Anda di halaman 1dari 6

(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 2, No.

1, Juni 2020 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 47

Diterima : 8-5-2020 Revisi : 20-6-2020 Dipublikasi : 25-6-2020

UPAYA PENERAPAN MEDIA YOUTUBE


DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK
UNSUR CERITA LISAN

Syafrudin Nugroho, S.Pd

SD Muhammadiyah Karangharjo
Jl. Kaliajir Kidul, Bedilan, Kalitirto, Kec Berbah Kab Sleman, Indonesia
Pos-el : nugmuharjo@gmail.com

Abstract

It is motivated by a corona pandemic that makes students study at home and their low
ability to listen to elementary students. This study attempts to describe the
improvement of listening skills in identifying verbal stories through YouTube. The
research method used is descriptive qualitative. The study was conducted at
Muhammadiyah Karangharjo Elementary School with a sample of grade III students
totaling 27 students. The results of this study, an increase in students' listening skills
using Youtube media.

Keywords : verbal stories, Youtube

Abstrak

Dilatarbelakangi oleh pandemi corona sehingga membuat siswa belajar di rumah


dan rendahnya kemampuan menyimak siswa sekolah dasar. Penelitian ini
berupaya mendeskripsikan tentang peningkatan keterampilan menyimak dalam
mengidentifikasi unsur cerita lisan melalui media youtube.Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah
Karangharjo dengan sampel siswa kelas III sebanyak 27 siswa. Hasil dari
penelitian ini, terjadi peningkatan dalam keterampilan menyimak siswa
menggunakan media Youtube.

Kata-kata Kunci : cerita lisan, youtube

PENDAHULUAN
Tahun 2020, dunia digemparkan dengan persebaran virus Corona yang
membuat pandemik di seluruh dunia. Pemerintah Indonesia pun
menginstruksikan supaya kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah
sebagai upaya mencegah penularan virus corona atau covid-19. Pemerintah

Syafrudin Nugroho, S.Pd. , Upaya PenerapanMedia Youtube ........ (47-52)


48 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 2, No.1, Juni 2020 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

pun mengarahkan untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di


rumah.
Dalam hal proses pendidikan sudah akrab dengan siswa adalah
dari rumah menekankan konten Youtube. Siswa sudah
pembelajaran dalam jaringan terbiasa dengan gadget dan internet
(daring) atau pembelajaran jarak yang sesuai perkembangan zaman
jauh dilaksanakan untuk sekarang ini.
memberikan pengalaman belajar Menilik ke belakang, pada
yang bermakna bagi siswa. awal kehidupan manusia lebih dulu
Pembelajaran dalam jaringan belajar menyimak kemudian
(daring) ini sesuai dengan berbicara membaca dan
perkembangan Revolusi Industri menulis.Menyimak sebagai salah
4.0. pembelajaran diiringi satu kegiatan berbahasa merupakan
perkembangan teknologi dan keterampilan yang cukup mendasar
informasi yang begitu cepat. dalam aktivitas berkomunikasi.
Komunikasi merupakan Dalam kehidupan manusia selalu
sebuah proses yang terjadi dalam dituntut untuk menyimak baik
kehidupan setiap manusia sehari- dilingkungan keluarga sekolah
hari antarindividu sampai maupun masyarakat. Oleh karena
menggunakan media yang biasa itu, menyimak lebih banyak dari
dikenal dengan komunikasi massa pada kegiatan berbahasa yang lain.
(Damayanti, 2010). Komunikasi Sesuai dengan kurikulum
bermedia juga berdasarkan kelas III SD semester dua pada
teknologi, pola penyebaran, sampai kompetensi dasar mengidentifikasi
pada bagaimana khalayak unsur cerita (tokoh, tema, latar,
mengakses media lambat laun amanat). Menyikapi hal tersebut
semakin berkembang sehingga peneliti tertarik untuk melakukan
dikenal dengan media lama (old penelitian pada siswa kelas III SD
media) dan media baru (new media). Muhammadiyah Karangharho.
Jadi, komunikasi bermedia Sebagai seorang guru harus mampu
menggunakan media baru dalam memilih media-media mengajar
bentuk internet dan media sosial yang tepat dan cocok bagi anak
mulai menggeser posisi media lama didiknya supaya kegiatan belajar
dalam penyampaian informasi. mengajarnya bisa berjalan dengan
Media sosial bisa diakses kapan pun baik, sempurna dan dapat mencapai
dan dimana pun dan memiliki hasil yang diinginkan. Sebab bila
sumber tanpa batas membuat proses belajar mengajar dapat
posisinya menjadi lebih berjalan lancar akan lebih bisa
mendominasi. Misalnya, media mendorong serta mengembangkan
televisi yang menyampaikan kreativitas kemampuan dalam
informasi secara audio visual mulai mengajar.
bersaing dengan kehadiran Peneliti mengamati berbagai
Youtube. Salah satu media yang bentuk masalah pembelajaran yang

Syafrudin Nugroho, S.Pd. , Upaya PenerapanMedia Youtube ........ (47-52)


(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 2, No.1, Juni 2020 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 49

diantaranya adalah rendahnya cerita.Alur cerita berupa alur


tingkat kemampuaan siswa dalam berkembang dari bagian awal,
menceritakan kembali hasil tengah dan akhir cerita atau disebut
menyimak karena siswa tidak juga perkenalan pertikaian dan
memiliki kepercayaan diri untuk penyelesaian.Tema sebagai gagasan
mengungkapkan ide dan pengikat cerita mengikat berbagai
pikirannya, rendahnya motivasi unsur intrinsik yang membangun
untuk menyelesaikan tugas rumah cerita hingga tampil sebagai sebuah
secara mandiri, dan rendahnya kesatupaduan yang harmonis.Moral
tanggungjawab moral ketika yakni suatu yang ingin disampaikan
mendapatkan nilai rendah. penulis kepada pembaca.
Peneliti berusaha
menerapkan salah satu media METODE PENELITIAN
alternatif untuk menumbuhkan Penelitian ini menggunakan
kemauan dan keterampilan metode deskriptif kualitatif. Tujuan
menyimak siswa yaitu dengan penelitian ini adalah memperoleh
media Youtube.Penggunaan media paparan yang objektif mengenai
Youtube dalam pembelajaran peningkatan kemampuan
menyimak cerita dapat menyimak cerita melalui media
meningkatkan rasa ingin tahu dan Youtube siswa kelas III SD
minat siswa maka dirumuskan Muhammadiyah Karangharjo
sebuah permasalahan Bagaimana Yogyakarta.
penggunaan media Youtube dalam Berdasarkan tujuan di atas,
pembelajaran menyimak cerita pada Suharsimi Arikunto (2002:309)
siswa kelas III SD Muhammadiyah menyatakan bahwa penelitian
Karangharjo? deskriptif merupakan penelitian
untuk mengumpulkan informasi
Dalam pembelajaran anak mengenai status suatu gejala yang
Sekolah Dasar terdapat Cerita Fiksi ada, yaitu keadaan gejala menurut
Anak. Hakikat Cerita Fiksi Anak apa adanya pada saat penelitian
sebagai sebuah karya sastra yang dilakukan. Karena penelitian ini
menampilkan cerita tentang misteri mempunyai tujuan memperoleh
kehidupan.Isi cerita dijalin dalam data secara sahih, cermat, akurat,
sebuah rangkaian alur yang dan lengkap. Dari data yang
menampilkan berbagai peristiwa terkumpul kemudian diperiksa,
dan tokoh yang jalin menjalin secara diklasifikasikan, dianalisis, dan
serasi yang dikemas dalam bahasa dideskripsikan. Hasil analisisnya
narasi dan dialog. merupakan deskripsi dari
Dalam menjalin sebuah cerita peningkatan kemampuan
anak terdapat beberapa menyimak cerita dengan media
unsur.Tokoh cerita adalah sarana youtube pada siswa.
strategis untuk memberi tujuan Penelitian dilaksanakan pada
pendidikan yang dimaksud dalam akhir bulan Maret sampai dengan

Syafrudin Nugroho, S.Pd. , Upaya PenerapanMedia Youtube ........ (47-52)


50 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 2, No.1, Juni 2020 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

bulan April 2020 pada masa belajar pergaulan lebih luas dengan
di rumah. Penelitian dilaksanakan kemampuan berbicaranya.
pada siswa SD Muhammadiyah Mengingat begitu besar
Karangharjo yang berjumlah 27 peranan kegiatan tersebut dalam
siswa. kehidupan, maka penulis
Teknik Pengumpulan Data berkeinginan untuk meningkatkan
yang digunakan Observasi atau kemampuan siswa dalam bercerita
disebut juga dengan pengamatan dengan yang dekat dengan siswa
meliputi kegiatan pemusatan yaitu media Youtube.
perhatian terhadap suatu objek
dengan menggunakan seluruh alat Prosedur pembelajaran
indra. Dalam penelitian ini, penulis menyimak cerita menggunakan
menggunakan observasi sistematis media youtube di kelas III SD
dan pengamatan tidak langsung Muhammadiyah Karangharjo
yang dilakukan dengan perantara diuraikan berdasarkan siklus-siklus
video siswa belajar di rumah. tindakan pembelajaran.
a. Kegiatan Awal
HASIL PENELITIAN DAN Pada kegiatan ini
PEMBAHASAN difokuskan pada kegiatan
Selama ini, kemampuan menjelaskan unsur cerita. Kegiatan
menyimak cerita dalam kurang ini diawali dengan :
mendapat perhatian dari sekolah 1 Guru mengadakan presensi untuk
khususnya guru bahasa Indonesia. mengetahui kehadiran siswa
Seharusnya keterampilan tersebut melalui grup Whattsapp
lebih diperhatikan dan diangkat 2 Kemudian memberikan motivasi
kemampuannya karena dengan itu dan menanyakan cerita - cerita apa
siswa akan dapat mengembangkan saja yang pernah didengar oleh
dua kemampuan sekaligus, yakni anak – anak
kemampuan berbicara dan 3 Pada saat guru menanyakan cerita
kemampuan mengalirkan imajinasi apa yang pernah didengar, siswa
atau ide pikiran. tampak ramai, siswa bersahut
Pada hakikatnya, sahutan menjawabnya
keterampilan tersebut menjadi
sesuatu yang perlu dipupuk sejak b. Kegiatan Inti
dini. Kegiatan tersebut Pada kegiatan ini setelah
membutuhkan pengetahuan dan pemberian motivasi kemudian guru
cara-cara khusus sehingga sejak menjelaskan materi tentang unsur-
awal hendaknya ditanamkan unsur dari suatu cerita.Kemudian
bagaimana cara berbicara dan guru memberikan link satu cerita
berhasil bercerita yang benar pada yang ada di Youtube dengan judul
diri siswa sehingga kelak dia dapat “Timun Emas” Siswa menyimak
berkarya dan membawa diri dalam cerita tersebut melalui Hp masing-
masing.Kemudian guru

Syafrudin Nugroho, S.Pd. , Upaya PenerapanMedia Youtube ........ (47-52)


(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 2, No.1, Juni 2020 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 51

memberikan soal mengenai unsur cerita tersebut melalui Hp masing-


cerita.Siswa mengerjakan soal masing.Kemudian guru
dalam rentang waktu.Jawaban memberikan soal mengenai unsur
dikirim melalui pesan Whatssapp. cerita.Siswa mengerjakan soal
Guru melakukan pembahasan soal. dalam rentang waktu.Jawaban
dikirim melalui pesan Whatssapp.
c. Kegiatan Penutup Guru melakukan pembahasan soal.
Guru melakukan refleksi
dan memberikan simpulan c. Kegiatan Penutup
mengenai cerita Timun Emas. Guru melakukan refleksi
dan memberikan simpulan
Berdasarkan aktivitas siswa mengenai cerita Malin Kundang.
yang diperoleh dari simakan 1 maka
diperoleh diperoleh nilai 74,9
aktivitas siswa mendapatkan nilai
baik dan cukup. Tetapi rata- rata Ketuntasan Belajar Siswa
nilai yang didapat pada siklus 1 Siswa memiliki motivasi
adalah nilai yang kurang hal ini tinggi dan konsentrasi tinggi untuk
disebabkan antara lain :Siswa belum menyimak sebuah cerita.
terbiasa dengan media Mengamati dari pembahasan
pembelajaran yang diterapkan, tersebut diatas, peneliti
siswa kurang fokus terhadap media menyimpulkan bahwa media
yang dipakai. Maka dilakukan youtube dapat meningkatkan
simakan kedua untuk hari kemampuan menyimak cerita bagi
berikutnya. siswa kelas III SD Muhammadiyah
Karangharjo Yogyakarta. Sebagai
a. Kegiatan Awal bukti adalah paparan nilai
Pada kegiatan ini menyimak hasil observasi pada
difokuskan pada kegiatan simakan 1 nilai rata-ratanya adalah
menjelaskan unsur cerita. Kegiatan 73,5, kemudian naik menjadi 80,55
ini diawali dengan : pada simakan II. Pada simakan ke II
1 Guru mengadakan presensi untuk ini sudah ada peningkatan yang
mengetahui kehadiran siswa maksimal. Berarti dapat dikatakan
melalui grup Whattsapp bahwa seluruh siswa ada
peningkatan yang sangat baik.
b. Kegiatan Inti Dengan demikian
Pada kegiatan ini setelah pembelajaran menyimak dengan
pemberian motivasi kemudian guru menggunakan media youtube dapat
menjelaskan materi tentang unsur- dikatakan efektif diajarkan karena
unsur dari suatu cerita.Kemudian dapat memberikan motivasi kepada
guru memberikan link satu cerita siswa untuk belajar menyimak
yang ada di Youtube dengan judul dengan baik dan memberikan siswa
“Malin Kundang” Siswa menyimak suatu pengalaman baru dalam

Syafrudin Nugroho, S.Pd. , Upaya PenerapanMedia Youtube ........ (47-52)


52 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 2, No.1, Juni 2020 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

belajar sehingga siswa lebih tertarik


dalam belajar.

SIMPULAN
Mengamati dari hasil nilai
tersebut diatas, peneliti
menyimpulkan bahwasanya media
youtube merupakan salah satu
alternatif yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kemampuan
menyimak cerita pada siswa kelas
III SD Muhammadiyah
Karangharjo Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010).
Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rineka Cipta.

Damayanti, Rini. (2010). Keefektifan


Penggunaan Siaran Televisi
dan Radio dalam Pembelajaran
Keterampilan Menulis Berita
Peserta Didik SMP. S2 Thesis.
UNY.

Syafrudin Nugroho, S.Pd. , Upaya PenerapanMedia Youtube ........ (47-52)

Anda mungkin juga menyukai