Depii MKLH 1
Depii MKLH 1
KENAKALAN REMAJA
Disusun oleh
1. Devika Arianti Riyadi (12)
2. Hafiz Azaria Ramadhan (17)
3. Keyllea D’niar Bamba Badi (21)
4. Khariz Layali Winata (23)
5. Zahratul Qiftiyyah (41)
Kelas X IPAS 2
SMA BUDHI WARMAN II
JAKARTA TIMUR
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah “Kenakalan Remaja” Tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada guru mata pelajaran Sosiologi yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga
ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Penyusunan makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
pelajaran Sosiologi. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan khususnya bagi kami umumnya bagi para pembaca.
Karena keterbatasan waktu dan kemampuan dari kami, kami menyadari dalam
pembuatan makalah ini tak luput dari kesalahan atau pun kekurangan. Maka kritik dan saran
yang membangun dari ibu guru mata pelajaran Sosiologi dan teman-teman senantiasa kami
harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga maklah ini dapat berguna bagi kami pada
khususnya dan pihak yang berkepentingan lain pada umumnya.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumus Masalah ............................................................................................. 1
C. Fokus Masalah ................................................................................................1
D. Tujuan&Masalah .......................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 1
A. Pengertian Kenakalan Remaja .................................................................... 2
B. Faktor Faktor Kenakalan Remaja ................................................................ 3
C. Pendekatan Penelitian ................................................................................... 4
D. Jenis Penelitian .............................................................................................. 5
E. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 7
A. Waktu&Tempat ............................................................................................ 8
B. Metode Penelitian ......................................................................................... 9
C. Pendekatan Penelitian .................................................................................. 10
D. Jenis Penelitian ............................................................................................. 11
E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 12
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................... 13
A. Analisis Hasil Wawancara ........................................................................... 14
B. Kesimpulan Hasil Wawancara ...................................................................... 15
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ................................................................................................... 17
B. Kritik & Saran .............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 19
A. Lampiran Dokumentasi .............................................................................. 2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kenakalan remaja dapat dikategorikan sebagai bentuk perilaku menyimpang
karena tidak sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat dan perbuatan tersebut juga
dapat merugikan orang lain serta melanggar hukum yang berlaku. Perilaku menyimpang
yang kerap terjadidan kerap dilakukan terkait dengan kenakalan remaja
adalahpenganiayaan, bentrok, tawuran, pencurian, pencopetan, penggunaannapza,
pornografi, seks bebas. dan lain sebagainya. Kenakalan remaja muncul sebagai
permasalahan yang harus ditangani dengan benar karena remaja sebagai generasi penerus
harus memiliki karakter dan etika yang baik
Orangtua sebagai pendidik pertama dan yang utama hendaknya memiliki
wawasan dan pengetahuan yang luas dalam memberikan bimbingan pada anak remaja.
menurut Sarwono (2013: 62) orangtua juga harus mengetahui tentang masa remaja, yaitu
masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa meliputi kondisi
psikologis dan kondisi fisik individu. Orangtua yang tidak memiliki pengetahuan tentang
masa remaja anaknya dikhawatirkan tidak bisa mendidik dan memberikan pendampingan
dengan tepat sehingga remaja akan terjerumus dalam perbuatan yang menyimpang.
Perilaku yang menyimpang atau kenakalan remaja adalah suatu perilaku yang global,
mulai dari perilaku yang tidak dapat ditoleransi secara sosial seperti kenakalan yang
terjadi berkaitan dengan napza, poelanggaran sosial, hingga tindakan kriminal yang
merugikan orang lain. Peran keluarga sebagai lingkungan sosial terdekat sangat
diperlukan agar anak dapat menjadi pribadi yang peka akan keadaan di lingkungan
sekitarnya.
Kenakalan remaja dapat terjadi karena banyak faktor seperti pergaulannya dengan
teman sebaya dan pengaruh dari lingkungan tempatnya berinteraksi setiap harinya serta
pengaruh dari dalam dirinya sendiri. Pada masa ini remaja mengalami perubahan pada
pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan yang dimaksud
adalah fisik, sosial, emosi, dan psikologisnya. Remaja yang sedang mengalami masa
pertumbuhan ini sangat rentan juga melakukan perilaku menyimpang yang ditandai
dengan melakukan perbuatan- perbuatan yang melanggar norma dimasyarakat dan hal
tersebut dapat menimbulkan keresahan bahkan kerugian bagi orang-orang disekitarnya.
Motif kenakalan remaja yang dilakukan bersifat sederhana seperti untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan yang sekarang dan bersifat harus segera terlaksana yang
bertujuan untuk menghindari kejadian yang tidak mereka sukai dengan melampiaskannya
pada suatu bentuk kenakalan yang remaja lakukan.
4
Pada masa remaja kepribadian seorang anak dibentuk karena anak akan berproses
untuk menemukan jati dirinya. Cara yang dilakukan dalam mencari jati diri juga beragam
baik dengan cara yang positif maupun negatif. Pergaulan dan pengaruh lingkungan
sekitar menjadi salah satu faktor terbentuknya kepribadian remaja.Perbuatan yang secara
nyata dilakukan oleh remaja dan bersifat melanggar hukum serta berlawanan dengan
keadaan sosial yang seharusnya, sehingga kondisi tersebut merupakan problem sosial.
Problema atau permasalahan sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral, serta
menyangkut tingkah laku yang menyimpang. berlawanan dengan hukum dan bersifat
merusak. Maka permasalahan sosial tidak akandapat diselesaikan tanpa adanya
dukungandari masyarakat, untuk menilai hal apa yang dianggap baik dan yang dianggap
buruk. Masa remaja merupakan masa peralihan dan pertumbuhan yang ditandai dengan
perubahan fisik, emosi dan psikis. Ada dua hal yang berpengaruh terhadap kepribadian
remajayaitu pengaruh eksternal dan internal. Pengaruh eksternal yaitu pengaruh
lingkungan yang berdampak pada pembentukan kepribadian remaja bahwa lingkungan
dimana ia bersosialisasi juga bisa membentuk sifat dan karakter remaja kemudian
pengaruh internal adalah pengaruh yang berasal dari dalam diri remaja itu sendiri.
Remaja yangbenikap agresif dan arogan akan tumbuh dan berkembang dengan sangat
berbeda dari pertumbuhan dan perkembangan yang seharusnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa contoh kenakalan remaja menurut Anda adalah?
2. Apa faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kenakalan remaja?
3. Bagaimana dampak kenakalan remaja terhadap individu dan masyarakat?
4. Apakah Anda melihat peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja?
5. Apakah sekolah dapat membantu mencegah kenakalan remaja?
6. Apa yang dapat dilakukan komunitas untuk mengatasi kenakalan remaja?
7. Apakah ada faktor lingkungan yang dapat memengaruhi kenakalan remaja?
8. Apa peran media sosial dalam kenakalan remaja?
9. Apakah ada tanda-tanda awal kenakalan remaja yang perlu diperhatikan?
10. Bagaimana orang tua dapat berkomunikasi lebih baik dengan anak-anak mereka tentang
masalah kenakalan remaja?
11. Bagaimana seorang remaja dapat mencari dukungan ketika mereka merasa terlibat dalam
perilaku kenakalan?
12. Apakah ada program atau sumber daya khusus yang tersedia untuk remaja yang terlibat
dalam kenakalan?
13. Bagaimana hukum dapat memengaruhi remaja yang terlibat dalam kenakalan?
14. Apa alternatif hukuman bagi remaja yang terlibat dalam kenakalan?
15. Bagaimana pentingnya pendidikan dalam mencegah kenakalan remaja?
16. Apa yang dapat dilakukan oleh komunitas untuk mencegah kenakalan remaja ?
17. Apakah ada hubungan antara penggunaan narkoba dan kenakalan remaja?
5
18. Bagaimana cara remaja dapat menghindari tekanan teman-teman untuk terlibat dalam
perilaku kenakalan?
19. Bagaimana dampak kenakalan remaja terhadap kesehatan mental remaja?
20. Apa langkah yang di lakukan masyarakat untuk mengurangi kenakalan remaja di
lingkungan mereka?
c. Fokus Masalah
Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja Dampak Kenakalan Remaja Upaya Penanggulangan
Kenakalan Remaja
6
BAB II
LANDASAN TEORI
C.Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian yang dapat digunakan untuk makalah dengan judul "Kenakalan pada
Remaja" adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dapat digunakan untuk memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang fenomena kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya,
dampaknya, serta upaya penanggulangannya Metode penelitian yang dapat digunakan dalam
pendekatan kualitatif antara lain wawancara, observasi, dan studi dokumentasi Wawancara dapat
7
dilakukan dengan remaja, orang tua, guru, atau tokoh masyarakat untuk memperoleh informasi
tentang pengalaman, persepsi, dan pandangan mereka terhadap kenakalan remaja. Observasi
dapat dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku remaja di lingkungan sekitar
mereka.
D Jenis Penelitian
Melalui wawancara, peneliti dapat mengeksplorasi faktor internal dan eksternal yang
memengaruhi kenakalan remaja, seperti krisis identitas, pengaruh lingkungan keluarga,
pergaulan dengan teman sebaya, dan faktor-faktor lain yang menjadi pemicu kenakalan remaja
Selain itu, wawancara juga memungkinkan peneliti untuk memahami dampak kenakalan remaja
dan upaya penanggulangannya dari sudut pandang remaja itu sendiri Dengan menggunakan
pendekatan kualitatif melalui wawancara, makalah tentang kenakalan remaja dapat memberikan
pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang fenomena kenakalan remaja serta
memberikan wawasan yang berharga untuk upaya penanggulangannya.
E Instrumen Penelitian
nstrumen penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian mengenai kenakalan remaja
meliputi skala kenakalan remaja dan wawancara terstruktur. Skala kenakalan remaja dapat
digunakan untuk mengukur tingkat kenakalan remaja secara langsung pada sampel remaja.
Skala tersebut dapat diuji reliabilitasnya untuk memastikan kehandalannya dalam mengukur
kenakalan remaja. Selain itu, wawancara terstruktur dapat dilakukan dengan remaja, orang
tua, guru, atau tokoh masyarakat untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang faktor-
faktor yang memengaruhi kenakalan remaja, baik dari segi internal maupun eksternal.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B.Metode Penelitian
Dalam penelitian mengenai kenakalan remaja, metode penelitian melalui wawancara dapat
menjadi pendekatan yang sangat relevan. Metode wawancara memungkinkan peneliti untuk
mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman, persepsi, dan pandangan remaja
terkait dengan kenakalan, serta faktor-faktor yang memengaruhi perilaku mereka. Dalam
beberapa penelitian, peneliti cenderung menggunakan wawancara tak berstruktur, karena hal ini
memberikan kebebasan dan keluasan hati kepada subyek penelitian sehingga tidak ada suasana
terikat yang menjadikan subyek tegang dalam memberikan jawaban. Dalam metode wawancara
ini, responden yang terlibat dapat meliputi tokoh agama, remaja, dan jama’ah pengajian di suatu
wilayah tertentu. Melalui wawancara, peneliti dapat mengeksplorasi berbagai aspek yang
memengaruhi kenakalan remaja, seperti krisis identitas, pengaruh lingkungan keluarga,
pergaulan dengan teman sebaya, dan faktor-faktor lain yang menjadi pemicu kenakalan remaja.
Dengan menggunakan metode wawancara, penelitian mengenai kenakalan remaja dapat
memberikan pemahaman yang komprehensif tentang fenomena tersebut serta memberikan
wawasan yang berharga untuk upaya penanggulangannya.
C.Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan.
Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang
di rumuskan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
atau penelitian penjelasan yaitu penelitian yang menganalisa hubungan antara variabel-variabel
penelitian dan hipotesis yang harus di buktikan (Kuncoro, 2003:54). Metode-metode kualitatif
memungkinkan peneliti untuk mengkaji hal ihwal tertentu secara mendalam dan rinci. Metode-
metode ini menghasilkan
9
sejumlah kecil orang dan kasus. Hal ini meningkatkan pemahaman terhadap kasus-kasus dan
situasi itu, namun juga mengurangi kemungkinan generalisasi. Dalam penelitian kualitatif
peneliti adalah instrumen. Validitas dan metode-metode kualitatif banyak bergantung pada
keterampilan, kemapuan, dan kecermatan yang melakukan kerja lapangan (Suyanto, 2011:168-
169)
D.Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang kami gunakan yaitu kualitatif.Penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Penelitian jenis inicenderung lebih subjektif dari
pada penelitian kuantitatif.
Dengan demikian, peneliti harus membekali diri dengan pengetahuan yangmemadai atas
permasalahan yang akan diteliti, juga luasnya pemahamanterkait metode yang dipakai
untuk meneliti, salah satunya dengan mengetahui jenis penelitian dari metode yang
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
11
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpangdari norma-
norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilakutersebut akan merugikan
dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.
Kenakalan remaja pada zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa factor.Perilaku
nakal remaja disebabkan oleh factor remaja itu sendiri (internal)maupun factor dari luar
(eksternal).
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasayang telah
melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasilmemperbaiki diri
setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga , guru , teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa
dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-
temannya anak tersebut menyendiri.Anak yang demikian akan dapat menyebabkan
kegoncangan emosi.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://helda.info/2009/06/kenakalan-remaja/http://pusatremaja.com/2008/01/15/kenakalan-
remaja/http://yoyooh.com/original-post/yo-ori-remaja/90-kenakalan-remaja.htmlhttp://
www.scribd.com/doc/12007831/KENAKALAN-REMAJAhttp://www.anneahira.com/narkoba/
index.htmhttp://pustaka.ut.ac.id/
13
A. LAMPIRAN DOKUMENTASI
14