Nim: L1B022114
3. a. Analsisi pentad adalah analisis teori dramatime yang memiliki lima elemen
utama “drama” manusia berdasarkan “hidup adalah drama” yaitu act, scene,
agent, agency, dan purpose.
b. analisis pentad tokoh pubik: Nikita Mirzani
(Act), Nikita Mirzani adalah seorang publik figur atau artis tanah air yang sudah
lama menggeluti dunia hiburan dan termasuk kedalam senior. Nikita Mirzani
dikenal dengan kontoversinya yang tidak ada habisnya, selalu memiliki
perseteruan dengan berbagai artis dari semua kalangan, mulai dari aktris, aktor,
komedia, hingga selebgram dan influenzer.
(scene), Selama masa kariernya selama ini, Nikita Mirzani tidak pernah absen
dalam membuat kontorversi, ia juga sering kali keluar masuk perjara akibat
perbuatannya. Tidak hanya ditelevisi, Nikita Mirzani juga banyak mencari
masalah dan musuh di sosial media.
(Agent), Nikita Mirzni akhir akhir ini sedang terlibat perkelahian dengan anak
sulungnya yaitu lolly. Nikita Mirzani dan Lolly mulai bertengkar sejak Nikita
Mirzani bercerai dengan mantan suaminya.
(Agency), Lolly mulai buka suara atas keresahannya dan tindakan Nikita
Mirzani terhadapnya dan mantan suaminya melalui Live Tiktok Pribadnya.
Nikita Mirzani tidak bisa diam dengan tindakan yang dilakukan anaknya, mereka
mulai saling menyerang di sosail media dan saling membongkar aib masing
masing. Lollu yang sudah muak akhirnya memberanikan diri untuk keluar da
meninggalkan rumah serta ibunya yang telah membesarkannya selama ini.
(Purpose), Perseteruan keluarga antara Nikita Mirzani dan Lolly terjadi karena
kurangnya komunikasi antara keduanya, mereka saling merasa tersakitidan tidak
ada yang inin mengalah untuk meminta maaf terlebih dahulu. Tidak ada kata
maaf yang keluar dari kedua belah pihak, perseteruan terus berlanjut hingga saat
ini.
4. a. Penipuan pernikahan sesama jenis selama 20 tahun dilakukan oleh diduga adik
salah satu orang terkaya di Indonesia yaitu Yusuf Hamka.
b. Rasionalitas naratif sebuah cerita dilitas berdasarkan prinsip koherensi dan
kebenaran sebuah cerita. Cerita mengenai menikah dan cinta sesamajenis saat ini
sedang banyak diketahui, banyak dari kaum LGBT mulai berani menyatakan
aspirasinya dan mulai percaya diri akan tindakan yang dilakukannya. Koherensi
cerita ini berkaitan dengan isu isu yang sedang banyak dibicarakan akhir akhir
ini. Karena merasa sudah waktunya, dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk
menceritakan kisahnya, korban selaku istri pelaku yang juga adalah seorang
wanita mulai memberanikan diri untuk menceritkan kisahkanya pada seluruh
warga indonesia melalui laman media sosial Tiktok. Vidio pertama yang ia buat
sempat trending dan tiba tiba hilang tanpa jejak, tidak ingin menyerah, korban
mengunggah ulang dan untungnya vidio dan kali ini tidak hilang. Banyaknya
kasus yang sama persis membuat warganet prihatin dan mulai mengangkat
kebenaran dari cerita tersebut. Sedangkan kebenarannya, korban telah menikah
dengan pelaku selama kurang lebih dua puluh tahun, awalnya korban didekati
dan di lamar seperti pasangan nornal pada umumnya, namun ketika sedang
berbulan madu, pelaku mengaku bahwa ia juga seorang wanita dan hanya ingin
memiliki teman hidup dan tidak ingin memiliki suami. Korban yang awalnya
menolak dan melawan. Korban mengancam ingin menghentikan semua
kebohongan itu karena korban merasa tertipu serta telah melakukan dosa besar,
namun pelaku tidak inign semua itu terjadi akhirnya mengancam korban,
mengancam akan mempermalukan keluarga hingga dirinya, dan mengancamnya
dengan tuntutan ganti rugi atas biaya hidup serta pernikahaan mewah yang
diselenggarakan sebelumnya. Selama pernikahaan, korban terus d aniaya dan di
ancam akan dibunuh jika tidak menuruti perkataan pelaku, hingga dua puluh
tahun berlalu, akhirnya korban berani mengungkap kebernarannya, mengungkap
nama serta profil pelaku yang telah menipunya ini. Korban sekarang banyak
menerima simpati dari warganet dan banyak diiundang oleh beberapa podcast
untuk menceritakan pengalamannya selama 20 tahun terkahir dan bagaimana ia
bisa melaluinya. Rasionalitas cerita diatas berdasarkan koherensi dan kebenaran
cerita.
Referensi
Novitasari, L,. Prayudi,. & Prabowo, A. (2015). Pentad Analisis Film Legend
of The Guardians. Jurnal Komunikasi ASPIKOM, 2(4), 224-234
Tantama, J., & Agustiningsih, G. (2013). Studi Paradigma Naratif Walter Fisher Pada
Aktivitas "Nongkrong" di Kalangan Remaja Madya. Jurnal Komunikasi dan Bisnis, 1 (1), 63-
.67