ANALISIS FILM
Pada analisis film kali ini, penulis memilih film Fast and the Furious (2001) karena ini
merupakan salah satu bagian dari series film yang terkenal dan juga menjadi salah satu film
favorit penulis. Dalam melakukan analisis kali ini, penulis akan menggunakan teori Penetrasi
Sosial dan teori Disonansi Kognitif. Alasan penulis memilih kedua teori tersebut adalah
penulis merasa paham dan menguasai materi serta contoh adegan yang ada dalam film yang
terkait dengan kedua teori itu. Berikut adalah penjelasannya.
A. Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial atau Social Penetration Theory pertama kali dikemukakan oleh
Altman dan Taylor pada tahun 1973. Menurut mereka (Altman dan Taylor), komunikasi
merupakan hal yang penting dalam mengembangkan dan memelihara hubungan antar
individu. Beberapa penelitian yang telah dilakukan, memang mendukung akan gagasan
tersebut. Oleh karenanya, social penetration theory atau teori penetrasi sosial di dalamnya
menjelaskan mengenai peran dari keterbukaan diri dan melakukan komunikasi dalam rangka
pengembangan hubungan antar invidu yang satu dengan yang lainnya. (Habibah, 2021)
Teori ini menggambarkan pengungkapan diri sebagai salah satu bagian dari proses
dalam berbagi tingkat informasi yang berbeda dan bervariasi dari mulai yang dangkal hingga
yang dalam. Dalam teori ini menjelaskan bahwa semakin dalam tingkat keintiman seseorang
dalam proses penetrasi sosia maka kemungkinan seseorang merasa nyaman dalam hal
membuka diri tentang dirinya akan semakin mungkin dilakukan atau terjadi. (Kadarsih, 2009)
Contoh dalam scene film:
Contoh pertama dalam scene yang Dominic Toretto yang bercerita banyak saat
perjalanan pulang setelah mobil Eclipse yang mereka kendarai dihancurkan oleh gang
Tran dan juga Dom juga mengajak Bryan untuk pesta di rumahnya.
Contoh yang kedua ada pada saat scene Bryan sedang menyerahkan mobil taruhan
pengganti ke bengkel Dominic dan juga membiarkan Bryan ikut membangun mobil
tersebut, lalu Bryan membaur dengan gangnya Toretto.
Yang ketiga ada pada scene saat Dom menceritakan cerita Dodge Charger’70 milik
ayahnya serta masa lalunya di garasi Dom.
Scene yang menunjukan kecurigaan Bryan akan sumber penghasilan Dom yang lain,
lalu Dom mengatakannya kepada Bryan mengenai Race Wars.
Yang terakhir yaitu saat Mia mengatakan semuanya kepada Bryan untuk
menyelamatkan kakaknya yang tengah dalam bahaya.
Berdasarkan dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa adegan
berkaitan dengan teori yang dibahas sebelumnya yaitu penetrasi sosial. Dapat dilihat secara
keseluruhan bahwa sifat dari Dominic Toretto merupakan tidak mudah untuk menerima
orang yang baru dikenalnya ke dalam sirkel pertemanannya tetapi beda halnya dengan Bryan
yang mudah diterima oleh Dom. Setelah melewati banyak kejadian bersama antara Dom
dengan Bryan, itulah yang membuat tingkat pertemanan mereka semakin erat dan juga
percakapan di dalamnya pasti semakin dalam serta saling terbuka satu sama lainnya.
Kesimpulan
Kedua teori tersebut memiliki keterkaitan dalam beberapa adegan atau scene yang
terdapat dalam film Fast and The Furious (2001). teori penetrasi sosial di dalamnya
menjelaskan mengenai peran dari keterbukaan diri dan melakukan komunikasi dalam rangka
pengembangan hubungan antar invidu yang satu dengan yang lainnya. Berdasarkan dari
contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa adegan berkaitan dengan teori
yang dibahas sebelumnya yaitu penetrasi sosial. Dapat dilihat secara keseluruhan bahwa sifat
dari Dominic Toretto merupakan tidak mudah untuk menerima orang yang baru dikenalnya
ke dalam sirkel pertemanannya tetapi beda halnya dengan Bryan yang mudah diterima oleh
Dom. Setelah melewati banyak kejadian bersama antara Dom dengan Bryan, itulah yang
membuat tingkat pertemanan mereka semakin erat dan juga percakapan di dalamnya pasti
semakin dalam serta saling terbuka satu sama lainnya.
Teori disonansi kognitif menjelaskan mengenai bagaimana keyakinan atau
kepercayaan dan perilaku dapat merubah sikap seseorang terhadap suatu hal. Contoh scene
yang berkaitan dengan teori disonansi kognitif ini adalah pada saat Bryan O’Connor mulai
kesulitan untuk bersikap objektif mengenai penilaiannya terhadap Dominic Toretto.
Sebenarnya Bryan sudah curiga akan semua tindakan yang dilakukan oleh Toretto tetapi ia
kurang yakin mengenai apa yang dirasakannya. Yang terjadi malah sebaliknya Bryan
membantu Toretto dalam setiap aksinya dan juga menyelamatkan Toretto dari polisi pada
scene terakhir. Padahal Bryan juga tahu tindakan yang dilakukannya itu tidak benar atau
salah.
DAFTAR PUSTAKA
Kadarsih, R. (2009). Teori Penetrasi Sosial dan Hubungan Interpersonal. Jurnal Dakwah ,
53-66.