Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB

MUSYAWARAH CABANG PEMUDA KERUKUNAN KELUARGA TORAJA


CAB. BAHU, KLEAK, DAN MALALAYANG (Kata cabang di hilangkan sesuai MUSCAB
Tahun Lalu)

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1:
Musyawarah Cabang adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat PKKT-BKM.
(redaksi kata pengembalian di ganti pengambilan (Sdr. Vije), kata pada kata“ditingkat ” di
pisah (Sdr. Welli))

BAB II
PESERTA MUSYAWARAH
Pasal 2:
Peserta Penuh Musyawarah Cabang terdiri dari semua anggota yang tergabung dalam PKKT-
BKM. (tidak pakai poin karena Cuma 1 poin (Sdr. Risman))
Pasal 3:
Peserta peninjau Musyawarah Cabang terdiri dari:
1. Pengurus KKT Sulut
2. Peserta aktif yang belum mengikuti penyambutan PKKT-BKM (penasehat termasuk ke
anggota penuh)

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 4:
Hak peserta penuh adalah:
1. Hak berbicara, yaitu hak untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan
kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun secara tulisan
2. Hak suara, yaitu untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
3. Hak memilih, yaitu hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
4. Hak dipilih, yaitu hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta penuh adalah:
1. Setiap peserta penuh wajib mengikuti seluruh agenda sidang PKKT-BKM 2023
2. Setiap peserta penuh wajib mematuhi tata tertib Musyawarah Cabang PKKT-BKM 2023
(Sdr. Juan, tambah kata penuh)
3. Setiap peserta penuh wajib mengenakan pakaian bebas rapih dan sopan (bebas rapih dan
sopan gantian dari rapih) (Sdr. Juan, tambah kata penuh)
4. Setiap peserta penuh dilarang merokok di dalam ruang sidang. (Sdr. Juan, tambah kata
penuh)
5. Setiap peserta penuh wajib meminta izin kepada pimpinan sidang apabila ingin
meninggalkan ruang sidang.
6. Setiap peserta penuh dilarang membawa senjata tajam, bahan peledak, atau apapun yang
dapat mengganggu jalannya persidangan.
7. Setiap peserta penuh dilarang membawa dan mengonsumsi minuman yang mengandung
alkohol selama sidang berlangsung. (alcohol di ganti Bahasa Indonesia, Sdr. Jerias)
(mengkonsumsi di ganti Kongonsumsi, Sdr. Welli)
8. Setiap perserta penuh di larang memasuki ruang sidang dalam keadaan mabuk (tambahan
Poin dari Sdr. Russel)
9. Setiap peserta penuh di larang bermain ponsel dan tidur didalam raung sidang
(tambahan poin dari Sdr. Wiron)
Pasal 5:
Hak peserta peninjau ialah hak untuk berbicara, yaitu untuk bertanya, dan menyampaikan
pendapat dalam pengambilan keputusan (pasal lima sudah tidak menggunakan poin dan redaksi
dari kalimat berubah)
Kewajiban peserta peninjau adalah: (kewajiban mengikuti dari peserta penuh namun tetap di
bahas ulang kecuali point pertama)
1. Setiap Peserta Peninjau wajib mematuhi Tata Tertib Sidang Musyawarah Cabang PKKT-
BKM
2. Setiap peserta Peninjau wajib mengenakan pakaian bebas rapih dan sopan (bebas rapih
dan sopan gantian dari rapih) (Sdr. Juan, tambah kata penuh)
3. Setiap peserta Peninjau dilarang merokok di dalam ruang sidang. (Sdr. Juan, tambah kata
penuh)
4. Setiap peserta Peninjau wajib meminta izin kepada Pimpinan Sidang apabila ingin
meninggalkan ruang sidang.
5. Setiap peserta Peninjau dilarang membawa senjata tajam, bahan peledak, atau apapun
yang dapat mengganggu jalannya persidangan.
6. Setiap peserta Peninjau dilarang membawa dan mengonsumsi minuman yang
mengandung alkohol selama sidang berlangsung. (alcohol di ganti Bahasa Indonesia,
Sdr. Jerias) (mengkonsumsi di ganti Kongonsumsi, Sdr. Welli)
7. Setiap perserta Peninjau di larang memasuki ruang sidang dalam keadaan mabuk
(tambahan Poin dari Sdr. Russel)
8. Setiap peserta Peninjau di larang bermain ponsel dan tidur didalam raung sidang
(tambahan poin dari Sdr. Wiron)

BAB IV
SIDANG-SIDANG
Pasal 6:
Musyawarah Cabang PKKT-BKM terdiri atas Sidang Pleno.
Pasal 7:
1. Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta sidang Musyawarah Cabang PKKT-BKM
Tahun 2023
2. Sidang Pleno dipimpin oleh Pimpinan Sidang
3. Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan
Musyawarah Cabang PKKT-BKM Tahun 2023

BAB V
PIMPINAN SIDANG
Pasal 8:
1. Musyawarah Cabang PKKT-BKM dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang berjumlah 3
(tiga) orang yang terpilih dari kesepakatan bersama Peserta Sidang
2. Pimpinan Sidang dipilih dengan cara Musyawarah Mufakat

BAB VI
QUORUM
Pasal 9:
1. Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh ½+1 Peserta Musyawarah Cabang
PKKT-BKM yang hadir pada Sidang Pleno I (kata Anggota di ganti menjadi Peserta,
Sdr. Jerias) ( “terdaftar di Panitia Pelaksana di” ganti “menjadi hadir pada Sidang
Pleno I” Sdr. Risman)
2. Apabila ketentuan ayat (1) tidak dipenuhi, maka sidang diskors selama 1x10 menit
3. Apabila ketentuan ayat (2) tidak terpenuhi, maka Qorum menjadi tanggungjawab panitia
(perbaikan redaksi kata, Sdr. Risman)

BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 10:
1. Keputusan diambil dengan cara Musyawarah Mufakat.
2. Apabila ketentuan ayat (1) tidak terpenuhi, maka keputusan dapat diambil dengan
mekanisme lobi dan sidang diskors 2x5 menit
3. Apabila ketentuan ayat (2) tidak terpenuhi, maka keputusan diambil dengan mekanisme
voting secara terbuka
4. Jika ketentuan ayat (3) tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan ditentukan oleh
Pimpinan Sidang

BAB VIII
SANKSI-SANKSI
Pasal 11:
Sanksi-sanksi:
1. Peserta Sidang yang tidak mematuhi Tata Tertib Persidangan akan ditegur sebanyak 3
(tiga) kali oleh Pimpinan Sidang dan selanjutnya dikeluarkan secara tidak terhormat dan
haknya dicabut. (tambahan kata “tidak” Sdr. Risman)
2. Apabila peserta penuh tidak mengikuti minimal dua Sidang Pleno maka hak suara
memilih, dan memilih dicabut.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 12:
Tata Tertib ini berlaku sejak disahkan dalam Sidang Musyawarah Cabang PKKT-BKM Tahun
2023.

Anda mungkin juga menyukai