Anda di halaman 1dari 3

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


PT Philips Indonesia merupakan sebuah perusahaan modal asing yang
memproduksi lampu bohlam dan lampu neon. Area pembuatan lampu neon yang
biasa disebut VTL, letaknya terpisah dengan area pembuatan lampu bohlam yang
biasa disebut GLS. Mesin VTL terdiri dari 6 line produksi sedangkan mesin GLS
terdiri dari 23 line produksi.
PT Philips Indonesia ingin mencari tahu apakah jumlah transporter yang
bertugas untuk mengirim bahan baku ke unit produksi untuk saat ini kekurangan
orang atau tidak. Hal ini berkaitan dengan diterapkannya sistem supermarket yang
membuat pengiriman bahan baku dalam 1 shift harus dibagi menjadi dua kali
pengiriman karena dalam satu kali pengiriman, bahan baku yang dikirim harus
cukup untuk dipakai 4 jam produksi saja. Frekuensi pengiriman bahan baku
menjadi bertambah hingga hampir dua kali lipat akibat diterapkannya sistem ini.
Sistem supermarket ini diterapkan dengan tujuan meminimalkan pemborosan
penggunaan bahan baku agar operator produksi lebih berhati-hati dalam bekerja.
Selain masalah transporter yang sudah disebutkan di atas, PT Philips
Indonesia juga ingin menghilangkan lembur otomatis yang selama ini terjadi
untuk semua operator. Lembur otomatis muncul karena proses produksi berjalan
secara terus menerus selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dalam satu
minggu terdapat 21 shift kerja yang dibagi kepada 4 grup kerja. 3 grup akan
bekerja selama 5 shift seminggu dan 1 grup akan bekerja selama 6 shift seminggu.
1 shift kerja adalah 8 jam. Grup yang bekerja 5 shift akan bekerja selama 40 jam
seminggu. Grup yang bekerja 6 shift akan bekerja selama 48 jam seminggu dan
jam kerja ini melebihi batas jam kerja maksimum yang ditetapkan oleh
pemerintah yaitu 40 jam seminggu. Kelebihan jam kerja yang terjadi setiap
minggu ini membuat PT Philips Indonesia harus membayar karyawannya untuk
lembur.

1
Universitas Kristen Petra
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, dibuat rumusan masalah untuk
masing-masing permasalahan.
 Berapa jumlah transporter yang tepat untuk dapat mengirim bahan baku
sesuai dengan sistem supermarket?
 Bagaimana pengaturan jam kerja operator yang tepat untuk menghilangkan
lembur otomatis?

1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, dibuat tujuan yang ingin dicapai.
 Mengetahui jumlah transporter yang tepat agar dapat mengirim bahan baku
sesuai dengan sistem supermarket.
 Memberikan usulan perubahan jam kerja operator untuk menghilangkan
lembur otomatis.

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
 Pengamatan dilakukan selama bulan Januari hingga Maret.
 Pengamatan dan usulan diberikan berdasarkan sudut pandang perusahaan.

1.5 Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Kecepatan tiap transporter sama.
 Semua forklift dalam kondisi prima.
 Semua mesin berjalan normal.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir
adalah sebagai berikut:

2
Universitas Kristen Petra
Bab 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan,
batasan masalah, asumsi dan sistematika penulisan yang digunakan.
Bab 2: DASAR TEORI
Bab ini berisikan landasan teori yang akan digunakan sebagai pedoman
dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.
Bab 3: METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode-metode dan langkah-langkah yang digunakan
dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.
Bab 4: PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini berisi pengolahan data yang diperoleh dari hasil pengamatan
beserta analisis terhadap hasil pengolahan data.
Bab 5: KESIMPULAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat digunakan
perusahaan untuk menunjang kemajuannya.

3
Universitas Kristen Petra

Anda mungkin juga menyukai