Anda di halaman 1dari 13

Museum

Sadurengas
Nama Kelompok:
1.Alif Yazid Khoirulloh
2.Aditya Syaputra
3.Fauzy Rizki
4.Nurul Fadhilah
5.Darmayani
Sejarah Museum
sadurengas
Museum ini menempati bangunan bekas rumah salah
satu Sultan Paser, yaitu Aji Tenggara pada tahun 1844-
1873,Kemudian dijadikan istana kesultanan oleh Sultan
Ibrahim Khaliluddin pada abad ke 19, Bangunan ini
termasuk rumah adat paser, dalam bahasa paser biasa
di sebut dengan "Kuta Imam Duyu Kina Lenja" Yang
artinya rumah kediaman pemimpin yang bertingkat.

Dalam kompleks ini dapat ditemukan makam para raja


dari Kerajaan Sadurengas dan di sekitar pemakaman
terdapat sebuah batu yang disebut "Batu Kilan" yang
dipercaya masyarakat sekitar untuk mengetahui
nasibnya.
Museum Sadurengas, Jalan Keraton, Kecamatan Paser
Belengkong merupakan salah satu musuem lokal yang
ada di Kalimantan Timur, yang juga berfungsi sebagai
tempat untuk menyimpan, merawat benda - benda
hasil karya budaya manusia pada jaman dahulu,
dengan berbagai macam koleksi benda yang terdapat
di dalam museum tersebut.

Disamping bangunan museum, terdapat juga


bangunan Mesjid Nurul Ibadah yang merupakan satu
kesatuan dengan museum sadurengas, yang dibangun
pada masa pemerintahan Aji Tenggara, dalam
perkembangannya Museum Sadurengas dan Mesjid
Nurul ibadah menjadi salah satu obyek wisata favorit di
kalangan wisatawan domestik hingga menjadi agenda
tetap tahunan kunjungan wisata pada hari besar Islam
hingga saat ini.
Foto Dan Penjelasan
Peninggalan -
Peninggalan
Museum
Sadurengas
Tempayan Guci
Tempayan guci kuno
peninggalan zaman
Dinasti ching pada
abad ke - 18,
digunakan sebagai
alat upacara
Al-quran Dan Kitab
Huruf Arab Gundul
Terdapat 4 buah al
Quran yang ditulis
tangan serta kitab
huruf Arab gundul
yang digunakan
sebagai media ilmu
pengetahuan
Meriam
Meriam 2 buah
Meriam kecil dan 3
buah peluru meriam
digunakan sebagai
alat perang pada
zaman dahulu
Hasil Kerajinan
Hasil kerajinan tangan
masyarakat suku
paser dan dayak ,
serta terdapat kotak
penyimpanan yang
diperkirakan usianya
yaitu 131 tahun
Keramik Dinasti
Ching (Piring)
Pada zaman
kerajaan dinasti
Ching abad- ke 18
M, piring digunakan
sebagai wadah
makanan
Replika Singgasana
Kesultanan
Di Museum Sadurengas
juga terdapat Replika
Singgasana Kesultanan.
Singgasana asli terbuat
dari logam dan besi yang
sekarang berada di
Museum Nasional
Belanda.
Taksi atau Belanga

Taksi atau belanga sebagai


tempat menyuguhkan
sesaji bagi para leluhur dan
barang adat meminang
gadis suku
dayak.Diwariskan 4 generasi
ke bapak Djaini (umur 96
tahun) perkiraan usia
benda 200 tahun.
Mata Uang Zaman
Dahulu -32 lembar mata uang yang pernah
beredar di Indonesia

1. Mata uang Belanda


2. Mata uang Jepang
3. Republik Indonesia
4. Singapura
5. Brunei Darussalam
6. Arab, dll,serta
7. 64 keping mata uang logam Hindia
Belanda

Yang berfungsi sebagai alat tukar


pada zaman itu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai