Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Pasar Uang Syariah


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Instrumen Keuangan Syariah”
Dosen Pengampu: Yolanda Destiana, S.Pd., M.M.

Kelompok 1
Disusun oleh :
Rindi Winiar (2031001)
Ewin Herdian (2031013)
Antik Cahya Pratiwi(2031014)
Irva Anggita (2031029)
Siti Khodijah (2031031)

Kelas A/Semester 7
PRODI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NGERI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG

TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

Konsep Perbankan Syariah adalah relatif baru bagi masyarakat Indonesia, Termasuk
bagi masyarakat muslim itu sendiri. Walaupun pemikiran konsep dasar perbankan syariah itu
telah berjalan lama, dalam kenyataannya praktik bank syariah itu baru mulai pada tahun
1992. Berdasarkan kenyataan bahwa praktik perbankan syariah itu baru pada tahap awal (an
infant stage), adalah wajar bila sistem perbankan syariah itu masih kurang dimengerti oleh
masyarakat, sehingga sebagian dari mereka memandang, bahkan sebagian lagi telah ikut
menggunakan jasa Bank Syariah, dengan harap-harap cemas dan keraguan sekaligus. Oleh
karena itu sebelum kita sampai pada inti pokok bahasan, terlebih dahulu perlu diuraikan
secara singkat beberapa aspek yang menyangkut prinsip-prinsip syariah yang berkaitan
dengan perbankan. Bila masyarakat kita ditanya tentang apakah bank syariah itu, maka
kebanyakan mereka hanya menyatakan bahwa bank syariah itu adalah bank tanpa bunga.
Walaupun pernyataan itu tidak salah, namun sebenarnya bank syariah bukan sekedar itu. Lagi
pula produk-produk bank syariah bukan merupakan produk yang aneh (exotic product), dan
bukan hanya diperuntukkan atau hanya dapat diterima oleh masyarakat muslim saja. Dalam
pandangan syariah, uang itu bukan merupakan suatu komoditi melainkan hanya sebagai alat
untuk mencapai pertambahan nilai ekonomis (economic added value). Tanpa pertambahan
nilai ekonomis itu, uang tidak dapat menciptakan kesejahteraan. Hal ini bertentangan dengan
perbankan berbasis bunga di mana uang mengembang-biakkan uang, tidak peduli apakah
dipakai dalam kegiatan produktif atau tidak.1

Pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian dikarenakan banyaknya


perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara dana masuk
(inflows) dan dana keluar (outflows). Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari klien
pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang untuk menutupi
biaya operasionalnya. Satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut,
pada saat kas perusahaan mengalami defisit, maka perusahaan dapat mencari sumber
pembiayaan melalui pasar uang sebagai salah satu sarana alternatif untuk mencari modal
kerja dengan melakukan peminjaman terhadap lembaga keuangan. Selanjutnya, Pada saat
perusahaan tersebut juga telah mengalami surplus dana, maka perusahaan tersebut juga dapat

1
Zainal Arifin, “Strategi Pengembangan Pasar Uang”, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Desember 1999, Hlm. 43

2
menjadi kreditor dalam pasar uang. Pasar uang syariah juga mempunyai fungsi yang sama
dengan pasar uang kovensional, namun dalam operasionalnya pasar finansial syariah tersebut
dijalankan berdasarkan syariah. Peningkatan jumlah instrumen pasar uang di pasar uang
syariah meningkatkan eksposur bank syariah untuk berbagai risiko seperti likuiditas, dan
risiko kredit. Pasar uang syariah adalah bagian integral dari fungsi sistem perbankan syariah,
Pasar uang dalam perspektif Islam hanya diperbolehkan pada pasar uang yang tidak
menggunakan sistem bunga dan bisa diganti dengan alternatif akad seperti mudharabah,
musyarakah, al-qard, wadiah, dan al-sharf dan menghilangkan unsur gharar dan maysir
yang terkandung didalamnya.2

2
Evan H.M, Siti N, “Aplikasi Sistem Keuangan Syariah Pada Pasar “, jurnal Asy- Syukriyyah, Vol. 20, No. 1,
Februari 2019, Hlm. 1

3
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pasar Uang dan Pasar Uang Syariah

Pasar uang merupakan tempat pertemuan antara pihak yang memiliki surplus dana
dengan pihak yang mengalami defisit dana, dimana dananya berjangka pendek, yaitu dana
berjangka waktu kurang dari satu tahun. Pasar uang melayani banyak pihak seperti
pemerintah, bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya. Pihak yang mendapat
manfaat dari pasar uang ini adalah pihak yang kekurangan dana, sedangkan bagi pihak yang
berkelebihan dana mendapat manfaat berupa peluang untuk menambah pendapatan dan
sekaligus dapat mengurangi risiko finansial. Pasar uang berbeda dengan pasar modal yang
perdagangannya dilakukan melalui bursa atau Stock Exchange. Pasar uang sifatnya abstrak,
tidak ada tempat khusus seperti halnya dengan pasar modal, transaksi pada pasar uang
dilakukan secara OTC (Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta (partisipan)
melalui desk atau dealing room masing-masing peserta.

Pasar uang pada saat ini tidak lagi dibatasi dalam wilayah suatu negara saja. Uang
berputar ke seluruh bagian dunia, mencari investasi yang menawarkan expected return yang
paling tinggi untuk suatu tingkat resiko tertentu sejalan dengan pesatnya perkembangan
perdagangan dunia. Pertumbuhan dan perkembangan perdagangan internasional
membutuhkan pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang.3 Jadi dapat disimpulkan
bahwa Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat
berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun yang dapat
disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Kegiatan dipasar uang ini terjadi karena ada
dua pihak, pihak pertama yang kekurangan dana yang sifatnya jangka pendek, pihak kedua
memiliki kelebihan dana dalam waktu jangka pendek juga. Mereka dipertemukan di dalam
pasar uang, sehingga unit yang kekurangan memperoleh dana yang dibutuhkan, sedang unit
yang kelebihan memperoleh penghasilan atas uang yang berlebih tersebut.

Uang secara etimologi didefinisikan dalam beberapa makna yaitu Al-Naqdu yang baik,
menggenggam, tunai, dan segera membayar. Sedangkan cara istilah berasal dari kata Nuqud
yang yang artinya emas atau menunjukkan alat tukar yang terbuat dari perak. Kata Nuqud
tidak terdapat dalam Al-Quran maupun hadits Nabi Saw. Karena bangsa Arab umumnya tidak

3
Ibid, Hlm. 2-3

4
menggunakan kata Nuqud untuk menunjukkan harga. Mereka menggunakan kata Dinar untuk
menunjukkan mata uang yang terbuat dari emas, kata Dirham untuk menunjukkan alat tukar
yang terbuat dari perak. Mereka Juga menggunakan kata Wariq untuk menunjukkan dirham
perak, kata ain untuk menunjukkan dinar emas. Sedang kata Fulus (Uang Tembaga) adalah
alat tukar. Tambahan yang digunakan untuk membeli barang-barang murah.Uang menurut
buku khas tidak terbatas pada emas dan perak yang dicetak tapi mencakup seluruh jenisnya.
Al-Syarwani berkata : “ (Dan uang) yakni emas dan perak sekalipun bukan cetakan. Dan
pengkhususan terhadap cetakan sangat dihindari dalam pandangan (Urf) para Fuqaha”. Dinar
dan dirham adalah standar ukuran yang dibayarkan sebagai pertukaran komoditas dan jasa .
Keduanya adalah unit hitungan yang memiliki kekuatan nilai tukar pada bendanya, bukan
pada perbandingan dengan komoditas atau jasa, karena segala sesuatu tidak bisa menjadi nilai
harga bagi keduanya.

Demikianlah menjadi jelas bahwa para Fuqaha telah memberikan definisi uang dari
penjelasan dengan melihat fungsi-fungsinya dalam ekonomi yaitu melalui tiga fungsi :

1. Sebagai Standar ukuran untuk menentukan nilai harga komoditi dan jasa :
2. Sebagai media pertukaran komoditi dan jasa ;
3. Sebagai alat simpanan. Fungsi ini menurut Al-Ghazali 13 dan Ibnu Khaldun4

2. Fungsi Pasar Uang

Ada beberapa fungsi pasar uang yang penting dalam kegiatan ekonomi, yaitu fungsi
likuiditas, fungsi sebagai sarana penyaluran kebijaksanaan (Channel for implementing
policies), fungsi informasi, accumulation of wealth, serta allocation of wealth (Direktorat
Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.

a. Fungsi likuiditas, pasar uang terkait dengan manfaat yang diberikannya kepada para
investor dalam rangka mengelola dana jangka pendek mereka yang idle dengan
membeli piranti-piranti pasar uang, seperti certificate deposit, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), dan deposito berjangka pendek untuk memeperoleh pendapatan.
Sementara itu, bagi pengusaha yang membutuhkan dana, pasar uang digunakan
sebagai salah satu alternatif tempat untuk mencari sumber dana sementar.

4
Isnawati, “Pasar Uang Dalam Perspektif Islam”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar,
2020, Hlm. 98-100

5
b. Fungsi Informasi, perkembangan pasar uang dapat memberikan informasi bagi
pelaku-pelaku di pasar uang seperti perusahaan, perbankan, pemerintah, otoritas
moneter mengenai kondisi moneter, arah kebijakan, preferensi, dan tingkah laku
peserta pasar uang maupun kondisi dan prospek ekonomi di dalam maupun di luar
negeri.
c. Fungsi Accumulation of wealth, diperoleh masyarakat dengan menempatkan harta
lancar (liquid assets) mereka pada piranti-piranti pasar uang yang memberikan
pendapatan. Bagi investor, besar kecil pendapatan yang akan diperolehnya tergantung
dari besar-kecil tingkat risiko yang mereka tolerir. Semakin besar pendapatan yang
diharapkan, biasanya semakin besar pula tingkat risiko yang dihadapi, seperti
membeli surat-surat berharga perusahaan yang bukan berkategori blue chips.
Demikian sebaliknya, semakin rendah pendapatan yang didapatkan, semakin rendah
pula risiko yang dihadapi, seperti pembelian surat-surat berharga yang dikeluarkan
oleh pemerintah atau bank sentral.
d. Fungsi Fungsi alloaction of weath adalah fungsi yang ditawarkan oleh pasar uang
kepada para investor yang ingin mendiversifikasi asset yang mereka miliki. Dalam
upaya mengurangi risiko yang dihadapi, investor dapat melakukan investasi pada
berbagai alternatif yang tersedia, seperti deposito di bank, membeli saham atau surat-
surat berharga (fixed income) lainnya di pasar modal, serta membeli berbagai piranti
pasar uang lainnya.5

Pelaku Pasar Uang dan Lembaga Pendukung Pasar Uang

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 23 /10/PBI/2021 tentang Pasar Uang

pelaku dalam pasar uang sebagai berikut:

a. Pihak yang melakukan kegiatan di Pasar Uang yaitu pelaku Pasar Uang dan
Lembaga Pendukung Pasar Uang.

b. Pelaku Pasar Uang terdiri atas:

1. Penerbit instrumen Pasar Uang Rupiah dan/atau Pasar Uang Valuta


Asing;

5
Mahdi Mahmudy,” Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum ”, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan
Jakarta, 2005, Hlm. 4-5

6
2. Penerbit Instrumen Keuangan selain instrumen Pasar Uang Rupiah
dan/atau Pasar Uang Valuta Asing yang memenuhi persyaratan untuk
ditransaksikan di Pasar Uang; dan

3. pelaku transaksi di Pasar Uang.

c. Lembaga Pendukung Pasar Uang mencakup Lembaga Pendukung Pasar Uang


di:

1. Pasar Uang Rupiah;

2. Pasar Uang Valuta Asing; dan

3. Pasar Valuta Asing.

d. Perizinan bagi pelaku Pasar Uang, Lembaga Pendukung Pasar Uang, dan
pihak yang memfasilitasi penyelesaian transaksi bilateral menggunakan mata
uang local.

e. Sertifikasi tresuri dan penerapan kode etik pasar6

Adapun berikut pesertanya:

1. Lembaga-lembaga keuangan, misalnya: bank, dana pensiun dan perusahaan


asuransi.

2. Perusahaan-perusahaan besar, misalnya: perusahaan yang sudah go public


menerbitkan commercial paper.

3. Lembaga-lembaga pemerintah, misalnya: Bank Indonesia menerbitkan


Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

4. Individu-individu, misalnya: rumah tangga membeli Sertifikat Bank


Indonesia.

5. Broker dan Dealer

6. Bursa Berjangka

6
Peraturan Bank Indonesia https://www.bi.go.id/id/publikasi/peraturan/Pages/PBI_231021 diakses pada 13
November 2023

7
Peran pasar keuangan

Peran pasar keuangan sangatlah penting karena mengelola dana dan keuangan
para investor yang sering kali menentukan nasib sebuah perusahaan atau perorangan.
Untuk itu, pasar keuangan harus dijalankan secara transparan dan efektif. Sebab,
kegagalan pasar keuangan bisa mengganggu stabilitas perekonomian nasional bahkan
global. Pasar uang adalah bagian dari sistem keuangan yang berhubungan dengan
kegiatan perdagangan, pinjam-meminjam, atau pendanaan berjangka pendek sampai
dengan satu tahun dalam mata uang rupiah dan valuta asing, yang berperan dalam
transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran
sistem pembayaran.

Singkatnya, pasar uang adalah tempat instrumen pendanaan jangka pendek


diperdagangkan oleh pemilik modal kepada peminjam modal. Pasar uang hadir untuk
menjawab kebutuhan akan sejumlah biaya atau dana jangka pendek yang harus
dipenuhi secepat mungkin. Pasar ini juga disebut sebagai pasar kredit jangka pendek
karena instrumen yang diperdagangkan memiliki periode waktu singkat, yakni hingga
satu tahun.7

Instrumen Pasar Keuangan

Instrumen pasar uang adalah alat investasi yang dirancang untuk jangka pendek,
biasanya kurang dari satu tahun. Pasar uang merupakan tempat perdagangan untuk
melakukan transaksi jual beli dalam bentuk surat berharga atau sekuritas keuangan dalam
jangka waktu yang pendek. Beberapa instrumen pasar uang yang umum digunakan di
Indonesia antara lain:

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI): Surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek, biasanya 1-3 bulan

2. Surat Perbendaharaan Negara (SPN): Instrumen paling aman karena diterbitkan oleh
pemerintah dengan jangka waktu investasi biasanya antara 90 hari sampai 1 tahun

3. Sertifikat deposito: Instrumen pasar uang yang merupakan simpanan berjangka di bank
dengan jangka waktu tertentu dan tingkat bunga tetap
7
https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/pasar-keuangan/default.aspx diakses pada 14 November
2023

8
4. Commercial paper: Surat berharga jangka pendek yang diterbitkan oleh perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan modal kerja

5. Call money: Pinjaman uang tunai untuk jangka pendek antar bank

7. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU): Surat berharga yang diterbitkan dan sudah
ditandatangan.8

Instrumen pasar uang ini cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam waktu
singkat dengan risiko yang lebih rendah. Pasar uang memiliki perbedaan dengan pasar modal,
terutama dalam periode waktunya, di mana pasar uang berfokus pada jangka waktu pendek,
sementara pasar modal lebih cenderung pada jangka waktu panjang. Dalam memilih
instrumen investasi pasar uang, penting untuk memahami dasar-dasar pasar mata uang dan
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang

Pasar uang syariah di Indonesia

Pasar uang syariah di Indonesia dapat dijelaskan sebagai sistem pertukaran modal
dengan prinsip Islami. Pasar uang telah terbagi menjadi dua, yaitu pasar uang syariah dan
pasar uang konvensional. Pasar uang syariah merupakan mekanisme yang memungkinkan
lembaga keuangan syariah untuk menggunakan instrumen pasar dengan mekanisme yang
sesuai dengan prinsip syariah. Instrumen pasar uang syariah antara lain Sertifikat
Perdagangan Komoditi Berdasarkan Prinsip Syariah (SPKBS) dan Surat Berharga Pasar
Uang (SBPU).

Investasi berbasis syariah sangat cocok untuk investasi jangka pendek atau untuk
menaruh dana darurat dengan kelebihan memperoleh keuntungan. Reksa Dana Syariah Pasar
Uang adalah reksa dana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam
negeri dan/atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak
lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Pasar
uang syariah sangat penting sebagai pelengkap dalam sistem perbankan, dan perbankan
syariah juga perlu menggunakan instrumen pasar uang untuk mengelola manajemen risiko
likuiditasnya. Sumber-sumber yang dapat diunduh dalam format PDF mengenai pasar uang

8
https://dosenekonomi.com/bisnis/investasi/instrumenpasar-uang , diakses tanggal 14 November 2023

9
syariah di Indonesia antara lain makalah ekonomi moneter Islam, pasar uang dalam
perspektif Islam, strategi pengembangan pasar uang syariah, dan pasar uang syariah 9.

9
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta, Kencana, 2015), hlm. 203

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pasar uang merupakan tempat pertemuan antara pihak yang memiliki surplus dana
dengan pihak yang mengalami defisit dana, dimana dananya berjangka pendek, yaitu dana
berjangka waktu kurang dari satu tahun. Pasar uang melayani banyak pihak seperti
pemerintah, bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya. Pihak yang mendapat
manfaat dari pasar uang ini adalah pihak yang kekurangan dana, sedangkan bagi pihak yang
berkelebihan dana mendapat manfaat berupa peluang untuk menambah pendapatan dan
sekaligus dapat mengurangi risiko finansial.

Peran pasar keuangan sangatlah penting karena mengelola dana dan keuangan para
investor yang sering kali menentukan nasib sebuah perusahaan atau perorangan. Untuk itu,
pasar keuangan harus dijalankan secara transparan dan efektif. Sebab, kegagalan pasar
keuangan bisa mengganggu stabilitas perekonomian nasional bahkan global. Instrumen pasar
uang berupa Surat berharga, Sertifikat Bank Indonesia, SPN, Comercial paper, Sertifikat
deposito dan lainnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Zainal Arifin1999. “Strategi Pengembangan Pasar Uang”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Desember

Evan H.M, Siti N, 2019. “Aplikasi Sistem Keuangan Syariah Pada Pasar “. jurnal Asy- Syukriyyah. Vol. 20.
No. 1. Februari
Andri Soemitra, 2015, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta, Kencana

Isnawati. 2020 “Pasar Uang Dalam Perspektif Islam”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Alauddin (UIN) Makassar.

Mahdi Mahmudy, 2005.” Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum ”. Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan Jakarta.

Peraturan Bank Indonesia https://www.bi.go.id/id/publikasi/peraturan/Pages/PBI_231021

https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/pasar-keuangan/default.aspx

12

Anda mungkin juga menyukai