Anda di halaman 1dari 20

BAB 2.

SABUK DAN RANTAI

Bab / Topik : 1 /Sabuk dan Rantai

Sub Bab :

A. Transmisi Sabuk

- macam-macam sabuk

- Perbandingan Putaran

- Panjang Sabuk

- Daya yang ditransmisikan oleh sabuk

- Perbandingan Tension (gaya) untuk Sabuk Rata

- Gaya Sentrifugal

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :

Mahasiswa mengetahu prinsip-prinsip dasar mendesain/memilih sabuk dan dapat


menerapkannya di lapangan

Tujan Pembelajaran khusus (TPK) :

Setelah Mempelajari Bab ini diharapkan Mahasiswa :

1. Dapat menyebutkan macam-macam sabuk

2. Dapat memahami tentang perbandingan putaran

3. Dapat menghitung panjang sabuk

4. Dapat memilih sabuk

Sabuk merupakan elemen mesin yang fungsinya adalah untuk meneruskan daya dan
putaran antara dua poros yang mempunyai jarak yang jauh. Transmisi sabuk dapat dibagi atas
tiga kelompok yaitu: kelompok pertama sabuk rata, sabuk ini dipasang pada puli yang
berbentuk silinder dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 10
m dengan perbandingan putaran antara 1/1 sampai 1/6. Kelompok kedua, sabuk dengan
penampang trapesium atau disebut sabuk v dipasang pada puli yang beralur v dan
meneruskan poros yang jaraknya sampai 5 m dengan perbandingan putaran 1/1 sampai 7/1,
kecepatan sabuk pada umumnya 10 sampai 20 m/s dan maksimum sampai 25 m/s. Daya
maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih sampai 500 Kw. Transmisi sabuk V
hanya dapat menghubungkan poros-poros yang sejajar dengan arah putaran yang sama.
Kelompok ketiga adalah sabuk gilir yang digerakkan dengan spoket pada jarak pusat sampai
5 m dengan perbandingan putaran 1/1 sampai 1/6. Dengan sabuk gilir ini transmisi dapat
dilakukan dengan perbandingan putaran yang tepat sehingga sabuk gilir ini telah digunakan
secara luas dalam industri mesin jahit, komputer, mesin fotokopi dan lain-lain.

A. Transmisi Sabuk
1. Sabuk-V

Keterangan :

1. Terpal

2. Bagian Penarik

3. Karet Pembungkus

Gbr. 2.1 Konstruksi Sabuk –V

Gbr 2.2 Ukuran penampang sabuk -V


Daya Rencana (Kw)
Gbr. 2.3 Diagram Pemilihan Sabuk-V

Gbr 2.4 Profil Alur Sabuk-V


Tabel 2.1 Ukuran Puli - V
Penampan Diameter nominal
g (diameter α (°)
¿ **
W L0 K K0 e F
Sabuk-V lingkaran jarak
bagi ) (d p )
71 – 100 34 11,95
101- 125 36 12,12
A 9,2 4,5 8.0 15,0 10,0
126 atau lebih 38 12,30

125 – 160 34 15,86


B 161 – 200 36 16,07
12,5 5,5 9,5 19,0 12,5
201 atau lebih 38 16,29

C 200 – 250 34 21,18


251 – 315 36 21,45
316 atau lebih 38 21,72 16,9 7,0 12,0 25,5 17,0

355 – 450 36 30,77


D 24,6 9,5 15,5 37,0 24,0
451 atau lebih 38 31,14

500 – 630 36 36,95


E 28,7 12,7 19,3 44,5 29,0
631 atau lebih 38 37,45

* Harga dalam kolom W menyatakan ukuran standar


** sabuk-V sempit 3V K = 0,6, 5V K = 1,3

1. 1 Perbandingan Putaran
Lihat gambar 2.5 dimana putaran puli penggerak dan yang digerakkan berturut-turut

addalah n1 (rpm) dan n2 (rpm), dan diameter masing-masing puli adalah d 1 dan d2 ,
n2 d1 1 1
=
perbandingan putaran (u) dinyatakan dengan n1 /n2 atau d1 / d2 atau i = n1 d2 = u ; u = i

. Karena sabuk –V biasanya dipakai untuk menurunkan putaran maka perbandingan yang
umum dipakai ialah perbandingan reduksi (i < 1)

1.2. Panjang Sabuk


1.2.1 Sistem Terbuka

Gbr 2.6 Perhitungan Panjang Sabuk Sistem Terbuka Gbr.2.7 Sudut Kontak

Lihat gambar 2.6 :

O1 dan O2 = Titik pusat kedua puli


r1 dan r2 = radius puli besar dan kecil

x = Jarak antara O1 dan O2


L = Pangjang total sabuk

Titik kontak puli besar adalah pada E dan G dan pada puli kecil pada F dan H. O2 M

paralel dengan FE. M O2 O1 = α

L = Arc GJE + EF + Arc FKH + HG


= 2 (Arc JE + EF + Arc FK) ……………………………………… (1)
r 1− r 2
Sin α = x
r 1− r 2
Sin α = α = x …………………………………………………….. (2)

(
Arc JE = r 2
π
1
−α )
………………………………………………….. (3)

Arc FK = r 2
( π
2
−α )
………………… …………………………….... (4)

EF = MO2 = √
x 2−( r 1 −r 2 ) 2

√ ( )
2
r 1−r 2
1−
=x x

[ ( )]
2
1 r 1 −r 2
1−
EF = x
2 x + ........]

( r 1−r )
2
2

= x - 2x ........................................................................................ (5)
(3) (4)..... dan (5) (1) didapat :

L=2
[( π
r 1 + α + x−
2
r 1−r 2
2x
2
) ( ) (
π
+ r 2 −α
2 )]
[( ) ( ) ]
2
π r 1−r π
r 1 + r 1 α + x− 2
+ r 2 −r 2 2
2 2x 2
L=2
π
L=2 2
[ ( r 1 −r 2 ) 2
( r 1 +r 2 ) +α ( r 1 −r 2 ) + x− 2 x ]
L=
[ π ( r 1 +r 2 ) +2 α ( r 1−r 2 ) + x−
( r 1−r 2 )
x ]
( r 1 −r 2 )
α=
Substitusi x
Maka, Panjang sabuk untuk sistem terbuka adalah :

[( ( )]
2
r 1−r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x

1.2.2 Sistem Tetutup

Gbr.2.8 Perhitungan Panjang Sabuk untuk Sistem Tertutup

Lihat gambar 2.8 :

O1 dan O2 = Titik pusat kedua puli

r1 dan r2 = radius puli besar dan kecil

x = Jarak antara O1 dan O2


L = Pangjang total sabuk

Titik kontak puli besar adalah pada E dan G dan pada puli kecil pada F dan H. O2 M

paralel dengan FE. M O2 O1 = α

L = Arc GJE + EF + Arc FKH + HG


= 2 (Arc JE + EF + Arc FK) ……………………………………… (1)
r 1 +r 2
Sin α = x
r 1 +r 2
Sin α = α = x ………………………………………………….. (2)

Arc JE = r
( π
2
+α)
1 ………………………………………………….. (3)

Arc FK = r
( π
2
−α )
2 ………………… …………………………….... (4)

EF = MO2 = √
x 2−( r 1 +r 2 )2

√ ( )
2
r 1 +r 2
1−
=x x

[ ( )]
2
1 r1+ r2
1−
EF = x
2 x + ........]

( r 1−r )
2
2

= x - 2x ........................................................................................ (5)
(3) (4)..... dan (5) (1) didapat :

L=2
π
[(
r 1 + α + x−
2
r 1 +r 2
2x
π
+r 2 + α
2 ) ( ) ( )]
L=2
π
[(
r 1 +r 1 α +x−
2
r 1 +r 2
2x
π
+r 2 +r 2
2 2 ) ( ) ]
[ ]
2
π ( r 1 +r 2 )
( r 1 +r 2 ) +α ( r 1 + r 2 ) + x− 2 x
L=2 2

L=
[ π ( r 1 +r 2 ) +2 α ( r 1 +r 2 ) + x−
(r1+ r2)
x ]
(r 1+ r 2)
α=
Substitusi x
Maka, Panjang sabuk untuk sistem tertutup adalah :

[( ( )]
2
r 1 +r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x
Contoh :
Tentukan panjang sabuk (belt) yang digunakan untuk memutar puli yang digerakkan
yang berdiameter 80 cm dan puli penggerak berdimeter 480 cm, jarak antara titik pusat puli
12 m.
Penyelesaian :
- Diameter puli penggerak d1 = 480 cm
r1 = 240 cm
- Diameter puli yang digerakkan d2 = 80 cm
r2 = 40 cm
- Jarak antara puli x = 12 m = 1200 cm

1. Untuk Sistem Terbuka

[( ( )]
2
r 1−r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x
( 240−40 ) 2
cm
= π (240 + 40) + 2 x 1200 + 1200
= 3.313,3 cm = 33,133 m = 3313,3 mm = 2337,5 mm

2. Untuk Sistem Tertutup

[( ( )]
2
r 1 +r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x

[π ( 240+40 ) +2 x 1200+ (
1200 ) ]
2
240+40
L= = 3.345 cm = 33,45 m = 3345 mm
Hasil perhitungan disesuaikan dengan persyaratan yang ada. Hasil 33,45 m diluar persyaratan
yang sehingga perlu ditinjau ulang. Untuk sabuk-V standar panjang sabuk diperlihatkan pada
tabel 2.2.

Tabel 2.2 Panjang sabuk- V standar


Nomor Nomor Nomor Nomor
Nominal Nominal Nominal Nominal
(inchi) (mm) (inchi) (mm) (inchi) (mm) (inchi) (mm)
10 254 45 1143 80 2030 115 2921
11 279 46 1168 81 2057 116 2946
12 305 47 1194 82 2083 117 2972
13 330 48 1219 83 2108 118 2997
14 356 49 1245 84 2134 119 3023
15 381 50 1270 85 2159 120 3048
16 406 51 1295 86 2184 121 3073
17 432 52 1321 87 2210 122 3099
18 457 53 1346 88 2235 123 3124
19 483 54 1372 89 2261 124 3150
20 508 55 1397 90 2286 125 3175
21 533 56 1422 91 2311 126 3200
22 559 57 1448 92 2337 127 3226
23 584 58 1473 93 2362 128 3251
24 610 59 1499 94 2388 129 3277
25 635 60 1524 95 2413 130 3302
26 660 61 1549 96 2438 131 3327
27 686 62 1575 97 2464 132 3353
28 711 63 1600 98 2489 133 3378
29 737 64 1626 99 2515 134 3404
30 762 65 1651 100 2540 135 3429
31 787 66 1676 101 2565 135 3454
32 813 67 1702 102 2591 137 3480
33 838 68 1727 103 2616 138 5305
34 864 69 1753 104 2642 139 3531
35 889 70 1178 105 2667 140 3556
36 914 71 1803 106 2692 141 3581
37 940 72 1829 107 2718 142 3607
38 965 73 1854 108 2743 143 3632
39 991 74 1880 109 2769 144 3658
40 1016 75 1905 110 2794 145 3683
41 1041 76 9130 111 2819 146 3708
42 1067 77 1956 112 2845 147 3734
43 1092 78 1981 113 2870 148 3759
44 1118 79 2007 114 2896 149 3785

1.3 Daya yang ditransmisikan oleh sabuk

Gbr. 2.9
T1 = Gaya pada sisi kencang (kg)

T2 = Gaya pada sisi kendor (kg)


v = Kecepatan linier sabuk
π dN
m /sec
= 60
(T 1−T 2 )xV
HP
Daya = 75

Torsi pada puli = (T1 −T 2 )r1 untuk puli 1 dan (T1 -T2 )r2 untuk puli 2.

1.4 Perbandingan Tension (gaya) untuk Sabuk Rata

Gbr. 2.10

Lihat gbr 2.10 :

T1 = Gaya pada sisi kencang (kg)

T2 = Gaya pada sisi kendor (kg)


θ = Sudut kontak (radian)
Gaya yang terjadi ;
(1) Tegangan T pada titik P
(2) Tegangan T +δT pada titik Q

(3) Reaksi Normal R N dan

(4) Gaya Gesek F = μ x R N


δθ δθ
R N = (T +δT ) sin 2 + T sin 2 ......................................................... (1)
δθ sangat kecil sehingga
δθ δθ
Sin 2 = 2
δθ δθ
R N = (T +δT ) 2 + T 2
T δθ δT δθ T δθ
+ +
= 2 2 2
δT δθ
RN = Tδθ ( 2 ).......................................................................................(2)
Gaya vertikal
δθ δθ
δT )cos −T cos
μ x R N = (T + 2 2 ..................................................... (3)
δθ
=1
δθ sangat kecil sehingga cos 2
Jadi :

μ x R N = T + δT −T =δT

δT
R N = μ ................................................................................................... (4)
δT
(2) (4) ....... Tδθ = μ
δT
=μ . δθ
T
T1 T1

∫ δT =μ∫ δθ
T T
2
T2

T1
=μθ
log T 2 ................................................................................ (5)
T1
=e μθ
T2
T1
(5) ...... 2,3 log T 2 = μθ
T1
Untuk sabuk-V perbandingan tension adalah 2,3 log T 2 = μθ Cosec α (lihat Machine
Design R.S Khurmi )

Note:

(1). T1 dapat juga ditentukan dengan hubungan T1 = f x b x t


f = tegangan geser maksimum bahan sabuk
b = lebar sabuk
t = tebal sabuk

(2)
r 1 −r 2
α=
- sin x ( untuk sistem terbuka)
r 1 +r 2
α=
- sin x ( untuk sistem tertutup)
(3). Sudut kontak
π
θ=(1800 −2 π ) rad
180 ( untuk sistem terbuka)
π
θ=(1800 +2 π ) rad
180 (untuk sistem tertutup)

Contoh :
Dua buah puli yang satu berdiameter 450 mm dan yang kedua berdiameter 200 mm
dipasang paralel dimana jarak antara kedua poros 1,95 m. Kedua puli tersebut dihubungkan
dengan sabuk dengan sistem tertutup. Tentukan panjang sabuk dan sudut kontak antara sabuk
dan masing-masing puli. Berapa daya yang dapat ditransmisikan sabuk bila putaran puli besar
200 rev/min. Jika tegangan maksimum sabuk 1 KN dan koefisien gesek 0,25
Diketahui :

- Diameter puli besar d1 = 450 mm

r1 = 225 mm = 0,225 m

- Diameter puli kecil d2 = 200 mm


r2 = 100 mm = 0,1m
- Jarak antara dua puli x = 1,95 m
- Kecepatan puli besar N = 200 rev/min
πd 1 N πx 0 , 45 x 200
= m /sec
Kecepatan sabuk V = 60 60
V = 4,714 m/sec

- T1 = 1 KN = 1000 N
- Koefisien gesek μ = 0,25

Penyelesaian :
Panjang Sabuk

Gbr. 2.11

[( ( )]
2
r 1 +r 2
π r 1 +r 2 ) +2 x+
L=
x

[ ( )]
2
0 ,225+0,1
π ( 0, 225+0 ,1 ) +2 x1 ,95+
L=
1 ,95
= 4,975 m
Sudut kontak θ
r 1 +r 2 0 ,225 +0 , 1
α= =0 ,1667
sin x = 1 , 95
0
α = 9 36’

θ = 1800 + 2α
θ = 1800 + 2 x 90 36’ = 1990 12’
π
= 199 12’ x 180 = 3.474 rad
0

Daya yang dapat ditransmisikan :


T1
2,3 log T 2 = μθ = 0,25 x 3,474
T 1 0,25 x 3,474
log T 2 = 2,3 = 0,3776
T1
T 2 = 2,385

T 1 1000
= =419 , 3 N
T2 = 2 ,385 2 .385

P = ( T1 - T2 ) x v
= ( 1000 – 419,3 ) = 419,3 N
= 27,4 Kw

1. 5 Gaya Sentrifugal

Gbr. 2.12

Lihat Gbr. 2.12.

TC = Gaya sentrifugal yang bekerja secara tangen pada P dan Q


Jika :
w = berat sabuk persatuan panjang
v = kecepatan linier sabuk
r = jari-jari puli
Panjang sabuk PQ = rdθ
Berat sabuk PQ = w x rdθ

wv 2
Gaya sentrifugal = gr
Gaya sentrifugal sabuk pada PQ

wxrd θ xv 2 w . dθ . v 2
=
= gxr g

dθ w .d.v 2
2 TC sin 2 = g
dθ sangat kecil sehingga ;
dθ dθ
sin 2 = 2

dθ wd θ . v 2
2 TC 2 = g
w . v2
TC = g

Total gaya pada sisi kencang adalah TC 1 = T1 + TC

Total gaya pada sisi kendor adalah TC 2 = T2 + TC


(T 1−T 2 )xv
HP
Gaya maksimum yang ditransmisikan sabuk P = 75 ...................................(1)
T1
=e μθ
T2

T1
μθ
T2 = e .............................................................................................................(2)

Substitusi harga T2 ke (1)

( T 1−
T1
e
μθ ) xv

P = 75

(
T 1 1−
1
e μθ
xv
)
= 75
= T1 x v x C...................................................................................................... (3)

( 1−
1
e μθ )
C = 75

T1 = T - TC
T = gaya maksimum yang bekerja pada sabuk (kg)

TC = gaya sentrifugal (kg)

Substitusi harga T1 ke persamaan (3)

P = (T- TC ) x v x C

=
( T−
wv 2
g )
xvxC

w .d.v 2
(substitusi TC = g )

=
( Tv−
wv 2
g
xC )
Untuk daya maksimum,
dP
=0
dv
3 wv 2
=0
T- g ……………………………………………………… (4)

w .d.v 2
T – 3TC = 0 (substitusi g = TC ),

T = 3TC
Dari persamaan (4) harga v untuk daya maksimum,

v= 3w√ Tg
(metrik unit)


Tg
v = 3m ( S.I unit)

Contoh :
Sebuah sabuk 9mm x 250mm digunakan untuk memutar puli berdiameter 90 cm yang
0
terbuat dari cast iron pada putaran 336 rpm. Jika sudut kontak pada puli kecil 120 dan
2
tegangan pada sisi kencang 20 kg/cm . Tentukan besarnya daya yang bisa ditransmisikan
3
oleh sabuk, berat jenis bahan sabuk 0,00098 kg/cm , koefisien gesek antara sabuk dan puli
0,35.
Penyelesaian :
tebal sabuk t = 9 mm = 0,9 cm
lebar sabuk b = 250 = 25 cm
2
luas penampang sabuk a = b x t = 25 x 0,9 = 22,5 cm
Diameter puli d = 90 cm
Putaran puli N = 336 rpm
π dN πx 90 x 336
Kecpatan sabuk V = 60 = 60
= 1.583,4 cm/sec
= 15.834 m/sec.
π
Sudut kontak, θ = 120 = 120 x 180 = 2,1 rad.
0

2
Stress pada sisi kencang, f = 20 kg/cm
2
Tension pada sisi kencang, T1 = f x a = 20 x 22,5 cm = 450 kg
(T 1−T 2 )xv
HP
P = 75 ...................................

Density material sabuk, ρ = 0,00098 kg/cm3

Koefisien gesek μ = 0,35

Tension pada sisi kendor T2


T1
2,3 log T 2 = μθ
= 0,35 x 2.1 = 0,735
T1 0 ,735
log T 2 = 2 ,3 = 0,3196
T1
T 2 = 2,085
T1 450
= =215 , 8 kg
T2 = 2 ,085 2 , 085
Berat sabuk per meter panjang W = luas x panjang x density
2 3
= 22,5 cm x 100 cm x 0,00098 kg/cm
= 2,2 kg

w . v 2 2 ,2
( 15 , 834 )2
Gaya sentrifugal, TC = g = 9 ,8 = 56,2 kg

Total gaya pada sisi kencang adalah TC 1 = T1 + TC


= 450 kg + 56,2 kg = 506,2 kg

Total gaya pada sisi kendor adalah TC 2 = T2 + TC


= 215,8 kg + 56,2 kg = 272 kg
Daya yang dapat ditransmisikan oleh sabuk,
(T C1 −T C 2 ) xv ( 506 ,2−272 ) 15 ,834
Hp
P = 75 = 75 = 49,4 h.p

2. Sabuk Rata
Tipe sistem pemasangan sabuk rata:

Gbr. 2.13 Sistem terbuka Gbr 2.14 Sistem tertutup


Gbr. 2.15 Gbr. 2.16

Gbr. 2.17 Gbr. 2.18

Gbr. 2.19

TUGAS :
Kerjakan tugas dibawah ini pada kertas anda, kemudian kumpulkan.
1. Tuliskan dan gambarkan macam-macam sabuk
2. Tuliskan fungsi sabuk
3. Tuliskan sistem pemasangan sabuk
4. Tuliskan kelebihan dan kekurangan sabuk rata, sabuk V dan sabuk gilir
5. Tuliskan persyaratan pemakaian masing – masing sabuk
6. Sebuah sabuk lebarnya 10 cm, tebal 1 cm digunakan untuk mentransmisikan daya pada

kecpatan 1000 meter /menit. (T1 - T 2 ) = 1.8 T 2 . Jika maksimum tension sabuk 16 kg/cm .
2

Hitung daya maksimum yang dapat ditransmisikan oleh sabuk. Asumsi density bahan sabuk 1
3
gm/cm .
7. Sebuah sabuk rata digunakan untuk menstransmisikan daya 45 h.p dari sebuah puli
berdiameter 150 cm pada putran 300 rpm. Sudut kontak 11/24, koefisien gesek 0,3, tebal
3 2
sabuk 9.5 mm, density 1.1 gm/cm , tegangan geser bahan sabuk 25 kg/cm . Tentukan gaya
sentrifugal yang terjadi dan lebar sabuk.
8. Sebuah kompresor daya 120 h.p, putaran 250 rpm diputar oleh motor listrik dengan
putaran 750 rpm. Diameter puli kompresor 1 meter, jarak antara titik pusat puli 1.75 meter
dan kecepatan sabuk 16000 m/menit. Tentukan jumlah sabuk yang dibutuhkan untuk
2
mentransmisikan daya tersebut luas penampang sabuk 3,75 cm dan berat jenis sabuk 0,001
2 0
kg/cm , α = 35 , μ = 0,25. Hitung panjang sabuk masing-masing yang dibutuhkan.
9. Dua buah poros dihubungkan dengan sabuk jarak antara titik pusatnya 100 cm
dihubungkan dengan sabuk V yang digunakan untuk mentransmisikan daya 125 h.p, diameter
puli penggerak 30 cm. Putaran puli penggerak 1000 rpm dan putaran puli yang digerakkan
2
375 rpm, sudut α (sudut groove puli) = 40°, luas sabuk 4 cm , tegangan geser sabuk 21
2
kg/cm , berat jenis material sabuk 1,11 gr/cm³. Puli penggerak konstruksinya membentuk
overhung, jarak antara titik pusat puli penggerak dengan dengan titik pusat bantalan 20 cm.
Koefisien gesek antara sabuk dan puli 0,28. Tentukan :
a. Jumlah sabuk yang dibutuhkan untuk mentransmisikan daya tersebut.
2
b. Diameter puli penggerak, jika tegangan geser 420 kg/cm .
10. Kecepatan sabuk untuk memutar puli penggerak 600 m/min, koefisien gesek antara puli
dan sabuk 0,3 dan sudut θ= 160°. Maksimum tension 700 N. Tentukan daya yang dapat
ditransmisikan.
11. Tentukan lebar dan tebal sabuk yang dibutuhkan untuk mentransmisikan daya 15 h.p,
diameter puli 30 cm, jika puli berputar pada 1600 rpm dan koefisien gesek 0,3. Asumsi
bahwa sudut kontak 120° dan maksimum tension 8 kg.

Anda mungkin juga menyukai