SKRIPSI
Oleh:
Leni
NIM 19210189
S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengembangan Media
Berbantuan Aplikasi Powtoon Untuk Kemampuan Menulis Puisi Kelas VIII” ini
beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan
tersebut, saya siap menanggung risiko atau sanksi apabila pada kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
Leni
NIM. 19210189
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO
ANIMASI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED
LEARNING BERBANTUAN APLIKASI POWTOON UNTUK
KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII
Oleh
Leni
NIM 19210189
disetujui
Oleh
Leni
NIM 19210189
disahkan
Pembimbing I Pembimbing II
diketahui
Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Zat yang hanya kepadanya
memohon pertolongan. Alhamdulillah atas segala pertolongan, rahmat, dan kasih
sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsinya yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Video animasi Menggunakan Model
Problem Based Learning Berbantuan Aplikasi Powtoon untuk kemampuan
menulis teks puisi siswa kelas VIII”.
Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai gelar sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulis
menyadari banyak pihak yang memberikan dukungan dan bantuan selama
menyelesaikan studi dan tugas akhir ini. Oleh karena itu, sudah sepantasnya
penulis dengan penuh hormat mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Teti Sobari, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan Bapak
Suhud Aryana, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
memberi masukan dan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Ibu Diena San Fauzia, M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
3. Ibu Dr. Hj. Teti Sobari, M.Pd. selaku dekan Fakultas pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia.
4. Ibu Prof. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd. selakku Rektor IKIP Siliwangi
5. Segenap Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah
mendidik dan memberikan ilmu selama kuliah yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
6. Bapak Drs. H. Deni Jamaludin, M.Pd. selaku Kepala sekolah SMPN 2
Batujajar yang telah bersedia dan memberikan izin kepada peneliti untuk
melakukan penelitian di sekolah tersebut.
7. Kedua orang tua saya ayahanda tercinta bapak Ade dan ibunda tercinta ibu
Jiah telah menjadi orang tua yang sangat luar biasa untuk saya yang telah
mengorbankan waktu, tenaga dan uang untuk membiayai saya dari awal
Sekolah Dasar (SD) sehingga ke Perguruan Tinggi, selalu mendukung,
selalu mendoakan, dan memberikan kasih sayang yang luar biasa sehingga
saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D), R&D adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk yang telah dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
media pembelajaran teks puisi dengan menggunakan metode Problem Based Learning
berbantuan aplikasi Powtoon sebagai upaya yang dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah
melakukan penelitian secara langsung pada siswa kelas VIII terdapat penyebab siswa
mengalami kesulitan dalam menulis teks puisi seperti kurangnya pengetahuan siswa
mengenai cara menulis puisi dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang sesuai,
kurangnya kegiatan membaca pada siswa sehingga membuat siswa kurang mahir dalam
menggunakan kosa kata yang menarik . berdasarkan penilaian respons siswa mengenai
media pembelajaran video animasi berbantuan aplikasi Powtoon memiliki rata-rata
penilaian secara keseluruhan adalah 76,81% atau termasuk dalam kategori layak
digunakan. Oleh karena itu pengembangan media pembelajaran video animasi dengan
menggunakan model Problem Based Learning berbantuan aplikasi Powtoon dalam
pembelajaran menulis teks puisi dapat memberikan inovasi baru kepada pembelajaran
bahasa sebagai salah satu strategi pembelajaran yang sangat efektif untuk meningkatkan
pembelajaran Bahasa Indonesia serta peningkatan kualitas pendidikan agar dapat
tercapainya tujuan pembelajaran.
Kata kunci : Media Video Animasi, Aplikasi Powtoon, Menulis Teks Puisi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penentu terhadap mutu dari sumber daya manusia dalam suatu negara. Pendidikan
ialah bentuk usaha dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang sudah tercantum
dalam UUD 1945 (Rosmayanti & Zanthy, 2019:58). Pendidikan memiliki tujuan
Dalam dunia pendidikan kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil jika siswa
atas. Pembelajaran adalah proses interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan
pendidikan dan sumber belajar di dalam suatu lingkungan belajar. Belajar adalah
suatu aktivitas di mana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak
mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang
sebuah ilmu pengetahuan yang diperoleh siswa di sekolah, salah satunya yaitu
pembelajaran Bahasa.
secara lisan dan tulisan dengan baik dan benar. Pada pembelajaran Bahasa siswa
Menulis merupakan salah satu dari tiga ketrampilan berbahasa lainnya yang
sangat penting untuk dikuasai agar memiliki kemampuan menulis yang kreatif.
pengembangan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik
dan menarik. Menulis itu menyajikan secara runtut dan menuangkan yang terlahir
dan kritis pada siswa, termasuk pada menulis teks puisi. Siswa dapat melatih diri
dalam memilih diksi kata yang baik dan benar untuk pemaknaan setiap kata atau
kalimat.
Terdapat beberapa kesulitan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batujajar dalam
menulis puisi, pertama kesulitan itu terletak pada penentuan tema dan judul yang
telah mereka pikirkan menjadi sebuah teks puisi, dan terakhir kesulitan siswa
dalam memilih diksi atau pemilihan kata yang indah pada teks puisi. Menurut
kurang mampu menulis adalah penggunaan pendekatan yang kurang tepat. Selain
itu penyampaian materi dengan metode ceramah tanpa adanya bantuan media
berdampak kurang baik pada proses pembelajaran yang cenderung tidak menarik
kemampuan siswa dalam memahami materi juga menulis teks puisi. Faktor
tersebut yang menjadi penyebab pembelajaran menulis teks puisi kurang optimal.
Oleh sebab itu, dibutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu siswa
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi dan tercipta karya yang menarik
dan bermanfaat. Sehingga materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami
oleh siswa serta memikat daya tarik dalam proses kegiatan belajar mengajar guna
interaksi antara peserta didik dengan pendidik, sesama peserta didik dan peserta
didik dengan ahli bidang ilmu yang relevan di mana saja, serta memperkaya
satunya yaitu media video animasi. Sebagaimana yang diutarakan oleh Ningsih &
Rizal, 2022:67) bahwa video animasi adalah pergerakan satu frame dengan frame
lainnya yang saling berbeda dalam durasi waktu yang telah ditentukan, sehingga
menciptakan kesan bergerak dan juga terdapat suara yang mendukung pergerakan
gambar tersebut. Video animasi ini dapat dijadikan media audio dan media visual
yang digunakan pada presentasi pekerjaan atau pembelajaran yang dilakukan oleh
guru. Media video animasi dalam pembelajaran ini dapat membantu guru dan
interaksi dan tidak merasa bosan ketika menggunakan media video animasi dalam
animasi (Graham, 2015:7). Hal ini sejalan dengan Trina, (2017:11) bahwa media
pembelajaran yang dilakukan lebih menarik dan mudah dipahami oleh peserta
didik. Maka dari itu, dalam memilih media video animasi dengan bantuan aplikasi
karena media tersebut jarang sekali digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran.
kemudahan atau kesulitan. Guru harus mempunyai peran penting saat proses
yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Salah satu model pembelajaran yang cocok
untuk materi menulis teks puisi yaitu model pembelajaran Problem Based
model Problem Based Learning (PBL) yang dapat diupayakan membantu siswa
sejalan dengan pendapat Muljani & Aji, (2022:23) bahwa Problem Based
bahan evaluasi. Maka, model Problem Based Learning ini dapat diupayakan
Learning dapat meningkatkan kemampuan menulis teks puisi pada siswa kelas
VIII. (Suyanto, 2013:30) menjelaskan bahwa puisi adalah ragam karya sastra yang
mengekspresikan kepribadian dalam suatu bentuk yang tepat dan selaras dengan
dikatakan telah menjadi kegiatan dari sebuah peristiwa nyata menjadi karangan
sebuah gagasan atau ide yang bersifat imajinasi dengan didukung oleh ketetapan
mempelajari materi teks, baik teks puisi maupun teks lainnya, serta peningkatan
kemampuan siswa dalam menulis teks puisi sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
aplikasi Powtoon dalam pembelajaran menulis teks puisi akan sangat membantu
keaktifan memunculkan ide-ide dan gagasan yang akan dikemukakan oleh peserta
didik. Dalam proses belajar mengajar pemilihan salah satu metode dan model
digunakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Problem
Based Learning yang dapat membantu siswa dalam membangkitkan motivasi dan
video animasi Powtoon yang dapat dikatakan sebuah aplikasi atau situs website
diharapkan dapat menjadi sebuah solusi dan inovasi terbaru dalam proses kegiatan
melalui pengerjaan tugas secara berkelompok maupun individu dan produk media
yang dihasilkan sebagai sarana bagi guru untuk menyampaikan materi, serta siswa
B. Rumusan Masalah
aplikasi Powtoon?
C. Tujuan Penelitian
2. Kelayakan media pembelajaran video animasi materi menulis puisi siswa kelas
3. Respons siswa kelas VIII terhadap media pembelajaran video animasi materi
aplikasi Powtoon.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
kelas VIII.
d. Bagi peneliti
E. Definisi Operasional
1. Media pembelajaran adalah perantara atau alat dari pemberi pesan kepada
yang dilakukan guru dengan siswa dalam mencapai tujuan hasil belajar yang
baik. Hal ini berkaitan dengan materi yang diberikan harus merangsang
yang tepat untuk digunakan dan tidak memberatkan guru begitu pun dengan
siswa.
pada siswa.
2. Media pembelajaran berbasis aplikasi Powtoon adalah sebagai alat atau sarana
dalam menyampaikan materi bagi guru yang dikemas dengan lebih interaktif,
pada masalah autentik dan dilakukan dengan berfokus pada keaktifan siswa.
diantaranya:
cipta sehingga dapat menghasilkan karya cipta dalam bentuk tulisan yang baik
dan menarik, dengan indikator sebagai berikut: a) kesesuaian ide atau isi, b)
6. Teks puisi adalah sebuah karangan yang tercipta dari ungkapan pikiran atau
perasaan penulis, yang biasanya terdapat unsur keindahan, majas serta irama.
Materi teks puisi dalam penelitian ini meliputi: a) pengertian puisi, b) jenis-
dengan peserta didik, guru dalam proses pembelajaran berperan sebagai pengirim
tercipta komunikasi yang efektif, maka diperlukan media salah satunya adalah
media pembelajaran.
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari
mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien.
Sejalan dengan itu, Sanaky, (2013:45) media pembelajaran adalah sebuah alat
tujuan dalam mencapai sebuah keberhasilan proses belajar mengajar. Maka dapat
disimpulkan media pembelajaran dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang
berikut.
pembelajaran, penafsiran yang berbeda antara guru dapat dihindari dan dapat
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik sehingga media dapat
menampilkan informasi melalui suara, gambar, Gerakan dan warna, baik secara
suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung
manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah
sebagai berikut:
motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami
melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, siswa tidak bosan, dan pengajar
mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang
Rohani dan Nurrita. Menurut Abdul Istiqlal, (2018:35) Manfaat praktis media
waktu.
dan minat belajar siswa sehingga siswa dapat berpikir dan menganalisis materi
pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik dengan situasi belajar yang
agar pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien dan dapat menjadikan siswa lebih
perasaan, motivasi peserta didik melalui illustrasi gambar yang bergerak disertai
suara narasi dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
dan hidup. Gambar tersebut disertai dengan media teks, grafik dan suara.
Media ini dijadikan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran untuk
memperoleh suatu pemahaman mengenai materi tertentu. Selain itu, media video
animasi digunakan untuk menarik perhatian peserta didik jika digunakan secara
tepat. Sehingga penting bagi seorang pendidik untuk memilih media yang sesuai
gambar bergerak seolah-olah hidup sesuai dengan karakter yang dibuat dari
beberapa kumpulan gambar yang berubah beraturan dan bergantian sesuai dengan
menari dan berwarna yang mampu meningkatkan daya Tarik belajar peserta didik.
B. APLIKASI POWTOON
1. Pengertian Powtoon
yang telah diunduh atau bisa melalui website yang menyediakan fitur animasi
berbentuk video animasi. Fitur animasi yang disediakan antara lain animasi
tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan
Menurut Sukiyasa & Sukoco, (2013:3) bahwa materi pelajar yang dibuat
secara visualisasi ke dalam bentuk gambar animasi lebih bermakna dan menarik,
lebih mudah diterima, dipahami, dan lebih dapat memotivasi siswa. Sejalan
mudah, karena tampilan kerja Powtoon yang sangat mirip Powerpoint, serta telah
dilengkapi dengan berbagai fitur-fitur pilihan karakter, yang sangat menarik
diantaranya, animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih
hidup serta pengaturan timeline yang sangat mudah, memiliki objek, latar
menggunakan fitur-fitur yang telah tersedia, selain itu pengguna juga dapat
mengimpor gambar atau audio. Serta tampilan Powtoon mirip dengan powerpoint
dan layer pengembangan yang familiar bagi pengguna, Powtoon yang memiliki
merencanakan materi video yang akan diproduksi (Ega Safitri & Titin, 2021:22).
Powtoon merupakan salah satu aplikasi website atau layanan internet yang dapat
video animasi tersebut diharapkan dapat menarik perhatian peserta didik dalam
kelebihan dan kekurangan dari media tersebut agar dapat meminimalisir kendala
diantaranya yaitu:
a. Kelebihan aplikasi Powtoon
berikut:
3) Memiliki fitur animasi yang dapat dibuat sendiri sehingga dapat menyerupai
diri pembuatnya.
4) Penggunaan praktis
berikut:
2) Perlu biaya untuk memilih akun premium sehingga dapat mengakses fitur-
yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah.
masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa belajar berpikir kritis
dihadapi secara ilmiah. Proses ini dihadapi dengan cara berpikir sistematis dan
siswa.
d. Memberikan tanggung jawab yang besar kepada pelajar dalam membentuk dan
1. Pengertian Menulis
kegiatan yang bersifat mengungkapkan, baik berupa gagasan, buah pikiran dan
perasaan kepada orang lain. Lain halnya dengan pendapat Nurhadi, (2017:5)
menulis merupakan suatu kegiatan berpikir yang menyandarkan diri pada suatu
Di mana terjadi interaksi antara guru dan siswa yang di dalamnya terdapat proses
kreatif dengan cara menuangkan ide atau gagasan ke dalam sebuah tulisan.
2. Teks Puisi
Menurut Kosasih, (2012:97) puisi adalah salah satu karya sastra yang
disusun dengan menggunakan kata-kata indah dan multimakna. Sejalan dengan itu
puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting,
diubah dalam wujud yang paling berkesan. Dapat di simpulkan dari paparan di
atas, bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata
kias (imajinatif).
gagasan atau ide pikiran yang tiba-tiba muncul namun harus juga mementingkan
indikator yang telah di jelaskan di atas agar puisi dapat dikatakan indah dan
berirama. Dengan demikian kemampuan menulis puisi dalam penelitian ini adalah
sebagai alat dan penunjang bagi siswa untuk dapat berkreativitas menggunakan
menulis puisi dengan menambahkan aspek bahasa figuratif atau kiasan sehingga
majas.
Pada dasarnya semua teks memiliki tujuan yang sama yaitu menyampaikan
sebuah informasi kepada pembaca dan pendengar. Sama halnya dengan teks puisi
Adapun tujuan lainnya, penulis menulis teks puisi untuk kepuasan hatinya dalam
Pada teks puisi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan karya sastra
a. Nama penulis puisi tercantum, penulis puisi biasanya dikenal oleh Sebagian
b. Penulisan puisi dituangkan dalam bentuk bait yang terdiri atas baris-baris
c. Diksi yang dipakai dalam puisi biasanya bersifat kiasan, padat, jelas dan indah.
persajakan di dalamnya.
f. Dalam puisi, setting, alur dan tokoh tidak begitu ditonjolkan dalam penokohan.
6. Unsur Pembentuk Puisi
Struktur fisik puisi adalah suatu unsur pengembangan puisi yang bersifat
fisik atau terlihat dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi terdiri
Penulisan sebuah puisi berkaitan juga dengan sebuah majas atau gaya
bahasa menjadi sebuah ciri khas di dalam penulisan puisi, majas atau gaya
yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada
kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi
Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah
b. Kata-kata Berlambang
Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda ataupun kata
atau cita rasa. Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat
diungkapkan penyair.
Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung
berikut.
a. Tema
pengucapannya.
suatu keadaan jiwa yang dialami pembaca setelah membaca puisi. suasana
puisi.
c. Rasa
penyair lainnya berbeda, sehingga hasil puisi yang diciptakannya pun berbeda.
d. Amanat
Amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian dan
Powtoon Untuk Kemampuan Menulis Teks Puisi yang selanjutnya produk tersebut
akan diuji tingkat keefektifannya. Penelitian ini diawali dengan kegiatan Research
Based Learning (PBL). Mengembangkan produk dalam arti luas dapat berupa
memperbarui produk yang telah ada (sehingga menjadi lebih praktis, efektif, dan
efisien) atau menciptakan produk baru (yang sebelumnya belum pernah ada).
digunakan sebagai dasar untuk membuat produk, alat-alat dan metode yang dapat
B. SUBJEK PENELITIAN
Batujajar, kabupaten Bandung Barat. Subjek penelitian yang dilakukan pada tahap
uji terbatas dan uji luas dalam pengembangan media video animasi berbantuan
kemampuan menulis teks puisi adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batujajar.
Pada tahap uji coba terbatas saya melibatkan 20 orang siswa dari kelas VIII D
SMP Negeri 2 Batujajar sedangkan tahap uji coba luas melibatkan 38 orang siswa
dari kelas VIII E SMP Negeri 2 Batujajar. Sebelum tahap uji coba peneliti
c. Peserta didik merasakan bosan dalam proses pembelajaran yang kurang adanya
proses pembelajaran.
C. PROSEDUR PENELITIAN
Tahapan penelitian mengikuti tahapan pengembangan dari Borg and Gall,
Development, diantara-Nya :
2. Planning (perencanaan)
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati. Alat
penelitian adalah alat yang dapat mengukur fenomena alam maupun social yang
akan diamati. Adapun yang menjadi instrumen dalam penelitian ini adalah RPP,
yang biasa dibuat untuk satu pertemuan atau lebih. Menurut Kosasih, (2014:144)
terdapat pada kurikulum/silabus. RPP dibuat dalam rangka pedoman guru untuk
melaksanakan pembelajaran yang telah ditetapkan. Setiap guru pada satuan
2. Lembar Angket
3. Lembar Tes
Tes adalah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2014:192). Tes yang
video animasi.
Lembar tes (soal) dalam penelitian ini adalah pertanyaan yang digunakan
terkait materi pembelajaran yang telah dipelajari yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik yang berkenaan dengan kompetensi atau bahan ajar
yang telah dipelajari dan dipergunakan untuk menilai keberhasilan dalam kegiatan
konkret.
E. TEKNIK PENGOLAHAN DATA
untuk mengumpulkan data yang diteliti. Teknik pengolahan data pada penelitian
ini menggunakan skala likert untuk menganalisis data yang telah di dapatkan dari
hasil ahli media, observasi, dan angket siswa. Artinya, teknik pengolahan data
memerlukan Langkah yang strategis dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang
1. Tes
kemampuan, dan peranan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media
perolehan skor
Skor Nilai Keterampilan ¿ X 100%
skor total
2. Angket/skala sikap
Rumus Indeks:
Rumus Interval
100 100
Interval= =
jumlah skor likert 4
Hasil interval = 25
100%
3. Observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Teknik observasi terhadap siswa kelas VIII untuk
memperoleh data dan solusi yang tepat melalui perencanaan pengembangan media
akhir pembelajaran.
4. Validasi
Validitas artinya bahwa evaluasi yang digunakan benar-benar mengukur apa yang
sebagai berikut.
a. Melakukan penyajian data oleh validator yang diperoleh dari dosen ahli dan
lanjutan). Skor 5 untuk kategori sangat baik, skor 4 untuk kategori baik, skor 3
untuk kategori cukup, skor 2 untuk kategori kurang dan skor 1 untuk kategori
tidak baik.
Tahap ini merupakan tahap yang dilakukan setelah data skor penilaian
validasi produk ditabulasi. Pada tahap ini, data skor penilaian media yang telah
skor total
V= x 100
skor max
Hv 1+ Hv 2+ Hv 3
3
Keterangan :
V = Validator
Skor Total = Jumlah yang diperoleh berdasarkan hasil validator
Hv = Hasil validator
Setelah hasil validator diperoleh, lalu dijumlahkan dan dibagi sesuai dengan
A. Hasil Penelitian
dikembangkan pada penelitian ini adalah media video animasi berbantuan aplikasi
Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Batujajar kelas VIII D dan kelas
Berikut ini adalah penjabaran hasil penelitian berdasarkan enam langkah tersebut.
Observasi ini ditujukan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas
VIII di SMP Negeri 2 Batujajar untuk mendapat informasi terkait dengan fokus
dan siswa masih kurang mampu dalam menulis teks puisi yang mengandung
unsur-unsur teks puisi, hal ini terjadi karena dalam pelaksanaan pembelajaran
2) Tes tertulis
Tes tertulis ini dilakukan kepada siswa kelas VIII D dan VIII E, yang
puisi. Tes ini berisikan sebuah soal yang harus dijawab oleh siswa sehingga
b. Perencanaan
melalui kegiatan observasi dan tes tertulis, maka langkah selanjutnya peneliti
Rancangan Produk
A. Nama Produk
Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Menggunakan
Model Problem Based Learning Berbantuan Aplikasi Powtoon Untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII
B. Pengguna Produk
Pengguna dari produk atau media pembelajaran video animasi yang telah
dikembangkan ini adalah media yang digunakan oleh guru untuk siswa
kelas VIII sebagai media pembelajaran penunjang tercapainya sebuah
pembelajaran.
C. Deskripsi Produk
Video animasi merupakan media yang menggabungkan media
audio dan media visual untuk menarik perhatian peserta didik, mampu
menyajikan objek secara detail dan dapat membantu memahami pelajaran
yang sifatnya sulit. Media video animasi ini menggunakan animasi
Powtoon sehingga mendia video animasi yang digunakan sebagai media
pembelajaran mengandung unsur gambar yang bergerak diiringi dengan
suara yang melengkapi seperti sebuah video atau film.
Kelebihan produk media pembelajaran video animasi ini yaitu
media pembelajaran video animasi ini meningkatkan minat belajar,
mampu memberikan rasa senang saat proses belajar mengajar
berlangsung, meningkatkan pemahan dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran video animasi dengan menggunakan model
yang dapat membuat suatu proyek yang dapat membuat siswa semakin
bersemangat dalam pembelajaran. Media video animasi ini menyajikan
sebuah materi teks puisi untuk kelas VIII selama pembelajaran
berlangsung.
Aplikasi video animasi Powtoon layak untuk Digunakan sebagai
salah satu media pembelajaran yang interaktif. Dengan adanya media
pembelajaran tersebut siswa lebih menambah wawasan dan
pengetahuannya terhadap teknologi juga.
C. Pengembangan Produk
Penyusunan draf dilakukan dengan mencari materi menulis puisi. Draf yang
media pembelajaran.
Media Powtoon yang dibuat oleh peneliti berisi tentang materi menulis puisi
serta terdapat contoh puisi dan soal tes. Proses pembuatan media yang sudah
Gambar di bawah ini merupakan media video animasi yang telah di buat
telah di buat oleh peneliti menggunakan aplikasi Powtoon. Media video animasi
ini berisikan materi teks puisi yang terdiri dari pengertian, jenis-jenis dan unsur
pembentuk puisi.
D. Validasi Ahli
menulis teks puisi. Dalam rangka pencapaian tersebut maka diperlukan berbagai
dilakukan oleh validator ahli. Melalui langkah ini, diharapkan diperoleh kritik dan
saran yang jelas untuk perbaikan produk. Penyuntingan yang dilakukan dalam
langkah ini meliputi tampilan (kualitas fisik, penyajian, illustrasi dan isi).
E. Revisi Produk
Revisi dilakukan sesuai dengan masukan dari validator ahli. Revisi dalam
langkah ini adalah revisi desain sebelum uji coba produk. Hasil revisi merupakan
produk awal yang sudah tervalidasi. Produk media video animasi melakukan
tahap revisi, dari gambar, animasi, dan ilustrasi. Sehingga dengan adanya revisi
Agar produk yang telah dikembangkan dapat disebut layak digunakan oleh
siswa, maka perlu di uji coba pada subjek uji coba yang dijabarkan pada tahap uji
coba.
Tahap uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini terdiri dari uji coba
lapangan skala kecil dan uji coba skala besar. Uji coba skala kecil dan uji coba
subjek yang terbatas. Pada tahap ini, peneliti melaksanakan penelitian tindakan
kelas dengan menggunakan satu kelas VIII D dan mengambil sampel 15 siswa
sebagai subjek penelitian. Sedangkan uji coba luas dilaksanakan di kelas VIIIE
berupa angket.
berdasarkan kegiatan pembelajaran di dalam RPP yang sudah dibuat oleh peneliti,
sebagai berikut.
Tabel 4.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Uji Coba Terbatas dan Luas
Pertemuan 2
Pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka
langsung
Sintak Model Pembelajaran 1: Orientasi
Masalah
1. Guru memaparkan dan mengulas materi
yang telah dibahas sebelumnya.
2. Peserta didik mengamati teks puisi yang
telah di analisisnya.
3. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang berkaitan dengan materi teks puisi.
Sintak Model Pembelajaran 2: Mengorganisasi
Siswa Belajar
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa
kelompok.
2. Guru menugaskan peserta didik untuk
membuat rancangan teks puisi sesuai
dengan unsur-unsur pembangun puisi
3. Setelah membuat rancangan, peserta didik
menyimpulkan dan mempresentasikan
hasil rancangan yang telah dibuat oleh
masing-masing kelompok.
Sintak Model Pembelajaran 3: Membimbing
Penyelidikan Siswa Secara Mandiri Atau
Kelompok
1. Peserta didik dibimbing guru
mengumpulkan data dan Informasi yang
sesuai dari berbagai referensi atau sumber,
untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah terkait tugas yang
diberikan guru.
Sintak Model Pembelajaran 4:
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
1. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
untuk menyajikan gagasan pendapat
bentuk teks puisi secara tulis/lisan dengan
memperhatikan unsur-unsur pembangun
puisi.
2. Peserta didik, secara kreatif, bekerja sama,
dan penuh tanggung jawab menuliskan
hasil kerjanya pada lembar kerja.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya masing-masing.
Sintak Model Pembelajaran 5: Menganalisis
dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
1. Peserta didik kelompok lain menanggapi
hasil kerja kelompok dengan membuat
catatan tanggapan.
2. Guru memberikan penguatan terhadap
hasil diskusi peserta didik.
3. Memberi umpan balik terhadap proses
pembelajaran dengan cara guru
membagikan selebaran kertas yang
berisikan angket yang akan di isi oleh para
siswa
menulis teks puisi siswa kelas VIII. Media video animasi divalidasi oleh 3 orang
validator ahli, yaitu validator 1 Ibu Teti Sobari, Validator 2 Bapak Suhud Aryana
dan Validator 3 Ibu Eva Farihah, S.Pd. Validator satu dan dua merupakan dosen
2 Batujajar.
Data yang diperoleh dari hasil validasi yang telah diisi oleh ketiga
skor total
V= x 100
skor max
Hv 1+ Hv 2+ Hv 3
3
Keterangan :
V = Validator
Hv = Hasil validator
Setelah hasil validator diperoleh, lalu dijumlahkan dan dibagi sesuai dengan
65
VaI = x 100 = 76,47 atau 76%
85
66
VaII = x 100 = 77,64 atau 78%
85
73
VaIII = x 100 = 85,88 atau 86%
85
76+78+86 240
= = 80%
3 3
validator bahwa media video animasi yang dikembangkan oleh peneliti memiliki
model Problem Based Learning berbantuan aplikasi Powtoon dalam menulis teks
puisi kelas VIII. Angket yang dibuat oleh peneliti berisikan 10 pertanyaan dengan
Hasil angket respons siswa pada uji terbatas terdiri dari 15 siswa. Angket
selesai dilaksanakan untuk menilai keefektifan media video animasi materi teks
No Nama Pertanyaan
. Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. BBS 3 4 1 4 4 3 4 4 2 4
4. CND 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
5. FRD 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4
6. JKA 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4
7. LNA 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4
8. NNA 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
9. PNT 4 4 3 3 4 4 2 3 1 3
10. RIK 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4
11. RST 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2
12. SNI 3 4 1 4 4 4 2 4 3 4
13. STI 4 3 2 3 4 3 4 3 1 4
14. TNP 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4
15. WWN 4 4 1 3 3 4 2 4 4 2
SKOR 47 48 38 46 47 46 45 48 40 46
JUMLAH 451
PERSENTASE 75,16%
451 451
Persentase ¿ x 100%= x 100%= 75,16%
4 x 10 x 15 600
Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil angket siswa
pada uji terbatas yaitu 75,16 persen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
dan dapat diterima oleh siswa. Dari hasil tersebut, pembelajaran menggunakan
media video animasi dapat dikatakan berhasil dan layak digunakan dalam proses
pembelajaran.
Hasil angket respons siswa terdiri dari 40 siswa. Angket respons siswa
untuk menilai keefektifan media video animasi teks puisi digunakan dalam proses
pembelajaran.
No Nama Pertanyaan
. Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. AAL 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4
2. ANL 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
3. APR 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3
4. ARM 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
5. ART 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
6. DFR 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4
7. DGS 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4
8. DMI 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
9. EAN 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4
10. FNT 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3
11. HLM 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4
12. HNK 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4
13. IAM 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3
14. LYR 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4
15. MAS 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4
16. MFA 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
17. MHA 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
18. MRI 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4
19. MRR 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4
20. MTR 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1
21. NFA 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2
22. NMA 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4
23. NSZ 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
24. RFH 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3
25. RHN 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3
26. RPB 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3
27. RPZ 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4
28. RSA 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3
29. RZT 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
30. SAL 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4
31. SDM 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
32. SNN 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4
33. SRS 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4
34. SSV 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
35. TPR 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4
36. UTR 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3
37. VNA 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4
38. YBA 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
39. YNH 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3
40. ZDM 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4
14
SKOR 145 147 145 146 148 144 140 147 144
7
JUMLAH 1453
PERSENTASE 90,81%
Perhitungan analisis data hasil respons uji luas.
1453 1453
Persentase ¿ x 100%= x 100%= 90,81%
4 x 10 x 40 1600
Berdasarkan hasil tabel di atas , dapat disimpulkan bahwa hasil angket siswa
pada uji luas yaitu 90,81 persen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan media video animasi dapat dikatakan baik dan dapat
diterima oleh siswa. Dari hasil tersebut, pembelajaran menggunakan media video
animasi dapat dikatakan berhasil dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil akhir penilaian uji coba terbatas dan uji coba luas. Media
berbantuan aplikasi Powtoon dalam pembelajaran menulis teks puisi kelas VIII
mendapatkan respons “sangat baik” dari siswa dengan hasil persentase respons
jawaban pada uji terbatas 75,16% dan uji coba luas sebesar 90,81%.
Dari hasil rata-rata keseluruhan tersebut maka dapat dikatakan bahwa media
pembelajaran.
a. Hasil Penilaian Siswa dengan Media Video Animasi Materi Teks Puisi pada
VIII. Pada penelitian uji terbatas ini, peneliti menguji produk berupa media video
animasi dengan materi teks puisi pada siswa kelas VIII D dengan jumlah total
Jawaban
Nama
No. Skor
Siswa
Benar Salah
3. BBS 9 1 90
4. CND 6 4 60
5. FRD 8 2 80
6. JKA 7 3 70
7. LNA 8 2 80
8. NNA 9 1 90
9. PNT 9 1 90
10. RIK 8 2 80
11. RST 7 3 70
12. SNI 8 2 80
13. STI 8 2 80
14. TNP 7 3 70
15. WWN 9 1 90
Rata-rata 79,2%
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penilaian pengetahuan pada uji
perolehan skor
Skor Nilai Keterampilan ¿ X 100%
skor total
dan keterampilan maka dapat disimpulkan bahwa setiap peserta didik sudah
memenuhi nilai KKM yaitu 75. Rata-rata nilai yang diperoleh oleh peserta didik
dalam kompetensi dasar pengetahuan 79,2% maka nilai tersebut sudah masuk
dalam kriteria “baik”. Untuk rata-rata nilai keterampilan yang diperoleh peserta
didik yaitu sebesar 75,11%, nilai tersebut juga sudah termasuk ke dalam kriteria
“baik” untuk melihat hasil akhir dari evaluasi individu ini, maka peneliti akan
membuat tabel nilai akhir dari evaluasi individu yang merupakan penggabungan
Nama Nilai
No. KDP KDK
Siswa Akhir
3. BBS 90 62,5 90,6
4. CND 60 75 60,7
5. FRD 80 62,5 80,6
6. JKA 70 75 70,7
7. LNA 80 75 80,7
8. NNA 90 62,5 90,6
9. PNT 90 87,5 90,8
10. RIK 80 75 80,7
11. RST 70 62,5 70,6
12. SNI 80 75 80,7
13. STI 80 75 80,7
14. TNP 70 75 70,7
15 WWN 90 75 90,7
Rata-rata 79,90%
setiap siswa. Dari penggabungan dua kompetensi dasar tersebut dapat diperoleh
b. Hasil Penilaian Siswa dengan Media Video Animasi Materi Teks Puisi pada
VIII. Pada penelitian uji luas ini, peneliti menguji produk berupa media video
animasi dengan materi teks puisi pada siswa kelas VIII E dengan jumlah total
siswa 40 orang.
Jawaban
Nama
No. Skor
Siswa
Benar Salah
1. AAL 9 1 90
2. ANL 10 0 100
3. APR 8 2 80
4. ARM 9 1 90
5. ART 8 2 80
6. DFR 8 2 80
7. DGS 7 3 70
8. DMI 8 2 80
9. EAN 8 2 80
10. FNT 8 2 80
11. HLM 8 2 80
12. HNK 9 1 90
13. IAM 9 1 90
14. LYR 9 1 90
15. MAS 8 2 80
16. MFA 9 1 90
17. MHA 8 2 80
18. MRI 9 1 90
19. MRR 8 2 80
20. MTR 9 1 90
21. NFA 8 2 80
22. NMA 9 1 90
23. NSZ 8 2 80
24. RFH 9 1 90
25. RHN 9 1 90
26. RPB 9 1 90
27. RPZ 9 1 90
28. RSA 10 0 100
29. RZT 9 1 90
30. SAL 9 1 90
31. SDM 10 0 100
32. SNN 8 2 80
33. SRS 8 2 80
34. SSV 8 2 80
35. TPR 9 1 90
36. UTR 9 1 90
37. VNA 9 1 90
38. YBA 10 0 100
39. YNH 9 1 90
40. ZDM 9 1 90
Rata-rata 86,75%
Nilai rata-rata yang didapatkan oleh ke 40 siswa pada uji coba luas 86,75%,
Sehingga dapat dikatakan bahwa dari hasil nilai tersebut termasuk kriteria “sangat
baik” dan mengalami peningkatan dari hasil penilaian pengetahuan uji coba
terbatas.
perolehan skor
Skor Nilai Keterampilan ¿ X 100%
skor total
Dilihat dari hasil rata-rata di atas bahwa nilai keterampilan peserta didik
pada uji coba luas dapat dikatakan “sangat baik” dan hasil persentasenya yaitu
88,75%.
Sesuai dengan hasil dari penilaian siswa dalam kompetensi dasar
pengetahuan dan keterampilan maka dapat disimpulkan bahwa setiap siswa sudah
memenuhi nilai di atas KKM. Rata-rata nilai yang diperoleh oleh siswa pada uji
luas dalam kompetensi dasar pengetahuan 86,75% maka nilai tersebut sudah
masuk dalam kriteria “sangat baik”. Untuk rata-rata nilai keterampilan yang
diperoleh peserta didik yaitu sebesar 88,75%, nilai tersebut juga sudah termasuk
ke dalam kriteria “sangat baik” untuk melihat hasil akhir dari evaluasi individu
ini, maka peneliti akan membuat tabel nilai akhir dari evaluasi individu yang
sebagai berikut.
NILAI
Nama KDK
No. KDP AKHIR
Siswa
Dapat dilihat dari hasil tabel di atas, bahwa nilai pengetahuan dan keterampilan
siswa pada uji coba luas ini sudah dapat dikatakan meningkat dari uji terbatas
sebelumnya. Dan hasil dari persentase uji coba luas ini yaitu 86,37%.
berbantuan aplikasi Powtoon pada pembelajaran menulis teks puisi pada siswa
pembelajaran ini menjadi Enam langkah, yaitu penelitian dan pengumpulan data,
perencanaan, pengembangan produk, validasi ahli, revisi produk, tahap uji coba.
aplikasi Powtoon.
validasi produk kepada dosen ahli media dan materi pembelajaran untuk
mendapatkan nilai kelayakan, saran atau kritikan mengenai produk yang telah
kritik dan saran yang jelas untuk perbaikan produk. Penyuntingan yang dilakukan
dalam langkah ini meliputi tampilan (kualitas fisik, penyajian, ilustrasi dan isi).
Setelah melakukan revisi sesuai dengan saran dan kritik dari validator ahli,
uji terbatas 15 siswa, dan uji luas 40 siswa. Hasil dari uji coba yang telah
lagi revisi. Maka hasil akhir dari pengembangan media video animasi berbantuan
aplikasi Powtoon bisa di akses oleh siapa saja dan kapan saja. Berikut peneliti
Berdasarkan hasil persentase dari validasi ahli dan respons guru terhadap
media video animasi berbantuan aplikasi Powtoon maka dapat disimpulkan bahwa
nilai persentase 80% dengan kriteria “cukup baik” untuk memperkuat kelayakan
dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Widayanti dan Yuberti, (2018) bahwa media pembelajaran adalah sarana atau
pembelajaran.
terbatas dan uji coba luas terdapat perbedaan hasil persentase, hasil dari uji coba
yaitu 75,16% sedangkan pada uji coba luas terhadap 40 siswa menghasilkan
kesimpulan bahwa, produk media video animasi yang dikembangkan oleh peneliti
dikembangkan oleh peneliti bersifat fleksibel dan efektif. Keefektifan media ini
terlihat pada hasil olah nilai pada uji coba terbatas dan uji coba luas. Uji coba
tersebut dilaksanakan di SMPN 2 Batujajar. Hasil akhir pada penelitian uji coba
hasil akhir dari uji coba luas sebesar 86,37% dari nilai 40 siswa. Nilai tersebut
individu. Kemudian pada hasil nilai yang diperoleh oleh peserta didik pada uji
aplikasi Powtoon memperoleh nilai di atas KKM, keefektifan siswa dalam kelas
aplikasi Powtoon. Ditambah lagi pada penelitian ini, peneliti menggunakan model
Problem Based Learning agar peserta didik dapat mencari dan memecahkan
A. Simpulan
menulis teks puisi siswa kelas VIII ini menggunakan langkah Borg and Gall
berikut.
1. Langkah penelitian ini terdiri dari enam langkah yang pertama penelitian
pengembangan produk, validasi ahli, revisi produk, tahap uji coba. Ketiga
validasi ahli ini dilakukan berdasarkan kritik atau saran terhadap produk
yang telah dikembangkan. Kelima revisi produk yaitu produk yang telah
direvisi sesuai dengan masukan dari validator ahli. Keenam uji coba, pada
tahap ini peneliti melakukan uji coba luas dan uji coba terbatas di SMPN 2
dengan kriteria “cukup baik” sehingga media video animasi tersebut dapat
3. Respons peserta didik pada media video animasi juga sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari nilai persentase yang telah di olah oleh peneliti sehingga
4. Kemampuan yang dimiliki peserta didik dalam menulis teks puisi pun
B. Saran
telah dibuat di uji kelayakannya, ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sebaliknya agar lebih nyaman dalam menggunakan media ini siswa lebih
pembelajaran semacam ini dengan cakupan materi dan bahan ajar yang
dan mutakhir.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Istiqlal. (2018). Manfaat Media Pembelajaran dalam Proses Belajar dan
Mengajar. Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 3(2), 139–144.
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Anam. (2019). Pengembangan video pembelajaran fisika channel youtube
berbantu aplikasi powtoon pada materi suhu dan kalor. 1–107.
Anggraeni, R. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Model Problem Based learning (PBL) Menggunakan Indikator Kemampuan
Berpikir Kritis Ennis pada Materi Biologi. 150.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Citraningrum, D. (2016). Menulis Puisi dengan Teknik Pembelajaran yang
Kreatif. Belajar Bahasa, 1(1), 42.
Dina Fitriana. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animasi
Interaktif Pada Materi Sistem Peredaran darah Manusia DI MI Raudlatul
Ulum Ngijo KarangPloso Malang. 53(9), 1689–1699.
Ega Safitri, & Titin. (2021). Studi Literatur: Pengembangan Media Pembelajaran
dengan Video Animasi Powtoon. Jurnal Inovasi Penelitian Dan Pengabdian
Masyarakat, 1(2), 74–80. https://doi.org/10.53621/jippmas.v1i2.12
Ermawati, E., & Widowati, W. (2020). Implementasi Project Based Learning
Untuk Meni3ngkatkan Aktivitas dan Keterampilan Menulis Siswa SMP
Taman Dewasa Jetis. Wacana akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan, 4(1),
23. https://doi.org/10.30738/wa.v4i1.6052
Graham, B. (2015). Power Up Your Powtoon Studio Project. Birmingham: Packt
Publishing.
Khuluqo, I. El. (2017). Belajar dan Pembelajaran Konsep Dasar Metode dan
Aplikasi Nilai-NIlai Spritualitas dan Proses Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Kosasih, E. (2012). Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama
Widya.
Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum
2013. bandung: Yrama Widya
Moto, M. M. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dalam Dunia
Pendidikan. Indonesian Journal of Primary Education, 3(1), 20–28.
https://doi.org/10.17509/ijpe.v3i1.16060
Muljani, S., & Aji, M. (2022). Pembelajaran Berkarakteristik dan Inovsi Abad 21
Pada Mapel Seni Budaya Dengan Model Pembelajaran Problem Based
Learning Di SMK Negeri 1 Adiwerna. Jurnal Pendidikan, 199–202.
Munadhi, Y. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Ngalimun, dkk. (2013). Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas.
Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Ningsih, H. M., & Rizal, A. (2022). Edukasi Kesehatan Berbasis Video Animasi
Meningkatkan Perilaku Penggunaan Masker pada Pedagang Pasar
Panorama. 4, 113–124. https://doi.org/10.33088/jkr.v4i2.710
Nurhadi. (2017). Handbook of Writing Panduan Lengkap Menulis. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nurrita. (2018). Kata Kunci : Media Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa.
Misykat, 03, 171–187.
One, O. (2017). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual
Powtoon Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Untan, 6(3), 210239.
Padopo, D. . (2012). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada Yuniversity
Press.
Puspita, I. (2017). Indriana Puspita-Fitk.
Rohani. (2019). Media Pembelajaran. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara.
Rosmayanti, D., & Zanthy, L. S. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Visual Basic Application Powerpoint Pada Materi Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika
Inovatif), 2(6), 401. https://doi.org/10.22460/jpmi.v2i6.p401-414
Rusdiana, A. (2017). Digital Digital Repository Repository Universitas
Universitas Jember Jember PENGARUH MODEL PROBLEM BASED
LEARNING DENGAN Digital Digital Repository Repository Universitas
Universitas Jember Jember. Skripsi.
Rusmono. (2017). Strategi pembelajaran dengan Problem Based Learning itu
Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sanaky, H. A. . (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaukaba.
Sanjaya, W. (2016). Media Komunikasi Pembelajaran. Prenada Media Grup.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukiyasa, K., & Sukoco, S. (2013). Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar
dan motivasi belajar siswa materi sistem kelistrikan otomotif. Jurnal
Pendidikan Vokasi, 3(1), 126–137. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i1.1588
Suprijono, A. (2013). Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suyanto. (2013). Mengarang dan Mengapresiasi Puisi. Surakarta: Yuma Pustaka.
Trina, Z., Kamaruddin, T., & Rahmani, D. (2017). Penerapan Media Animasi
Audio Visual Menggunakan Software Powtoon untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS SMP Negeri 16 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah, 2(2), 156–169.
Widyawati, E. (2021). Pengembangan Media Video Berbasis Powtoon Pada
Pembelajaran Tematik Tema Berbagai Pekerjaan Kelas IV SD/MI. UIN
Raden Intan Lampung, 11–12.
Yunus, S. (2015). Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.
Zainurrahman. (2013). Menulis dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.