Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Disetujui
NIDN. NIDN
MOTTO
NIM 18210050
Vina Sylviana Indriawan (2022) Judul Pengembangannya Bahan Ajar Materi
Menulis Cerita Pendek Dengan Menggunakan Model Project Based Learning
Berbantuan Audio Visual Di Kelas X Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Siliwangi Cimahi.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi tentang Pengembangannya Bahan Ajar
Materi Menulis Cerita Pendek Dengan Menggunakan Model Project Based
Learning Berbantuan Audio Visual Di Kelas X. Tujuan penelitian.Untuk
Mendeskripsiakan kelayakan bahan ajar materi menulis cerpen tentang
permasalahan lingkungan menggunakan model Project Based Learning
berbantuan media audio visual menurut ahli dan praktisi. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan research and development metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk, penelitian di kelas X subjek penelitian uji terbatas adalah 15
siswa dan uji coba luas 30 siswa.Teknik pengumpulan data melalui, tes, observasi,
angket. Pembelajarannya menggunakan bahan ajar materi menulis menulis surat
pribadi dan dinas dengan mengunakan model Direct Intruction berbantuan Audio
Visual Kemampuan yang dimiliki siswa dalam menulis cerita pendek. Kelayakan
bahan ajar materi menulis menulis cerita pendek dengan mengunakan model
Project Based Learning berbantuan Audio Visual Media pembelajaran yang
dikembangkan mendapatkan nilai persentase rata-rata dari dosen 97% dan dari
praktisi sebesar 91,30%. Kedua persentase diatas masuk kategori “sangat baik”
sehingga media tersebut dikatakan sangat layak digunakan pada kegiatan
pembelajaran, Pembelajaran media Audio Visual rata-rata perolehan nilai siswa
sebesar 87. Media ini pun dapat dengan mudah digunakan melalui handphone
maupun laptop karena sudah terinstal. Di masa pandemi Corona saat ini,
penggunaan media Audio Visual sangatlah tepat. Harapannya agar siswa dapat
dengan mudah belajar menulis melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan
menggunakan media ini. Walaupun tanpa tatap muka, kegiatan ini akan tetap
berjalan dengan baik karena rata-rata siswa sudah mempunyai gadget yang
mumpuni.
Kata Kunci : Bahan Ajar, Menulis Cerita Pendek, Model Project Based
Learning, Media Audio Visual
i
Vina Sylviana Indriawan (2022) Title Development of Teaching Materials for
Writing Short Stories Using Audio Visual Assisted Project Based Learning
Models in Class X Teacher Training and Education Institute (IKIP) Siliwangi
Cimahi.
ABSTRACT
The background of this research is the development of short story writing teaching
materials using the Audio Visual Assisted Project Based Learning Model in Class
X. The purpose of the research is to describe the feasibility of short story writing
teaching materials about environmental problems using the Project Based
Learning model assisted by audio visual media according to experts. and
practitioners. The research method used is quantitative research with research and
development research methods used to produce certain products and test the
effectiveness of the product, research in class X research subjects limited test is 15
students and wide trial 30 students. Data collection techniques through, tests,
observation, questionnaire. The learning uses teaching materials for writing
personal and official letters using the Direct Instruction model assisted by Audio
Visual. The students' abilities in writing short stories. The feasibility of teaching
materials for writing short stories using Project Based Learning models assisted
by Audio Visual The learning media developed got an average percentage score
of 97% from lecturers and 91.30% from practitioners. The two percentages above
are in the "very good" category so that the media is said to be very suitable for use
in learning activities, Audio Visual media learning has an average student score of
87. This media can also be easily used via cellphones or laptops because it is
already installed. In the current Corona pandemic, the use of Audio Visual media
is very appropriate. The hope is that students can easily learn to write through
distance learning (PJJ) using this media. Even without face to face, this activity
will continue to run well because the average student already has a capable
gadget.
ii
PRAKATA DAN UCAPAN TERIMAKASIH
iii
8. ……………………, serta sahabat yang selalu membantu dan memberikan
dukungan untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman satu Angkatan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Siliwangi Cimahi.
Semoga segala kebaikan yang diberikan kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini dapat mendapat imbalan yang
setimpal dari Allah SWT.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang sudah membantu dan menyemati Penulis dalam
menyusun skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penulisan skripsi
ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dikarenakan keterbatasan wawasan
dan kurangnya pengalaman dalam penulisan skripsi, untuk itu saran dan kritik
penulis harapkan untuk bahan evaluasi bagi penulis. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat khususnya bagi kemajuan Penulis sendiri, serta umumnya bagi para
pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................................i
ABSTRACT................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Cerita Pendek.........................................................................................................8
1. Pengertian Cerita Pendek Atau Cerpen.........................................................8
2. Ciri-Ciri Cerita Pendek...................................................................................9
B. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)..................14
1. Pengertian Model Pembelajaran (Project Based Learning).....................14
2. Ciri-Ciri (Project Based Learning)..............................................................15
v
3. Karakteristik Berbasis Proyek (Project Based Learning).........................16
4. Keunggulan Model Berbasis Proyek (Project Based Learning)..............16
5. Model Berbasis Proyek (Project Based Learning)....................................17
C. Media Audio Visual............................................................................................18
1. Pengertian Media Audio Visual...................................................................18
2. Fungsi Media Audio visual...........................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................19
A. Hasil Penelitian....................................................................................................55
B. Pembahasan.........................................................................................................84
BAB V SIMPULAN DAN SARAN....................................................................100
A. Simpulan............................................................................................................100
B. Saran...................................................................................................................103
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................105
vi
BAB I
PENDAHULUAN
tertentu kepada siswa dengan segala daya upaya, sehingga siswa dapat
yang ada. Sastra dan masyarakat pada gilirannya berada dalam kaitan
daripada menentukannya (Ratna, 2015, hlm. 26). Oleh sebab itu, pengarang
menciptakan karya sastra. Hal ini terjadi karena penyair merupakan bagian
1
2
dari mobilitas sosial dan sastra merupakan refleksi dari potret kehidupan
masyarakat. Karya sastra merupakan salah satu bahasa pada pelajaran bahasa
dalamnya, yaitu oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik. Cerpen memiliki unsur
peristiwa, alur, tema, tokoh, sudut pandang, dan lain-lain. Isi cerpen
menceritakan serba ringkas, tidak sampai pada detail khusus yang lebih
seni yang mampu menjangkaunya. Menurut (Arif, 2016, hlm. 23). bahwa
melalui pendidikan di kelas”. Kehadiran kurikulum baru yang pro dan kontra
tidak semua (juga tidak mungkin untuk semua) konten pembelajaran bahasa
cerpen, baik dari menentukan latar, alur, penokohan, seting maupun amanat,
didik lebih aktif. Selain menggunakan PBL guru menggunakan audio visual
adalah alat peraga yang bisa di tangkap dengan Indra mata dan Indra
dipergunakan.
4
C. Tujuan Penelitian
tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Siswa
menulis cerpen dengan baik dan terampil. Yang diharapkan siswa dapat
menulis sastra.
6
b. Guru
menulis sastra.
c. Peneliti
E. Definisi Operasional
1. Bahan Ajar
pembelajaran.
7
2. Keterampilan Menulis
Cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan
4. Model Pembelajaran
Media audio visual adalah alat yang bisa dilihat oleh siswa dan bisa
tersentuh oleh siswa. Media audio visual juga melibatkan dua indera
secara bersamaan.
BAB II
A. Cerita Pendek
permasalahan. Cerpen juga dapat dibaca pada satu waktu dan memiliki
penyelesaian pada akhir cerita. Oleh sebab itu, pada bab ini akan
cerita pendek maka yang diceritakan hanyalah salah satu segi dari
dan jumlah halamnya hanya 5-15 halaman. Cerpen adalah karya fiksi
hlm. 26).
Cerpen dibuat oleh pengarang tentang sesuatu hal yang pernah dialaminya
atau hanya bersifat khayalan yang memberikan kesan tunggal pada jiwa
pembaca.
8
9
terungkap di dalamnya.
c. cerita pendek harus ketat dan padat. Setiap detail harus pada satu efek
saja yang berakhir pada kesan tunggal. Oleh sebab itu, ekonomisasi
kata dan kalimat sebagai salah satu keterampilan yang dituntut bagi
seorang cerpenis.
10
Kesan selesai itu benar-benar meyakinkan pembaca, bahwa cerita itu telah
tamat, sampai titik akhirnya, tidak ada jalan lain lagi, cerita benar-benar
ada satu kesan dan harus merupakan suatu kesatuan yang utuh dan
plot), tokoh cerita (karakter), tema cerita, suasana cerita ( mood dan
efek tunggal dan unik, padat, rekaan, dan menimbulkan kesan yang
selesai. Cerpen yang dapat dibaca dengan satu waktu tidak berhari-hari.
atas plot, karakter, tema, setting, suasana, gaya, dan sudut pandang
intrinsik sebuah fiksi adalah tema, alur (plot), pusat pengisahan, latar, dan
gaya bahasa.
tersebut. Fakta cerita meliputi plot, tokoh, dan latar. Saran cerita salah
satunya adalah sudut pandang, dan yang terakhir adalah tema. Untuk lebih
a. Tema
cerita dengan rangkaian kalimat dan gaya bahasa yang menarik, tetapi
(Nurgiantoro, 2010, hlm. 25) Sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema
adalah makna cerita, gagasan utama, atau dasar cerita. Hartoko dan
perbedaan.
12
tema suatu cerita baru harus mengetahui terlebih dahulu isi keseluruhan
tokoh, tema dengan latar, tema dengan gaya, juga tema dengan sudut
pandang.
b. Alur (plot)
karya fiksi pada umumnya rangkain cerita yang dibentuk oleh tahapan
dalam hal ini sama dengan plot maupun struktur cerita. Seperti yang
c. Latar (Setting)
Segala sesuatu dalam kehidupan ini harus terjadi pada suatu tempat
demikian, cerpen pun tidak terlepas dari tempat dan waktu pula. Unsur
itu berlangsung disebut latar atau setting (Rahmanto 2008, hlm. 15)
e. Gaya
yang lembut, rumit, dan penuh rahasia dalam karya seni”. Dengan
atau perwatakan ialah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh
tokoh dilihat dari segi peranan atau tingkat pentingnya tokoh dalam
pengarangnya, dan (3) tokoh yang paling banyak terlibat dengan tema
cerita.
g. Amanat
hlm. 23).
15
diantaranya adalah :
a. Isi
bekerja atas topik-topik yang relevan dan minat siswa yang seimbang
b. Kondisi
c. Aktivitas
Adalah suatu strategi yang efektif dan menarik, yaitu dalam mencari
d. Hasil
informasi yang dikumpulkan.
f. Peserta didik secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan.
peserta didik .
komunikasi.
dalam pembelajarannya.
Based Learning) ini sesuai sekali dengan amanat Kurikulum 2013. Siswa,
Menurut (Wina Sanjaya 2014, hlm. 118) media audio visual adalah
jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur
Fungsi media audio visual merupakan salah satu ide yang sangat tepat
berikut:
para siswa .
lingkungannya.
1. Metode Penelitian
merupakan suatu langkah atau cara ilmiah yang digunakan untuk meneliti,
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini, yaitu produk yang sudah
19
20
2. Desain Penelitian
dari Borg and Gall seperti pada peta konsep di bawah ini:
Gall
dianalisis kesesuaiannya.
f. Main Field Testing merupakan tahapan uji coba lapangan utama atau
uji coba luas. Uji coba luas ini dilakukan pada 5 - 15 sekolah dengan 30
- 100 subjek. Pada tahap ini, dilakukan analisis data kuantitatif terhadap
atau penelitian. Dengan demikian, hasil dari data kuantitatif yang sudah
22
diperlukan.
setelah dilakukan uji coba luas dari uji coba terbatas yang pertama.
dari uji coba luas untuk lebih memantapkan produk yang dikembangkan
operasional yang dilakukan dengan skala lebih besar. Pada tahap ini
berdasarkan saran dan masukan dari uji lapangan. Tahapan revisi akhir
yang dikembangkan.
B. Prosedur Penelitian
menggunakan lima prosedur Borg and Gall dan membaginya ke dalam empat
tahapan penelitian, seperti yang tertera pada peta konsep di atas ini.
Gambar 3.2
Informasi)
a. Observasi lapangan
whatsapp).
b. Studi literatur
bahan ajar yang kurang berinovasi sebagai pengantar materi bagi siswa.
25
pendek. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini, yaitu:
fitur menarik dari aplikasi audio visual. Bahan ajar ini berisikan materi
c. Validasi ahli
penelitian.
whatsaap, google meet, dan google classroom. Penelitian uji coba terbatas
d. Peneliti memberikan angket yang harus diisi oleh siswa sebagai sarana
whatsaap, google meet, dan google classroom. Penelitian uji coba terbatas
d. Peneliti memberikan angket yang harus diisi oleh siswa sebagai sarana
C. Subjek Penelitian
Tingkatan atau jenjang sasaran pada penelitian ini, yaitu siswa SMA kelas
X.
2. Lokasi penelitian
Barat 43214.
3. Jumlah sampel
Pada penelitian ini, terdapat dua uji coba untuk pengambilan data yang
Kelas terpilih untuk pengambilan data pada uji coba terbatas, yaitu
Kelas terpilih untuk pengambilan data pada uji coba luas, yaitu kelas X
merupakan suatu langkah atau cara paling utama dalam penelitian untuk
mengumpulkan data atau informasi yang valid.” Data yang dikumpulkan oleh
1. Observasi
suatu teknik pengumpulan data yang kompleks dan tersusun dari berbagai
lain. Kemudian, teknik ini digunakan sebagai alat pengumpulan data yang
30
objek alam.
salah satu teknik pengumpulan data yang efisien untuk memperoleh data
oleh peneliti. Kemudian, tipe pernyataan di dalam angket yang dibuat oleh
3. Validasi
penelitian.
4. Tes
yang sudah ditentukan. Pada penelitian ini, peneliti membuat soal tes
(PJBL).
yang diamati sebagai data yang akan diperoleh oleh peneliti.” Dengan
digunakan pada kelas uji coba terbatas dan uji coba luas.
Kelas/Semester : X/Genap
3.11 Menganalisis isi, struktur 3.11.1 Menelaah isi dari cerita pendek yang
(orientasi, pengajuan, dibaca/didengar dengan tepat.
penawaran, persetujuan, 3.11.2 Menafsirkan struktur (orientasi,
penutup) dan kebahasaan cerita pengajuan, penawaran, persetujuan,
33
b. Tujuan Pembelajaran
dengan tepat.
dengan benar.
c. Materi Pembelajaran
a) Orientasi;
b) Pengajuan;
c) Penawaran; dan
d) Persetujuan.
a) Kalimat dialogis;
b) Kalimat persuasif;
d) Kalimat kausalitas.
d. Langkah-Langkah Pembelajaran
2) Sumber belajar :
d. Guru mengintruksikan siswa untuk membuat cerita pendek. Siswa dapat memiilih
satu topik dari 3 topik yang sudah disiapkan oleh guru, antara lain: pendidikan,
keluarga, dan sosial.
2. Penyusunan proyek perencanaan
a. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok belajar.
b. siswa mendiskusikan pemahamannya bersama kelompok.
c. siswa menyusun dan membuat kesimpulan hasil analisis dari cerita pendek yang
telah diintruksikan.
d. Siswa diberikan intruksi untuk membuat tugas cerita pendek di akhir pembelajaran.
3. Penyusunan jadwal tahap kegiatan proyek
a. Guru memberikan waktu selama 15 menit untuk berdiskusi dan membuat hasil
analisis.
b. Guru memberikan waktu selama satu hari untuk membuat cerita pendek sesuai
dengan topik yang dipilih.
4. Pengawasan proyek berjalan
Guru melakukan monitoring terhadap pengerjaan dua proyek yang dikerjakan setiap
siswa di dalam kelompok. Pengawasan terhadap pengerjaan proyek dilakukan oleh guru
dengan menanyakan kendala yang dialami oleh setiap kelompok pada grup diskusi
masing-masing.
5. Penilaian
a. Guru melakukan penilaian terhadap hasil pengerjaan proyek yang telah diselesaikan
oleh peserta didik.
b. Hasil proyek dikumpulkan ke google classroom.
6. Evaluasi proyek
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk bergabung di google meet.
b. Setiap kelompok memaparkan hasil analisisnya di google meet.
c. Pembelajaran yang dilaksanakan di google meet, antara lain: siswa
mempresentasikan hasil diskusi bersama kelompok, guru mengintruksikan siswa
untuk mengerjakan tugas membuat cerita pendek yang bisa dikerjakan di luar jam
pelajaran, dan guru mengintruksikan siswa mengerjakan soal evaluasi yang akan
dibagikan setelah pembelajaran di google meet selesai.
d. Guru memberikan soal evaluasi berbentuk pilihan ganda (PG) diakhir pertemuan.
1. Guru memberikan apresiasi berupa penambahan poin keaktifan kepada siswa yang
berkontribusi aktif selama pembelajaran berlangsung.
2. Guru mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
e. Penilaian
2. Lembar observasi
1 Pendahuluan
2 Kegiatan Inti
JUMLAH
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Lembar Angket
yang dapat diakses oleh siswa kapan pun dan dimana saja.
42
Tabel 3.5 Format Angket Respons Siswa Terhadap Pengembangan Bahan Ajar Cerita
pendek
Kriteria
No Pernyataan
SS S TS STS
JUMLAH
4. Lembar Validasi
dalam penelitian.
1 2 3 4
1. Kelayakan Isi
5. Tes
berupa soal soal pilihan ganda (PG) dibuat sebagai langkah untuk
yang sudah diberikan. Kemudian, peneliti juga membuat tes bentuk soal
cerita pendek.
data dalam penelitian. Pada tahap ini, data yang diperoleh selama
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik pengolahan data
digunakan untuk mengolah data observasi guru dan siswa, sedangkan teknik
sebagai berikut:
Guttman untuk mengolah data lembar observasi guru dan siswa. Skala
yang harus dijawab dengan tegas. Adapun pilihan jawaban yang harus
Ya 1
Tidak 0
rumus skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan oleh
Setuju (S) 3 2
sebagai berikut:
P= X 100%
Keterangan :
P : Presentase skor
Lembar validasi ini ditujukan kepada dua dosen pembimbing dan satu
data lembar validasi produk yang telah diisi oleh dosen ahli. Skala rating
ini dipilih oleh peneliti sebagai teknik pengumpulan data yang digunakan
dikembangkan.
1 Tidak Baik
2 Cukup
3 Baik
4 Sangat Baik
Va = x 100%
50
Keterangan:
Va : Validasi ahli
perbaikan
sedikit perbaikan
dengan bentuk soal pilihan ganda dan tes keterampilan dengan bentuk
51
soal uraian. Adapun teknik pengolahan data pada lembar tes, sebagai
berikut:
1-20 1
Keterangan:
Nilai = X 100%
Keterangan:
tidak tepat.
Skor 20
Maksimal
54
digunakan rumus:
100%
N = Jumlah siswa
100
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
validasi dari dosen ahli media persentase hasil penilaian produk dari
Tabel 4.1
Hasil Validasi Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Penilaian Penilaian
Aspek Indikator
Dosen I Dosen II
55
56
Penilaian Penilaian
Aspek Indikator
Dosen I Dosen II
mudah dipahami
l. Kesesuaian isi media audio visual
dengan tujuan pembelajaran menulis 4 4
cerpen
m. Kemudahan pemanfaatan audio visual 4 3
dalam pembelajaran menulis cerpen
Isi Media
cerpen
q. Kesesuaian pada tingkat 4 4
perkembangan emosional siswa
57
Penilaian Penilaian
Aspek Indikator
Dosen I Dosen II
cerpen
s. Kemudahan pengunaan petunjuk
audio visual pembelajaran menulis 4 4
cerpen
t. Konsistensi penggunaan aplikasi 4 4
pembelajaran menulis cerpen
u. Kesesuaian indikator materi menulis 4 4
cerpen dengan kompetensi dicapai
v. Ketepatan tujuan pembelajaran
dengan kompetensi dasar yang ingin 4 4
dicapai
w. Keruntutan materi menulis cerpen 4 4
siswa
y. Ketepatan pemilihan media 4 4
pembelajaran
aa. Kebermanfaatan media dalam
mempermudah pemahaman konsep 4 4
Penilaian Penilaian
Aspek Indikator
Dosen I Dosen II
elajar
Pemb
menulis cerpen yang digunakan
Jumlah Skor 91 88
Rata-rata 4 4
Dosen I
115
Dosen II
115
Dari 2 dosen ahli media dan materi pembelajaran yaitu
penilaian yang diberikan oleh kedua dosen ahli media dan materi
dikembangkan.
Learning diuji coba didua sekolah. Untuk uji coba terbatas yaitu SMA
dan untuk uji coba luas SMA Respon pendidik atau guru mata pelajaran
Tabel 4.2
Respon Pendidik Terhadap Media Pembelajaran Media audio visual
(Youtube)
Penilaian Penilaian
Aspek Indikator
Guru I Guru II
menarik
6. Kesesuain pemilihan media audio
visual dalam pembelajaran menulis 4 4
cerpen
7. Bahan ajar berupa media audio visual
sesuai dengan tujuan pembelajaran 4 3
menulis cerpen
60
Penilaian Penilaian
Aspek Indikator
Guru I Guru II
4 4
menulis cerpen
16. Kesesuaian pada tingkat 4 4
perkembangan emosional siswa
17. Kejelasan petunjuk media 3 4
Pengorganisasian
Penilaian Penilaian
Aspek Indikator
Guru I Guru II
dicapai
22. Keruntutan materi menulis cerpen 4 4
mudah dipahami oleh siswa
23. Kesesuaian kegiatan pembelajaran
menulis cerpen dengan karakteristik 4 4
peserta didik
24. Ketepatan pemilihan media audio
visual dengan materi pembelajaran 4 4
Pembelajaran
menulis cerpen
25. Kemudahan memahami materi
dengan menggunakan bahan ajar 4 4
menulis cerpen
26. Kebermanfaatan Bahan ajar dalam
mempermudah pemahaman konsep 4 4
digunakan
Jumlah Skor 94 91
Total 97 %
62
Penilaian Penilaian
Aspek Indikator
Guru I Guru II
nilai yang diberikan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia guru I
Kelas X SMA.
a. Observasi Guru
Tabel 4.3
Hasil Persentase Observasi Guru
63
Penilaian Guru
Tahap Indikator
1 2
kelas
Akhir 4 Guru memberikan apresiasi berupa
penambahan poin keaktifan kepada peserta 4 4
didik yang berkontribusi aktif selama
pembelajaran berlangsung
5 Guru memberikan tugas lanjutan untuk
mengukur kemampuan siswa terhadap 4 4
Penilaian Guru
Tahap Indikator
1 2
Hasil 48 46
Persentase 98%
Dari hasil observasi guru diatas maka media audio visual yang
b. Observasi Siswa
Tabel 4.4
Hasil Persentase Observasi Siswa
Penilaian Praktisi
Tahap Indikator
1 2
Penilaian Praktisi
Tahap Indikator
1 2
Hasil 52 50
Persentase 98%
“sangat baik”.
66
subjek untuk uji coba terbatas khusus kelas X) dan 30 siswa di SMA
Pasundan (sebagai subjek untuk uji coba luas Kelas XIPA dan XIPS).
Berikut peneliti jabarkan hasil dari lembar angket peserta didik tersebut.
Tabel 4.5
Hasil Persentase Angket atau Kuesioner Peserta Didik Uji Coba Terbatas
Rata-
Pernyataan Skor Persentase
rata
sebesar 91,30%, jika nilai tersebut mengacu pada kriteria acuan patokan
penilaian maka respon peserta didik pada uji coba terbatas ini “sangat
baik”.
ini kepada 30 siswa sebagai subjek uji coba luas. jumlah pernyataan
Tabel 4.6
Hasil Persentase Angket atau Kuesioner Siswa Uji Coba Luas
Rata-
Pernyataan Skor Persentase
rata
Rata-
Pernyataan Skor Persentase
rata
Hasil dari angket uji coba luas yang dibagikan kepada 30 orang
Kelas X SMA.
Tabel 4.7
Hasil Evaluasi Pengetahuan Individu Uji Coba Terbatas
Jawaban
No Siswa Skor
Benar Salah
1 Siswa 1 18 2 90
2 Siswa 2 18 2 90
3 Siswa 3 19 1 95
4 Siswa 4 18 2 90
5 Siswa 5 16 4 80
6 Siswa 6 18 2 90
7 Siswa 7 18 2 90
8 Siswa 8 16 4 80
9 Siswa 9 18 2 90
10 Siswa10 18 2 90
11 Siswa 11 18 2 90
12 Siswa 12 18 2 90
13 Siswa 13 16 4 80
71
Jawaban
No Siswa Skor
Benar Salah
14 Siswa 14 15 5 75
15 Siswa 15 18 2 90
Rata-rata 87
apabila betul semua maka diberikan nilai 100, nilai rata-rata dari 15
Siswa 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 44 97.73
Siswa 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 44 97.73
Siswa 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 41 44 93.18
Siswa 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 40 44 90.91
Siswa 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 42 44 95.45
72
Siswa 6 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 44 97.73
Siswa 7 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 40 44 90.91
Siswa 8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 44 97.73
Siswa 9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 44 97.73
Siswa10 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 44 95.45
Siswa 11 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 44 97.73
Siswa 12 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42 44 95.45
Siswa 13 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 41 44 93.18
Siswa 14 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 1 38 44 86.36
Siswa 15 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 40 44 90.90
Rata-rata 94.54
setiap peserta didik sudah memenuhi nilai KKM yang telah ditentukan
yaitu diatas 75. Rata-rata nilai yang diperoleh oleh peserta didik dalam
Tabel 4.9
Hasil Akhir Evaluasi Individu Peserta Didik Uji Coba Terbatas
Rata-rata 91.91%
74
Pada kegiatan kelompok ini, peserta didik dibagi menjadi 4-6 orang
berisi nilai pengetahuan dan keterampilan. Dalam uji coba terbatas ini
Tabel 4.10
Hasil Evaluasi Pengetahuan Kelompok Uji Coba Terbatas
Siswa 1 94
Siswa 2 94 1
Siswa 3 94
Siswa 4 94
Siswa 5 91.5 2
Siswa 6 91.5
Siswa 7 91.5 3
Siswa 8 91.5
75
Siswa 9 92.5
Siswa10 92.5
Siswa 11 92.5 4
Siswa 12 92.5
Siswa 13 90.5
Siswa 14 90.5 5
Siswa 15 90.5
Rata-rata 92 %
Tabel 4.11
Hasil Evaluasi Keterampilan Kelompok Uji Coba Terbatas
Siswa 1 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 39 44 88.64
Siswa 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 39 44 88.64
Siswa 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 40 44 90.91
Siswa 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 39 44 88.64
Siswa 5 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 39 44 88.64
Siswa 6 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 39 44 88.64
Siswa 7 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 39 44 88.64
76
Siswa 8 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 39 44 88.64
Siswa 9 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 40 44 90.91
Siswa10 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 40 44 90.91
Siswa 11 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 40 44 90.91
Siswa 12 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 40 44 90.91
Siswa 13 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 39 44 88.64
Siswa 14 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 39 44 88.64
Siswa 15 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 39 44 88.64
Rata-rata 89.39
%
Tabel 4.12
Hasil Akhir Evaluasi Kelompok Peserta Didik Uji Coba Terbatas
Skor
Siswa Skor Akhir
KDP KDK
Skor
Siswa Skor Akhir
KDP KDK
Rata-rata 91.04%
Uji coba luas ini dilaksakan di SMA dengan subjek 30 peserta didik
1) Individu
Tabel 4.13
Hasil Evaluasi Pengetahuan Individu Uji Coba Luas
Jawaban
No Siswa Skor
Benar Salah
1 Siswa 1 20 0 90
2 Siswa 2 18 2 80
3 Siswa 3 17 3 85
4 Siswa 4 20 0 85
5 Siswa 5 19 1 90
6 Siswa 6 18 2 80
7 Siswa 7 18 2 90
8 Siswa 8 18 2 100
9 Siswa 9 20 0 95
10 Siswa10 20 0 90
11 Siswa 11 18 2 80
79
Jawaban
No Siswa Skor
Benar Salah
12 Siswa 12 17 3 85
13 Siswa 13 16 4 90
14 Siswa 14 17 3 85
15 Siswa 15 17 3 75
16 Siswa 16 20 0 90
17 Siswa 17 18 2 85
18 Siswa 18 17 3 90
19 Siswa 19 16 4 80
20 Siswa 20 18 2 90
21 Siswa 21 14 6 70
22 Siswa 22 16 4 80
23 Siswa 23 19 1 95
24 Siswa 24 15 5 75
25 Siswa 25 19 1 95
26 Siswa 26 18 2 90
27 Siswa 27 19 1 95
28 Siswa 28 20 0 100
29 Siswa 29 17 3 85
80
Jawaban
No Siswa Skor
Benar Salah
30 Siswa 30 18 2 90
Rata-rata 87%
Tabel 4.14
Hasil Evaluasi Keterampilan Individu Uji Coba Luas
Siswa 1 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 40 90
Siswa 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 41 94
Siswa 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 40 92
Siswa 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 40 90.9
Siswa 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 42 95.4
Siswa 6 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 97
Siswa 7 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 40 90
Siswa 8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 97
Siswa 9 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42 95
Siswa 10 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 40 90
Siswa 11 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 97.7
Siswa 12 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 40 90.9
Siswa 13 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 38 86.3
Siswa 14 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 1 38 86
81
Siswa 15 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 41 93
Siswa 16 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 97
Siswa 17 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 95
Siswa 18 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 39 88
Siswa 19 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 42 95
Siswa 20 4 2 4 4 4 3 4 4 1 3 1 34 77
Siswa 21 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42 95
Siswa 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 100
Siswa 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 97
Siswa 24 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 97
Siswa 25 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 43 97
Siswa 26 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 39 88
Siswa 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 97
Siswa 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 100
Siswa 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 100
Siswa 30 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 42 95
Rata-rata 93.44%
Tabel 4.15
Hasil Akhir Evaluasi Individu Peserta Didik Uji Coba Luas
Siswa 1 95 86 90
82
Siswa 2 90 90.9 90
Siswa 4 95 86 90
Siswa 5 90 93 84
Siswa 6 80 97 93
Siswa 7 95 90 90
Siswa 8 100 97 98
Siswa 9 85 95 95
Siswa 10 90 90 90
Siswa 11 80 97.7 88
Siswa 12 90 90.9 90
Siswa 14 95 86 90
Siswa 15 90 93 84
Siswa 16 80 97 93
Siswa 17 90 95 90
Siswa 18 90 88 89
Siswa 19 95 95 87
Siswa 20 75 77 83
Siswa 22 90 95 82
83
Siswa 23 85 100 90
Siswa 24 90 97 96
Siswa 25 80 97 86
Siswa 26 90 97 96
Siswa 27 70 88 89
Siswa 28 90 97 96
Siswa 29 95 100 92
Siswa 30 95 100 92
Rata-rata 90%
keterampilam peserta didik pada uji coba luas ini sudah memenuhi
yitu 90%. didik tidak memerlukan lembar kerja lainnya. Karena hal
media pembelajaran.
84
B. Pembahasan.
siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Bahan ajar tersebut dapat
berupa alat ataupun bahan mengajar. Dalam pengertian lain, Bahan ajar
adalah bahan, alat atau segala sumber daya yang digunakan dalam proses
Media audio visual dapat dengan mudah dicari bahan atau materi pelajaran
sangat perlu dikuasai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
analisis karakteristik siswa, (2) tentukan tujuan yang dicapai, (3) memilih,
menulis naskah media, (6) mengadakan tes dan revisi dilakukan peneliti
pembelajaran yang lebih menarik agar peserta didik lebih tertarik untuk
b. Pengumpulan Data
penelitian ini, pada tahap ini peneliti akan mencari informasi mengenai
1) Buku
menulis cerpen .
2) Jurnal
3) Internet
4) Desain Produk
pembelajaran prosedur.
5) Validasi Desain
Berikut peneliti jabarkan hasil validasi dari dosen ahli bahan ajar dan
materi.
validasi dari dosen ahli media persentase hasil penilaian produk dari
Dosen I
115
Dosen II 115
diberikan oleh kedua dosen ahli media dan materi pembelajaran juga
yang berisi mengenai segala sesuatu yang harus dicapai oleh peserta
didik.
ada pada media agar ditambahkan menjadi 20 soal pilihan ganda dan 1
soal uraian. Karena untuk evaluasi, 10 soal saja itu dirasa kurang.
Setelah dilakukannya revisi oleh peneliti maka dosen ahli media dan
diuji coba didua sekolah. Untuk uji coba terbatas yaitu SMA dan untuk
uji coba luas SMA . Respon pendidik atau guru mata pelajaran Bahasa
“sangat baik”, dilihat dari rata-rata nilai yang diberikan oleh guru mata
menulis cerpen.
Bahasa Indonesia dalam materi menulis menulis cerpen. Hasil dari uji
92
“sangat baik” sehingga tidak memerlukan lagi revisi. Maka hasil akhir
berdasarkan hasil persentase dari validasi ahli dan respon guru terhadap
93
oleh dosen ahli media dan materi pembelajaran sebesar 98% dengan
diikuti oleh semua peserta didik dengan sangat baik maka diberi nilai 4,
tersebut dengan baik. Maka dari hasil persentase diatas bahwa media
Menulis Cerpen
instrumen berupa lembar observasi siswa yang diberikan kepada dua orang
tersebut dijabarkan di atas. Selain itu untuk melihat respon peserta didik,
bahan ajar berbantuan media audio visual, angket tersebut terdiri dari 5
15 siswa di SMA (sebagai subjek untuk uji coba terbatas khusus kelas X)
dan 30 siswa di SMA (sebagai subjek untuk uji coba luas Kelas XIPA dan
XIPS).
95
sebesar 91%, jika nilai tersebut mengacu pada kriteria acuan patokan
penilaian maka respon peserta didik pada uji coba terbatas ini “sangat
baik”. Selain uji coba terbatas, peneliti juga membagikan lembar angket
ini kepada 30 siswa sebagai subjek uji coba luas. jumlah pernyataan yang
Hasil dari angket uji coba luas yang dibagikan kepada 30 orang siswa
sebesar 85%. dari nilai tersebut jika mengacu pada kriteria acuan patokan
dilakukan pada uji coba terbatas dan uji coba luas terdapat perbedaan hasil
persentase, hasil dari uji coba terbatas yang dilaksanakan oleh 15 orang
85%. Hal ini dikarenakan pada saat uji coba luas siswa terlalu banyak
based learning berbantuan media media audio visual audio visual peneliti
1) Individu
yang telah ditentukan yaitu diatas 75. Rata-rata nilai yang diperoleh
“sangat baik”. Untuk melihat hasil akhir dari evaluasi individu ini,
maka peneliti akan membuat tabel nilai akhir dari evaluasi individu
97
2) Kelompok
soal yang berisi nilai pengetahuan dan keterampilan. Dalam uji coba
Uji coba luas ini dilaksakan di SMA dengan subjek 30 peserta didik
1) Individu
pada uji coba luas ini sudah memenuhi kriteria yaitu dengan kategori
media pembelajaran.
Kelayakan media ini bisa dilihat dari hasil validasi oleh dosen
bahwa media ini masuk pada kriteria “baik”. Respon peserta didik
secara berkelompok.
siswa.
BAB V
Berdasarkan hasil penelitian maka yang menjadi kesimpulan dan saran dalam
A. Simpulan
siswa kelas X ini menggunakan langkah Borg and Gall yang disederhanakan
1. Proses dan hasil pengembangan bahan ajar materi menulis cerpen dengan
visual di Kelas X langkah penelitian ini terdiri dari tujuh langkah yang (1)
SMA (2) yaitu pengumpulan data dari beberapa sumber. (3) mendesain
teks produk. (4) Validasi desain, dilakukan penilain terhadap produk atau
100
101
revisi desain dilakukan berdasarkan masukan dari para ahli media dan
materi pembelajaran. (6) Uji coba produk dilakukan dua kali percobaan
yaitu uji coba terbatas dan uji coba luas. (7) yaitu revisi produk hasil uji
coba (produk akhir), produk akhir ini berupa link media pembelajaran
dari praktisi sebesar 93%. Kedua persentase diatas masuk kategori “sangat
pembelajaran bisa menjadi hal yang mudah karena sistemnya yang simple
dan cepat. Bisa digunakan untuk membuat bahan ajar. media audio visual
ulang dan praktis dan lengkap yag mudah digunakan oleh semua
audio visual juga sangat baik. penilaian angket diatas, memperoleh rata-
rata nilai sebesar 91,30%. Angket tersebut diberikan kepada 15 siswa kelas
rata yang diperoleh sebesar 91,30%, jika nilai tersebut mengacu pada
kriteria acuan patokan penilaian maka respon peserta didik pada uji coba
perolehan nilai siswa sebesar 92% dan 93% dengan demikian kemampuan
menulis cerpen telah memenuhi KKM yaitu lebih dari 75 Media ini pun
media audio visual sangatlah tepat. Harapannya agar siswa dapat dengan
tetap berjalan dengan baik karena rata-rata siswa sudah mempunyai gadget
yang mumpuni.
B. Saran
besar dan siswa bisa melihat lampilan dengan jelas, media audio visual
2. Bagi Siswa media pembelajaran berbasis media audio visual yang telah
dibuat dan diuji kelayakannya ini, diharapkan dapat menjadi salah satu
alternatif bagi guru dalam mengajarkan materi menulis cerpen agar siswa
pembelajaran semacam ini dengan cakupan materi dan bahan ajar yang
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
105
Kuliah (Buku Pegangan Kuliah). Jurusan AP FIP UNY, 16-20 Mei
2003.
Suherli Kusmana, (2012). Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
106