit.

Terima kasih kepada Direktorat Pengabdian Masyarakat


Penggunaan kotak penahan portable membuat posisi kepala Universitas Gadjah Mada yang telah mendanai penelitian
ternak terikat baik pada bidang yang telah disediakan dan posisi ini melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat
badan miring (lateral) > 90Haisehingga dapat memperlancar Berbasis Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan
proses penyembelihan, mempercepat proses pendarahan dan Teknologi Tepat Guna (No: 743/DIT.PM/2019), serta ke
kematian, dibandingkan dengan cara konvensional, dimana Takmir Danjamaah Masjid Al-Ishlaah Desa Nitikan
kepala ditinggikan karena adanya bantalan di kepala dan Umbulharjo Yogyakarta yang telah mengizinkan
posisinya lebih tinggi dibandingkan dengan tubuh yang dilakukannya penelitian ini.
tergeletak di lantai. BerdasarkanCranley (2012), jika kepala sapi
tertahan dengan baik dan sejajar dengan tulang belakang leher,
PERNYATAAN BARU
dapat mengekspos karotis tepat pada lokasi penyembelihan
(cut-neck) sehingga membatasi suplai darah ke pusat otak,
Penelitian ini merupakan kajian ilmiah pertama terkait
sehingga terjadi iskemia hingga menyebabkan kejang yang
penggunaan Portable Restraining Box (PRB) terhadap efisiensi
melepaskan. glutamat atau aspartat untuk mempercepat
penyembelihan dan kesejahteraan hewan kurban pada Hari
kematian. Tujuan dari proses mengeluarkan darah adalah untuk
Raya Idul Adha di Indonesia. Peningkatan efisiensi pemotongan
mengeluarkan darah dan memastikan hewan tersebut mati
dan kesejahteraan hewan kurban menjadi penting karena
dengan cara menghentikan suplai oksigen ke otak (Gregory
meningkatnya kesadaran akan keamanan pangan dan
dkk., 2010). Pendarahan akan menyebabkan ketidaksadaran,
kesejahteraan hewan.
yang berlanjut dengan kematian. Kematian tersebut terjadi
karena kurangnya pasokan oksigen ke otak yang selama ini
disuplai oleh aliran arteri. Kehilangan darah yang normal dapat
KONTRIBUSI PENULIS
terjadi pada sapi yang sehat namun dapat diperlambat jika
Panjono merancang, mengkoordinasikan, dan mengawasi
hewan tersebut mengalami kerusakan otot (Pisetyani dkk., 2015
penelitian ini. ET, WSN dan MDEY mengawasi dan merevisi
). Kerusakan otot dapat terjadi salah satunya akibat benturan
naskah. BAA melakukan percobaan, menganalisis data dan
yang menyebabkan rusaknya pembuluh darah kapiler pada
menulis naskah. Naskah akhir telah dibaca dan
jaringan sehingga darah masuk ke dalam otot yang
dikembangkan melalui konsultasi dengan semua penulis.
mengakibatkan menurunnya kualitas daging. Kesempurnaan
Semua penulis membaca dan menyetujui naskah akhir.
pendarahan merupakan syarat agar kualitas daging yang
dihasilkan baik. Oleh karena itu, hendaknya ternak yang
disembelih dibiarkan mengalami kontraksi hingga mati
Cbenturan kepentingan
Para penulis telah menyatakan tidak ada konflik kepentingan.
sempurna, baru setelah itu dapat dilakukan penggantungan
dan pelepasan kulit. Selain itu, penggunaan kotak penahan
portabel juga merupakan upaya untuk menghasilkan daging REFERENSI
kurban yang berkualitas dan mencegah kerusakan akibat
penanganan hewan kurban sebelum disembelih. Penelitian ini Amanda TDR, Razali, Farasyi TR, Daud R, Karmil TF, Rastina
(2017). Analisis data aspek sanitasi pemotongan sapi
layak dikembangkan untuk penelitian selanjutnya. Disarankan
Kurban berdasarkan survei tahun 2015 di Banda Aceh.
untuk dilakukan penelitian lebih lanjut khususnya untuk respon Jimvet., 1(2): 235-242.
terhadap stres, misalnya dengan mengamati kadar hormon Badan Pusat Statistik (2020). Potret sensus penduduk 2020:
kortisol atau perilaku hewan. Selain itu, Menuju satu data Kependudukan Indonesia. (Portrait of The
Population Cencus 2020: Toward one Indonesia Population
Data) Direktorat Statistik Kependudukan dan
KESIMPULAN DAN Ketenagakerjaan. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
REKOMENDASI Barrasso R, Tufarelli V, Ceci E, Luposella F, Bozzo G (2020).
Evaluasi tanda-tanda kesadaran domba selama
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kotak penyembelihan halal dan tradisional. Pertanian, 10(557):
penahan portabel dapat meningkatkan efisiensi penyembelihan hewan
1-10.https://doi.org/10.3390/agriculture10110557 Carrell
RG, Smith WB, Kinman LA, Mercadante VRG, Dias
kurban karena dapat mengurangi jumlah orang yang terlibat dan
NW,Roper DA (2021). Stres sapi dan respons kehamilan ketika
mempercepat penanganan dan penyembelihan hewan kurban hingga 50%
menerapkan metode pengekangan yang berbeda untuk melakukan
dibandingkan dengan menggunakan kotak penahan portabel. metode inseminasi buatan waktu tetap. animasi. mereproduksi. Sains., 225:
konvensional. Penggunaan kotak penahan portabel dapat meningkatkan 167672.https://doi.org/10.1016/j.anireprosci.2020.106672 Cranley J
kesejahteraan hewan kurban yang ditunjukkan dengan jumlah erangan yang (2012). Menyembelih domba tanpa pemingsanan. Dokter hewan.
Rek., 170: 267-268.https://doi.org/10.1136/vr.e1703 Cranley J (2014).
lebih sedikit serta proses pendarahan dan kematian dua kali lebih cepat
Permulaan kematian setelah penyembelihan tanpa setrum. Dokter hewan.
dibandingkan dengan metode konvensional.
Rek., 175: 357-358.https://doi.org/10.1136/vr.g6115

April 2022 | Jilid 10 | Edisi 4 | Halaman 769


Kemajuan Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan
Grandin T (2010). Mengaudit kesejahteraan hewan di tempat pemotongan sebagai indikator kesejahteraan hewan. Pendeta CES Med. Dokter hewan. Zoot.,
tanaman. Ilmu Daging, 86: 56-65.https://doi.org/10.1016/j. ilmu 7:22-29.
daging.2010.04.022 Pisestyani H, Dannnar ND, Santoso K, Latif H (2015). The
Gregory NG, Fielding HR, von Wenzlawowicz M, von Holleben Kesempurnaan ternak mati setelah disembelih dengan metode
K (2010). Waktu untuk kolaps setelah penyembelihan tanpa pemingsanan dan non pemingsanan sesuai waktu henti darah yang
pemingsanan pada ternak. Ilmu Daging, 85: 66-69.https://doi. mengalir. Akta Dokter Hewan. Indonesia., 3: 58-63.https://doi. org/
org/10.1016/j.meatsci.2009.12.005 10.29244/avi.3.2.58-63
Ibrahim A, Budisatria IGS, Widayanti R, Artama WT (2019). Rodriguez P, Valverde A, Dalmau A, Lionch P (2012).
Dampak festival keagamaan terhadap pedagang ternak pinggir Penilaian ketidaksadaran selama penyembelihan tanpa
jalan di perkotaan dan pinggiran kota Yogyakarta, Indonesia. pemingsanan pada domba. animasi. Kesejahteraan, 21: 71-80.
Dokter hewan. Dunia, 12: 1408-1415.https://doi.org/10.14202/ https://doi.or g/10.7120/096272812X13353700593644
vetworld.2019.1408-1415 Sarmin, Hana A, Astuti P, Fibrianto YH, Airin CM (2014).
Imlan JC, Kaka U, Goh Y, Idrus Z, Awad EA, Abubakar AA, Kajian Kadar Kortisol Sapi Potong di Rumah Potong Hewan
Ahmad T, Nizamuddin HQ, Sazili AQ (2021). Pengaruh posisi di Yogyakarta. J.Kedokteran Hewan, 8:134-137. Schipp M
penyembelihan terhadap perubahan katekolamin, biokimia (2011). Penilaian kelayakan yang sedang berlangsung
darah dan elektroensefalogram pada sapi yang ditahan kotak penahan Mark I dan Mark IV. Kepala Petugas
menggunakan Kotak Mark IV yang dimodifikasi. Hewan, 11: Kedokteran Hewan Australia. Meat and Livestock Australia
1979.https://doi. org/10.3390/ani11071979 Ltd, Sydney Utara.
Jones B (2011). Pemotongan sapi Australia di Indonesia: Stark G (2010). Review Mark III dan pengembangan Markus
Sebuah studi observasional. RSCPA Australia. UU Deakin Kotak penahan sapi IV, kode proyek: W.LIV.0374, Meat and
Barat. Livestock Australia Ltd, North Sydney.
Losada-Espinosa N, Villarroel M, Maria GA, Miranda-de la Vimiso P, Muchenje V (2013). Sebuah survei tentang pengaruh transportasi
Lama GC (2018). Indikator kesejahteraan sapi sebelum pemotongan untuk metode memar, pH dan warna daging dari sapi yang
digunakan dalam sistem pemantauan sukarela rumah potong hewan disembelih di rumah potong hewan komersial Afrika
komersial: Tinjauan sistematis. Ilmu Daging, 138: 34-48.https://doi. org/ Selatan. S.Afr. J.Anim. Sains, 43: 105-111.https://doi.org/
10.1016/j.meatsci.2017.12.004 10.4314/sajas. v43i1.13
MLA (2012). Prosedur standar operasional untuk kesejahteraan Atau CRF,Swacita IBN,Suada IK (2015).Implementasinya
ternak (Standar operasional prosedur kesejahteraan ternak). of animal welfare Bali cattle slaughtering in Pasanggaran
Meat and Livestock Australia Ltd, Sydney Utara. slaughter house, Denpasar Bali. Indonesia Med. Vet., 4:
Nielsen SS, Alvares J, Bicout DJ, Calistri P, Depner K, Drewe 238-248.
JA, Garin-Bastuji B, Rojas JLG, Schmidt CG, Herskin M, Michel Whittington P, Hewitt L (2009). Review Mark I, II dan
V, Chuece MAM, Roberts HC, Sihvonen LH, Spoolder H, Stahl Kotak penahan sapi III, kode proyek: W.LIV.0371, Meat and
K, Velarde A, Viltrop A, Candiani D, Van der Stede Y, Winckler Livestock Australia Ltd, North Sydney.
C (2020). Pendapat ilmiah tentang kesejahteraan sapi saat Winarso A, Darmakusuma D, Sanam MUE (2017). Panas
dipotong. Efsa J., 18: 6275.https://doi. org/10.2903/ praktik kebersihan saat penyembelihan kurban di kota Kupang. J.Kajian
j.efsa.2020.6275 Dokter Hewan, 5:99-104.
OIE (2010). Pembantaian hewan. Bab 7.5 di OIE Yulianto H, Karnaen A, Wahyudi P, Fitrianti AT, Amalina
Kode Kesehatan Hewan Terestrial, OIE (Organisasi Dunia untuk LN (2019). Pedoman penerapan kesejaheraan hewan
Kesehatan Hewan), Paris, Perancis, tersedia diwww.oie. int/ pada pemotongan hewan kurban. Direktorat Kesehatan
pengaturan-standar-internasional/kode-terestrial/akses- Masyarakat Veteriner. Direktorat Jenderal Peternakan
on line/(diakses 1 Juni 2021 ). dan Kesehatan Hewan. Kementrian Pertanian Republik
Penuela MHR, Velasques LFU, Valencia JAS (2012). Penilaian Indonesia. Jakarta.
perilaku dan praktik penanganan pada saat pemotongan sapi

April 2022 | Jilid 10 | Edisi 4 | Halaman 770

Lihat statistik publikasi

Anda mungkin juga menyukai