Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang amat penting


dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi
dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil
dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
Sejalan dengan program prioritas pemerintah periode 2019 – 2024
mengenai pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), ASN Indonesia
harus menjadi pekerja keras, dinamis, menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi. Kesemuanya itu diperlukan dalam rangka mencapai
tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

Berdasasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara Pemerintah telah bertekad untuk mengelola
aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini
merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang
bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki
integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga
bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat


Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; Memberikan pelayanan publik yang profesional dan dan
2

berkualitas; mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan


Republik Indonesia maka dari itu peranan ASN sangatlah penting demi
keberlangsungan pelayanan yang optimal dan prima kepada
masyarakat termasuk pelayanan kesehatan, sebagai ASN yang
berprofesi di bidang kesehatan sangat dituntut untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan tugasnya.
Salah satu ASN yang bertugas dalam pelayanan kesehatan yaitu Dokter
Spesialis Mata. Dokter spesialis mata adalah pelayanan kesehatan
mata kepada masyarakat yang meliputi pelayanan, pendidikan dan
penelitian, pengabdian masyarakat dan manajerial, dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan mata masyarakat.

Dokter Spesialis Mata merupakan tenaga teknis medis di RS Tk II


Jayapura yang memiliki tugas dan fungsi melakukan pelayanan
kesehatan mata, mulai dari fungsi preventif hingga fungsi rehabilitatif,
sebagai upaya pelayanan terpadu dari pelayanan mata bagi pasien
yang berkunjung dengan berbagai keluhan mata di RS Tk II Marthen
Indey Jayapura. Dokter Spesialis Mata dalam menjalankan pelayanan
haruslah sesuai SOP yang berlaku dengan kebijakan RS Tk II Marthen
Indey Jayapura. Ruang visus merupakan ruangan yang dipakai oleh
Dokter Spesialis Mata dalam melakukan pelayanan visus dan koreksi
kacamata. Dengan ketentuan semua yang berkunjung dilakukan
pelayanan visus dan hanya beberapa pasien dengan keluhan yang
berupa tanda dan gejala kelainan refraksi yang dilakukan pemeriksaan
koreksi kacamata (pemeriksaan refraksi), salah satunya yaitu pada
pasien anak.

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), pada tahun


2021 di dunia terdapat 2,2 miliar orang memiliki gangguan penglihatan.
Penyebab gangguan penglihatan terbanyak di seluruh dunia ialah
3

kelainan refraksi dan diikuti dengan katarak. Setidaknya dalam 1


miliar atau hampir setengahnya gangguan penglihatan diseluruh dunia
bisa saja dicegah atau belum ditangani. Dari 1 miliar kasus yang dapat
dicegah atau belum ditangani, terdapat 88,4 juta gangguan penglihatan
atau kebutaan akibat kelainan refraksi yang sebetulnya dapat dicegah.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar 2013, didapatkan anak
usia 6-14 mengalami gangguan penglihatan yaitu sebesar 0,01%
populasi mengalami kebutaan dan 0,03% populasi mengalami severe
low vision.

Gangguan penglihatan merupakan masalah kesehatan yang penting,


terutama pada anak, mengingat 80% informasi selama 12 tahun
pertama kehidupan anak didapatkan melalui penglihatan.
Keterlambatan melakukan koreksi refraksi terutama pada anak usia
sekolah akan sangat mempengaruhi kemampuan menyerap materi
pembelajaran dan berkurangnya potensi untuk meningkatkan
kecerdasan karena 30% informasi diserap dengan melihat dan
mendengar. Pada bulan Januari hingga Mei 2023 di RS Tk II Marthen
Indey Jayapura terdapat 1.216 pasien dengan kelainan refraksi dan
13,4% (163 pasien) adalan anak-anak. Anak-anak yang mengalami
kelainan refraksi sering tidak mengeluhkan gangguan penglihatan.
Mereka hanya menunjukkan gejala-gejala yang menandakan adanya
gangguan penglihatan melalui perilaku mereka sehari-hari. Kelainan
refraksi pada anak-anak dapat mengakibatkan adanya gangguan
penglihatan lainnya namun merupakan kelainan yang mudah diterapi,
tetapi sekarang ini banyak sekali kasus-kasus kelainan refraksi yang
tidak terkoreksi pada anak-anak, termasuk di RS Tk II Marthen Indey
Jayapura. Bahkan yang sudah dapat terkoreksi pun belum sepenuhnya
terkoreksi dengan maksimal dan optimal.
4

Banyak faktor yang menyebabkan kelainan refraksi pada anak tidak


terkoreksi secara optimal. Salah satunya adalah keterbatasan alat
pemeriksaan, tata laksana yang belum optimal, dan belum optimalnya
edukasi mengenai kesehatan mata. Apabila hal ini terus dibiarkan maka
akan berdampak negatif pada masa depan anak selaku generasi
bangsa, sebab kelainan refraksi yang tidak terkoreksi secara maksimal
akan menimbulkan berbagai masalah serius, yaitu mengganggu proses
belajar mengajar pada anak, menyebabkan ambliopia dan mengurangi
quality of life. Anak-anak dengan gangguan penglihatan sejak dini
dapat mengalami keterlambatan perkembangan motorik, bahasa,
emosional, sosial dan kognitif, dengan konsekuensi seumur hidup.
Anak-anak usia sekolah dengan gangguan penglihatan juga dapat
mengalami tingkat pencapaian pendidikan yang lebih rendah. Oleh
sebab itu, hal ini merupakan fokus yang harus segera ditangani oleh RS
Tk II Marthen Indey Jayapura terutama oleh Dokter Spesialis Mata,
untuk meningkatkan informasi pentingnya penggunaan kacamata pada
pasien anak dengan kelainan refraksi, salah satunya dengan membuat
standing banner serta video edukasi pentingnya penggunaan kacamata
pada pasien anak dengan kelainan refraksi di RS Tk II Marthen Indey
Jayapura

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Maksud pembuatan rancangan aktualisasi membuat standing
banner dan video edukasi pentingnya penggunaan kacamata pada
pasien anak dengan kelainan refraksi di RS Tk II Marthen Indey
Jayapura untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima
dengan mengembangkan kemampuan sumber daya sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan
5

menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN yang mencakup


BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) di lingkungan RS Tk II
Marthen Indey Jayapura

2. Tujuan Umum
Tujuan dilakukan pembuatan standing banner dan video edukasi
pentingnya penggunaan kacamata pada pasien anak dengan
kelainan refraksi di RS Tk II Marthen Indey Jayapura ini adalah
untuk:
a. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN tersebut sebagai
usaha meningkatkan best practices edukasi pentingnya
penggunaan kacamata pada pasien anak dengan kelainan
refraksi di RS Tk II Marthen Indey Jayapura
b. Menganalisis masalah/isu yang terjadi pada lingkungan kerja
serta menghasilkan karya yang inovatif sesuai dengan nilai-
nilai RS Tk II Marthen Indey Jayapura untuk memecahkan
masalah/isu yang sedang terjadi.
c. Menerapkan nilai SMART ASN dengan melakukan koordinasi
dan kolaborasi dengan beberapa profesi, serta menggunakan
segala ilmu teknologi dan informasi yang terkait rancangan
aktualisasi
d. Meningkatkan kepatuhan penggunaan kacamata pada pasien
anak dengan kelainan refraksi di lingkungan RS Tk II Marthen
Indey Jayapura
e. Mengurangi kejadian ambliopia/mata malas pada pasien
anak dengan kelainan refraksi
f. Mencegah dampak negatif dari kelainan penglihatan yang
tidak dapat terkoreksi dengan kacamata
6

C. Ruang Lingkup dan Sistematika


1 Ruang lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini adalah membuat standing
banner dan video edukasi pentingnya penggunaan kacamata pada
pasien anak dengan kelainan refraksi di RS Tk II Marthen Indey
Jayapura yang dilaksanakan selama 30 hari (27 Juni 2023 – 9
Agustus 2023) di poli mata RS Tk II Marthen Indey Jayapura.
Rancangan aktualisasi tersebut merupakan hasil isu-isu yang
sudah dikonsultasikan dengan mentor dan coach yang nantinya
akan dibuktikan dengan dokumentasi kegaiatan, bahan ajar, video
pembelajaran, dan laporan akhir rancangan aktualiasi Latsar
CPNS, dengan sasaran adalah pasien anak di Departemen
Kesehatan Mata

2. Sistematika
Sistematika penulisan pada rancangan aktualisasi ini akan
digunakan standar tata tulis yang berlaku di lingkungan Pusdiklat
Tekfunghan, Badiklat Kementerian Pertahanan, yang terdiri dari
empat Bab sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup dan Sistematika
BAB II Deskripsi Organisasi
A. Gambaran Umum Organisasi
B. Struktur Organisasi
C. Nilai-Nilai Organisasi
BAB III Rancangan Aktualisasi
7

A. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


B. Kedudukan dan Peran ASN dalam Mewujudkan Smart
Governance
C. Analisa Penetapan Isu
D. Analisis Dampak Rancangan Aktualisasi
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
F. Timeline Rancangan Aktualisasi
BAB IV Pelaksanaan Aktualisasi
A. Capaian Aktualisasi
B. Uraian Aktualisasi
C. Timeline Aktualisasi
D. Rencana Aksi
BAB V Penutup
A. Simpulan
B. Saran
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai