Anda di halaman 1dari 4

Kunjungan Pertama

Oleh: Ahmad Rizqi Choirurryan Syah

Nama : Ahmad Rizqi Choirurryan Syah

Kelas : 9 J

TTG : Kediri, 06 Februari 2007

Hobi : Bermain Sepak Bola

Nama Ortu : - Chairiel Anas (Ayah) _ Titik Malikati (Ibu)

Pada Jum’at pagi jam 7.30 aku berangkat ke sekolah karena ada SKAL ke pulau

Bali aku bersemangat untuk berangkat. Aku membawa tas yang berisi baju dan

celana.Saat jam 9.30 semua sudah siap berangkat. Setelah beberapa menit se

mua sudah menaiki bis dan aku berada di bis nomer 7. Setelah berjam jam di ja

lan dan sampai di pulau Bali sekitar pukul 4.00. aku sangat senang karena ini
kunjungan pertama ku ke pulau Bali. Dengan seiring waktu sudah melewati
beberapa tujuan dan sampai ketujuan terakhir yaitu Danau Bedugul. Disana aku
melihat banyak sekali perahu untuk disewakan. Danau Yang Terletak Sekitar Danau
Bedugul yaitu danau Brantan. Danau Bratan merupakan danau yang terletak di
Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau
paling timur di antara dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan dan Danau
Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di kaldera besar, Danau Bratan
cukup istimewa.Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-
Singaraja dan lokasinya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan
tempat ini salah satu tempat wisata utama di Pulau Bali. Selain mudah diakses,
Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
Di tengah danau ada sebuah kuil yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat
pemujaan bagi Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan. Ada beberapa
cerita yang menyebutkan sejarah asal-usul nama tempat wisata ini sehingga disebut
Bedugul. Cerita pertama adalah, Bedugul diambil dari dua kata “Bedug” karena
keberadaan kelompok komunitas Muslim di sekitar Bedugul dan “Kul” dari Kul-kul
yang merupakan alat komunikasi tradisional untuk orang Bali yang fungsinya hampir
sama. sebagai kentongan. Penggabungan dua kata ini kemudian menjadikan nama
daerah ini disebut Bedugul. Kisah sejarah lainnya adalah asal usul nama Bedugul,
yaitu pada zaman kuno ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan
secara tidak sengaja terlihat oleh penduduk setempat, sementara mereka
mengatakan bedogol sang Raja terlihat. Itulah beberapa versi penamaan tempat
wisata Bedugul. Di Danau Beratan ada sebuah kuil bernama Pura Ulun Danu.
Di halaman depan candi, tepat di sisi kiri Ulun Danu Beratan, ada sarkofagi dan

papan

batu, yang diperiksa dari zaman megalitik, sekitar 500 tahun SM. Dalam pengusiran

Babad Mengwi, ia menjelaskan bahwa I Gusti Agung Putu, yang merupakan pendiri

kerajaan Mengwi, mendirikan sebuah kuil di tepi Danau Beratan, sebelum ia

mendirikan Pura Taman Ayun. Di Lontar Babad Mengwi tidak disebutkan secara

pasti kapan ia mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, tetapi yang ditemukan dalam

pengusiran Babad Mengwi adalah pendirian Pura Taman Ayun, yang upacaranya

diadakan di Anggara Kliwon Medangsia di Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu Saka

pada 1556 atau 1634 M.Berdasarkan uraian dalam pengusiran tersebut, dilihat

bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun Saka 1556, oleh I Gusti

Agung Putu. Sejak berdirinya candi, kerajaan Mengwi telah menjadi terkenal, dan I

Gusti Agung Putu menerima gelar bangsanya “I Gusti Agung Sakti”. Sampai

sekarang, Pura Ulun Danau telah menjadi tempat wisata di Bedugul yang sering

dikunjungi oleh wisatawan lokal dan asing. dilihat bahwa Pura Ulun Danu Beratan

didirikan sebelum tahun Saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Sejak berdirinya candi,

kerajaan Mengwi telah menjadi terkenal, dan I Gusti Agung Putu menerima gelar

bangsanya “I Gusti Agung Sakti”. Sampai sekarang, Pura Ulun Danu telah menjadi

tempat wisata di Bedugul yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal dan

asing. Candi ini sebenarnya digunakan untuk menawarkan upacara untuk dewi

Dewi Danu, dewi air, danau dan sungai. Danau Bratan adalah salah satu danau

penting dalam hal irigasi.Kompleks ini dibangun pada 1633 yang tersebar di

beberapa pulau. Meru, dengan sebelas atap yang didedikasikan untuk Siwa dan

istrinya Parvati. Sang Buddha juga memiliki tempat di kuil dewa Hindu. Danau

Bratan dikenal sebagai danau “gunung suci”, daerah ini sangat subur, terletak di

ketinggian 1.200 meter, dan memiliki iklim yang sangat dingin. Setelah itu semua

naik bis masing masing dan bersiap untuk pulang. Saat perjalanan pulang jalannya

berbelok belok yang membuatku sangat pusing. Saat sampai di kota Mojokerto
sekitar jam 3.00 pagi berhenti sebentar di masjid untuk sholat subuh. Setelah solat

subuh istirahat sebentar dan langsung melanjutkan perjalanan pulang. Dan

setibanya di madrasah aku ditunggu oleh ibu yang menjemputku untuk pulang

kerumah.

Anda mungkin juga menyukai