Anda di halaman 1dari 6

REVOLUSI INDUSTRI 4.

0 BAGI KEMAJUAN POLA KERJA PEGAWAI SIPIL NEGARA

DALAM BIDANG TEKNOLOGI DI INDONESIA

MAKALAH

Oleh:

SEKAR

No. Mahasiswa: 184

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2022
Pendahuluan

Revolusi industri 4.0 di alami hampir oleh seluruh Negara di belahan bumi. Salah satunya

adalah Indonesia. Mengadopsi dan menjalani revolusi industri 4.0 akan berhubungan dengan

digitalisasi.1 Airlangga berpendapat selaku Anggota Kominfo bahwa revolusi ini mengedepankan

upaya transformasi menuju perbaikan. Transformasi tersebut diselaraskan dengan mengintegrasikan

dunia online dan lini produksi di industri. Semua kegiatan berjalan dengan internet sebagai

penopang utama. Salah satunya adalah perkembangan teknologi komunikasi yang memiliki

pengaruh yang besar pada perubahan sosial. Teknologi komunikasi adalah bagian dari komunikasi

karena teknologi komunikasi fokus pada salah satu unsur dari komunikasi, yaitu saluran. Salah

satunya adalah media sosial.2

Pemerintahan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia yang baik, harus selalu didasarkan

pada pemanfaatan teknologi ketika menyelenggarakan. Hal ini berguna dalam menyederhanakan

berbagai kebijakan serta proses reformasi birokrasi. Wujud menguatkan SDM sangat dibutuhkan

oleh instansi pemerintah baik pemerintah daerah ataupun pemerintah kota yang menjadi bagian dari

adaptasi pada pembangunan penguatan kapasitas SDM Pegawai Negeri Sipil sangat dibutuhkan

oleh organisasi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah sebagai upaya untuk beradaptasi

dengan era pembangunan yang sedang berlangsung. 3 Oleh karena itu, perlu adanya persiapan

sumber daya manusia. Pegawai Negeri Sipil perlu memahami serta menerapkan revolusi industri

4.0 dalam meningkatkan kesiapannya. Eksplorasi ini penting karena berbagai elemen kompleks

telah terjadi dalam penyelenggaraan peningkatan aset manusia mengantisipasi Pegawai Negeri Sipil

pada era revolusi industri 4.0 yang berkembang pesat mengingat harus memadukan kapasitas

organisasi yang ada. Siap untuk kemajuan mekanis dan juga siap untuk fokus pada bagian dari

perubahan dalam kehidupan individu dengan cara yang mendukung.4


1
https://www.kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-
menyongsongnya/0/sorotan_media, diakses terakhir tanggal 9 Desember 2022, pukul 16.44 WIB.
2
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Rosda, Bandung, 2008, hlm. 163.
3
Kementrian Komunikasi dan Informatika, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Meningkatkan Nilai Tambah Pelayanan Publik Guna Mewujudkan Masyarakat Berbasis Informasi, BPPKI, Bandung,
2012, hlm. 1.
4
Parjaman, “Penguatan Kapasitas Aparatur untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah di Era Global”, Journal of
Management Review, Vol. 3 No. 3, 2019, hlm. 29.
1
Berangkat dari pemaparan-pemaparan di atas, penelitian ini bermaksud mengetahui kesiapan

disertai tantangan Pegawai Negeri Sipil dalam menghadapi perkembangan tekhnologi guna

mempercepat pembangunan berkelanjutan di era revolusi industri 4.0. Maka, makalah ini

mengangkat judul, “REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI KEMAJUAN POLA KERJA

PEGAWAI SIPIL NEGARA DALAM BIDANG TEKNOLOGI DI INDONESIA”.

Pembahasan

Revolusi industri 4.0 memberikan pengaruh pada perubahan sosial, politik, ekonomi dan

budaya masyarakat diseluruh wilayah. Peran teknologi dan sosial media seperti Instagram, Tiktok,

Facebook, Twitter, dan lain sebagainya juga ikut serta dalam memberikan fasilitas kepada

masyarakat dalam menghubungkan antara masyarakat dengan layanan Pegawai Negeri Sipil.

Pegawai Negeri Sipil harus memiliki sifat berpikiran terbuka dengan terobosan perubahan yang

mampu menyingkatkan waktu kerja yang dilakukan selama ini. 5 Upaya meningkatkan kemajuan

pola kerja Pegawai Negeri Sipil dalam bidang teknologi di era revolusi industri 4.0 yang memiliki

profesionalitas yang tinggi, memiliki daya guna saing yang hebat, dan bisa meningkatkan SDM dan

siap dalam menigikuti perkembangan ekonomi guna mempercepat pembangunan berkelanjutan

perlu adanya strategi-strategi dalam meningkatkan hal tersebut. Strategi-strategi yang merupakan

peluang dimaksud adalah sebagai berikut:6

1. Pemerintah memerlukan penyusunan kebutuhan dan recana pengembangan komptensi untuk

mempersiapkan Pegawai Negeri Sipil dalam waktu setahun yang terdiri dari inventarisasi jenis

kompetensi teknis dari komunikasi antara atasan kebawahan. Selanjutnya, melaksanakan

validasi tentang apa yang dibutuhkan dan rencana yang dibuat untuk mengembangkan teknis

pejabat fungsional. Hal yang paling penting pada tahap perencanaan yaitu proses inventarisasi

5
Anang Sugeng Cahyono, “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia”,
Publiciana, Vol. 1 No. 1, Maret 2017, hlm. 144.
6
Fanila Kasmita Kusuma, “Kesiapan dan Tantangan Pegawai Negeri Sipil dalam Menghadapi Perkembangan
Teknologi Guna Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan di Era Revolusi Industri 4.0”, Syntax Literate, Vol. 7 No. 1,
Januari 2022, hlm. 736.
2
dengan melaksanakan analisa kesenjangan kompetensi teknis dan kesenjangan kinerja pada

setiap pejabat fungsional.

2. Melaksanakan pengembangan kompetensi teknis pegawai melalui jalur pelatihan. Hal ini

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku para Pegawai

Negeri Sipil sesuai bidang teknis jabatan dan tuntutan jabatannya. Salah satu media yang

disediakan pemerintah dalam membentuk kesiapan Pegawai Negeri Sipil dalam perkembangan

teknologi yaitu hadirnya “BIMA SAKTI” yaitu sarana kediklatan berbasis Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) yang merupakan inovasi dari Bidang Pelatihan dan Pengembangan

Perwakilan Aparatur Sipil Negara Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Melakukan evaluasi untuk menilai terkait perencanaan dan pelaksanaan pengembangan

kesiapan Pegawai Sipil Negeri sudah sesuai atau tidak dan juga mengukur kemanfaatan program

pengembangan terhadap peningkatan kompetensi dan kinerja pejabat fungsional serta kinerja

instansi.

Peluang-peluang sebagaimana tersebut di atas, tidak selalu berlaku positif. Terdapat juga

tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Pegawai Negeri Sipil dalam mengarungi era revolusi

industri 4.0. Berbagai tantangan yang dihadapi dalam perkembangan teknologi, ditandai dengan

masuknya pengaruh modernisasi dari dunia barat ke dunia timur, yang paling banyak yaitu patologi

birokrasi, budaya korupsi, serta tidak siapnya aparatur dalam memanfaatkan teknologi untuk

pelaksanakan pelayanan ditengah tengah masyarakat. 7 Oleh sebab itu, perlu adanya rencana dan

upaya dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil dari KEMENPANRB

untuk menguatkan kinerja pemerintah di era revolusi industri 4.0 yang harus dilaksanakan sesuai

dengan sasaran dan memperhatikan kendala-kendala yang ada dan juga semua perubahan

lingkungan. Hal ini untuk memotivasi semua negara untuk saling berlomba mengejar

ketertinggalan.8

7
Leni Rohida, “Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 terhadap Kompetensi Sumber Daya Manusia”, Jurnal
Manajemen Bisnis Indonesia, Vol. 6 No. 1, Oktober 2018, hlm. 122.
8
https://menpan.go.id/site/berita-terkini/tantangan-dan-peluang-tren-digital-bagi-asn-milenial, diakses terakhir
tanggal 9 Desember 2022, pukul 17.00 WIB.
3
Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan-pembahasan di atas, maka makalah ini menyimpulkan sebagai

berikut:

1. Strategi yang dapat meningkatkan peluang Pegawai Negeri Sipil untuk mempersiapkan diri

dalam bidang teknologi di era revolusi industri 4.0 adalah sebagai berikut:

a. Pemerintah memerlukan penyusunan kebutuhan dan recana pengembangan komptensi untuk

mempersiapkan Pegawai Negeri Sipil untuk jangka waktu satu tahun yang meliputi

inventarisasi jenis kompetensi teknis melalui dialog atasan-bawahan.

b. Melaksanakan pengembangan kompetensi teknis pegawai melalui jalur pelatihan.

c. Melakukan evaluasi untuk menilai terkait perencanaan dan pelaksanaan pengembangan

kesiapan Pegawai Negeri Sipil sudah sesuai atau tidak dan juga mengukur kemanfaatan

program pengembangan terhadap peningkatan kompetensi dan kinerja pejabat fungsional

serta kinerja instansi.

2. Tantangan bagi Pegawai Negeri Sipil dalam menghadapi perkembangan teknologi yaitu berupa

dengan masuknya pengaruh modernisasi dari dunia barat ke dunia timur. Paling dominan adalah

patologi birokrasi, budaya korupsi serta tidak siapnya pegawai dalam memanfaatkan teknologi

untuk pelaksanakan pelayanan ditengah tengah masyarakat.

Daftar Pustaka
Buku
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Rosda, Bandung, 2008.

Kementrian Komunikasi dan Informatika, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi


dalam Meningkatkan Nilai Tambah Pelayanan Publik Guna Mewujudkan Masyarakat
Berbasis Informasi, BPPKI, Bandung, 2012.

Jurnal
Anang Sugeng Cahyono, “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di
Indonesia”, Publiciana, Vol. 1 No. 1, Maret 2017.

4
Fanila Kasmita Kusuma, “Kesiapan dan Tantangan Pegawai Negeri Sipil dalam Menghadapi
Perkembangan Teknologi Guna Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan di Era Revolusi
Industri 4.0”, Syntax Literate, Vol. 7 No. 1, Januari 2022.

Leni Rohida, “Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 terhadap Kompetensi Sumber Daya Manusia”,
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, Vol. 6 No. 1, Oktober 2018.

Parjaman, “Penguatan Kapasitas Aparatur untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah di Era Global”,
Journal of Management Review, Vol. 3 No. 3, 2019.

Data Elektronik
https://www.kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-
menyongsongnya/0/sorotan_media, diakses terakhir tanggal 9 Desember 2022, pukul 16.44
WIB.

https://menpan.go.id/site/berita-terkini/tantangan-dan-peluang-tren-digital-bagi-asn-milenial,
diakses terakhir tanggal 9 Desember 2022, pukul 17.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai