Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM
secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi
dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya.
Sedangkang pengertian SDM secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki
usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang
harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia
Mathis dan Jackson (2006, h.3) SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam
sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan organisasi.
Ermaya Menurut Ermaya, sumber daya manusia merupakan faktor pertama dan utama
dalam setiap proses pembangunan. Dalam pembangunan, sumber daya manusia memiliki
peran ganda yaitu sebagai subjek sekaligus objek dari aktivitas pembangunan yang
dijalankan.
Veitzal Rivai Menurut Veitzal Rivai, sumber daya manusia adalah setiap orang yang siap,
mau dan mampu memberikan kontribusi ataupun sumbangan dalam usaha pencapaian
tujuan organisasi perusahaan.
Tadjuddin Noer Effendi Menurut Tadjuddin Noer Effendi, sumber daya manusia
menyangkut dimensi, jumlah, kualitas dan penyebaran manusia.
M.T.E Hariandja Menurut Hariandja, sumber daya manusia merupakan faktor yang
memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan selain faktor lainnya seperti
modal. Oleh sebab itu, sumber daya manusia harus dikelola dengan baik sehingga
efektivitas dan efisiensi perusahaan dapat tercapai.
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-sumber-daya-manusia-menurut-para-ahli/
Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008, pengertian Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) adalah :
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha
Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
http://blogsiffahartas.blogspot.co.id/2011/05/pengembangan-usaha-mikro-kecil-
dan.html
kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu
pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam
pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Inovatif yaitu
Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan
karya baru.
Kejujuran selain membawa banyak dampak positif juga membawa kepada kehidupan yang jauh
lebih baik. Pentingnya kejujuran dalam bekerja wajib kita terapkan sejak usia dini agar
senantiasa bersikap jujur dalam berbagai tindakan.
Kehadiran seorang karyawan sebagai sebuah kewajiban yang harus dilakukan kecuali ada hal-hal
lain yang sifatnya penting dan hal tersebut dapat dipertanggung jawabkan oleh yang
bersangkutan. Sistem kehadiran karyawan sudah ditentukan dan diatur dari perusahaan dan
kemudian duterapkan di masing-masing bagian.
Sikap positif diperlukan terutama jika menemukan masalah dalam pekerjaan. Jangan langsung
pasrah melainkan berusaha mencari berbagai jalan untuk mencari solusi permasalahannya. Bisa
jadi ini langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi jadi selesaikan dengan hati yang jernih.
Seseorang akan dikatakan kreatif apabila dia mampu membuat atau menciptakan sesuatu, entah
itu hasil pemikiran atau asumsi dari orang yang belum pernah melihat hal yang dibuatnya,
namun orang yang kreatif belum tentu inisiatif, Sedangkan seseorang akan dikatakan mempunyai
inisiatif apabila dia mampu melakukan sesuatu tanpa disadari oleh orang lain disekitarnya,
mungkin pula dia selalu mengandalkan dirinya sendiri dalam melakukan hal apapun, namun
orang yang punya inisiatif belum tentu kreatif. Kerjasama dengan pihak lain
Kerjasama dengan pihak lain sangat diperlukan dalam bekerja, karena kerjasama akan membantu
kelancaran dalam bekerja dan berjalannya suatu pekerjaan.
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja agar dapat melakukan kerja dengan
wajar, Pengalaman kerja ini sebelum ditempatkan dan harus diperoleh pada ia bekerja dalam
pekerjaan tersebut.
Dalam bertanggung jawab berarti kita sedang menyelesaikan sebuah masalah. Di dalam bekerja
selalu saja ada kesalahan yang kita perbuat. Dan kesalahan tersebut harus dipertanggung
jawabkan, harus diselesaikan. Di saat kita menyelesaikan masalah itu kita harus bijaksana dalam
memilih cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal tersebut agar rasa tanggung jawab yang
telah kita kerjakan dapat berhasil dengan baik. Sehingga masalah itu kita dapat selesaikan
dengan bijaksana.
Waktu tidak hanya setara dengan uang, namun lebih dari itu. Waktu merupakan aset tak kasat
mata yang paling sulit untuk dikendalikan penggunaannya. Untuk itulah kita harus
memanfaatkan waktu dengan lebih efisien lagi.
https://makalahsdm.wordpress.com/2016/06/22/makalah-lengkap-sdm/
ANALISIS PROSES BISNIS
(MENGELOLAH SDM)
PENDAHULUAN
Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya
manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan
prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal kegiatan
perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan
kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan
mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan
dinamika lingkungan yang selalu berubah.Perubahan perlu mendapat dukungan manajemen puncak sebagai langkah
pertama yang penting untuk dilakukan bukan hanya sekedar lip service saja. Pemimpin harus dapat memobilisasi
sebuah tim, proses pekerjaan harus dapat dikembangkan dan proses sumber daya manusia harus menjadi fokus
utama.
MENGELOLAH SDM
1. PERENCANAAN SDM
Perencanaan SDM adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai kebutuhan perusahaan
4. Evaluasi : menganalisis berat ringan tugas dan tanggungjawab seseorang dalam organisasi
Tujuan Perencanaan SDM
1. Menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan
2. Menjamin ketersediaan tenaga kerja masa kini maupun masa depan sehingga semua pekerjaan ada yang
mengerjakannya
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sehingga produktifitas kerja meningkat
Yaitu proses penempatan karyawan yang sesuai atau berdasarkan dengan keahlian yang dimiliki dan juga sesuai
dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh suatu organisasi yang efektif dan efisien untuk membantu
3. MENGEMBANGKAN SDM
Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,teoritis,konseptual dan moral karyawan sesuai dengan
4. Mengurangi kecelakaan
5. Meningkatkan pelayanan
6. Moral
9. Kepemimpinan
2. Kurikulum
3. Sarana
4. Peserta
5. Pelatih
6. Pelaksanaan
Ada beberapa pendekatan yang digunakan sebagai alat ukur efektifitas kinerja karyawan. Antara lain:
1. Pendekatan Komparatif
Pendekatan komparatif dalam pengukuran kinerja memerlukan para penilai untuk membandingkan kinerja individu
1. Teknik Rangking
2. Teknik Distribusi
4. Pendekatan Atribut
Pendekatan atribut dari pengelolaan kinerja terfokus pada individu yang mempunyai atribut-atribut tertentu yang
3. Pendekatan Behavioral
Pada pendekatan ini, mencoba mendefinisikan perilaku seseorang karyawan yang harus ditunjukkan agar efektif di
dalam kinerjanya.
3. Pendekatan Hasil
Pendekatan hasil memfokuskan pada pengaturan. Beberapa teknik yang digunakan, yaitu:
3. Pendekatan Kualitas
Pendekatan kualitas menyarankan bahwa focus utama evaluasi kinerja harus melibatkan para karyawan contohnya
dalam melakukan feedback (umpan balik) tentang aspek mana saja yang dapat diperbaiki.
Dalam melakukan kegiatan proses memantau, menelaah, dan mengevaluasi pencapaian kinerja, atasan memainkan
peran yang sangat penting. Boleh dikatakan, atasan adalah pemilik utama proses pemantauan, penelaahan, dan
penilaian kinerja bawahan tersebut. Pemantauan kinerja pegawai itu sebaiknya dilakukan setiap saat, sedangkan
Semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
-Sistem waktu
-Sistem hasil
-Sistem borongan
Tujuan kompensasi
1. Ikatan kerjasama
2. Kepuasan kerja
3. Pengadaan efektif
4. Motivasi
5. Disiplin
7. Pengaruh pemerintah
4. Pemerintah / UUD
5. Biaya hidup
Mengatur manajemen Sumber Daya Manusia agar dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang telah
disepakati. Dimana pelanggaran terhadap okum mengakibatka si pelaku dikenakan sanksi yang jelas dan tegas.
PENUTUP
Perubahan dan peningkatan peran fungsi sumber daya manusia sangat esensial untuk mendukung keberhasilan
organisasi.Pengelolaan sumber daya manusia terkait dan mempengaruhi kinerja organisassional dengan cara
menciptakan nilai atau menggunakan keahlian sumber daya manusia yang berkaitan dengan praktek manajemen
dan sasarannya cukup luas, tidak hanya terbatas karyawan oiperasional semata, namun juga
meliputi tingkatan manajerial.Sumber daya manusia sebagai penggerak organisasi banyak dipengaruhi oleh perilaku
para pesertanya (partisipannya) atau aktornya. Keikutsertaan sumber daya manusia dalam organisasi diatur dengan
adanya pemberian wewenang dan tanggung jawab. Merumuskan wewenang dan tanggung jawab yang harus dicapai
karyawan dengan standar atau tolak ukur yang telah ditetapkan dan disepakati oleh karyawan dan atasan.
Karyawan bersama atasan masing-masing dapat menetapkan sasaran kerja dan standar kinerja yang harus dicapai
serta menilai hasil-hasil yang sebenarnya dicapai pada akhir kurun waktu tertentu. Peningkatan kinerja karyawan
secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan, yang direkflesikan dalam
kenaikan produktifitas.
Iklan