Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

PEREMPUAN MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK


ELEKTRO DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Siscka Elvyanti Aip Saripudin


Aldy Nurjaman Riswansyah Departemen Penidikan Teknik Elektro Departemen Penidikan Teknik Elektro
Departemen Penidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Kejuruan
Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Bandung
Bandung aipsaripudin@upi.edu
aldynurjamanr@upi.edu sisckael@upi.edu

Abstrak— Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, di
sangat berpengaruh bagi kehidupan. Banyak faktor yang Indonesia masih terjadi ketimpangan atau diskriminasi
memengaruhi pendidikan salah satunya yaitu gender. Ada terhadap kesetaraan gender. Gender ialah perbedaan
persepsi yang menganggap bahwasannya laki-laki lebih kedudukan, peranan, serta tanggung jawab antara laki-laki
unggul dan lebih mampu dari perempuan dalam berbagai
bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Hal ini
dan perempuan karena proses sosial budaya dan dapat
disebabkan karena masyarakat menganut paham patriarki berubah seiring berjalannya waktu [2].
yang sudah diwariskan secara turun temurun. Namun pada
masa ini tidak sedikit perempuan yang bertentangan dengan
Sebagian besar kalangan masyarakat menganggap
persepsi masyarakat dengan memilih masuk ke program studi bahwasannya laki-laki lebih unggul dan lebih mampu dari
teknik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perempuan dalam berbagai bidang. Hal ini disebabkan
utama yang memengaruhi perempuan memilih program studi karena masyarakat menganut paham patriarki yang sudah
teknik, terutama pada Program Studi Pendidikan Teknik diwariskan secara turun temurun [3]. Hal tersebut memiliki
Elektro di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini dampak besar yang bisa dirasakan sampai saat ini, termasuk
menggunakan metode kuantitatif deskriptif, pengumpulan dalam bidang pendidikan. Masih banyak anggapan bahwa
data yang dilakukan adalah dengan teknik observasi yang perempuan tidak bisa menyetarai laki-laki, salah satunya
menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. perihal memilih program studi di perguruan tinggi.
Pengumpulan data dilakukan secara daring dengan
membagikan kuesioner kepada mahasiswi Pendidikan Teknik
Fenomena pada pemilihan program studi calon mahasiswa
Elektro di Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil penelitian baru, memiliki kecenderungan memilih program studi
ini menunjukkan bahwa terdapat enam faktor yang menurut pandangan masyarakat. Misalnya, program studi
memengaruhi perempuan memilih masuk Program Studi teknik yang lebih didominasi oleh laki-laki dan program
Pendidikan Teknik Elektro, yaitu: faktor diri sendiri, studi sosial yang didominasi oleh perempuan. Adanya
keluarga, teman, lingkungan, dan citra perguruan tinggi. persepsi tersebut mengakibatkan terjadinya mayoritas
Faktor utamanya adalah faktor diri sendiri dan faktor gender dalam program studi tertentu. Namun seiring
keluarga dengan responden sama-sama 18 mahasiswi dengan berjalannya waktu, tidak sedikit perempuan yang
persentase 37,5%. memutuskan mengambil program studi teknik.
Kata kunci: Perempuan, Pendidikan Teknik Elektro, Terdapat faktor-faktor yang memengaruhi perempuan
Faktor-faktor memilih program studi teknik seperti minat dan motivasi
dari dalam diri sendiri [4]. Adapun karena menginginkan
I. PENDAHULUAN gaji yang tinggi, riwayat pendidikan orang tua ataupun
Pendidikan merupakan aspek yang sangat berpengaruh anggota keluarga lain, dan latar belakang pendidikan
bagi kehidupan manusia. Pendidikan juga merupakan sebelumnya relevan dengan program studi yang diambil [5].
bidang yang dapat mengembangkan potensi yang tersimpan Peningkatan jumlah mahasiswa perempuan yang
dalam diri manusia, seperti potensi pada aspek fisik, masuk ke Program Studi Pendidikan Teknik Elektro dari
emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Di Indonesia tahun ke tahun menjadi indikasi awal penelitian ini. Faktor-
pendidikan masih membutuhkan perhatian lebih, baik dari faktor yang memengaruhi perempuan dalam memilih atau
pemerintah maupun masyarakatnya. Hal ini juga selaras menentukan program studi yang akan diambil menjadi fokus
dengan pendidikan sebagai suatu proses yang membutuhkan utama penelitian. Di mana faktor-faktor tersebut berasal dari
banyak sumber daya seperti sumber daya manusia, sumber faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
daya finansial, peralatan dan infrastruktur [1]. sendiri, atau dari faktor eksternal yaitu faktor yang berasal
Banyak faktor yang memengaruhi pendidikan salah dari luar, yaitu faktor keluarga, lingkungan, teman sebaya,
satunya yaitu gender. Gender merupakan faktor yang maupun masyarakat.
Penelitian ini didukung oleh teori decision making Agar mendapatkan hasil yang akurat dan memuaskan,
(pengambilan keputusan), yang mana pengambilan peneliti menyusun terlebih dahulu rancangan kisi-kisi
keputusan ialah adalah proses memilih satu tindakan dari instrumen penelitian seperti pada table berikut.
pilihan alternatif yang telah tersedia dan tidak dapat
dianggap ada apabila tanpa adanya pilihan, sumber yang Tabel 2. Kisi-Kisi Penelitian
dapat dipercaya, petunjuk, atau reputasi yang solid [6]. Variabel
Aspek Indikator No. Item
Penelitian
II. METODE PENELITIAN
Faktor
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Internal
Diri sendiri 1,2,3,4,5
kuantitatif. Berdasarkan dari analisisnya, pendekatan yang
dilakukan penelitian ini termasuk ke dalam penelitian Faktor-faktor Keluarga 6,7,8
kuantitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini pengambilan
keputusan Teman 9,1
ialah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan mahasiswi
secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, memilih Faktor Lingkungan
11,12
sifat-sifat yang berhubungan dengan fenomena yang diteliti. Program Studi Eksternal Sosial
PTE
Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian ini Citra
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai Perguruan 13,14
faktor-faktor yang memengaruhi perempuan mengambil Tinggi
keputusan untuk memilih Program Studi Pendidikan Teknik
Elektro di Universitas Pendidikan Indonesia sebagai
lanjutan dari jenjang pendidikan responden. III. TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu
mahasiswi Program Studi Pendidikan Teknik Elektro di Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel
Universitas Pendidikan Indonesia yang dimulai dari tunggal yaitu tentang keputusan memilih, yang dalam hal ini
angkatan 2018 sampai dengan 2021. mengenai faktor-faktor perempuan memilih Program Studi
Proses pengumpulan data pada penelitian ini dengan Pendidikan Teknik Elektro di Universitas Pendidikan
studi literatur dan kuesioner. Studi literatur yaitu membaca Indonesia. Kuesioner atau angket diberikan kepada 48
literatur atau sumber bacaan lainnya yang digunakan mahasiswi yang memenuhi kriteria sebagai responden. Data
sebagai landasan kerangka teoritis yang sesuai dengan yang diperoleh dari 48 mahasiswi dianalisis dengan bantuan
penelitian ini. Sedangkan kuesioner ialah metode SPSS 25 for Windows.
pengumpulan data yang melibatkan responden untuk
A. Faktor utama mahasiswi melanjutkan ke perguruan
jawaban dalam bentuk tulisan, setelah mendapatkan data
tinggi
melalui kuesioner, kemudian diolah menggunakan metode
statistik atau bantuan program SPSS. Faktor yang memengaruhi mahasisiwi memilih untuk
melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sangat
Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tujuh tahapan,
beragam, dari mulai faktor diri sendiri, faktor keluarga,
antara lain menentukan topik penelitian, studi litelatur,
faktor teman sebaya, faktor lingkungan sosial, faktor citra
perancangan variabel, hipotesis dan instrumen penelitian,
perguruan tinggi ataupun faktor lainnya yang dapat
pengumpulan data, analisis data, dan ditutup dengan
memengaruhi pengambilan keputusan. Berdasarkan hal
penarikan kesimpulan dari data yang telah dianalisis.
tersebut, peneliti mengajukan pertanyaan kepada responden
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket mengenai faktor utama yang memengaruhi mahasiswi
atau kuesioner yang dirancang oleh peneliti. Penggunaan melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang tertera pada
instrumen bertujuan untuk mencari informasi yang lengkap table berikut.
dan akurat mengenai suatu permasalahan, fenomena alam
maupun sosial. Instrumen pana penelitian ini menggunakan Tabel 3. Faktor Utama Mahasisiwi Melanjutkan ke
skala Likert yang mana peneliti menggunakan angket atau Perguruan Tinggi
kuesioner dengan pemberian skor seperti pada table berikut.
Faktor- Persentase Persentase
Frekuensi Persentase
Tabel 1. Skala Likert Faktor Valid Kumulatif

Diri Sendiri 24 50,0 50,0 50,0


Indikator Skor
Keluarga 16 33,3 33,3 83,3
Sangat Tidak Setuju 1
Lingkungan
Tidak Setuju 2 3 6,3 6,3 89,6
Sosial
Setuju 3
Citra
Sangat Setuju 4 Perguruan 4 8,3 8,3 97,9
Tinggi

Faktor Lain 1 2,1 2,1 100,0

Total 48 100,0 100,0


Dapat kita lihat faktor utama mahasiswi melanjutkan Tabel 5. Faktor Utama Mahasiswi Masuk Pendidikan
ke perguruan tinggi ialah faktor diri sendiri dengan jumlah Teknik Elektro
responden yang memilih adalah 36 orang atau sebesar 75%
Faktor- Persentase Persentase
dari jumlah keseluruhan responden. Faktor keluarga berada Faktor
Frekuensi Persentase
Valid Kumulatif
diurutan kedua dengan 8 orang atau 16,7%. Selanjutnya
faktor lingkungan sosial dengan 3 orang yang memilih atau Diri Sendiri 18 37,5 37,5 37,5
6,3%. Dan faktor citra perguruan tinggi sebanyak 1 orang
Keluarga 18 37,5 37,5 75,0
atau 2,1%.
Teman 3 6,3 6,3 81,3
B. Faktor utama mahasiswi memilih Universitas
Pendidikan Indonesia Lingkungan
4 8,3 8,3 89,6
Sosial
Faktor utama mahasiswi memilih Universitas
Pendidikan Indonesia adalah faktor diri sendiri dengan Citra
persentasi 50% dari seluruh responden yang berjumlah 48 Perguruan 1 2,1 2,1 91,7
Tinggi
mahasiswi. Faktor berikutnya adalah faktor keluarga dengan
16 mahasiswi atau sekitar 33,3%. Lalu ada faktor citra Faktor Lain 4 8,3 8,3 100,0
perguruan tinggi dengan 8,3% atau 4 responden. Faktor
lingkungan sosial dengan 3 responden atau 6,3% dan faktor Total 48 100,0 100,0
lain sebanyak 1 responden atau 2,1%, faktor lain ini berupa
skor tryout SBMPTN. Data tersebut dipersentasekan pada Faktor diri sendiri terdiri dari beberapa indikator antara
table berikut. lain minat, bakat, prospek kerja, cita-cita menjadi guru, dan
Tabel 4. Faktor Utama Mahasiswi Memilih Universitas masa fleksibilitas karir. Dari 18 responden yang memilih
Pendidikan Indonesia faktor diri sendiri indikator terbesar adalah minat,
fleksibilitas karir, prospek kerja, bakat dan yang terakhir
Faktor- Persentase Persentase cita-cita menjadi guru. Indikator yang memengaruhi
Frekuensi Persentase
Faktor Valid Kumulatif
mahasiswi memilih faktor diri sendiri untuk masuk Program
Diri Sendiri 24 50,0 50,0 50,0 Studi Pendidikan Teknik Elektro terdiri dari 25,19%
dipengaruhi oleh minat, 17,04% bakat, 21,48% memilih
Keluarga 16 33,3 33,3 83,3 karena prospek kerja, 13,33% dikarenakan cita-cita menjadi
Lingkungan guru dan 22,96% karena merasa masa depan mereka
3 6,3 6,3 89,6 terjamin karena fleksibilitas karir.
Sosial
Faktor keluarga terdiri dari saran orang tua dengan
Citra
Perguruan 4 8,3 8,3 97,9 presentase 41,94%, lalu rekam jejak pendidikan keluarga
Tinggi dengan presentase 19,35%, dan cocok menurut keluarga
dengan presentase 38,71%. Dari hasil presentase tersebut
Faktor Lain 1 2,1 2,1 100,0
dapat disimpulkan bahwa saran orang tua merupakan
Total 48 100,0 100,0 indikator utama yang berpengaruh saat memilih Program
Studi Pendidikan Teknik Elektro dalam faktor keluarga.
Cocok menurut keluarga menjadi indikator kedua setelah
saran orang tua yang memengaruhi mahasiswi dalam
C. Faktor utama mahasiswi masuk Program Studi memilih Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Dan
Pendidikan Teknik Elektro diikuti indikator rekam jejak pendidikan keluarga sebagai
Faktor utama mahasiswi masuk Program Studi indikator ketiga.
Pendidikan Teknik Elektro adalah faktor diri sendiri dan Faktor lingkungan sosial terdapat dua indikator yang
faktor keluarga dengan jumlah responden sama-sama 18 memengaruhi mahasiswi dalam memilih Program Studi
mahasiswi dengan persentase 37,5%. Faktor berikutnya Pendidikan Teknik Elektro yaitu lingkungan sosial dan jejak
yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lain dengan pendidikan SMK. Indikator utama dalam faktor lingkungan
masing-masing 4 responden dengan persentase 8,3%. Faktor sosial adalah jejak pendidikan SMK dengan presentase
teman sebaya sebanyak 3 responden atau 6,3% dan faktor sebesar 59,52% dan indikator lainnya adalah lingkungan
terakhir yaitu faktor citra perguruan tinggi dengan 1 sosial itu sendiri dengan presentase 40,48%. Hal ini
responden atau 2,1%. Data tersebut terlampir pada table menunjukkan bahwa jejak pendidikan SMK sangat
berikut. memengaruhi mahasiswi dalam memilih Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro.
Faktor teman sebaya terdapat dua indikator yang
memengaruhi mahasiswi dalam memilih Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro. Indikator utama yaitu saran
teman dengan presentase 53,85% dan merupakan indikator
dengan presentase tertinggi yang berarti bahwa sebanyak
53,85% mahasiswi memilih Program Studi Pendidikan
Teknik Elektro berdasarkan saran dari teman. Lalu indikator REFERENSI
kedua yaitu mengikuti teman dengan presentase 46,15%, [1] H. H. Aedy, “Karya Agung Sang Guru Sejati,”
dengan presentase yang hampir sama dengan indikator Alfabeta., 2009.
sebelumnya indikator mengikuti teman merupakan indikator
[2] Mufidah, “Psikologi Keluarga Islam Berwawasan
kedua yang memengaruhi mahasiswi dalam memilih
Gender,” UIN Malang Press., 2008.
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro.
[3] N. Umar, “Argumen Kesetaraan Gender Perspektif
Terdapat dua indikator penting yang memengaruhi
al-Qur'an,” Paramadina., 2001.
mahasiswi dalam memilih Program Studi Pendidikan
Teknik Elektro yaitu citra Universitas Pendidikan Indonesia [4] E. M. Sari, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
dengan persentase sebesar 43,08% dan Akreditasi A dari Mahasiswi dalam Memilih Jurusan Teknik Sipil di
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro yaitu sebesar Universitas Riau,” Jom FISIP., 2015.
56,92%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Akreditasi dari [5] A. Melak, S. Singh, “Factors Affecting Women ’ s
Program Studi menjadi hal yang penting dalam memilih Choice of Learning Engineering and Technology
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Education in Ethiopia,” Jom FISIP., 2021.
Faktor lain yang memengaruhi mahasiswi dalam [6] Koontz, Harold, C. O' Donnell, & H. Weihrich,
memilih Program Studi Pendidikan Teknik Elektro adalah Manajemen,” Erlangga., 1984.
arahan dari guru BK dan passing grade.
Secara keseluruhan bahwa indikator yang paling
berpengaruh adalah akreditasi dengan presentase sebesar
11,9%. Hal ini berarti bahwa akreditasi program studi
merupakan hal yang paling penting dalam mengambil
keputusan mahasiswi dalam memilih Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro, dengan diikuti indikator lainnya
seperti minat dengan persentase 10,93%, dan fleksibilitas
karir dengan persentase 9,97%. Sedangkan indikator yang
berpengaruh paling kecil adalah mengikuti teman dengan
persentase 1,93% yang berarti bahwa hanya sedikit dari
mahasiswi yang memilih Program Studi Pendidikan Teknik
Elektro karena mengikuti teman.

IV. SIMPULAN DAN IMPLIKASI


A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa faktor utama mahasiswi memilih
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro adalah faktor diri
sendiri dan faktor keluarga. Faktor diri sendiri terdiri dari
lima indikator di antaranya minat, bakat, masa depan
terjamin karena fleksibilitas karir, prospek kerja, dan cita-
cita menjadi guru. Indikator minat menjadi yang tertinggi
dan indikator cita-cita menjadi guru yang terendah.
Sedangkan untuk faktor utama keluarga terdapat tiga
indikator dengan urutan dari yang tertinggi sampai dengan
urutan yang terendah adalah saran dari orang tua, cocok
menurut keluarga, dan rekam jejak pendidikan keluarga.
B. Implikasi
Implikasi merupakan suatu konsekuensi akibat
langsung hasil dari penelitian ilmiah. Penelitian ini juga
meneliti pengaruh faktor utama mahasiswi memilih
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro terhadap Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK). Berdasarkan data yang diperoleh,
rata-rata tertinggi nilai IPK mahasiswi di Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro adalah faktor lainnya yang tidak
dibahas dalam penelitian ini. Pada posisi kedua adalah
faktor citra perguruan tinggi diikuti oleh faktor diri sendiri,
faktor keluarga, lingkungan sosial dan teman sebaya.

Anda mungkin juga menyukai