Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF BLENDED LEARNING PADA

FISIKA MATERI LISTRIK STATIS UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN


BERPIKIR KRITIS SISWA
APPLICATION OF INNOVATIVE BLENDED LEARNING MODELS IN THE PHYSICS
OF STATIC ELECTRICITY MATERIALS TO IMPROVE STUDENTS' CRITICAL
THINKING ABILITY
Oleh :
Azkiya Rahmayani
Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
rahmayaniazkiya96@gmail.com

ABSTRACT

The aim of writing this article is to provide a benchmark for the blended learning model and discuss the influence of
the blended learning model on learning outcomes. Where later it can be used as a guideline for using the blended
learning model in physics learning. The method used is a review through questionnaires distributed to students whose
data will later be seen as to how well students can think critically and apply static electricity material. The sample in
this study was 14 respondents who will discuss students' knowledge about static electricity, which in this case is more
focused on the influence of blended learning on student learning outcomes in static electricity material. The data
obtained will be explained by explaining the results and analyzing the data. The results of the data obtained refer to
the influence of blended learning on the level of student understanding and the level of critical thinking of a student.
Therefore, the blended model can be used in physical learning models in schools.

Keywords: Blended Learning, Learning, Physics

ABSTRAK

Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan tolak ukur tentang model pembelajaran blended learning dan
membahas mengenai pengaruh model blended learning terhadap hasil belajar. Dimana nantinya bisa menjadikan
pedoman dalam penggunaan model blended learning dalam pembelajaran Fisika. Metode yang digunakan adalah
peninjauan melalui kuisioner yang disebarkan kepada siswa yang nantinya datanya akan dilihat seberapa bisa siswa
dalam berpikir kritis dan pengaplikasian dari materi listrik statis ini. Sampel dalam penelitian ini adalah 14 responden
yang nantinya membahas tentang pengetahuan siswa tentang listrik statis , yang dalam hal ini lebih terfokus pada
pengaruh blended learning terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik statis. Data yang didapatkan akan dijabarkan
dari penjelasan hasil dan analisis data. Hasil data yang didapatkan merujuk kepada pengaruh blended learning dalam
tingkat pemahaman siswa dan tinkat berfikir kritis seorang siswa. Oleh karena itu model blended dapat digunakan
dalam model pembelajaran Fisik di sekolah.

Kata Kunci : Blended Learning, Pembelajaran, Fisika

PENDAHULUAN perkembangan teknologi. Di era teknologi yang


ditandai dengan perkembangan ilmu
Zaman sekarang merupakan zaman
pengetahuan, penelitian dan teknologi yang
perkembangan yang sangat pesat termasuk dalam
mengalami percepatan yang sangat cepat.
Terciptanya berbagai perangkat berteknologi karakter.Guru juga menjadi teladan bagi
tinggi khususnya sistem jaringan nirkabel di perkembangan kepribadian peserta didik. Dengan
bidang informasi dan komunikasi semakin demikian, tujuan pendidikan yang mencakup
memudahkan komunikasi dan aktivitas aspek kognitif, moral, sosial, emosional, dan
masyarakat serta memudahkan masyarakat dalam spiritual dapat terwujud dengan baik...
berbisnis. Jaringan internet ini berarti siapa pun
Dengan pemaparan latar belakang yang
bisa mendapatkan informasi apa pun melalui
telah dijelaskan di atas, maka blended learning
perangkat seluler (Oetomo, 2002).
merupakan solusi yang tepat. Blended learning
Secara etimologis istilah blended memungkinkan guru untuk tetap berinteraksi
learning terdiri dari dua kata yaitu blended dan dengan siswa dan memenuhi tanggung jawabnya
learning. Dua kata ini mempunyai arti campur sebagai pendidik, namun pada saat yang sama
aduk, dan belajar mempunyai arti umum yaitu mereka dapat memanfaatkan teknologi melalui
belajar. Dengan penjelasan diatas dapat kita pembelajaran online. Oleh karena itu, guru juga
simpulkan bahwa blended learning mengacu pada memanfaatkan pembelajaran berbasis teknologi
model pembelajaran yang melibatkan dalam pembelajaran tatap muka, sehingga siswa
pencampuran atau penggabungan satu model dapat memenuhi kebutuhannya baik dengan
dengan model lainnya. (Santoso SA, 2020). berkomunikasi langsung dengan guru maupun
Blended learning merupakan model dengan menelusuri materi pelajaran melalui
pembelajaran yang menggabungkan gawai atau komputer.
pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran
Listrik statis merupakan salah satu mata
online atau jaringan yang terhubung dengan web
pelajaran fisika dan pendidikan jasmani,
(Hariadi, 2019).
khususnya materi listrik statis, masih banyak
Perkembangan dibidang teknologi masyarakat yang memahami materi listrik statis
informasi dan komunikasi dengan cepat diterima (Maharta, 2010: 13-16). Kemampuan siswa
oleh generasi milenial dan generasi Z, generasi dalam memahami materi fisika tergantung pada
muda yang lahir di akhir abad ke-20 dan awal apa yang dipelajarinya di sekolah. Dengan
abad ke-21. Generasi ini identik dengan melek memberikan pembelajaran berbasis masalah,
teknologi, hampir semua aktivitas yang dilakukan Anda akan memahami konsep materi.
menggunakan media berbasis teknologi. Baik itu Pembelajaran ini cara berpikir siswa, serta
dari membaca, mencari informasi, menikmati menggabungkan pengalaman dan pengetahuan
musik, mencari jawaban tugas sekolah, hingga yang telah dimilikinya. Sesuai dengan pendapat
menampilkan karya seni dan kreativitas mereka Ratnaningsih (2007:15) yang menyatakan siswa
lakukan melalui smartphone. mulai memahami konsep dan prinsip materi
dengan bekerja dan mempelajari situasi atau
Siswa mengaku kesulitan dalam
masalah tertentu.
memahami materi pelajaran, orang tua
memberikan keluhan bahwasannya kondisi Pada era milenial sekarang, siswa lebih
anaknya yang tidak selalu disiplin dalam tertarik kepada gadgetnya. Rentang waktu
mengikuti pelajaran, dan banyak yang khawatir pembelajaran yang cukup singkat, terkadang
kehilangan pembelajaran karena kurangnya tidak semua tujuan pembelajaran tercapai secara
komunikasi langsung antara siswa dan guru. Pada maksimal. Pada materi Listrik Statis ini, siswa
dasarnya teknologi tidak bisa mengubah peran dituntut agar paham dengan konsep dan bisa
dan tugas guru dalam proses pembelajaran. menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
Karena selain mengajarkan ilmu pengetahuan, itu pentingnya penanaman konsep secara nayat
guru juga membesarkan dan melatih peserta didik atau yang biasa kita sebut dengan praktikum.
dalam bidang nilai-nilai baik, etika dan
Pemerataan pendidikan dan sarana dan berisi sekumpulan pertanyaan sesuai dengan
prasarana sekolah yang tidak merata, menjadi penelitian yang dilakukan.
suatu momok tersendiri dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Akibatnya siswa kurang paham HASIL DAN PEMBAHASAN
tentang konsep listrik statis ini. Dengan Dari hasil pengumpulan data dengan
penggunaan teknologi terkini, kita bisa kuisioner atau angket didapatkan reponden 14
menggunakan model pembelajaran blended orang dengan target SMA/MA/SMK. Pertanyaan
learning. Sehingga praktikum yang tidak bisa yang diajukan pada angket mengenai sejauh
dilakukan di sekolah, bisa kita lakukan melalui mana pemahaman siswa mengenai listrik statis
via elektronik. Aplikasi yang menyediakan dan pengetahuannya dalam pengaplikasiannya
layanan praktikum antara lain PHET, ACDCLab, dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini
dan masih banyak lagi. merupakan data hasil pengisian angket siswa :
Blended learning menggabungkan
pembelajaran offline atau biasa disebut dengan
pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
berbasis komputer atau disebut dengan online.
Kegiatan pembelajaran dengan model ini dinilai
efektif karena dapat mengatasi kekurangan yang
dirasakan dari masing-masing model sehingga
siswa dapat merasakan manfaat dari model
pembelajaran baik tatap muka maupun berbasis
teknologi. Siswa akan tetap dapat berkomunikasi
langsung dengan guru, dan di sisi lain, mereka
juga mempunyai kebebasan untuk mengakses
berbagai sumber belajar dari dunia maya.
Blended learning merupakan contoh Gambar 1. Asal sekolah responden
pembelajaran responsif yang sesuai dengan
Berdasarkan hasil diatas, terdapat
karakteristik pembelajaran abad 21.
beragam sekolah yang mengisi angket ini yang
METODE nantinya bisa kita lihat berdasarkan asal sekolah
dan kemampuan siswa tersebut.
Penilitian ini menggunakan metode
pengumpulan data melalui kuisioner terstruktur
yang dibuat menggunakan google form.
Sugiyono (2005) mengatakan bahwa kuesioner
adalah suatu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan menyajikan serangkaian
pertanyaan dan pernyataan tertulis yang diberikan
kepada responden untuk dijawab. Sedangkan
menurut Walgito (1987), kuesioner adalah daftar
yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait
penelitian yang harus dijawab oleh
responden/informan. Dari dua definisi kuesioner
yang diberikan oleh dua orang ahli, kita dapat
menyimpulkan bahwa kuesioner pada hakikatnya
adalah suatu metode pengumpulan data yang Gambar 2. Tingkat wawasan siswa
Dari data diatas, kita bisa melihat
bahwasannya cukup banyak kemampuan
wawasan siswa yang hanya mencapai standarnya
yaitu 60. Rata-rata siswa hanya mencapai skor
68,57 dari 100 poin yang ada. Dengan rasio yang
kecil ini, berkemungkinan siswa kurang
menguasai konsep materi dari listrik statis ini.

Gambar 5. Tingkat pengetahuan dari gesekan


listrik
Soal yang ketiga ini, hanya sebagian
siswa yang menjawab benar. Dimana siswa
belum mengerti konsep yang sebenarnya tetang
muatan listrik ini.
Gambar 3. Tingkat pegetahuan dari muatan
listrik
Disini siswa yang menjawab benar ada
13 responden dari 14 responden. Dimana konsep
mengenai muatan listrik sudah dikuasai oleh
siswa.

Gambar 6. Tingkat pengetahuan siswa


mengenai aplikasi listrik statis
Disini, siswa sudah bisa menentukan
aplikasi dari listrik statis ini. Dimana seluruh
jawaban dari 14 responden semuanya benar.
Gambar 4. Tingkat pengetahuan dari hukum
Coulomb
Disoal kedua ini, sangat sedikit siswa
yang paham dengan gaya coulomb. Padahal, gaya
coulomb erat kaitannya dengan muatan listrik.
Dalam penyampaian materi tentang muatan
listrik ini, kita sebagai guru harus menjelaskan
keterkaitan antara secara teori dan secara fisik
agar mendapatkan konsep yang lebih matang lagi.
Gambar 7. Tingkat pengamatan listrik statis
Pada soal yang kelima, hanya sebagian
siswa yang menjawab benar. Disini kita lihat,
bahwasannya penting untuk menyinkronkan
antara teori dengan praktikum. Karena dengan Pembelajaran tatap muka yang dilakukan
praktikum, teori yang dipelajari bisa dilihat di sekolah terkadang kurang efektif karena
melalui praktikum dan mengetahui keterbatasan waktu yang disediakan, sehingga
kebenarannya. tujuan pembelajaran tidak tercapai sepenuhnya.
Kurangnya komunikasi timbal-balik antara guru
dan siswa, sehingga suasana kelas menjadi tidak
efektif dan pemahaman pada siswa kurang.
Model pembelajaran inovatif blended
learning ini dilakukan dengan dua kondisi offline
dan online agar siswa bisa mempelajari materi
selanjutnya sebelum tatap muka dilakukan. Ini
dilakukan agar siswa mempersiapkan dirinya
dalam pemahaman materi yang dikirimkan
melalui daring, sehingga pada saat tatap muka,
siswa mendiskusikan apa saja yang sudah
Gambar 8. Tingkat penerapan listrik statis dipelajari dan bagian materi yang mana yang
dalam kehidupan sehari-hari belum dimengerti. Dengan pembelajaran diatas,
Dari data yang kita lihat diatas, kita bisa waktu bisa digunakan secara efektif dan efisien
lihat bahwa hanya sebagian materi listrik statis dan waktu yang berlebih bisa dialihkan ke
yang siswa pahami. Kalau kita lihat keseluruhan, kegiatan selanjutnya seperti game ataupun
seluruh pertanyaan itu berkaitan dengan listrik praktikum.
statis memiliki hubungan satu sama lain. Listrik statis ini sangat memerlukan
Mengapa demikian? interaksi timbal-balik dari siswa dan praktikum
Hal ini disebabkan karena kurangnya karena siswa sering merasa kesulitan dalam
penjelasan materi dari satu materi ke materi pemahaman materi ini. Dengan keterbatasan baik
selanjutnya. Dengan masalah ini, kita seharusnya waktu dan prasarana di sekolah kita bisa gunakan
bisa menyapaikan materi yang lebih menarik, teknologi yang sudah canggih pada abad 21 ini.
misalnya dalam penyamaian kita menggunakan Penyesuaian model pembelajaran harus sesuai
media ajar yang menarik. Penggunaan teknologi dengan kurikulum yang digunakan saat ini yaitu
dalam penyampaian materi yang menarik seperti kurikulum merdeka juga menuntut kita sebagai
menampilkan video pembelajaran yan menarik guru yang mandiri, kolaboratif dan
serta interaktif, dan penggunaan Power Point pemberdayaan siswa.
(PPT) pada saat menjelaskan materi di kelas. KESIMPULAN
Penggunaan model pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian mengenai
blended learning adalah solusi yang bisa kita listrik statis yang didapat dari kuisioner yang
gunakan dalam mengoptimalkan proses dibagikan kepada siswa SMA/MA/SMK maka
pembelajaran agar tercapainya tujuan dapat ditarik simpulan bahwa rata-rata hasil
pembelajaran. Dimana pada model pembelajaran belajar peserta didik berada pada kategori sedang.
blended learning, siswa belajar dengan Karena belum diterapkannya model Blended
pencampuran belajar secara daring dan offline. learning di seluruh sekolah, sehingga hasil yang
Dengan penggunaan model pembelajaran didapatkan masih belum optimal. Hasil belajar
blended learning, pembelajaran lebih efektif siswa pada bagian kognitif mengingat (C1)
karena waktu yang digunakan sebaik mungkin berada pada kategori sangat tinggi, memahami
serta biaya yang mudah dan dapat dijangkau (C2) tinggi, mencari (C3) sedang dan
siswa dimanapun dan kapanpun. menganalisis (C4) rata-rata.
Penggunaan model pembelajaran Ratnaningsih, N. (2007). Pengaruh
inovatid dengan Blended learning menjadi Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan
pilihan untuk mengatasi kelemahan yang muncul Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa
dari metode pembelajaran tatap muka yang Sekolah Menengah Atas. Sitasi, Universitas
didominasi guru. Pada model Blended learning Pendidikan Indonesia. Bandung
ini menggabungkan metode pembelajaran tatap
Santoso, S. A. 2020. Pembelajaran Blended
muka dengan pembelajaran berbasis komputer
Learning Masa Pandemi. Pasuruan: CV. Qiara
merupakan salah satu model pembelajaran
Media
inovatif di abad ke-21. Gen-Z dapat lebih mudah
dalam mengakses berbagai sumber belajar di Santoso,wayan.2019.PENGARUH
Internet tanpa membatasi kondisi dan waktu PENERAPAN BLENDED LEARING DALAM
melalui perangkat teknologi komunikasi. MODEL PEMBELAJARAN IKUIRI
TERBIMBING PADA MATERI LISTRIK
DAFTAR PUSTAKA
STATIS TERHADAP KEMAMPUAN
Bimo Walgito. (1987) . Metode penelitian BERPIKIR KRITIS SISWA .Jurnal Pendidikan
kuisioner kualitatif Metode penelitian. Sains (JPS) Vol . (131-132)
Bandung:PT.Rosda Karya.
Suryono, & Hariyanto. (2016). Belajar dan
Damayanti, T., Suana, W., Herlina K., & Distrik, pembelajaran: Teori dan konsep dasar. Bandung:
I W. (2019). Development Of Critical Thinking Remaja Rosdakarya.
Instrument Of Electricity For Senior High School
Syarif, I. (2013). Pengaruh model blended
Students. Journal of Phisics, (1157).
learning terhadap motivasi dan prestasi belajar
Francis, R., & Shannon, S.J. (2015). Engaging siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(2).
With Blended Learning to Improve Students’ https://doi.org/10.21831/jpv.v2i2.1034
learning Outcomes. European Journal of
Thorne, K. (2003). Blended learning: How to
Engineering Education, 38(2), 359-369.
integrate online and traditional learning. UK:
Graham, A., Norbert, P., & Christoph P. 2010. Kogan Page Limited
Toward Work-Based Mobile Learning: What We
Wulandari, S. R., Suyanto, E., & Suana,W.
Can Learn From The Field Of Work-Based
(2016). Modul Interaktif dengan Learning
Learning And Mobile Learning. International
Content Development System materi pokok
Journal of Mobile and Blended Learning, 2(4),
listrik statis. Jurnal Pendidikan Fisika.
118.
Hariadi, S. 2019. Pengembangan Multimedia
Teks Wawanrembug Berbasis Blended Learning
Pada Siswa Kelas VIII. Purbalinggo: Buku Buku.
Maharta, N. (2010). Analisis Miskonsepsi Fisika
Siswa SMA di Bandar Lampung. Diakses pada
tanggal 07 Maret 2024 dari
https://www.scribd.com/doc/41470237/Jurnal-
Analisis-Miskonsepsi-Fisika
Oetomo, B. S. D. (2002). e-Education : Konsep,
teknologi dan aplikasi internet pendidikan.
Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai