Sub Bab :
A. Transmisi Sabuk
- macam-macam sabuk
- Perbandingan Putaran
- Panjang Sabuk
- Gaya Sentrifugal
Sabuk merupakan elemen mesin yang fungsinya adalah untuk meneruskan daya dan
putaran antara dua poros yang mempunyai jarak yang jauh. Transmisi sabuk dapat dibagi atas
tiga kelompok yaitu: kelompok pertama sabuk rata, sabuk ini dipasang pada puli yang
berbentuk silinder dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 10
m dengan perbandingan putaran antara 1/1 sampai 1/6. Kelompok kedua, sabuk dengan
penampang trapesium atau disebut sabuk v dipasang pada puli yang beralur v dan
meneruskan poros yang jaraknya sampai 5 m dengan perbandingan putaran 1/1 sampai 7/1,
kecepatan sabuk pada umumnya 10 sampai 20 m/s dan maksimum sampai 25 m/s. Daya
maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih sampai 500 Kw. Transmisi sabuk V
hanya dapat menghubungkan poros-poros yang sejajar dengan arah putaran yang sama.
Kelompok ketiga adalah sabuk gilir yang digerakkan dengan spoket pada jarak pusat sampai
5 m dengan perbandingan putaran 1/1 sampai 1/6. Dengan sabuk gilir ini transmisi dapat
dilakukan dengan perbandingan putaran yang tepat sehingga sabuk gilir ini telah digunakan
secara luas dalam industri mesin jahit, komputer, mesin fotokopi dan lain-lain.
A. Transmisi Sabuk
1. Sabuk-V
Keterangan :
1. Terpal
2. Bagian Penarik
3. Karet Pembungkus
1. 1 Perbandingan Putaran
Lihat gambar 2.5 dimana putaran puli penggerak dan yang digerakkan berturut-turut
addalah n1 (rpm) dan n2 (rpm), dan diameter masing-masing puli adalah d 1 dan d2 ,
n2 d1 1 1
=
perbandingan putaran (u) dinyatakan dengan n1 /n2 atau d1 / d2 atau i = n1 d2 = u ; u = i
. Karena sabuk –V biasanya dipakai untuk menurunkan putaran maka perbandingan yang
umum dipakai ialah perbandingan reduksi (i < 1)
Gbr 2.6 Perhitungan Panjang Sabuk Sistem Terbuka Gbr.2.7 Sudut Kontak
Titik kontak puli besar adalah pada E dan G dan pada puli kecil pada F dan H. O2 M
(
Arc JE = r 2
π
1
−α )
………………………………………………….. (3)
Arc FK = r 2
( π
2
−α )
………………… …………………………….... (4)
EF = MO2 = √
x 2−( r 1 −r 2 ) 2
√ ( )
2
r 1−r 2
1−
=x x
[ ( )]
2
1 r 1 −r 2
1−
EF = x
2 x + ........]
( r 1−r )
2
2
= x - 2x ........................................................................................ (5)
(3) (4)..... dan (5) (1) didapat :
L=2
[( π
r 1 + α + x−
2
r 1−r 2
2x
2
) ( ) (
π
+ r 2 −α
2 )]
[( ) ( ) ]
2
π r 1−r π
r 1 + r 1 α + x− 2
+ r 2 −r 2 2
2 2x 2
L=2
π
L=2 2
[ ( r 1 −r 2 ) 2
( r 1 +r 2 ) +α ( r 1 −r 2 ) + x− 2 x ]
L=
[ π ( r 1 +r 2 ) +2 α ( r 1−r 2 ) + x−
( r 1−r 2 )
x ]
( r 1 −r 2 )
α=
Substitusi x
Maka, Panjang sabuk untuk sistem terbuka adalah :
[( ( )]
2
r 1−r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x
Titik kontak puli besar adalah pada E dan G dan pada puli kecil pada F dan H. O2 M
Arc JE = r
( π
2
+α)
1 ………………………………………………….. (3)
Arc FK = r
( π
2
−α )
2 ………………… …………………………….... (4)
EF = MO2 = √
x 2−( r 1 +r 2 )2
√ ( )
2
r 1 +r 2
1−
=x x
[ ( )]
2
1 r1+ r2
1−
EF = x
2 x + ........]
( r 1−r )
2
2
= x - 2x ........................................................................................ (5)
(3) (4)..... dan (5) (1) didapat :
L=2
π
[(
r 1 + α + x−
2
r 1 +r 2
2x
π
+r 2 + α
2 ) ( ) ( )]
L=2
π
[(
r 1 +r 1 α +x−
2
r 1 +r 2
2x
π
+r 2 +r 2
2 2 ) ( ) ]
[ ]
2
π ( r 1 +r 2 )
( r 1 +r 2 ) +α ( r 1 + r 2 ) + x− 2 x
L=2 2
L=
[ π ( r 1 +r 2 ) +2 α ( r 1 +r 2 ) + x−
(r1+ r2)
x ]
(r 1+ r 2)
α=
Substitusi x
Maka, Panjang sabuk untuk sistem tertutup adalah :
[( ( )]
2
r 1 +r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x
Contoh :
Tentukan panjang sabuk (belt) yang digunakan untuk memutar puli yang digerakkan
yang berdiameter 80 cm dan puli penggerak berdimeter 480 cm, jarak antara titik pusat puli
12 m.
Penyelesaian :
- Diameter puli penggerak d1 = 480 cm
r1 = 240 cm
- Diameter puli yang digerakkan d2 = 80 cm
r2 = 40 cm
- Jarak antara puli x = 12 m = 1200 cm
[( ( )]
2
r 1−r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x
( 240−40 ) 2
cm
= π (240 + 40) + 2 x 1200 + 1200
= 3.313,3 cm = 33,133 m = 3313,3 mm = 2337,5 mm
[( ( )]
2
r 1 +r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x
[π ( 240+40 ) +2 x 1200+ (
1200 ) ]
2
240+40
L= = 3.345 cm = 33,45 m = 3345 mm
Hasil perhitungan disesuaikan dengan persyaratan yang ada. Hasil 33,45 m diluar persyaratan
yang sehingga perlu ditinjau ulang. Untuk sabuk-V standar panjang sabuk diperlihatkan pada
tabel 2.2.
Gbr. 2.9
T1 = Gaya pada sisi kencang (kg)
Torsi pada puli = (T1 −T 2 )r1 untuk puli 1 dan (T1 -T2 )r2 untuk puli 2.
Gbr. 2.10
μ x R N = T + δT −T =δT
δT
R N = μ ................................................................................................... (4)
δT
(2) (4) ....... Tδθ = μ
δT
=μ . δθ
T
T1 T1
∫ δT =μ∫ δθ
T T
2
T2
T1
=μθ
log T 2 ................................................................................ (5)
T1
=e μθ
T2
T1
(5) ...... 2,3 log T 2 = μθ
T1
Untuk sabuk-V perbandingan tension adalah 2,3 log T 2 = μθ Cosec α (lihat Machine
Design R.S Khurmi )
Note:
(2)
r 1 −r 2
α=
- sin x ( untuk sistem terbuka)
r 1 +r 2
α=
- sin x ( untuk sistem tertutup)
(3). Sudut kontak
π
θ=(1800 −2 π ) rad
180 ( untuk sistem terbuka)
π
θ=(1800 +2 π ) rad
180 (untuk sistem tertutup)
Contoh :
Dua buah puli yang satu berdiameter 450 mm dan yang kedua berdiameter 200 mm
dipasang paralel dimana jarak antara kedua poros 1,95 m. Kedua puli tersebut dihubungkan
dengan sabuk dengan sistem tertutup. Tentukan panjang sabuk dan sudut kontak antara sabuk
dan masing-masing puli. Berapa daya yang dapat ditransmisikan sabuk bila putaran puli besar
200 rev/min. Jika tegangan maksimum sabuk 1 KN dan koefisien gesek 0,25
Diketahui :
r1 = 225 mm = 0,225 m
- T1 = 1 KN = 1000 N
- Koefisien gesek μ = 0,25
Penyelesaian :
Panjang Sabuk
Gbr. 2.11
[( ( )]
2
r 1 +r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x
[ ( )]
2
0 ,225+0,1
π ( 0, 225+0 ,1 ) +2 x1 ,95+
L=
1 ,95
= 4,975 m
Sudut kontak θ
r 1 +r 2 0 ,225 +0 , 1
α= =0 ,1667
sin x = 1 , 95
0
α = 9 36’
θ = 1800 + 2α
θ = 1800 + 2 x 90 36’ = 1990 12’
π
= 199 12’ x 180 = 3.474 rad
0
T 1 1000
= =419 , 3 N
T2 = 2 ,385 2 .385
P = ( T1 - T2 ) x v
= ( 1000 – 419,3 ) = 419,3 N
= 27,4 Kw
1. 5 Gaya Sentrifugal
Gbr. 2.12
wv 2
Gaya sentrifugal = gr
Gaya sentrifugal sabuk pada PQ
wxrd θ xv 2 w . dθ . v 2
=
= gxr g
dθ w .d.v 2
2 TC sin 2 = g
dθ sangat kecil sehingga ;
dθ dθ
sin 2 = 2
dθ wd θ . v 2
2 TC 2 = g
w . v2
TC = g
T1
μθ
T2 = e .............................................................................................................(2)
( T 1−
T1
e
μθ ) xv
P = 75
(
T 1 1−
1
e μθ
xv
)
= 75
= T1 x v x C...................................................................................................... (3)
( 1−
1
e μθ )
C = 75
T1 = T - TC
T = gaya maksimum yang bekerja pada sabuk (kg)
P = (T- TC ) x v x C
=
( T−
wv 2
g )
xvxC
w .d.v 2
(substitusi TC = g )
=
( Tv−
wv 2
g
xC )
Untuk daya maksimum,
dP
=0
dv
3 wv 2
=0
T- g ……………………………………………………… (4)
w .d.v 2
T – 3TC = 0 (substitusi g = TC ),
T = 3TC
Dari persamaan (4) harga v untuk daya maksimum,
v= 3w√ Tg
(metrik unit)
√
Tg
v = 3m ( S.I unit)
Contoh :
Sebuah sabuk 9mm x 250mm digunakan untuk memutar puli berdiameter 90 cm yang
0
terbuat dari cast iron pada putaran 336 rpm. Jika sudut kontak pada puli kecil 120 dan
2
tegangan pada sisi kencang 20 kg/cm . Tentukan besarnya daya yang bisa ditransmisikan
3
oleh sabuk, berat jenis bahan sabuk 0,00098 kg/cm , koefisien gesek antara sabuk dan puli
0,35.
Penyelesaian :
tebal sabuk t = 9 mm = 0,9 cm
lebar sabuk b = 250 = 25 cm
2
luas penampang sabuk a = b x t = 25 x 0,9 = 22,5 cm
Diameter puli d = 90 cm
Putaran puli N = 336 rpm
π dN πx 90 x 336
Kecpatan sabuk V = 60 = 60
= 1.583,4 cm/sec
= 15.834 m/sec.
π
Sudut kontak, θ = 120 = 120 x 180 = 2,1 rad.
0
2
Stress pada sisi kencang, f = 20 kg/cm
2
Tension pada sisi kencang, T1 = f x a = 20 x 22,5 cm = 450 kg
(T 1−T 2 )xv
HP
P = 75 ...................................
w . v 2 2 ,2
( 15 , 834 )2
Gaya sentrifugal, TC = g = 9 ,8 = 56,2 kg
2. Sabuk Rata
Tipe sistem pemasangan sabuk rata:
Gbr. 2.19
TUGAS :
Kerjakan tugas dibawah ini pada kertas anda, kemudian kumpulkan.
1. Tuliskan dan gambarkan macam-macam sabuk
2. Tuliskan fungsi sabuk
3. Tuliskan sistem pemasangan sabuk
4. Tuliskan kelebihan dan kekurangan sabuk rata, sabuk V dan sabuk gilir
5. Tuliskan persyaratan pemakaian masing – masing sabuk
6. Sebuah sabuk lebarnya 10 cm, tebal 1 cm digunakan untuk mentransmisikan daya pada
kecpatan 1000 meter /menit. (T1 - T 2 ) = 1.8 T 2 . Jika maksimum tension sabuk 16 kg/cm .
2
Hitung daya maksimum yang dapat ditransmisikan oleh sabuk. Asumsi density bahan sabuk 1
3
gm/cm .
7. Sebuah sabuk rata digunakan untuk menstransmisikan daya 45 h.p dari sebuah puli
berdiameter 150 cm pada putran 300 rpm. Sudut kontak 11/24, koefisien gesek 0,3, tebal
3 2
sabuk 9.5 mm, density 1.1 gm/cm , tegangan geser bahan sabuk 25 kg/cm . Tentukan gaya
sentrifugal yang terjadi dan lebar sabuk.
8. Sebuah kompresor daya 120 h.p, putaran 250 rpm diputar oleh motor listrik dengan
putaran 750 rpm. Diameter puli kompresor 1 meter, jarak antara titik pusat puli 1.75 meter
dan kecepatan sabuk 16000 m/menit. Tentukan jumlah sabuk yang dibutuhkan untuk
2
mentransmisikan daya tersebut luas penampang sabuk 3,75 cm dan berat jenis sabuk 0,001
2 0
kg/cm , α = 35 , μ = 0,25. Hitung panjang sabuk masing-masing yang dibutuhkan.
9. Dua buah poros dihubungkan dengan sabuk jarak antara titik pusatnya 100 cm
dihubungkan dengan sabuk V yang digunakan untuk mentransmisikan daya 125 h.p, diameter
puli penggerak 30 cm. Putaran puli penggerak 1000 rpm dan putaran puli yang digerakkan
2
375 rpm, sudut α (sudut groove puli) = 40°, luas sabuk 4 cm , tegangan geser sabuk 21
2
kg/cm , berat jenis material sabuk 1,11 gr/cm³. Puli penggerak konstruksinya membentuk
overhung, jarak antara titik pusat puli penggerak dengan dengan titik pusat bantalan 20 cm.
Koefisien gesek antara sabuk dan puli 0,28. Tentukan :
a. Jumlah sabuk yang dibutuhkan untuk mentransmisikan daya tersebut.
2
b. Diameter puli penggerak, jika tegangan geser 420 kg/cm .
10. Kecepatan sabuk untuk memutar puli penggerak 600 m/min, koefisien gesek antara puli
dan sabuk 0,3 dan sudut θ= 160°. Maksimum tension 700 N. Tentukan daya yang dapat
ditransmisikan.
11. Tentukan lebar dan tebal sabuk yang dibutuhkan untuk mentransmisikan daya 15 h.p,
diameter puli 30 cm, jika puli berputar pada 1600 rpm dan koefisien gesek 0,3. Asumsi
bahwa sudut kontak 120° dan maksimum tension 8 kg.