Anda di halaman 1dari 15

PROYEK PEMBANGUNAN

BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

METODE PEKERJAAN

TRIAL EMBANKMENT ASPHALT CONCRETE CORE EMBANKMENT DAM


BENDUNGAN TAMBLANG
PROYEK PEMBANGUNAN
FLOWCHART
BENDUNGAN TAMBLANG
METODE TRIAL EMBANKMENT ASPHALT CONCRETE CORE EMBANKMENT DAM
PP – ADIJAYA, KSO

START
C B

Penghamparan dan perataan ACCED


Marking dan Setting Out (Layer ke-1) dan Join Survey
Pembersihan Beton Plinth Pembongkaran bekisting dan perapihan
I
(Pondasi Aspal) permukaan aspal

Pelapisan aspal mastik Pemadatan awal ACC Layer ke-1


(2 passing) IV
Pemasangan bekisting baja
(Formwork) & Join Survey Pemadatan Akhir zona filter, ACCED, dan
Join Survey
Penutupan Bekisting
Penyiapan Material Filter
dengan Kain
II Apakah Sudah 2
Penghamparan dan perataan zona filter halus Layer?
(layer ke -1) dan Join Survey Pemanasan
TIDAK YA Kembali ACCED
Pemadatan awal zona Filter halus s.d suhu >70°C
(2 passing) tanpa getar Cek suhu ACCED
(>70°C) TIDAK
A A
YA
Pencampuran Material Aspal di AMP Suhu Material TIDAK Pengujian dan Pengambilan Sampel
Aspal di lapangan
>140°C
Pengecekan Suhu Material Aspal 150°C YA FINISH
Pengujian dan Pengambilan Sampel
Pengiriman Material Aspal ke Lapangan untuk Uji Marshall dan ekstraksi
dengan DT
Suhu Material
Aspal di lapangan
>140°C
III
B C
PP – ADIJAYA, KSO

1. MARKING DAN SETING OUT


• Marking dan Seting Out dilakukan untuk menentukan elevasi dan koordinat

awal lokasi penimbunan sebelum penghamparan layer pertama Asphalt

Concrete Core (ACC) dan zona timbunan filter halus.

Alat yang digunakan:

1. Satu Set Auto Level


PP – ADIJAYA, KSO

2. PEMBERSIHAN BETON PLIN (PONDASI


ASPAL)
• Pembersihan dengan air bertekanan tinggi akan membersihkan permukaan

concrete plinth dari debu dan kotoran yang menempel, yang akan

mempengaruhi tingkat kerekatan aspal

• Proses pengeringan permukaan concrete plinth agar aspal dapat melekat

kuat pada permukaan concrete plinth

Alat yang digunakan:

1. Water Jet

2. Alat pengering / compresor


PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

3. PELAPISAN ASPAL MASTIK


Alat yang digunakan:

1. Drum Masak

2. Kompor pembakar

3. Tongkat Jidar

Bahan yang digunakan:

1. Asphalt Mastik

• Asphalt Mastik adalah campuran dari : 20% Aspal Bitumen, 15% Filler (semen), 65% Agregat 0-4 mm.
• Asphalt Mastik ini akan dimasak dilokasi trial dengan cara konvensional memakai drum masak yang dipanaskan hingga suhu
150 C.
• Setelah campuran mastic homogen maka akan didiamkan sebentar untuk menurunkan suhunya menjadi 80 – 100 C, Setelah
suhu tercapai mastic akan dihampar diatas concrete plinth memakai alat bantu berupa tongkat jidar, ukuran layer asphalt
mastic adalah lebar 120 cm dengan ketebalan 2 cm
PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

4. BEKISTING / FORMWORK ASPAL PP – ADIJAYA, KSO

Setelah penghamparan mastic selanjutnya dipasang bekisting baja (h= 25


cm), pada zona inti asphalt selebar 70 cm yang berfungsi sebagai
formwork dan separator antara material asphalt dan filter halus.

Setelah bekisting terpasang, bekisting ditutup


dengan kain tenun agar material tidak masuk
kedalam bekisting
Bahan yang digunakan:

1. Bekisting baja
PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

5. PEKERJAAN FILTER HALUS (LAYER KE-1)


• Material filter halus dihampar menggunakan alat grader dan excavator pc 75 pada lokasi yang telah
ditentukan (zona 2) pada area hulu maupun hilir dengan ukuran masing-masing lebar = 2 meter tebal = 25
cm. Setelah dihampar zona filter halus akan dilakukan pemadatan awal dengan alat vibro roller kapasitas
3 Ton tanpa getaran sebanyak 2 passing.

Alat yang digunakan:

1. Dump Truck 20 T

2. Grader

3. Excavator PC 75

4. Vibro roller 3 Ton

Bahan yang digunakan:

1. Agregat Filter Halus


PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

6. PENGHAMPARAN ASPHALT CONCRETE LAYER KE-1


• Material Asphalt Beton diperoleh dari hasil mixing di AMP dengan suhu 150 C (fresh), kemudian asphalt akan diangkut
kelokasi menggunakan dump truck.
• Suhu asphalt yang di izinkan untuk bisa dihampar di lokasi adalah minimal 135 C – 140 C. Dilakukan pengecekan suhu
material pada saat sebelum dilakukan penghamparan
• Penghamparan Asphalt beton ke bekisting menggunakan mini Asphalt finisher dengan output hampar lebar 70 cm tebal 25
cm, perapian/perataan permukaan asphalt dibantu secara manual oleh pekerja. Setelah itu dilakukan pengambilan sampel
untuk benda uji marshall dan ekstraksi.
• Setelah penghamparan asphalt beton diratakan, bekisting baja akan di cabut, selanjutnya dilakukan pemadatan awal asphalt
beton layer ke-1 dengan menggunakan Vibro Roller kapasitas 3 Ton sebanyak 2 passing tanpa getaran.

Alat yang digunakan:


1. Asphalt Finisher 70 cm
2. Vibro Roller 3 Ton
3. Dump Truck 20 Ton
4. Termometer Aspal
5. Sekop, dan alat bantu lainnya.
Bahan yang digunakan:
1. Aspal beton 60 / 70
PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

7. PEMADATAN AKHIR LAYER KE-1


• Pemadatan akhir zona inti asphalt dan zona filter halus dilakukan secara bersamaan dengan memakai alat vibro roller
Kapasitas 3 Ton dengan mode getaran sesuai dengan jumlah passing yang telah ditentukan saat trial (gambar 7.1)

Gambar 7.1

2,0 m
0,7 m

2,0 m

8m 8m 9m

Alat yang digunakan:

1. Vibro roller 3 Ton (3 unit)


PP – ADIJAYA, KSO

8. PERSIAPAN PEKERJAAN LAYER KE-2


• Recording data survey layer 1, diantaranya setelment timbunan layer 1 dan elevasi final layer 1 setelah pemadatan akhir.
• Setting out persiapan pekerjaan layer 2.
• Pemasangan kembali bekisting baja, kemudian zona inti asphalt ditutup menggunakan geotextile / kain tenun supaya layer
pertama asphalt tidak kotor dari timbunan filter layer ke-2
PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

9. PEKERJAAN FILTER HALUS (LAYER KE-2)


• Material filter halus dihampar menggunakan alat grader dan excavator pc 75 pada lokasi yang telah
ditentukan (zona 2) pada area hulu maupun hilir dengan ukuran masing-masing lebar = 2 meter tebal = 25
cm.
• Setelah dihampar zona filter halus akan dilakukan pemadatan awal dengan alat vibro roller kapasitas 3 Ton
tanpa getaran sebanyak 2 passing.
• Setelah filter halus layer ke 2 selesai pemadatan awal, dan sebelum dilakukan penghamparan layer 2 asphalt
beton maka penutup geotextile / kain tenun diangkat.

Alat yang digunakan:

1. Dump Truck 20 T

2. Grader

3. Excavator PC 75

4. Vibro roller 3 Ton

Bahan yang digunakan:

1. Agregat Filter Halus


PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

10. PENGHAMPARAN ASPHALT CONCRETE LAYER KE-2


• Sebelum dilakukan penghamparan layer ke-2, suhu asphalt beton layer 1 adalah minimal 70 C, jika suhu kurang dari
itu maka dilakukannya pemanasan ulang hingga suhu tercapai 70 C menggunakan kompor pemanas.
• Penghamparan Asphalt beton ke bekisting menggunakan mini Asphalt finisher dengan output hampar lebar 70 cm
tebal 25 cm, perapian/ perataan permukaan asphalt dibantu secara manual oleh pekerja.
• Setelah penghamparan asphalt beton diratakan, bekisting baja akan di cabut, selanjutnya dilakukan pemadatan awal
asphalt beton layer ke-1 dengan menggunakan Vibro Roller kapasitas 3 Ton sebanyak 2 passing tanpa getaran.

Alat yang digunakan:


1. Asphalt Finisher 70 cm
2. Vibro Roller 3 Ton
3. Dump Truck 20 Ton
4. Sekop, dan alat bantu lainnya.

Bahan yang digunakan:


1. Asphalt beton 60 / 70
PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

11. PEMADATAN AKHIR LAYER KE-2


• Pemadatan akhir zona inti asphalt dan zona filter halus dilakukan secara bersamaan dengan memakai alat vibro roller
Kapasitas 3 Ton dengan mode getaran sesuai dengan jumlah passing yang telah ditentukan saat trial (gambar 11.1)
• Setelah dilakukan pemadatan sesuai dengan mapping passing timbunan filter halus dilakukan tes kepadatan lapangan
(Density Test) sesuai instruksi supervisi.

Gambar 11.1

2,0 m

0,7 m

2,0 m

8m 8m 8m

Alat yang digunakan:

1. Vibro roller 3 Ton (3 unit)


PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

12. PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN SAMPLE


• Pengujian timbunan filter halus : - Relatif Density (Water Replacement Method)
- Permeability (Faling Head atau Constant Head)
• Pengambilan sample ACC dengan alat Core Drill sedalam 45 cm di 3 lokasi (gambar 12.1)

Gambar 12.1

0,7 m

8m 8m 8m

Alat yang digunakan: Form pengujian Benda Uji ACC


1. Core Driller Dia.10 cm
PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN TAMBLANG

PP – ADIJAYA, KSO

13. FORM CYCLE TIME TRIAL PENGHAMPARAN


ACC DI LAPANGAN (TRIAL FIELD

Anda mungkin juga menyukai