Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW FILM

Sutradara : Rob Cohen


Pemeran : Paul Walker sebagai Bryan O’Connor
Vin Diesel sebagai Dominic Toretto
Michelle Rodriguez sebagai Letty Ortiz
Jordana Brewster sebagai Mia Toretto
Rick Yune sebagai Johny Tran
Chad Lindberg sebagai Jesse
Matt Schulze sebagai Vince
Reggie Lee sebagai Lance Nguyen
Negara : Amerika Serikat
Durasi : 102 menit
Bahasa : Inggris dan Jepang
Tanggal Rilis : 22 Juni 2001 (Amerika Serikat)
SINOPSIS
Scene dimulai dengan aksi sekelompok penjahat yang akan membajak sebuah truk
kontainer yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menggunakan tiga buah mobil Honda
Civic tahun 1995dengan ciri khas lampu neon hijau di bawahnya. Singkat cerita, Bryan
O’Connor yang notabenenya seorang agen FBI yang tengah menjalankan misi untuk mencari
jaringan kejahatan jalanan di Los Angeles datang ke sebuah acara balapan ilegal dan ikut
balapan itu. Pada acara itulah Bryan bertemu dengan Dominic Toretto dan teman-temannya,
karena Bryan tidak memiliki uang untuk mengikuti balapan liar tersebut maka ia memberikan
surat-surat mobilnya untuk taruhan. Dalam balapan tersebut Bryan kalah dan mobil
Mitsubishi Eclips GS-T tahun 1995 yang dikendarainya menjadi milik Dominic Toretto.
Akan tetapi, acara bubar saat polisi akhirnya datang dan Bryan menyelamatkan Dominic
Toretto yang tengah dikejar oleh para polisi.
Keesokan harinya, atasan Bryan curiga kalau Dominic Toretto-lah yang melakukan
aksi pembajakan yang tengah menjadi misi dari Bryan O’Connor dan memperingatkan Bryan
agar tidak melakukan tindakan apapun yang menyebabkan penilaiannya berubah terhadap
Toretto. Sejak pertemuan awal antara Bryan dengan Toretto lambat laun mereka menjadi
teman dan semakin hari-semakin akrab, dan juga Bryan menyukai Mia adik dari toretto.
Setelah Eclipse Bryan hancur, yang itu merupakan mobil yang akan diberikan kepada toretto
karena Bryan kalah balapan, ia menggantinya Toyota Supra tahun 1995 yang sudah rusak
parah. Mereka membangun ulang mobil tersebut bersama-sama dengan teman-teman Toretto
tidak hanya itu Bryan juga menawarkan diri untuk menjadi pembalap jalanannya Toretto.
Saat Bryan melakukan penyelidikan terhadap salah seorang pembalap jalanan lainnya
yaitu Johny Tran, seorang ketua gangster yang telah merusak Eclipse Bryan. Dalam garasi
Tran, Bryan menemukan seperangkat barang elektronik tersembunyi di belakang garasi yang
dimana barang tersebut mirip dengan barang yang hilang dari kontainer yang telah dibajak
beberapa waktu yang lalu. Akhirnya Bryan memberi kabar kepada rekan polisi bahwa yang
melakukan pembajakan adalah Tran dengan alasan terdapat beberapa barang elektronik yang
ditemukan di garasi Tran. Tetapi ternyata salah, Tran membeli barang tersebut secara legal
dan sah. Atasan Bryan kembali memperingatkannya dan mengatakan kalau sejak awal pelaku
pembajakan tersebut adalah Dominic Toretto.
Karena merasa tertekan dan kehabisan waktu dalam menjalankan misinya itu, Bryan
akhirnya menanyakan kepada Toretto dimana ia mendapatkan penghasilan tambahan untuk
membiayai semua modifikasinya yang menghabiskan banyak uang. Toretto akhirnya
memberitahukan kepada Bryan terkait dengan sumber penghasilannya lainnya adalah dengan
mengikuti event Race Wars. Selama event Race Wars berlangsung, salah satu kawan
Dominic Toretto, Jesse melakukan balap melawan Honda S2000 milik Johny Tran dengan
VW Jetta milik ayahnya dan ia kalah. Karena frustasi, Jesse malah kabur dan tidak
menyerahkan mobilnya kepada Tran, sehingga terjadilah konflik antara Dominic Toretto
dengan Johny Tran. Pada malam harinya Toretto pergi dengan kru atau kawan-kawannya
untuk melakukan aksi pembajakan lagi, tetapi kali ini kru yang dibawa tidak lengkap atau
kurang satu orang yaitu Jesse yang masih belum kembali akibat kekalahannya tadi dari Johny
Tran.
Pada saat yang sama, Bryan memberi tahu kepada Mia kalau sebenarnya ia adalah
seorang agen kepolisian yang sedang menyamar, dan juga memperingatkan kalau para sopir
truk sekarang memiliki senjata. Setelah meyakinkan Mia untuk memberi tahu semuannya
akhirnya mereka berangkat untuk menuju tempat pembajakan yang akan dilakukan oleh
Toretto. Bryan meminta kepada Mia untuk memberitahu nomor ponsel Toretto agar polisi
dapat melacaknya.
Pembajakan pun dimulai, dengan kurangnya satu kru tentu ada satu orang yang
merangkap dua tugas sekaligus. Saat pembajakan berlangsung salah satu teman Dom, Vince
yang diperankan oleh Matt Schulze mengalami luka yang parah akibat terkena tembakan dari
sopir truk dan tangannya masih terlilit tali yang terikat pada truk. Dom dan kawan-kawannya
kesulitan untuk menyelamatkan Vince yang masih terikat di samping truk karena sopir truk
tersebut terus saja menembaki mereka yang akhirnya membuat Letty (Michelle Rodriguez)
pacar dari Dom kehilangan kendali dan mobilnya keluar jalur. Lalu Bryan datang untuk
mencoba menyelamatkan Vince yang sudah terlihat lemas karena mengeluarkan banyak
darah dari luka di tangannya. Bryan berhasil menyelamatkan Vince dari truk dan melompat
keluar truk tersebut saat sopir sedang mengisi senjatanya dengan peluru. Singkat cerita
setelah aman, Bryan langsung memanggil helikopter medis untuk membawa Vince ke rumah
sakit karena sudah terlihat sangat parah. Disaat yang sama Bryan juga memberi tahu Dom
bahwa ia merupakan seorang polisi, setelah mendengar hal yang mencengangkan tersebut,
Dom, Mia dan sisa krunya pergi dengan wajah yang marah.
Scene berlanjut ketika Bryan menemui Dom di rumahnya, yang dimana Dom saat itu
akan mencari Jesse sebelum Gang Johny Tran menemukannya lebih dulu. Tepat di saat itu
Jesse muncul dan meminta maaf kepada Dom bahwa ia telah kabur dan mengaku sangat
frustasi karena kekalahannya di Race Wars yang menyebabkan mobil ayahnya harus jadi
milik orang lain. Disaat yang bersamaan Johny Tran dan adiknya sepupunya Lance (Reggie
Lee) datang dengan mengendarai motor Trail lalu menembaki geng Dom yang saat itu sedang
ada di depan rumah. Kejadian tersebut membuat Jesse terkena tembakan yang cukup serius.
Lalu Bryan dan Toretto mengejar mereka. Toretto akhirnya mengendarai Dodge Charger ’70
milik ayahnya untuk mengejar Lance sementara Bryan dengan Toyota Supranya mengejar
Tran. Setelah berhasil menghabisi Tran dan sepupunya, Bryan dan Toretto melakukan
balapan dadakan dengan melawati rel yang akan dilewati kereta. Keduanya pun lolos dari
tabrakan dengan kereta.
Namun, saat mereka mendekati garis finish, mobil Dominic Toretto mengalami
masalah yang menyebabkan mobilnya terbalik. Bryan tanpa ragu, memperlambat mobillnya
dan menghampiri Dom untuk membantunya. Singkat cerita akhirnya Bryan menyerahkan
Toyota Supranya kepada Dom lalu mengendarainya pergi meninggalkan Bryan, dan scene
terakhir menunjukkan bahwa perselisihan diantara mereka telah berakhir.

ANALISIS FILM
Pada analisis film kali ini, penulis memilih film Fast and the Furious (2001) karena ini
merupakan salah satu bagian dari series film yang terkenal dan juga menjadi salah satu film
favorit penulis. Dalam melakukan analisis kali ini, penulis akan menggunakan teori Penetrasi
Sosial dan teori Disonansi Kognitif. Alasan penulis memilih kedua teori tersebut adalah
penulis merasa paham dan menguasai materi serta contoh adegan yang ada dalam film yang
terkait dengan kedua teori itu. Berikut adalah penjelasannya.
A. Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial atau Social Penetration Theory pertama kali dikemukakan oleh
Altman dan Taylor pada tahun 1973. Menurut mereka (Altman dan Taylor), komunikasi
merupakan hal yang penting dalam mengembangkan dan memelihara hubungan antar
individu. Beberapa penelitian yang telah dilakukan, memang mendukung akan gagasan
tersebut. Oleh karenanya, social penetration theory atau teori penetrasi sosial di dalamnya
menjelaskan mengenai peran dari keterbukaan diri dan melakukan komunikasi dalam rangka
pengembangan hubungan antar invidu yang satu dengan yang lainnya. (Habibah, 2021)
Teori ini menggambarkan pengungkapan diri sebagai salah satu bagian dari proses
dalam berbagi tingkat informasi yang berbeda dan bervariasi dari mulai yang dangkal hingga
yang dalam. Dalam teori ini menjelaskan bahwa semakin dalam tingkat keintiman seseorang
dalam proses penetrasi sosia maka kemungkinan seseorang merasa nyaman dalam hal
membuka diri tentang dirinya akan semakin mungkin dilakukan atau terjadi. (Kadarsih, 2009)
Contoh dalam scene film:
 Contoh pertama dalam scene yang Dominic Toretto yang bercerita banyak saat
perjalanan pulang setelah mobil Eclipse yang mereka kendarai dihancurkan oleh gang
Tran dan juga Dom juga mengajak Bryan untuk pesta di rumahnya.
 Contoh yang kedua ada pada saat scene Bryan sedang menyerahkan mobil taruhan
pengganti ke bengkel Dominic dan juga membiarkan Bryan ikut membangun mobil
tersebut, lalu Bryan membaur dengan gangnya Toretto.
 Yang ketiga ada pada scene saat Dom menceritakan cerita Dodge Charger’70 milik
ayahnya serta masa lalunya di garasi Dom.
 Scene yang menunjukan kecurigaan Bryan akan sumber penghasilan Dom yang lain,
lalu Dom mengatakannya kepada Bryan mengenai Race Wars.
 Yang terakhir yaitu saat Mia mengatakan semuanya kepada Bryan untuk
menyelamatkan kakaknya yang tengah dalam bahaya.
Berdasarkan dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa adegan
berkaitan dengan teori yang dibahas sebelumnya yaitu penetrasi sosial. Dapat dilihat secara
keseluruhan bahwa sifat dari Dominic Toretto merupakan tidak mudah untuk menerima
orang yang baru dikenalnya ke dalam sirkel pertemanannya tetapi beda halnya dengan Bryan
yang mudah diterima oleh Dom. Setelah melewati banyak kejadian bersama antara Dom
dengan Bryan, itulah yang membuat tingkat pertemanan mereka semakin erat dan juga
percakapan di dalamnya pasti semakin dalam serta saling terbuka satu sama lainnya.

B. Teori Disonansi Kognitif


Dalam teori disonansi kognitif ini didalamnya menjelaskan mengenai bagaimana
keyakinan atau kepercayaan dan perilaku dapat merubah sikap seseorang terhadap suatu hal.
Teori inimemfokuskan pada efek yang ditimbulkan dari kejadian ketidaksesuaian antara
kognisi-kognisi. Terdapat 4 (empat) asumsi dasar yang terdapat pada teori disonansi kognitif
ini, keempat asumsi ini adalah sebagai berikut: (Wahyuningsih, 2012)
1) Manusia memiliki hasrat kesesuaian dalam hal keyakinan, sifat dan perilaku.
2) Disonansi merupakan suatu keadaan penolakan yang mengendalikan orang-
orang untuk melakukan tindakan dengan dapat mengukur akibat dari tindakan
yang dilakukannya.
3) Disonansi merupakan hasil dari ketidaksesuaian kejiwaan manusia
(psikologis) terhadap suatu hal.
4) Disonansi memotivasi usaha untuk mencapai konsonan dan usaha terhadap
pengurangan disonansi.
Contoh scene yang berkaitan dengan teori disonansi kognitif ini adalah pada saat
Bryan O’Connor mulai kesulitan untuk bersikap objektif mengenai penilaiannya terhadap
Dominic Toretto. Sebenarnya Bryan sudah curiga akan semua tindakan yang dilakukan oleh
Toretto tetapi ia kurang yakin mengenai apa yang dirasakannya. Yang terjadi malah
sebaliknya Bryan membantu Toretto dalam setiap aksinya dan juga menyelamatkan Toretto
dari polisi pada scene terakhir. Padahal Bryan juga tahu tindakan yang dilakukannya itu tidak
benar atau salah.
Hal tersebut bisa saja terjadi pada kondisi Bryan karena keputusan yang diambil
antara keduanya, pilihannya sama-sama kuat sehingga Bryan mengalami kondisi disonansi.
Tentu tidak mudah untuk memilih salah satunya, misalkan Bryan memilih untuk menangkap
Toretto, tentu karirnya dalam kepolisian akan sangat baik. Tetapi jika memilih untuk
menangkap Toretto maka ia akan kehilangan orang yang disukainya yaitu Mia yang
merupakan adik dari Toretto.

Kesimpulan
Kedua teori tersebut memiliki keterkaitan dalam beberapa adegan atau scene yang
terdapat dalam film Fast and The Furious (2001). teori penetrasi sosial di dalamnya
menjelaskan mengenai peran dari keterbukaan diri dan melakukan komunikasi dalam rangka
pengembangan hubungan antar invidu yang satu dengan yang lainnya. Berdasarkan dari
contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa adegan berkaitan dengan teori
yang dibahas sebelumnya yaitu penetrasi sosial. Dapat dilihat secara keseluruhan bahwa sifat
dari Dominic Toretto merupakan tidak mudah untuk menerima orang yang baru dikenalnya
ke dalam sirkel pertemanannya tetapi beda halnya dengan Bryan yang mudah diterima oleh
Dom. Setelah melewati banyak kejadian bersama antara Dom dengan Bryan, itulah yang
membuat tingkat pertemanan mereka semakin erat dan juga percakapan di dalamnya pasti
semakin dalam serta saling terbuka satu sama lainnya.
Teori disonansi kognitif menjelaskan mengenai bagaimana keyakinan atau
kepercayaan dan perilaku dapat merubah sikap seseorang terhadap suatu hal. Contoh scene
yang berkaitan dengan teori disonansi kognitif ini adalah pada saat Bryan O’Connor mulai
kesulitan untuk bersikap objektif mengenai penilaiannya terhadap Dominic Toretto.
Sebenarnya Bryan sudah curiga akan semua tindakan yang dilakukan oleh Toretto tetapi ia
kurang yakin mengenai apa yang dirasakannya. Yang terjadi malah sebaliknya Bryan
membantu Toretto dalam setiap aksinya dan juga menyelamatkan Toretto dari polisi pada
scene terakhir. Padahal Bryan juga tahu tindakan yang dilakukannya itu tidak benar atau
salah.

DAFTAR PUSTAKA

Habibah, A. F. (2021). Literature Review: Pengaplikasian Teori Penetrasi Sosial pada


Aplikasi Online Dating. Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis , 44-53.

Kadarsih, R. (2009). Teori Penetrasi Sosial dan Hubungan Interpersonal. Jurnal Dakwah ,
53-66.

Wahyuningsih, S. (2012). Teori Disonansi Kognitif. Jurnal Komunikasi , 145-156.

Anda mungkin juga menyukai