4 Laporan Produksi Bab I
4 Laporan Produksi Bab I
PENDAHULUAN
Tanaman Pala (Myristica fragans Houtt) merupakan tanaman asli Indonesia, karena
tanaman ini berasal dari Banda dan Maluku, yang kemudian menyebar ke pulau−pulau di
sekitarnya, termasuk pulau Jawa. Tanaman pala terkenal karena biji buahnya yang tergolong
sebagai rempah−rempah. Biji dan selaput biji (fuli) atau sering disebut dengan bunga pala,
sejak dulu merupakan komoditi ekspor Indonesia dan menduduki 60% dari jumlah ekspor pala
Tanaman pala telah dipustakakan secara paten dengan nama ilmiah Myristica fragans
Houtt merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah tropis. Tanaman ini
termasuk dalam family Myristicaceae, yang mempunyai sekitar 200 species (Elyana, 2014).
Tumbuhan ini berupa pohon yang tingginya sampai ± 20 m dan bercabang banyak. Tajuk
pohon seperti kerucut, daun letaknya berseling, bentuk helaian daun bundar telur dan berbau
harum. Perbungaan tersusun membentuk payung, biji dibalut aril yang melekat dibagian
pangkal biji, biji berwarna coklat tua, berpola, berbentuk bulat telur. Daging buah, biji dan
Menurut United Nations Development Programs (UNDP, 2005) bahwa biji dan fuli
merupakan produk utama dari tanaman pala, yang sebagian besar untuk diekspor. Fungsi dari
biji dan fuli pala yang utama adalah sebagai rempah, baik untuk keperluan sehari−hari maupun
untuk industri makanan dan minuman. Daging buah yang muda banyak digunakan untuk
makanan ringan dan minuman seperti manisan, permen, sirup dan jus pala.
Seluruh bagian dari buah pala yang terdiri dari daging, fuli dan bijinya dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, diantara produk pala, yang paling dikenal di pasaran
dunia adalah fuli dan biji digunakan sebagai rempah dan minyak pala yang biasa digunakan
untuk obat-obatan.
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk merancang sistem pengendalian mutu
pada biji pala agar dapat meminimumkan biji pala yang rusak.