Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi
atau perusahaan, karena manusia merupakan aset hidup yang perlu diperhatikan secara
khusus oleh perusahaan. Kenyataan bahwa manusia sebagai aset utama dalam organisasi atau
perusahaan, harus mendapatkan perhatian serius dan dikelola dengan sebaik mungkin. Hal ini
dimaksudkan agar sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan mampu memberikan
kontribusi yang maksimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Saat proses pengelolaan
sumber daya manusia, sangat diperlukan manajemen yang mampu mengelola sumber daya
secara sistematis, terencana, dan efisien. Terdapat berbagai sumber daya yang dibutuhkan
dalam menjalankan suatu bisnis perusahaan, seperti modal, material dan mesin. Tidak
terkecuali perusahaan juga membutuhkan sumber daya manusia, yaitu para karyawan.
Karyawan yang diharapkan tentunya adalah karyawan yang dapat bekerja produktif, yang
memiliki kemampuan untuk menghasilkan produktivitas kerja yang optimal seperti yang
direncanakan.

Pada era saat ini, dunia kerja pasti tidak akan terlepas dari tingkat risiko. Faktor risiko
yang memicu terjadinya kecelakaan kerja misalnya seperti lokasi kerja yang mempunyai
beragam alat ataupun material di dalamnya. Selain itu, dapat ditimbulkan juga oleh sikap
pekerja yang kurang memperdulikan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
telah perusahaan tetapkan. Sehingga penting sekali bagi perusahaan untuk menerapkan K3
pada setiap aktivitas di dalam perusahaan. Sehingga pemicu kecelakaan harus ditelaah dan
ditemukan agar bisa dilakukan tindakan korektif terhadap penyebabnya serta tindakan
preventif untuk mencegahnya. Sehingga kecelakaan bisa diantisipasi dan tidak terulang
kembali kasus kecelakaan yang sama. Undang-Undang yang membahas tentang K3 ini yaitu
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja; Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja, dan terakhir terdapat pada Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1992, pasal 23 perihal kesehatan kerja menekankan pentingnya kesehatan
kerja supaya setiap pekerja dapat bekerja secara sehat dan aman tanpa membahayakan diri
sendiri maupun masyarakat yang ada di sekelilingnya sehingga dapat diperoleh produktivitas
kerja yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai