Anda di halaman 1dari 4

KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Genap 2022/2023

1. Jelaskan hubungan antara kesuburan tanah dengan pertumbuhan dan produksi


tanamam !

2. Bagiamana hubungan antara transpirasi dengan proses penyerapan hara tanaman ?

3. Salah satu permasalahan pada tanah terlapuk lanjut adalah tingginya keberadaan
Alumunium dan terbatasnya ketersediaan Fosfor ? Jelaskan
a. Apa penyebab tingginya keberadaan Alumunium tersebut
b. Apa penyebab rendahnya ketersediaan Fosfor
c. Mekanisme kapur menurunkan Al-dd dan meningkatkan ketersediaan Fosfor
d. Mekanisme bahan organik dalam meningkatkan Ketersediaan Fosfor
e. Dampak buruk keberadaan Alumunium terhadap perkembangan akar dan
penyerapan hara

4. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan kesuburan tanah !

5. Jelaskan sumber muatan negatif tanah dan bagaimana kaitannya dengan kation dapat
tukar !

6. Banyak metode untuk mengetahui kesuburan tanah. Jelaskan metode-metode


tersebut. Menurut anda Metode mana yang paling Praktis ? Jelaskan keuntungan dan
kelemahannya !

7. Apa persamaan dan perbedaan mendasar unsur hara makro esensial dengan unsur
hara mikro esensial ?

8. Penggunaan bahan organik dalam meningkatkan kesuburan tanah sangat besar. Apa
sebabnya dan permasalahan utama apa yang dihadapi jika pemberian bahan organik
untuk lahan skala luas ?

9. Kehilangan air karena penguapan melalui tanaman memberikan dampak positif bagi
tanaman khususnya dalam hal penyerapan unsur hara. Coba jelaskan bagaimana
mekanismenya !

10. Bahan organik sangat diperlukan dalam mengatasi masalah pada tanah terlapuk
lanjut seperti Ultisol. Jelaskan a) Bagaimana peran bahan organik dalam mengatasi
tingginya kelarutan Alumunium dan meningkatkan ketersediaan Fosfor pada Ultisol
dan b) Apa persoalan utama pemanfaatan bahan organik dalam skala luas
menyangkut ketersediaan dan kecepatan dekomposisinya di daerah tropik sehingga
memberikan konsekuensi logis dalam pemanfaatannya.

11. Menyangkut karakteristik sifat unsur mikro, bagaimana kita menyikapi agar
keberadaan unsur hara mikro bisa meningkatkan hasil tanaman dan sebaliknya tidak
menyebabkan keracunan tanaman ?

12. Pada tanah masam, Fospor (P) sering menjadi masalah terkait ketersediaannya yang
rendah. Jelaskan apa sebabnya ! Jelaskan dua mekanisme/cara untuk
meningkatkan ketersediaan P tersebut selain menggunakan pupuk an organik !

1
13. Kegiatan budidaya tanaman akan mengurangi unsur hara di dalam tanah. Jelaskan
upaya yang dapat dilakukan agar kehilangan unsur hara itu bisa dikurangi ! Catatan
penambahan pupuk baik organik maupun an organik dari luar lahan usahatani
diabaikan.

14. Apa yang dimaksud tanah subur dan apa ciri-ciri tanah subur ?

15. Jelaskan peran penguapan yang terjadi pada tanaman dalam membantu proses
penyerapan unsur hara. Berikan contoh jenis unsur hara apa yang dalam proses
penyerapannya sangat dipengaruhi kejadian penguapan serta jelaskan apa
sebabnya !

16. Apa yang dimaksud dengan Pupuk ? Apa bedanya dengan amelioran ?

17. Dalam budidaya tanaman, apakah harus dipupuk ?

18. Apa yang dimaksud unsur hara esensial dan non esensial ?

19. Unsur hara mikro mempunyai sifat “ beracun bagi tanaman” bila berada dalam
konsentrasi yang tinggi, disisi lain unsur tersebut diperlukan tanaman. Bagaimana
menyikapi hal tersebut terkait upaya meningkatkan produksi tanaman ?

JAWABAN
1. Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi
tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan
mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.
2. Tumbuhan juga melakukan transpirasi, yaitu pelepasan dalam bentuk uap
melalui stomata. Adanya transpirasi ini menyebabkan terjadinya aliran air
yang berlangsung secara imbas dari akar, batang, dan daun. Aliran air
tersebut akan ikut membantu proses penyerapan dan transportasi air
tanah di dalam tubuh tumbuhan.
3. a. Tanah berlapuk lanjut dinamakan tanah laterit. Tanah laterit adalah tanah
dengan kondisi lapuk dan tingginya keberadaaan aluminium. Pada tanah
laterit mempunyai tingginya kandungan aluminium karena mengalami
pencucian akibat dari curah hujan yang tinggi. Pencucian berlebih
menghilangkan unsur hara seperti Magnesium (Mg) dan menyisakan
Aluminium (Al) dan Besi (Fe).
b. Ketersediaan fosfor berbanding terbalik dengan kandungan aluminium
dalam tanah. Ketersediaan fosfor bisa menjadi sangat rendah karena
tingginya aluminium. Hal ini disebabkan adanya fiksasi fosfor dalam
aluminium.

2
c. Metode yang dapat digunakan yaitu dengan pemberian kapur delimit.
Karena kapur delimit mampu menetralkan kandungan aluminium yang
menghambat pertumbuhan tanaman jika tersedia dalam jumlah berlimpah.
Kapur delimit mempunyai bahan baku berupa fosfor, gypsum, amoniak, dan
karbon diaksida. Pemberian kapur dapat disebar, ditabur, maupun dicampur
dengan pupuk ZA.
d. Bahan organik dapat membantu peningkatan ketersediaan fosfor melalui
asam organik hasil dari dekomposisi bahan organik yang memiliki
kemampuan kation dari alumunium dan besi sehingga fosfor dapat tersedia
secara bebas.
e. Pada akar tanaman yang ditanam pada tanah dengan kandungan
aluminium berlebih yaitu terjadinya perusakan pada akar. Perusakan akar
dapat ditandai dengan adanya pengeringan pada ujung akar. Hal ini terjadi
terhambatnya pembelahan sel. Tanda lainnya pada akar yaitu akar menjadi
pendek dan menebal.
4. Faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah:
a. Bahan induk
b. Iklim
c. Relief
d. Organisme
e. Waktu
5. Muatan negatif tanah biasanya berasal dari partikel lempung dan bahan organik.
Kation-kation dapat ditukar melalui proses pertukaran ion dengan permukaan partikel
tanah yang bermuatan negatif, memengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
6. Xxxx
7. Unsur hara makro akan diserap dalam jumlah yang lebih besar. Beberapa zat seperti
hidrogen, oksigen, nitrogen dan karbon berkontribusi lebih dari 95% dari seluruh
kebutuhan yang tanaman perlukan untuk bertahan hidup. Sementara itu, unsur hara
mikro dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada jaringan tanaman.
8. Xxx
9. Xxx
10. a. Peran bahan organik dalam mengatasi tingginya kelarutan Alumunium dan
meningkatkan ketersedian fospor pada ultisol. Peran bahan organik dalam mengatasi
permasalahan tersebut adalah sebagai penyedia hara makro dan mikro meskipun
jumlahnya sedikit. Bahan organik dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK)

3
tanah dan membentuk senyawa kompleks dengan ion logam beracun (Al, Fe, Mn).
Bahan organik berperan menurunkan tingkat kemasaman pada tanah ultisol.
b. Persoalan utama pemanfaatan bahan organik dalam sekala luas menyangkut
ketersediaan dan kecepatan dekomposisi di daerah tropik adalah proses
dekomposisinya. Pada wilayah tropik hujan memiliki intensitas yang tinggi dan bila
kemarau, kemarau berkepanjangan. Sehingga bahan organik sulit untuk
terdekomposisi ke dalam tanah. Perlu diperhatikan, jika menggunakan bahan organik
pada tanah ultisol. Hal ini akan menjadikan tanah ultisol tidak dapat ditanami jika
proses penambahan bahan organik tidak berhasil.
11. a. Soil Testing: Lakukan uji tanah untuk mengetahui keberadaan dan tingkat
ketersediaan unsur hara mikro di dalam tanah.
b. Pemupukan yang Tepat: Setelah mengetahui status tanah, pilih pupuk yang kaya
unsur hara mikro sesuai dengan kebutuhan tanaman. Berikan pupuk dengan dosis
yang direkomendasikan agar tanaman mendapatkan jumlah unsur mikro yang cukup
untuk pertumbuhan optimal.
c. Keseimbangan Nutrisi: Pastikan keseimbangan antara keberadaan unsur hara
makro dan mikro. Jika unsur hara makro sudah mencukupi namun tanaman masih
menunjukkan gejala defisiensi unsur mikro, pertimbangkan menggunakan pupuk
yang mengandung unsur mikro saja.
d. pH Tanah yang Ideal: Pastikan pH tanah berada dalam kisaran yang sesuai untuk
tanaman tertentu. Beberapa unsur hara mikro dapat menjadi lebih atau kurang
tersedia tergantung pada tingkat keasaman tanah.
e. Monitoring dan Perhatian Terhadap Tanaman: Perhatikan tanaman secara berkala
untuk mengetahui apakah terjadi gejala kekurangan atau kelebihan unsur hara mikro.

Anda mungkin juga menyukai