Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS PERANCANGAN USAHA 2

PERANCANGAN PRODUK
PERKAKAS ALAT KERJA
PADA LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
MENGGUNAKAN PEDEKATAN METODE QFD

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

NAMA/NIM : I KADEK YUSHAK WARDHANA / 200601146


ARMAN MAULANA /
MACHFUD FITRAH /
RIZKY IZAZ /
RICKY WIRYAWAN /

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK


2023

LEMBAR PERSETUJUAN PRAKTIKUM

ANALISIS PERANCANGAN USAHA

PERANCANGAN PRODUK
PERKAKAS ALAT KERJA
PADA LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
MENGGUNAKAN PEDEKATAN METODE QFD

Disusun oleh :

KELOMPOK 2

NAMA/NIM
I KADEK YUSHAK WARDHANA / 200601146
ARMAN MAULANA /
MACHFUD FITRAH /
RIZKY IZAZ /
RICKY WIRYAWAN /

Menyetujui, Menyetujui,
Kepala Laboratorium Dosen pembimbing

Embuh sopo Akhmad Wasiur Rizqi, S.T., M.T.


NIP : 06111809221
KATA PENGANTAR

Gresik, 14 November 2023


Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Tujuan penelitian ini untuk membuat perancangan produk perkakas alat kerja pada laboratorium yang di
butuhkan oleh Univeristas Muhammadiyah Gresik khususnya pada laboratium teknik industri, terkait hal
memperhatikan desain, kenyamanan, kekuatan, keawetan, multifungsi, yaitu dengan menggunakan metode
pendekatan Quality Function Deployment (QFD) dengan aktifitas utama 1. Perencanaan produk (product planning) 2.
Desain produk (product design) 3. Perencanaan proses (prosses planning) 4. Perencanaan pengendalian proses
(process planning control) yang dibuat berdasarkan data hasil kuisioner yang dilakukan dan melakukan analisis
kelayakan investasi usaha. Analisis kelayakan investasi usaha yang dimaksud dengan melakukan analisis finansial
yang terdiri dari perhitungan biaya overhead pabrik (BOP), harga pokok produksi, harga jual, hasil penjualan, return
on invesment (ROI),
Untuk menjawab bagaimana salah satau permasalahan yang ada pada laboratorium, yaitu banyaknya
perkakas alat kerja yang berserakan, pula tak jarang kehilangan alat - alat kerja, penataan dan penyimpanan alat kerja
tidak rapi dan tidak pada tempatnya, maka kami ber-inisiatif untuk membuatkan perkakas alat kerja yang multifungi,
dimana perkakas alat kerja tersebut, dapat berfungsi sebagai penyimpanan alat-alat kerja, memenuhi estetika ruangan
laboratorium, menjaga kebersihan laboratium dari alat-alat kerja yang berserakan.
Sejalan program, continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan konsep ‘5S’ dari negara jepang, yang
merupakan dasar untuk sebuah perusahaan/organisasi yang efektif. 5S terdiri dari 5 kata dalam bahasa Jepang yaitu
Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin).

1. Seiri (Ringkas)

Konsep pertama dari 5S adalah seiri, yang berarti ringkas. Menurut Hiroyuki Hirano (2002:21), seiri adalah
memisahkan barang menjadi dua golongan yaitu barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan. Barang
yang tidak diperlukan harus dipisahkan dari area kerja, dimana mereka merupakan barang yang
tidak/belum/jarang digunakan saat ini. Untuk barang yang masih meragukan, maka diperlukan penilaian
(appraisal) terhadap nilai dari barang tersebut. Menurut Kristianto Jahja (2000:12), seiri yaitu: “singkirkan
barang-barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja

2. Seiton (Rapi)

Seitonberarti menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar, sehingga dapat
dipergunakan dalam keadaan mendadak. Menurut Kristianto Jahja (2000), seiton berarti menempatkan
barang sesuai dengan jenis, fungsi dan volume penggunaannya.

Tujuan dari konsep seiton adalah menghilangkan kegiatan yang tidak perlu, menghilangkan ketidakpastian
peletakan barang dan mengurangi resiko kehilangan atau kesalahan pengambilan. Langkah-langkah menuju
konsep seiton adalah pengelompokan barang, persiapan tempat, pemberian tanda batas antar tempat,
pemberian tanda pengenal atau identifikasi barang dan denah penempatan barang. Faktor terpenting dalam
penerapan seiton adalah bagaimana merancang sebuah sistem yang nantinya dapat dimengerti oleh setiap
orang dengan mudah dan jelas.
Untuk wilayah kerja tertentu, peralatan harus diberi tanda dan disusun sesuai peruntukannya di area
tersebut. Hal ini akan mempermudah untuk memindahkan barang yang tidak memiliki label dari area
tersebut. Menyusun segala sesuatu pada tempatnya akan membuat peralatan mudah dicari dan mudah
digunakan

3. Seiso (Resik)

Seiso menurut Kristianto Jahja (2004:46) berarti membersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja,
pada prinsipnya adalah melakukan pemeriksaan secara teratur.

Dapat diartikan sebagai upaya membersihkan. Area kerja harus terlihat rapi dan bersih serta siap untuk
digunakan oleh shift selanjutnya. Area kerja harus dipelihara secara teratur (misal; harian/per shift). Setiap
peralatan dan perlengkapan kerja harus berada pada tempat yang benar dan tak ada yang hilang. Area kerja
yang dijaga dengan baik akan membuat lingkungan kerja yang sehat.

Jadi, pembersihan adalah sesuatu yang memiliki pengaruh besar atas produktivitas, keamanan, semangat
kerja dan setiap aspek operasi lain. Bagian ini memerlukan perhatian penuh. Gerakan seiso berupaya untuk
mencapai kotoran dan debu nihil serta menghilangkan cacat dan kesalahan kecil sesuai dengan tujuan
dilakukannya pemeriksaan utama

4. Seiketsu (Rawat)

Konsep utama seiketsu adalah memelihara keadaan area kerja yang bersih dan rapi dengan mengikuti
disiplin 3S yang telah dilaksanakan. Perawatan yang dimaksudkan disini adalah menjaga konsistensi
pelaksanaan disiplin 3S (seiri, seiton, seiso) agar tetap dapat berjalan dengan baik. Menurut Takashi Osada,
seiketsu adalah “terus-menerus dan secara berulang-ulang memelihara seiri, seiton, seiso baik secara
personal maupun menyangkut pekerjaan

5. Shitsuke (Rajin)

Shitsuke merupakan upaya pembiasaan. Artinya, semua kegiatan 4S diatas tidak mungkin bertahan lama,
bahkan mungkin tidak akan pernah terlaksana, tanpa membuat semua orang melakukannya berulang-ulang
secara benar dan mempertahankan 3S yang pertama. Shitsuke juga merupakan akuntabilitas manajemen
untuk melatih orang agar mengikuti peraturan perawatan ruangan. Manajemen harus mengimplementasikan
aturan tersebut dan mempraktekkannya, sehingga semua orang belajar darinya. Manajemen harus berjalan
di lantai pabrik, menjelaskan apa yang mereka mau dari para pekerja, memberi penghargaan terhadap siapa
yang mengikuti dan memberi peringatan kepada mereka yang tidak mengikutinya.

Menurut Takashi Osada, shitsuke adalah “melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan.” Konsep utama
dari shitsuke adalah melakukan tugas/pekerjaan dengan benar sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Menurut Kristianto Jahja (2006:62), shitsuke berarti “lakukan apa yang harus dilakukan, dan jangan
melakukan apa yang tidak boleh dilakukan.”

Cara bertindak dan berpikir seperti hal tersebut bertujuan untuk membuat organisasi di tempat kerja lebih
efektif, dengan menyederhanakan lingkungan sambil meningkatkan kinerja, dalam kaitannya manajemen tata ruang
laboratorium teknik industri, kami mengadopsi konsep yang dijabajarkan diatas, berikut juga memberikan kontribusi
yang baik sebagai mahasiswa teknik industri yang juga aktif dalam kegiatan di laboratorium, dan tentu saja sebagai
kewajiban kami memenuhi tugas akhir mata kuliah Analisis Perancangan Usaha II .

Abdullah, Fawaz, Lean Manufacturing Tools and Techniques In The Process Industry With the Focus on Steel, Dissertation, University of Pittsburgh, 2003
Osada, Takashi, Sikap Kerja 5S. Seri Manajemen No:160, Edisi Indonesia, Cetakan pertama, PPM, Jakarta, 1995.
2 PENENTUAN STRATEGI MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN)
2.1 Strategi Produk
Strategi Produk merupakan sesuatu yang diperoleh dari inovasi dan kreativitas yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat berupa barang atau jasa, produk juga dapat diartikan
sebagai barang atau jasa yang dapat dirasakan dan diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Perancangan dan pengembangan produk hal pertama dilakukan adalah mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan pasar dilanjutkan dengan formulasi kebutuhan peralatan dan pendefinisian proses
pembuatan produk, hal yang terakhir yaitu menentukan target pasar yang ingin dicapai. Hal ini
didukung pernyataan perancangan dan pengembangan produk berawal dari ketidak puasan atau
masalah yang ada laboratorium teknik industri yang mana kurangnya fasilitas penunjuang untuk
perkakas alat kerjaa yang digunakan mahasiswa teknik industri

2.2 Strategi Harga

2.2 Strategi lokasi dan distribusi

2.3 Strategi Promosi

3. PENELITIAN PASAR
3.1. Segmentasi Pasar
Dalam kaitannya penelitian pasar, perlu adanya perumusan langkah-langkah untuk memetakan
Segementasi pasar. Segmentasi pasar merupakan satu dari sekian aspek penting dalam pemasaran suatu
produk. Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah strategi pengembangan bisnis yang digunakan untuk
mengetahui target konsumen. Segmentasi pasar perlu dilakukan, karena terdapat banyak konsumen yang
memiliki keinginan dan kebutuhan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Salah dalam menentukan
segmentasi pasar akan membuat usaha yang dikelola sulit berkembang dan pada akhirnya tidak dapat
menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

Kebutuhan dan keinginan konsumen yang bervariasi harus menjadi pedoman dalam menyusun strategi
pemasaran. Para konsumen pada umumnya menginginkan produk atau jasa yang bisa memuaskan
kebutuhannya dengan harga yang mampu bersaing.

3.2 Tahapan Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar haruslah dapat diukur (measurable), mudah dicapai (accessible), dan menguntungkan
(profitable). Berikut beberapa tahapan yang harus di-jalanai untuk menghasilkan segmentasi pasar yang
efektif dan efisien :

1. Melakukan riset
Langkah pertama dan terpenting adalah melakukan riset target pasar terlebih dahulu. Mengetahui
dengan pasti jelas tentang siapa yang menjadi target pasar, keinginan pasar, dan situasi pasar adalah
keharusan.

2. Mengidentifikasi target pasar

Langkah selanjutnya setelah melakukan riset adalah menentukan atau mengidentifikasi target pasar
yang diinginkan. Dalam hal ini, sudah harus memiliki tujuan apakah menargetkan konsumen baru
atau konsumen lama.

Begitu target pasar ditentukan, penting bagi untuk mengetahui seperti apa kebutuhannya. Begitu
pula sering berinteraksi dengan target pasar untuk bisa mengetahui minat dan permintaan mereka
lebih mendalam.

Dan yang tak kalah pentingnya yaitu menentukan kriteria yang ingin di-gunakan dalam menentukan
target pasar. Kriteria yang dimaksud ditentukan berdasarkan kondisi demografi, geografis,
psikografi, atau perilaku.

3. Menganalisis data

Setelah semua data yang terkait dengan target pasar terkumpul, selanjutnya mengolah dan menganalisisnya.
Analisis data dibutuhkan untuk menjadi acuan dalam menentukan strategi penyusunan dan pemasaran produk.
Data yang telah dihimpun dan telah melalui proses reduksi, selanjutnya proses menganalisa data tersebut
menggunakan metode analisis data kualitatif berbasis strategi pemasaran bauran 4P yang disadur dari
pencetusnya yaitu Philip Kotler Philip Kotler, dalam bukunya yang berjudul, Manajemen Pemasaran (Jakarta:
Indeks, 2005),
3.1 Jenis data : dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah Data Kualitatif
3.2 Sumber data : merupakan subjek darimana data tersebut diperoleh. Dalam hal ini pengumpulan data
dihimpun dari sumber data primer
•Data kualitatif adalah data yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau observasi. Data
kualitatif bersifat deskriptif yang penjelasannya mengandalkan indera penglihatan atau perasaan
•Data primer data yang langsung didapatkan dari sumber dan diberi kepada pengumpul data
atau peneliti.

4. Melakukan evaluasi

Setelah sudah merancang strategi pemasaran, proses selanjutnya adalah melakukan evaluasi pada
setiap segmen. Evaluasi ini diperlukan dengan tujuan memastikan bahwa target pasar dapat
dijadikan sebagai acuan dan membantu segmentasi pasar yang dilakukan.

Segmentasi Pasar: Manfaat, Jenis, dan Tahapannya diakses pada 5 November 2023 dari https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/bisnis/segmentasi-
pasar-manfaat-jenis-dan-tahapannya
Data Primer adalah Jenis Data Utama, Berikut Penjelasan Lengkapnya diakses pada 5 November 2023 dari https://www.merdeka.com/jateng/data-
primer-adalah-jenis-data-utama-berikut-penjelasan-lengkapnya-kln.html
Data Kualitatif: Pengertian, Jenis, dan Contohnya diakses pada 5 November 2023 dari https://bitlabs.id/blog/data-kualitatif-adalah/
4.TUJUAN PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai