Pelaksanaan wawancara terhadap informan terpilih telah dilaksanakan di Kota Jambi dari
tanggal 2 Juli sampai dengan 30 Agustus 2020. Tanggapan Informasi disajikan pada hasil berikut
ini:
A. Maslahah
Dalam Islam, konsep kesejahteraan diartikan sebagai konsep maslahah. Maslahat merupakan
kesejahteraan atau kebermanfaatan, umumnya yang dapat diartikan sebagai sesuatu yang
bermanfaat bagi masyarakat untuk kepentingan bersama. Prinsip maslahah dalam bidang
muamalah menjadi acuan dan patokan yang sangat penting karena maslahah merupakan konsep
terpenting dalam pengembangan ekonomi Islam. Bagitu pula dengan adanya program
kesejastraan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga Dana Simpan Pinjam
Jumpeh.
harus melakukan aktivitas-aktivitas ekonomi, yaitu: pertama, untuk mencukupi kebutuhan hidup
yang bersangkutan. Kedua, untuk mensejahterakan keluarga. Ketiga, untuk membantu orang lain
Dalam progam dana simpan pinjam perempuan (SPP) memenuhi 3 aspek ekonomi Islam
tersebut, dimana dengan adannya progam pembiayaan memberikan pengaruh bagi kebutuhan
membutuhkan.
“yang kami rasakan sangat bermanfaat, dari adanya program ini kami
bisa mengembangkan usaha kami, akan ada beberapa anggota yang tadinya
tidak mempunyai pekerjaan bisa membuka usah kecil-kecilan.”
Sri Lestari, Ketua Marhatussoleha 1, 04 Oktober 2021
Dari hasil wawancara didapatkan salah satu maslahah yang diberikan oleh Dana Simpan
Pinjam Perempuan (SPP) mendorong masyarakat untuk lebih produktif dalam bekerja.Islam
memandang produktivitas suatu keharusan, Produktivitas merupakan salah satu faktor yang
penting dalam mempengaruhi proses kemajuan, memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari
sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan keluaran (output) yang optimal bahkan
kalau mungkin yang maksimal. Berikut merupakan ayat Al-Quran dan hadist tentang semangat
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.(QS: At-Taubah: 105).
Hadist Rasulullah:
“Tidaklah seorang makan-makanan yang lebih baik daripada hasil keterampilan tangnnya
sendiri. Nabi Allah Daud a.s makan dari hasil kerjanya sendiri” (HR. Bukhari).
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang berkarya. Dan barang siapa yang bekerja untuk
keluarga, maka ia seperti berjuang di jalan Allah Azwa wa Jalla” (HR. Ahmad).
Produktivitas dalam Islam, khususnya yang dibahas di dalam Al-Qur’an dan hadist
merupakan sesuatu konsep yang sangat penting. Salah satu bentuk dari produktif adalah bekerja
untuk mencari nafkah dengan cara yang baik. Allah telah berjanji kepada orang yang beriman dan
melakukan pekerjaan yang baik bahwa bagi mereka Allah dan ganjaran yang baik. Manusia
sebagai tenaga kerja untuk tetap produktif harus mampu mendayagunakan sumber tenaga kerja
saling tolong-menolong (ta’awun) bagi semua warga negara untuk melaksanakan kegiatan
muamalah. Islam berhasil memberikan suatu penyelesaian yang praktis kepada masalah ekonomi
modern dengan mengubah sifat masyarakatnya yang hanya mementingkan diri sendiri kepada sifat
sebaliknya. Semua orang didorong untuk bekerja bersama-sama dalam menyusun suatu sistem
ekonomi berdasarkan prinsip persamaan dan keadilan yang membentuk sebuah prinsip tolong-
menolong. Sesui dengan hadist Rasulullah SAW berikut ini (Susilo, 2016):
Jika ada orang-orang yang mempunyai keterbatasan tidak mampu bekerja, maka Islam
mewajibkan kepada sekitarnya untuk membantunya. Melakukan injeksi dana bagi masyarakat
yang kurang terberdayakan, sebagai aplikasi dari kepedulian mereka, sebagai pihak yang memiliki
kelebihan terhadap mereka yang kekurangan. Hal ini sejalan dengan tujuan dari Dana Simpan
pembangunan. Prinsip ta’awun tolong-menolong dari Dana Simpan Pinjam Perempuanterlihat dari
upaya pemerintah yang memberikan bantuan pembiayaan modal kepada masyarkat, danDana
Simpan Pinjam Perempuan mengunakan sistem tanggung renteng dinama jika ada salah satu
anggota yang mengalami kendala dalam angsuran, maka anggota yang lain membantu angsuran
terlebih dahulu.
“Di SPP ini menggunakan sistem berkelompok dan tanggung renteng,
jadi jika ada anggota kelompok yang mengalami kendala saat membayar
angsuran pada saat maka kemudian anggota yang lain membantu dengan cara
menanggung sebesar cicilan yang belum terbayarkan tersebut”.
Syarif, Pengurus UPK, 02 Oktober 2021
“Di SPP ini ada namanya tanggung renteng kalau ada anggota kami yang
bermasalah kita saling bantu.”
Juariyah, Ketua Darussalam. 04 Oktober 2021
dalam mengelola sumberdaya alam, lingkungan, sosial, ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya saat ini yang berkelanjutan tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa
depan(Yunus, 2019).
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ditemukan pola pemberdayaan
ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh PNPM-MP pada program dana SPPguna meningkatkan
(Musyawarah Antar Desa), yang bertujuan untuk memberitahukan dan menjelaskan masyarakat
apa itu PNPM-MP. Dalam musyawarah ini dilakukan sosialisasi ketentuan dan persyaratan untuk
kegiatan SPP sehingga pelaku-pelaku tingkat desa memahami adanya kegiatan SPP dan dapat
sosialisasi berkenaan tentang informasi maskud dan tujuan SPP, kepala desa beserta masyarakat
yang ikut dalam MAD pertama kembali membuat forum yang disebuat Musdes (Musyawarah
Antar Desa) Sosialisasi, untuk membahas hasil dari pertemuan MAD tempo lalu, selain itu dalam
pertemuan Musdes akan membentuk kelompok-kelompok yang nantinya akan diajukan ditingkat
kecamatan untuk memperloleh pendanaan dari SPP (Dana Simpan Pinjam Perempuan).
Antar Desa ke 2) yang melibatkan kelompok perempuan MKP (Musyawarah Khusus Perempuan)
untuk memutuskan prioritas gagasan mereka. Musyawarah ini merupakan tahapan seleksi di
tingkat desa yang memuat tentang penentuan usulan desa untuk kegiatan Dana Simpan Pinjam
Perempuan melalui keputusan Musyawarah Khusus Perempuan (MKP). Hasil keputusan dalam
MKP merupakan usulan desa untuk kegiatan Dana Simpan Pinjam Perempuan yang nantinya akan
berikutnya, para anggota kelompok harus melengkapi persyaratan pendaftaran yang sudah
ditentukan oleh UPK pusat, adapun persyaratanya antar lain:Perempuan yang telah menikah,
mendapat izin suami dengan melampirkan fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) suami dan istri, bagi perempuan dengan status janda, melampirkan surat
keterangan.
“Pertama kita harus mendapatkan izin dari suami, persyaratan lainya kita
hanya cukup mengumpulkan KTP dan KK saja.”
Julpandri, Ketua Kelompok At-taqwa, 04 Oktober 2021
dengan kebutuhan dan usulan dari masing-masing anggota kelompoktentang usaha apa saja yang
nantinya layak untuk didanai oleh program SPP, pada proses ini akan didampingi oleh tim dari
UPK kecamatan, kemudian proposal tersebut akan diajukan atau diverifikasi pada tingkat
kecamatan.
“Setelah Musdes kedua kita membuat proposal yang didampingi oleh tim
pendamping, setelah proposal selesai kemudian akan diseleksi pada tahap
verifikasi.”
Sri Lestari, Ketua Marhatussoleha 1 , 04 Oktober 2021
“Membuat proposal, menentukan gagasan atau jenis usaha apa saja yang
akan kelompok kami ajukan, dalam pembuatan proposal kita didampingi oleh
pendamping UPK.”
Rosmiati, Ketua Marhatussoleha 2, 04 Oktober 2021
“Setelah mementukan usaha apasaja yang akan kami mau, kami
membentuk proposal bersama anggota lain yangdidampingi tim dari UPK”
Julpandri, Ketua At-taqwa , 04 Oktober 2021
Setelah penetapan proposal, UPK akan melakukan verifikasi untuk meneliti kelayakan
kelompok untuk diberi pinjaman dan berapa besar pinjaman yang dapat diberikan kepada suatu
kelompok.
Setelah tim UPK melakukan verifikasi, kemudian diadakan kegiatan MAD Penetapan
terakhir untuk menyampaikan hasil dari verifikasi dan penetapan persyaratan yang harus dipenuhi
Setelah pertemuan MAD, lalu dilakukan pencairan dana pinjaman SPP kepada masing-
masing kelompok. Untuk sistem pembayaran angsuran, setiap anggota akan membayar selama 10
bulan dan dikenakan jasa administrasi sebesar 9.2%, waktu pembayaran setiap tanggal 04 sesuai
Dana Simpan Pinjam Perempuan merupakan program pinjaman bergulir, dimana setiap
menggunakan sistem tanggung renten dalam artian, jika ada anggota yang mempunyai kendala
dalam pembayaran maka anggota yang lain membantu atau menanggung terlebih dahulu
pembayaran. Namun jika masih terdapat kemacetan dalam pembayaran maka pihak UPK akan
mensurvei langsung untuk mencari tahumasalah dan meberikan solusi kepada anggota dan
kelompok yang telat membayar, agar uang atau dana tersebut dapat bergulir secara baik dan dapat
Tahapan terakhir dari SPP setelah setiap kelompok dan anggota menerima pembiayaan
adalah monitoring yang berfungsi untuk mengawasi agar dana yang diberikan dapat dimanfaatkan
dengan baik.
Musdes Perencanaan
MAD Penetapan
Perekonomian Masyarakat
Dalam pelaksanaan SPP masyarakat diajak terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara
partisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan
pengelolaan dana sesuai kebutuhan yang paling prioritas di desa tersebut sampai pada pelaksanaan
kegiatan dan pelestariannya. SPP diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengentaskan
kemiskinan dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat melalui
proses pembangunan. dibentuk sebagai program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan
Adapun upaya yang dilakukan program SPP dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
A. Memberikan Pembiayaan
SPP merupakan program pembiayaan bergulir yang ditujukan untuk masyarakat pedesaan,
secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam
pedesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan
sosial dasar dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan serta mendorong
Dari penjelasan pengurus SPP dan Kepada Desa Kasang Kumpeh tersebut dapat simpulkan
bahawa dengan adannya program SPP melalui PNPM membuktikan kontribusinnya dalam
kepada masyarakat sekitar, dengan biaya jasa administrasi yang sangat kecil 9,2% dalam setahun.
Berdasarkan manfaatnya menurut wawancara dari responden, bantuan Dana Simpan Pinjam
Perempuansangat efektif karena sangat membantu mereka dalam hal pemberian modal. Dengan
adanya modal dari Dana Simpan Pinjam Perempuanmasyarakat mampu membuka usaha dan
Tujuan umum Dana Simpan Pinjam Perempuan adalah meningkatnya kesejahteraan dan
kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri, dengan cara memberikan pembiayaan kepada
masyarakat untuk modal usaha dan pengembangan usaha dengan harapan akan berdampak pada
peningkatan pendapatan sehingga mampu mengubah peekonomian masyarakat menjadi lebih baik.
Dengan adannya pembiayaan yang diberikan SPP masyarakat merasa sangat terbantu untuk
permodalan dalam usaha meraka, memberikan tambahan modal bagi masyarakat yang sebelumnya
telah memiliki usaha dan memberikan kesempatan masyarakat yang belum memiliki usaha.
“Kalau dampak sih ada, dengan adanya modal dari SPP saya bisa
menyewa ruko yang sebelumnya saya dagangnya pakai gerobak.”
“Kalau pedapatan jelas beda jauh waktu saya jualan pakai gerobak
pengasilan saya sehari cuman 200.000 sekarang alhamdulillah paling kecil
sehari saya dapat 500.000, tempatnya pun lebih nyaman di ruko.”
Hayati, Anggota Marhatussoleha 1, 04Oktober 2021
Dengan adanya tambahan modal dari program SPP, berdampak bagi pendapatan masyarakat
yang sebelumnya telah memulai usaha, seperti ibu Juariyah sebelum mendapatkan tambahan
manjadi 3.000.000-3.500.000, manfaat lainya juga dirasakan oleh ibu Hayati yang memanfaatkan
Dampak dari SPP juga dirasakan oleh ibu Sari, dana pembiayaan yang digunakan untuk
memperbaiki ruko/warung dan menambah stok barang yang dijual, sehingga berdampak pada
Perkembangan usaha selama responden mendapatkan pembiayaan dari Dana Simpan Pinjam
Perempuanusaha yang dijalankan berjalan lancar dan cendrung maju, karena dengan tambahan
modal dari Dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) peningkatan pendapatan responden meningkat
yang dari sebelumnya rendah menjadi meningkat menjadi lebih baik. Dari keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa berpengaruh positif Program Dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) itu bagi
anggota dimana ada perubahan ketingkat yang lebih baik dari sebelum mengambil Dana Simpan
Berikut merupakan bentuk kontribusi dari program Dana Simpan Pinjam Perempuanyang
1. Modal Usaha
2. Kesempatan Kerja
3. Memperbaiki dan menambah Aset Usaha
4. Membantu Perekonomian Keluarga
Gambar 5.2
Konstribusi Dana Simpan Pinjam Perempuan
Berikut merupakan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ratumas Aulia Novitri (2019)
dengan penelitian yang berjudul “Upaya Pemerintah Dalam Menanggulangi Kemiskinan Melalui
Berjalannya program SPP di kelurahan Pijoan sudah berjalan sejak tahun 2008, salah satu
jenis programnya adalah Simpan Pinjam Kelompok khusus perempuan atau SPP dengan tujuan
untuk memberdayakan kaum wanita agar produktif dan mandiri serta mampu mengelola usaha
sendiri.
Kesaaman penelitian terletak pada hasil penelitain dimana hasil penelitian menunjukan
PNPM-MP pada progam SPP mampu memberikan dampak positif dan kebermanfaatan bagi
yang, bertujuan untuk pengembangan kegiatan usaha produktif guna meningkatkan taraf hidup
masyarakat, dimana apabila program ini berhasil maka akan berdampak pada komunitas penduduk
serta kaum perempuan dapat lebih mandiri dan mampu menjadi penyokong ekonomi keluarga.
Perbedaan penelitian terletak pada fokus penelitian, penelitian yang dilakukan Ratumas
Aulia Novitri (2019) lebih mengedepankan manfaat secara luas sedangkan penelitian ini lebih
Program PNPM Terhadap Pemberdayaan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Ditinjau
dari Pendekatan Maslahah.” Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui dampak bantuan
modal dan PNPM-MP terhadap peningkatan pendapatan dan perkembangan usaha anggota
Kesamaan hasil dari penelitian terletak pada pengaruh yang SPP pada masyarakat, yaitu
pendapatan masyarakat setelah memperolah pembiayaan berupa modal usaha yang diberikan oleh
SPP kepada anggota berpengaruh pada perkembangan usaha responden dimana dapat dilihat dari
omset usaha, bertambahnya barang, variasi barang .dan perluasan wilayah. Kesamaan lainnya
terletap ada fokus penelitian yaiutu melihat dampak yang diberikan SPP dengan pendekatan
kemaslahatan
Perbedaan Dana Simpan Pijam Perempuan di kelurahan Gampong Blog dengan SPP Kasang
Kumpeh terletak pada jumlah anggota SPP Gampong Blong memiliki jumlah anggota sebanyak
30 orang, jenis usaha yang bervasiasi yaitu pedagang, peternak, petani dan penjahit, sedangkan
SPP Ksang Kumpeh memiliki jumlah anggota lebih banyak 56 anggota namun jenis usahanya satu