Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL

PENGUKURAN TEGANGAN
LISTRIK (VOLT) PADA
BATERAI
(Tegangan Listrik)
Kelompok 1

Nama Anggota Kelompok:

1. Atha Zahi A. (06)

2. Muhammad Rizqi Zul A. (21)

3. Rifdatul Abida (30)

4. Vienqa Ananda Z. (34)


1. TUJUAN :
Siswa dapat mengetahui cara mengukur besarnya beda potensial sumber tegangan listrik
(DC)
2. ALAT DAN BAHAN :
-Multitester/Avometer
-Basicmeter
-2 buah baterai jam dinding
-Case holder baterai berisi 2 baterai
3. KEGIATAN :
A) Langkah kerja Basicmeter:
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Ambil 2 baterai dengan Basicmeter
3. Siapkan case holder baterai berisi 2 sekat baterai untuk mengukur tegangan
dengan 2 baterai
4. Pastikan Basicmeter dalam angka 0
5. Jika pada bagian lengan geser terdapat symbol A(Kuat arus
listrik/ampermeter), maka geser ke kiri agar berubah fungsi sebagai
V(tegangan listrik/voltmeter)
6. Tancapkan probe sesuai posisinya, probe warna merah (+) pada batas ukur
10Volt dan probe warna hitam (-) pada bagian bawah
7. Tempelkan probe basicmeter tersebut ke baterai yang jumlahnya 1
8. Perhatikan skala terbaca, lalu hitung besar volt baterai
9. Lakukan hal yang sama menggunakan 2 baterai dengan dilengkapi case holder
baterai

B) Langkah kerja Multitester/Avometer:


1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Ambil dua baterai dengan avometer
3. Siapkan case holder baterai untuk mengukur tegangan dengan 2 baterai
4. Atur selector pada posisi DCV
5. Pastikan Multitester/Avometer dalam angka 0
6. Pilih skala batas ukur sesuai dengan perkiraan besar tegangan yang akan di
cek, karena mengukur baterai maka atur posisi skala di batas ukur 10Volt
7. Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke baterai yang jumlahnya 1,
probe warna merah pada posisi (+) dan probe warna hitam pada titik (-) tidak
boleh terbalik.
8. Perhatikan skala terbaca, bisa menggunakan batas ukur 10,50, atau 250. Lalu
hitung besar volt baterai
9. Lakukan hal yang sama menggunakan 2 baterai dengan dilengkapi case holder
baterai.

4. DATA PERCOBAAN
Untuk mengetahui besar tegangan volt baterai, maka menggunakan rumus:

𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑐𝑎
Skala Terukur:
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

× 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑎𝑙𝑎𝑡

Alat Basicmeter:
- 1 baterai
× 10 = 1,5 𝑉𝑜𝑙𝑡
7,5
Skala terukur:
50
- 2 baterai
× 10 = 3,24 𝑉𝑜𝑙𝑡
16,2
Skala terukur:
50
Alat Multitester/AVOmeter:
- 1 baterai
× 10 = 1,5 𝑉𝑜𝑙𝑡
7,5
Skala terukur:
50
- 2 baterai
× 10 = 3,24 𝑉𝑜𝑙𝑡
16,2
Skala terukur:
50

NO JUMLAH BATERAI BEDA POTENSIAL


(Volt)
1. 1 1,5
2. 2 3,24

5. PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah praktikan lakukan. Praktikan melakukan empat kali
percobaan yang diantaranya, mengukur tegangan satu buah baterai dan dua buah baterai
yang disusun secara seri menggunakan case holder baterai dengan bantuan avo meter dan
basicmeter.
Hasil percobaan yang telah dilakukan menunjukkan, besar tegangan pada satu buah
baterai saat diukur menggunakan avo meter dan basicmeter, menghasilkan besar yang
sama, yaitu 1,5 volt. Begitu pula pada dua buah baterai yang disusun menggunakan case
holder baterai, ketika tegangannya diukur dengan bantuan avo meter dan basicmeter,
menunjukkan hasil yang sama, yaitu 3,24 volt.

6. KESIMPULAN
Kesimpulannya, pengukuran tegangan dua baterai dan satu baterai dengan bantuan avo
meter dan basicmeter, memiliki besar tegangan yang sama, meskipun menggunakan alat
berbeda.

7. LAMPIRAN

➢ Mengukur tegangan menggunakan alat Multitester/Avometer

➢ Mengukur tegangan menggunakan alat Basicmeter

➢ Hasil pengukuran menggunakan alat Multitester/Avometer

• 1 baterai
➢ Hasil pengukuran menggunakan alat Basicmeter

• 1 baterai
• 2 baterai

Anda mungkin juga menyukai