Anda di halaman 1dari 7

ISSN 2252-9063

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika


(KARMAPATI)
Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016

Hubungan Konsep Diri dan Kecanduan


Jejaring Sosial terhadap Prestasi Akademik
pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
Informatika
I Made Lasmana Wijaya1, Ketut Agustini2 I Ketut Resika Arthana3
Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
E-mail: 0915051005@undiksha.ac.id1, ketutagustini@undiksha.ac.id2, resika@undiksha.ac.id3

Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk memiliki hubungan positif dan negatif yang
mengetahui (1) hubungan antara konsep diri signifikan terhadap prestasi akademik pada
terhadap prestasi akademik pada mahasiswa mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, (2) dengan sumbangan sebesar 41,9%.
hubungan antara kecanduan jejaring sosial terhadap
prestasi akademik pada mahasiswa Jurusan Kata kunci: konsep diri, kecanduan jejaring
Pendidikan Teknik Informatika, dan (3) hubungan sosial, prestasi akademik
antara konsep diri dan kecanduan jejaring sosial
secara bersama-sama terhadap prestasi akademik Abstract—This study aimed to determine (1) the
pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik relationship between self-concept toward academic
Informatika. achievement of the students of Informatics Technique
Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasi Education, (2) the relationship between social network
yang bersifat ex post facto yang terdiri dari dua addiction toward academic achievement of the students
variabel bebas dan satu variabel terikat. Sampel of Informatics Technique Education, and (3) the
dalam penelitian ini sebanyak 161 orang responden, relationship jointly between self-concept and social
dimana terdiri dari 48 orang mahasiswa reguler network addiction toward academic achievement of the
angkatan 2013, 54 orang mahasiswa reguler students of Informatics Technique Education.
angkatan 2014, dan 59 orang mahasiswa reguler This type of research is correlation study with ex
angkatan 2015. Metode pengumpulan data yang post facto design, which consisted of two independent
digunakan adalah metode dokumentasi dan metode variables and one dependent variable. The samples in
angket. Data yang terkumpul dianalisis this research were 161 respondents, which consists of
menggunakan statistik parametrik dengan uji 48 students from the regular class of 2013, 54 students
prasyarat normalitas, homogenitas, from the regular class of 2014, and 59 students from
multikolinearitas, dan linearitas. Pengujian hipotesis the regular class of 2015. Data collection method used
penelitian menggunakan analisis korelasi product is the method of documentation and questionnaire
moment dan regresi linear berganda. method. The collected data were analyzed using
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep parametric statistical prerequisite test of normality,
diri memiliki hubungan yang positif dan signifikan homogeneity, multicollinearity, and linearity.
terhadap prestasi akademik pada mahasiswa Furthermore, the data were analyzed with product
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dengan moment correlation and multiple linear regression.
sumbangan sebesar 36,2%, (2) kecanduan jejaring The result showed that : (1) self-concept has a
sosial memiliki hubungan yang negatif dan signifikan positive and significant relationship towards academic
terhadap prestasi akademik pada mahasiswa achievement of the students of Informatics Technique
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dengan Education with a contribution by 36,2%, (2) social
sumbangan sebesar 16,3%, dan (3) konsep diri dan network addiction has a negative and significant
kecanduan jejaring sosial secara bersama-sama relationship towards academic achievement of the
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016

students of Informatics Technique Education with a kesanggupan untuk bangkit dengan memandang
contribution by 16,3%, and (3) self-concept and social pengalaman negatif berupa kegagalan sebagai hal yang
network addiction together have a positive and dapat membantu ke arah perkembangan yang positif
negative relationship which significant towards dalam mencapai prestasi akademik yang optimal.
academic achievement of the students of Informatics Sebaliknya, apabila mahasiswa memiliki konsep diri
Technique Education with a contribution by 41,9%. negatif terhadap dirinya, maka mahasiswa akan merasa
bahwa dirinya tidak akan mampu dalam meraih prestasi
Keywords: self-concept, social network addiction, akademik yang baik, sehingga secara nyata mahasiswa
academic achievement of the students cenderung memilih putus asa sebagai tujuannya.
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
I. PENDAHULUAN berasal dari lingkungan yang berbeda-beda. Lingkungan
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting akan memberikan pengalaman-pengalaman tertentu
dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan yang dapat mempengaruhi cara pandang mahasiswa
sumber daya manusia. Pendidikan adalah usaha sadar terhadap dirinya sendiri (konsep diri), dimana cara
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pandang tersebut kedepannya akan berpengaruh
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif terhadap pencapaian prestasi akademik mahasiswa
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki bersangkutan. Selain konsep diri, faktor internal lainnya
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, yang sangat berkaitan dengan prestasi akademik adalah
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan motivasi. Motivasi seseorang terhadap suatu hal yang
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara bersifat menghibur dapat menyebabkan seseorang
[1]. tersebut mengalami kecanduan.
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika sebagai Internet dan jejaring sosial telah menjadi bagian dari
salah satu jurusan di Universitas Pendidikan Ganesha kehidupan mahasiswa. Berbagai manfaat yang diperoleh
yang merupakan lembaga pendidikan jalur formal pada dari internet dan jejaring sosial seharusnya dapat
jenjang pendidikan tinggi diharapkan mampu mencetak meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai bagian
manusia yang berwawasan luas dan memiliki dari dunia pendidikan global karena banyak hal yang
keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.. mudah didapatkan dengan waktu yang singkat. Namun
Mahasiswa merupakan orang-orang yang sedang kenyataannya, kemudahan yang didapatkan dari
mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, pengaksesan internet dan jejaring sosial justru membuat
yang tentunya mempunyai harapan akan keberhasilan banyak individu menjadi sangat bergantung pada
studi demi masa depannya. Salah satu tolak ukur teknologi tersebut sehingga individu mengalami
keberhasilan mahasiswa selama mengikuti kegiatan kecanduan.
perkuliahan dapat dilihat dari prestasi akademik yang Jurusan Pendidikan Teknik Informatika sebagai
ditunjukkan melalui Indeks Prestasi (IP) mahasiswa sebuah jurusan yang memiliki dasar dan dukungan
tersebut. teknologi, membuat mahasiswa cenderung
Indeks Prestasi (IP) dari setiap mahasiswa Jurusan menyalahgunakan ketersediaan teknologi untuk
Pendidikan Teknik Informatika berbeda-beda, dimana kepentingan hiburan semata dan tenggelam dalam
masih terdapat kesenjangan nilai Indeks Prestasi yang dunianya sendiri (kecanduan) melalui keberadaan
cukup jauh. Perbedaan prestasi tersebut menandakan teknologi tersebut. Kecanduan yang paling populer dan
bahwa terdapat beberapa faktor yang bisa rentan dialami mahasiswa saat ini adalah kecanduan
mempengaruhi prestasi akademik setiap mahasiswa. jejaring sosial yang dapat berdampak pada prestasi
Prestasi belajar atau prestasi akademik peserta didik akademik mahasiswa bersangkutan.
dapat dipengaruhi oleh tiga buah faktor, yakni faktor Dengan mencermati apa yang telah diungkapkan di
internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar atas, maka dari itu penulis tertarik untuk
(approach to learning) [2]. mengungkapkan lebih jauh tentang “Hubungan Konsep
Mahasiswa memiliki kehidupan yang dinamis dan Diri dan Kecanduan Jejaring Sosial terhadap
diwarnai oleh tekanan, tuntutan, dan tantangan yang Prestasi Akademik pada Mahasiswa Jurusan
memerlukan suatu konsep diri positif. Konsep diri (self- Pendidikan Teknik Informatika.”
concept) merupakan salah satu faktor internal aspek
psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi akademik II. KAJIAN TEORI
peserta didik. Apabila mahasiswa memiliki konsep diri A. Prestasi Akademik Mahasiswa
positif terhadap dirinya, maka mahasiswa akan mampu Prestasi akademik adalah proses yang dialami siswa
menafsirkan pengalamannya dengan benar, sehingga untuk menghasilkan perubahan dalam bidang
secara nyata mahasiswa cenderung memiliki pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis,
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016

sintesis, dan evaluasi [3]. Prestasi akademik merupakan dan memiliki konsekuensi penting bagi individu dan
perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun sistem secara keseluruhan [10].
kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan
waktu yang tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecanduan
adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses jejaring sosial adalah suatu perilaku kompulsif terhadap
belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun penggunaan jejaring sosial sebagai sarana yang menarik
tulisan, dan keterampilan, serta pemecahan masalah dan memberikan dampak dalam kehidupan
langsung yang dapat diukur atau dinilai dengan penggunanya, dimana individu sebagai pengguna
menggunakan tes yang berstandar [4]. Mahasiswa cenderung sulit mengontrol penggunaannya dan
adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada merasakan ketidaknyamanan ketika tidak bisa
suatu perguruan tinggi [5]. menggunakan jejaring sosial tersebut.
Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan Kecanduan jejaring sosial pada diri individu sebagai
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi pengguna memiliki enam indikator, yaitu salience, mood
akademik mahasiswa adalah hasil pencapaian usaha modification, tolerance, withdrawal, conflict, dan
belajar oleh mahasiswa secara optimal yang diukur relapse [11]. Keenam indikator tersebut saling
dengan menggunakan tes berstandar dan dinyatakan berhubungan dalam mencerminkan atau mengukur
dalam bentuk huruf ataupun angka, dimana hasil kecanduan jejaring sosial pada diri individu sebagai
tersebut dapat menunjukkan tingkat keberhasilan pengguna.
mahasiswa dalam menguasai bahan pelajaran yang
diajarkan dan perubahan dalam diri mahasiswa di bidang III. METODOLOGI
pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasi
sintesis, dan evaluasi. yang bersifat ex post facto yaitu mengungkapkan fakta
yang sudah terjadi dimana penyebabnya belum bisa
B. Konsep Diri dipastikan. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan
Konsep diri merupakan suatu persepsi diri kita Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan
secara fisis, sosial, dan psikologis yang berasal dari Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain [6]. Waktu pelaksanaan penelitian adalah rentangan waktu
Konsep diri merupakan persepsi seseorang terhadap semester genap tahun ajaran 2015/2016. Variabel terikat
dirinya, dimana persepsi ini dibentuk melalui dalam penelitian ini adalah prestasi akademik (Y).
pengalaman dan interpretasi seseorang terhadap dirinya Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua buah, yaitu
sendiri [7]. konsep diri (X1) dan kecanduan jejaring sosial (X2).
Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan Populasi yang dijadikan objek pengamatan dalam
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep diri penelitian ini adalah mahasiswa reguler Jurusan
adalah sebuah pandangan atau persepsi individu Pendidikan Teknik Informatika angkatan 2013, angkatan
mengenai dirinya sendiri secara fisis, psikologis, dan 2014 dan angkatan 2015 sebanyak 270 orang. Jumlah
sosial yang terbentuk dan berkembang secara terus- sampel keseluruhan yang akan digunakan dalam
menerus melalui pengalaman-pengalaman dan penelitian ini adalah sebanyak 161 orang dengan
interpretasi individu terhadap dirinya sendiri, dimana distribusi sampel sebanyak 48 orang berasal dari
akan mempengaruhi aktivitas kehidupan individu angkatan 2013, 54 orang berasal dari angkatan 2014,
tersebut. dan 59 orang berasal dari angkatan 2015.
Konsep diri setiap individu memiliki lima indikator, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
yaitu gambaran diri, identitas diri, ideal diri, peran, dan penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode
harga diri [8]. Kelima indikator tersebut saling angket. Metode dokumentasi digunakan untuk
berhubungan dalam mencerminkan atau mengukur memperoleh data jumlah mahasiswa dan prestasi
konsep diri yang dimiliki setiap individu. akademik, yakni Indeks Prestasi Semester Ganjil tahun
ajaran 2015/2016. Metode angket digunakan untuk
C. Kecanduan Jejaring Sosial memperoleh informasi mengenai konsep diri dan
Kecanduan sebagai bentuk ketergantungan secara kecanduan jejaring sosial pada mahasiswa. Instrumen
psikologis antara seseorang dengan suatu stimulus, yang penelitian menggunakan Skala Likert yang memiliki 4
biasanya tidak selalu berupa suatu benda atau zat [9]. alternatif jawaban. Data penelitian yang didapat melalui
Kata kecanduan (adiksi) biasanya digunakan dalam Skala Likert akan ditransformasikan terlebih dahulu ke
konteks klinis dan diperhalus dengan perilaku data interval menggunakan metode suksesif interval.
berlebihan (excessive). Jejaring sosial adalah suatu Untuk memperoleh data yang akurat, diperlukan alat
struktur relasi yang menghubungkan aktor-aktor sosial ukur yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu alat ukur
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016

yang valid dan reliabel. Sebelum angket penelitian Tabel 1. Tingkat Prestasi Akademik
disebarkan kepada sampel penelitian, terlebih dahulu Frekuensi Presentasi
No Klasifikasi
angket tersebut harus diuji cobakan. Uji coba yang akan (orang) (%)
dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas 1 Sangat tinggi 107 66,46
instrumen. 2 Tinggi 51 31,68
Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi 3 Sedang 3 1,86
dan validitas konstruk. Uji validitas isi dilakukan dengan 4 Rendah 0 0
menyusun kisi-kisi angket dan melakukan penilaian 5 Sangat rendah 0 0
pakar. Uji validitas konstruk dilakukan dengan mencari Jumlah 161 100
koefisien korelasi antara skor butir pernyataan dengan
skor total responden menggunakan korelasi product Berdasarkan data hasil penelitian konsep diri, skor
moment dari Carl Pearson. Uji reliabilitas menggunakan maksimum yang diperoleh adalah 123,82 dan skor
formula Alpha yang dikembangkan oleh Cronbach. minimum yang diperoleh adalah 69,54. Rata-rata dari
Setelah instrumen lolos uji coba maka instrumen data konsep diri yang diperoleh adalah 95,9077. Secara
penelitian sudah siap digunakan untuk mencari data umum data konsep diri dominan berada pada kategori
penelitian. Data penelitian yang terkumpul dianalisis tinggi. Secara rinci, tingkat konsep diri dapat dilihat
dengan menggunakan statistik parametrik dengan uji pada Tabel 2.
prasyarat normalitas, homogenitas, multikolinearitas,
dan linearitas dan uji hipotesis penelitian dengan teknik Tabel 2. Tingkat Konsep Diri
korelasi product moment dan regresi linear berganda. Frekuensi Presentasi
No Klasifikasi
[12] (orang) (%)
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran 1 Sangat tinggi 22 13,66
data tiap variabel yaitu variabel prestasi akademik, 2 Tinggi 89 55,28
konsep diri, dan kecanduan jejaring sosial berdistribusi 3 Sedang 48 29,81
normal atau tidak dengan menggunakan analisis 4 Rendah 2 1,24
Kolmogorov-Smirnov. Uji homogenitas dilakukan untuk 5 Sangat rendah 0 0
mengetahui sebaran variansi kelompok data dengan Jumlah 161 100
menggunakan uji Levene. Uji multikolinearitas
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat Berdasarkan data hasil penelitian kecanduan jejaring
hubungan antara variabel bebas. Uji linearitas dilakukan sosial, skor maksimum yang diperoleh adalah 117,12
untuk mengetahui hubungan antara masing-masing dan skor minimum yang diperoleh adalah 70,35. Rata-
variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linear rata dari data kecanduan jejaring sosial adalah 93,3013.
atau tidak linear. [12] Secara umum data kecanduan jejaring sosial dominan
Uji hipotesis penelitian dilakukan untuk mengetahui berada pada kategori sedang. Secara rinci, tingkat
apakah hipotesis alternatif yang telah diajukan diterima kecanduan jejaring sosial dapat dilihat pada Tabel 3.
atau ditolak dengan menggunakan teknik korelasi
Product Moment untuk mengetahui hubungan masing- Tabel 3. Tingkat Kecanduan Jejaring Sosial
masing variabel bebas dengan variabel terikat, No Klasifikasi Frekuensi Presentasi
sedangkan analisis regresi linear berganda digunakan (orang) (%)
untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama antara 1 Sangat tinggi 0 0
variabel bebas dan variabel terikat. [12] 2 Tinggi 22 13,66
3 Sedang 117 72,67
IV. PEMBAHASAN 4 Rendah 22 13,66
Hasil penelitian yang dideskriptifkan meliputi 5 Sangat rendah 0 0
prestasi akademik, konsep diri, dan kecanduan jejaring Jumlah 161 100
sosial. Berdasarkan data hasil penelitian prestasi
akademik, skor maksimum yang diperoleh adalah 4 dan Perhitungan normalitas data penelitian dari setiap
skor minimum yang diperoleh adalah 2,07. Rata-rata variabel berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan
dari data prestasi akademik yang diperoleh adalah diperoleh bilangan statistik Kolmogoraf Smirnov untuk
3,1353. Secara umum data prestasi akademik dominan data prestasi akademik sebesar 0,064 dengan nilai sig. =
berada pada kategori sangat tinggi. Secara rinci, tingkat 0,525, bilangan statistik Kolmogoraf Smirnov untuk data
prestasi akademik dapat dilihat pada Tabel 1. konsep diri sebesar 0,036 dengan nilai sig. = 0,985, dan
bilangan statistik Kolmogoraf Smirnov untuk data
kecanduan jejaring sosial sebesar 0,033 dengan nilai sig.
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016

= 0,996. Nilai signifikansi yang diperoleh semuanya diperoleh nilai thitung = 9,495 dengan ttabel = 1,654. Nilai
lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05) maka hipotesis nol thitung > ttabel maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan
diterima sehingga pada data prestasi akademik, konsep bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
diri, dan kecanduan jejaring sosial tidak terdapat antara konsep diri terhadap prestasi akademik pada
perbedaan antara data empirik dengan data teoritik mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
(berdistribusi normal). dengan sumbangan konsep diri sebesar 36,2% terhadap
Perhitungan uji homogenitas dari setiap variabel prestasi akademik.
dilakukan dengan uji Levene, dimana diperoleh nilai W Dari hasil uji hipotesis penelitian mengenai
sebesar 0,773 dengan nilai sig. = 0,463 untuk data hubungan antara kecanduan jejaring sosial terhadap
prestasi akademik, nilai W sebesar 2,750 dengan nilai prestasi akademik dengan menggunakan korelasi
sig. = 0,067 untuk data konsep diri, dan nilai W sebesar product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r x2y)
2,175 dengan nilai sig. = 0,117 untuk data kecanduan sebesar -0,404, dimana menunjukkan hubungan yang
jejaring sosial. Nilai signifikansi yang diperoleh negatif atau tidak searah dan interpretasi tingkat
semuanya lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05) maka hubungan yang sedang. Nilai koefisien determinasi
hipotesis nol diterima sehingga pada data prestasi sebesar 0,163 menunjukkan bahwa proporsi dari nilai
akademik, konsep diri, dan kecanduan jejaring sosial variabel prestasi akademik sebesar 0,163 dapat
tidak terdapat perbedaan variansi (homogen). dijelaskan oleh variabel kecanduan jejaring sosial.
Dari hasil uji multikolinearitas diperoleh nilai rx1x2 Untuk menguji signifikansi digunakan uji t, dimana
sebesar |-0,290| < 0,5, nilai VIF sebesar 1,092 < 10, dan diperoleh nilai t hitung = -5,568 dengan ttabel = 1,654. Nilai
nilai tolerance sebesar 0,916 > 0,1. Dengan demikian -thitung < -ttabel maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan
multikolinearitas antara konsep diri dengan kecanduan antara kecanduan jejaring sosial terhadap prestasi
jejaring sosial pada mahasiswa Jurusan Pendidikan akademik pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
Teknik Informatika. Informatika dengan sumbangan kecanduan jejaring
Dari hasil uji linearitas untuk hubungan antara sosial sebesar 16,3% terhadap prestasi akademik.
konsep diri terhadap prestasi akademik diperoleh nilai F Untuk menguji hipotesis penelitian mengenai
Deviation from linearity sebesar 1,473 dengan nilai sig. hubungan antara konsep diri dan kecanduan jejaring
= 0,360 > 0,05, sehingga hipotesis nol diterima. Hal ini sosial secara bersama-sama terhadap prestasi akademik
menyatakan bahwa tidak terdapat penyimpangan menggunakan analisis regresi linear berganda. Dari hasil
hubungan dari garis linear antara konsep diri terhadap analisis diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
prestasi akademik pada mahasiswa Jurusan Pendidikan
Y = 2,209 + 0,020X1 - 0,011X2
Teknik Informatika (hubungan antardata berbentuk
linear). Dari hasil uji linearitas untuk hubungan antara Dari persamaan regresi tersebut diperoleh
kecanduan jejaring sosial terhadap prestasi akademik kesimpulan sebagai berikut:
diperoleh nilai F Deviation from Linerity sebesar 3,337 1. Konstanta sebesar 2,209 artinya apabila konsep diri
dengan nilai sig. = 0,174 > 0,05, sehingga hipotesis nol dan kecanduan jejaring sosial bernilai 0 satuan, maka
diterima. Hal ini menyatakan bahwa tidak terdapat prestasi akademik akan memiliki nilai sebesar 2,209.
penyimpangan hubungan dari garis linear antara 2. Koefisien regresi X1 sebesar 0,020 menunjukkan
kecanduan jejaring sosial terhadap prestasi akademik bahwa terdapat hubungan yang positif atau searah
pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika antara konsep diri terhadap prestasi akademik,
(hubungan antardata berbentuk linear). dimana apabila nilai konsep diri ditingkatkan sebesar
Setelah diketahui bahwa data yang diperoleh 1 satuan, maka nilai prestasi akademik akan ikut
memenuhi uji prasyarat, maka dapat dilakukan meningkat sebesar 0,020. Apabila nilai konsep diri
pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik diturunkan sebesar 1 satuan, maka nilai prestasi
korelasi product moment dan analisis regresi linear akademik akan ikut menurun sebesar 0,020.
berganda. Dari hasil uji hipotesis penelitian mengenai 3. Koefisien regresi X2 sebesar -0,011 menunjukkan
hubungan antara konsep diri terhadap prestasi akademik bahwa terdapat hubungan yang negatif atau tidak
dengan menggunakan korelasi product moment searah antara kecanduan jejaring sosial terhadap
diperoleh nilai koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,602, prestasi akademik, dimana apabila nilai kecanduan
dimana menunjukkan hubungan yang positif atau searah jejaring sosial ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka
dan interpretasi tingkat hubungan yang kuat. Nilai nilai prestasi akademik akan menurun sebesar 0,011.
koefisien determinasi sebesar 0,3633 menunjukkan Apabila nilai kecanduan jejaring sosial diturunkan
bahwa proporsi dari nilai variabel prestasi akademik sebesar 1 satuan, maka nilai prestasi akademik akan
sebesar 0,362 dapat dijelaskan oleh variabel konsep diri. meningkat sebesar 0,011.
Untuk menguji signifikansi digunakan uji t, dimana
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016

Nilai koefisien korelasi ganda (Ry(x1,x2)) sebesar korelasi sebesar 0,602 yang menunjukkan hubungan
0,648 menunjukkan interpretasi tingkat hubungan yang positif atau searah dan interpretasi tingkat hubungan
kuat antara konsep diri dan kecanduan jejaring sosial yang kuat antara konsep diri terhadap prestasi
secara bersama-sama terhadap prestasi akademik. Nilai akademik. Nilai koefisien determinasi yang
koefisien determinasi yang diperoleh melalui pengujian diperoleh menunjukkan bahwa proporsi dari nilai
hipotesis penelitian menunjukkan bahwa proporsi dari variabel prestasi akademik sebesar 0,362 dapat
nilai variabel prestasi akademik sebesar 0,419 dapat dijelaskan oleh variabel konsep diri. Nilai persentase
dijelaskan oleh variabel konsep diri dan kecanduan sumbangan yang diperoleh menunjukkan bahwa
jejaring sosial secara bersama-sama. Untuk menguji variabel konsep diri mampu memberi sumbangan
signifikansi menggunakan uji F, dimana diperoleh nilai sebesar 36,2% kepada nilai variabel prestasi
Fhitung = 57,070 dengan Ftabel = 3,053. Nilai Fhitung > Ftabel akademik, sedangkan sebesar 63,8% dari nilai
maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat variabel prestasi akademik dapat dijelaskan oleh
hubungan positif dan negatif yang signifikan antara variabel lain. Nilai t hitung yang diperoleh lebih besar
konsep diri dan kecanduan jejaring sosial secara dari nilai ttabel menunjukkan bahwa terdapat
bersama-sama terhadap prestasi akademik pada hubungan yang signifikan antara konsep diri
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika terhadap prestasi akademik pada mahasiswa Jurusan
dengan sumbangan sebesar 41,9%. Pendidikan Teknik Informatika. Hubungan yang
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian mengenai signifikan ini menunjukkan bahwa data dan hasil
hubungan antara konsep diri terhadap prestasi akademik pengujian hipotesis penelitian yang diperoleh dalam
diperoleh bahwa konsep diri memiliki hubungan yang sampel dapat digeneralisasikan pada populasi
positif dan signifikan terhadap prestasi akademik pada penelitian atau data dan hasil pengujian tersebut
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika mampu mencerminkan keadaan populasi penelitian.
dengan sumbangan sebesar 36,2%. 2. Kecanduan jejaring sosial memiliki hubungan yang
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian mengenai negatif dan signifikan terhadap prestasi akademik
hubungan antara kecanduan jejaring sosial terhadap pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
prestasi akademik diperoleh bahwa kecanduan jejaring Informatika. Simpulan ini ditunjukkan oleh nilai
sosial memiliki hubungan yang negatif dan signifikan koefisien korelasi sebesar -0,404 yang menunjukkan
terhadap prestasi akademik pada mahasiswa Jurusan hubungan negatif atau tidak searah dan interpretasi
Pendidikan Teknik Informatika dengan sumbangan tingkat hubungan yang sedang antara kecanduan
sebesar 16,3%. jejaring sosial terhadap prestasi akademik. Nilai
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian mengenai koefisien determinasi yang diperoleh menunjukkan
hubungan antara konsep diri dan kecanduan jejaring bahwa proporsi dari nilai variabel prestasi akademik
sosial secara bersama-sama terhadap prestasi akademik sebesar 0,163 dapat dijelaskan oleh variabel
diperoleh bahwa konsep diri dan kecanduan jejaring kecanduan jejaring sosial. Nilai persentase
sosial secara bersama-sama memiliki hubungan positif sumbangan yang diperoleh menunjukkan bahwa
dan negatif yang signifikan terhadap prestasi akademik variabel kecanduan jejaring sosial mampu memberi
pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika sumbangan sebesar 16,3% kepada nilai variabel
dengan sumbangan sebesar 41,9%. Mengacu dari hasil prestasi akademik, sedangkan sebesar 83,7% dari
penelitian ini dimana diketahui bahwa konsep diri dan nilai variabel prestasi akademik dapat dijelaskan oleh
kecanduan jejaring sosial secara bersama-sama variabel lain. Nilai -thitung yang diperoleh lebih kecil
berpengaruh terhadap prestasi akademik pada dari nilai -ttabel menunjukkan bahwa terdapat
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika hubungan yang signifikan antara kecanduan jejaring
maka perlu bagi setiap mahasiswa untuk lebih sosial terhadap prestasi akademik pada mahasiswa
memperhatikan konsep diri dan kecanduan jejaring Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Hubungan
sosial yang ada dalam dirinya agar kegiatan yang signifikan ini menunjukkan bahwa data dan
pembelajaran mampu mendapatkan hasil yang optimal. hasil pengujian hipotesis penelitian yang diperoleh
dalam sampel dapat digeneralisasikan pada populasi
V. SIMPULAN penelitian atau data dan hasil pengujian tersebut
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat mampu mencerminkan keadaan populasi penelitian.
menarik simpulan sebagai berikut: 3. Konsep diri dan kecanduan jejaring sosial secara
1. Konsep diri memiliki hubungan yang positif dan bersama-sama memiliki hubungan positif dan negatif
signifikan terhadap prestasi akademik pada yang signifikan terhadap prestasi akademik pada
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika.
Simpulan ini ditunjukkan oleh nilai koefisien Simpulan ini ditunjukkan oleh persamaan regresi
linear berganda, yakni Y = 2,209 + 0,020X1 -
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016

0,011X2, dimana diperoleh nilai koefisien regresi REFERENSI


(b1) sebesar 0,020 yang menunjukkan bahwa [1] Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
terdapat hubungan yang positif atau searah antara tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Sinar
konsep diri terhadap prestasi akademik dan nilai Grafika.
[2] Ebtaryadi, A.R. 2012. Hubungan Nilai Ujian Nasional (NUN)
koefisien regresi (b2) sebesar -0,011 yang SLTP dan Keterlibatan dalam Organisasi Pemuda dengan
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif Prestasi Belajar Alat Ukur Kelas X SMK Taman Siswa Jetis
atau tidak searah antara kecanduan jejaring sosial Yogyakarta. Skripsi (diterbitkan). Universitas Negeri
terhadap prestasi akademik. Nilai koefisien korelasi Yogyakarta. Tersedia pada
http://eprints.uny.ac.id/8565/3/BAB%202-05504241003.pdf
ganda (Ry(x1,x2)) sebesar 0,648 menunjukkan (diakses pada tanggal 21 Desember 2013).
interpretasi tingkat hubungan yang kuat antara [3] Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
konsep diri dan kecanduan jejaring sosial secara [4] Sahputra, Naam. 2009. Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi
bersama-sama terhadap prestasi akademik. Nilai Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas
Ekstensi PSIK FK USU Medan. Skripsi (diterbitkan). Program
koefisien determinasi yang diperoleh menunjukkan Studi Ilmu Keperawatan (S1), Universitas Sumatera Utara.
bahwa proporsi dari nilai variabel prestasi akademik Tersedia pada
sebesar 0,419 dapat dijelaskan oleh variabel konsep http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14291/1/09E005
diri dan kecanduan jejaring sosial secara bersama- 79.pdf (diakses pada tanggal 21 Desember 2013).
[5] Sari, Arum Puspita. 2011. Hubungan antara Kecerdasan
sama. Nilai persentase sumbangan yang diperoleh Emosional dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Psikologi
menunjukkan bahwa variabel konsep diri dan Tingkat Satu Universitas Gunadarma. Fakultas Psikologi,
kecanduan jejaring sosial secara bersama-sama Universitas Gunadarma. Tersedia pada
mampu memberi sumbangan sebesar 41,9% kepada http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1131/1/
10506032.pdf (diakses pada tanggal 15 April 2014).
nilai variabel prestasi akademik, sedangkan sebesar [6] Masruroh, Reni. 2007. Hubungan antara Konsep Diri dengan
58,1% dari nilai variabel prestasi akademik dapat Penerimaan Teman Sebaya pada Remaja Kelas XI MAN Malang
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam I. Skripsi (diterbitkan). Fakultas Psikologi, Universitas Islam
penelitian. Nilai Fhitung yang diperoleh lebih besar Negeri (UIN). Tersedia pada https://www.scribd.com (diakses
pada tanggal 14 Januari 2016).
dari nilai Ftabel menunjukkan bahwa terdapat [7] Setiawan, Imam. 2013. Pengaruh Mentoring Agama Islam
hubungan yang signifikan antara konsep diri dan terhadap Perubahan Konsep Diri Mahasiswa Muslim
kecanduan jejaring sosial secara bersama-sama Universitas Sumatera Utara. Skripsi (diterbitkan). Fakultas
terhadap prestasi akademik pada mahasiswa Jurusan Psikologi, Universitas Sumatera Utara. Tersedia pada
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37286/4/Chapter
Pendidikan Teknik Informatika. Hubungan yang %20II.pdf (diakses pada tanggal 3 Maret 2015).
signifikan ini menunjukkan bahwa data dan hasil [8] Keliat, Budi Anna. 1992. Gangguan Konsep Diri. Jakarta: EGC.
pengujian hipotesis penelitian yang diperoleh dalam [9] Prasetiya, Eka Citra. 2014. Fenomena Internet Addiction pada
sampel dapat digeneralisasikan pada populasi Mahasiswa. Skripsi (diterbitkan). Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
penelitian atau data dan hasil pengujian tersebut Yogyakarta. Tersedia pada http://digilib.uin-
mampu mencerminkan keadaan populasi penelitian. suka.ac.id/15418/1/10710101_bab-i_iv-atau-v_daftar-
Adapun saran yang dapat diberikan mengenai hasil pustaka.pdf (diakses pada tanggal 3 Maret 2015).
dari penelitian ini, yakni sebagai berikut: (1) hasil [10] Saputri, K.F. 2015. Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi
Jejaring Sosial terhadap Kecerdasan Sosial Siswa Kelas Tinggi
penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan SD Negeri Gedongkiwo Yogyakarta. Skripsi (diterbitkan).
yang positif dalam usaha untuk meningkatkan prestasi Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
akademik terkait konsep diri dan kecanduan jejaring Tersedia pada
sosial pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik http://eprints.uny.ac.id/28153/1/Kurnia%20Fatma%20Saputri_11
108241110.pdf (diakses pada tanggal 5 Mei 2016).
Informatika di masa yang akan datang, (2) mahasiswa [11] Griffiths, M.D. 1998. “Internet addiction: does it really exist?”
diharapkan lebih memperhatikan konsep diri dalam in Gackenbach, J. (ed), Psychology and the Internet. New York:
dirinya dan mengontrol penggunaan jejaring sosial Academic Press, pp. 61–75.
dalam kesehariannya sebagai usaha untuk meningkatkan [12] Koyan, I Wayan. 2012. Statistik Pendidikan Teknik Analisis
Data Kuantitatif. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha
prestasi akademik mahasiswa, (3) penelitian selanjutnya Press.
diharapkan mampu menemukan variabel-variabel
lainnya yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
prestasi akademik mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Informatika, dan (4) penelitian selanjutnya yang
mengambil data yang bersifat privasi disarankan lebih
memperhatikan tata cara dan aturan pemublikasian data
agar tidak terjadi pelanggaran privasi data responden.

Anda mungkin juga menyukai