BAB 3
Model-Model Kontingensi : Model Sifat
Kontingensi berasal dari bahasa inggris yaitu contingency yang berarti
kemungkinan atau kebetulan. Dalam KKBI, sifat adalah rupa dan keadaan tampak
pada suatu benda; tanda lahiriah; ciri khas yang ada pada sesuatu; dasar watak
( dibawa sejak lahir); tabiat. Setiap pemimpin memiliki sifat yang berbeda-beda yang
mempengaruhi kinerjanya.
A. Model Sifat
Setiap orang telah membawa sifat-sifat tertentu yang akan mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan dalam memimpin sebuah organisasi.
1. Dapat Dipercaya
Wibowo(2018:148) menulis, kepercayaan pada hakikatnya adalah suatu
keyakinan seseorang akan harapan positif terhadap orang lain disertai
kesediaan menerima resiko bahwa orang tersebut memanfaatkan
kesempatan.
2. Cerdsas
3. Fokus
4. Empati
Sifat lain pemimpin adalah memiliki empati. Terdapat tiga jenis empati
yang berbeda ( Goleman, 2013), masing-masing penting untuk efektivitas
kepemimpinan:
Dari keenam poin tersebut semua menunjukkan sifat dan perilaku positif,
kecuali nomor 2 dan 5 yang menunjukkan sifat dan perilaku negatif.
Menurut Blake dan Mouton (1996), ada lima macam gaya kepemimpinan,
yaitu :
1. Gaya yang kurang efektif yaitu rendahnya hubungan dengan orang maupun
hasil kerja
2. Gaya yang fokus pada kepuasan individu dengan mengabaikan
penyelesaian tugas
3. Gaya moderat : memperhatikan keseimbangan antara orientasi hubungan
orang lain dan hasil kerjanya
4. Gaya yang menekankan pada hasil kerja dengan mengabaikan hubungan
dengan orang lain
5. Gaya yang berorientasi tinggi pada hasil kerja dan hubungan dengan orang
lain.
Hubungan yang terbuka dan hangat antara pemimpin dan bawahan akan
mempengaruhi kinerja staff dan capaian lembaga.