Anda di halaman 1dari 2

THERAPEUTIC FEEDING CENTER (TFC)

No. Dokumen :
LOGO
LOGO KOTA No. Revisi :
SOP PUSKESMAS
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas X Dr. X
NIP

1. Pengertian Therapeutic Feeding Center (TFC) adalah pusat pemulihan gizi


buruk dengan perawatan serta pemberian makanan anak secara
intensif dan adekuat sesuai usia dan kondisinya, dengan melibatkan
peran serta orang tua (ibu) agar dapat mandiri Ketika Kembali ke
rumah.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerimaan dan
melakukan perawatan Therapeutic Feeding Center (TFC)
3. Kebijakan - SK Kepala Puskesmas X No ………. Tahun X Tentang
Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien
- SK Kepala Puskesmas X No………. Tahun X Tentang
Penetapan Rencana Layanan Klinis dan Layanan Terpadu
Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan X
4. Referensi 1. Kemenkes RI Ditjen Bina Gizi dan KIA. 2011. Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kemenkes RI
2. Kemenkes RI Ditjen Bina Gizi dan KIA. 2015. Bagan
Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I dan II. Jakarta: Kemenkes
RI
5. Langkah- 1. Petugas gizi mendapat rujukan gizi buruk
langkah 2. Petugas gizi kecamatan mengukur Kembali Berat Badan dan
Panjang/Tinggi Badan balita gizi buruk
3. Petugas gizi kecamatan menentukan status gizi dengan
menggunakan Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
tahun 2010
4. Petugas gizi kecamatan berkonsultasi dengan dokter untuk
menentukan pasien masuk dalam kriteria rawat inap apabila
BB/TB < 70% atau < -3SD, atau marasmus
5. Petugas gizi meminta orang tua pasien menandatangani
formular persetujuan perawatan. Apabila orang tua pasien
menolak untuk dirawat, maka wajib menandatangani formular
penolakan perawatan
6. Dokter memberikan rujukan ke RSUK/RSUD untuk dilakukan
screening awal dengan dokter spesialis anak, jika tidak ada
penyakit penyerta yang memberatkan maka pasien bisa
dilakukan perawatan TFC di Puskesmas
7. Petugas merawat pasien gizi buruk menggunakan tatalaksana
anak gizi buruk melalui 4 fase yaitu stabilisasi, transisi,
rehabilitasi dan fase tindak lanjut
8. Bila sampai fase rehabilitasi dan status gizi pasien minimal
adalah kurus (BB/TB atau BB/BP -3 sd -2 SD), maka petugas
meminta pasien melakukan rawat jalan namun tetap dilakukan
pemantauan status gizi secara rutin
9. Petugas gizi kecamatan melakukan koordinasi dengan petugas
gizi/bidan keluruhan untuk mrmantau perkembangan balitas gizi
buruk
10. Petugas gizi kecamatan membuat kronologis balitas gizi buruk
11. Petugas gizi kecamatan mendokumentasikan hasil kegiatan
12. Petugas gizi kecamatan melaporkan kronologis dan
pemantauan perkembangan balitas gizi buruk ke Suku Dinas
Kesehatan
6. Unit Poli MTBS, Poli Gizi, Layanan 24 jam
Terkait
7. Riwayat
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai