Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGAN KEBENCANAAN

PENGERTIAN :
Musibah masal atau bencana adalah keadaan yang gawat dalam kehidupan sehari-hari yang
mendadak terganggu dan banyak orang terjerumus dalam keadaan tak berdaya dan menderita
dan sebagai akibatnya membutuhkan pengobatan, perawatan, perlindungan dan kebutuhan lain.
TUJUAN:
1. Pemanfaatan secara maksimal semua tenaga, sarana dan prasarana yang ada untuk
penanggulangan bencana supaya mendapat hasil yang optimal
2. menciptakan sistem kinerja dan satu koordinasi dan suasana yang baik dalam penanggulangan
bencana.
KEBIJAKAN:
Dalam keadaan bencana yang membutuhkan pertolongan segera, dan datangnya selalu
mendadak, maka dibutuhkan secara khusus dibuat satu tatakerja yang baik dalam hal
penanggulangannya, pemanfaatan tenaga,sarana dan prasarana.
PROSEDUR :
1. Perawat jaga UGD menerima pasien korban bencana :
Menerima pasien atau korban bencana dan ditangani berdasarkan tingkat keparahan dan sesuai
levelnya.
Perawat mengucapkan salam: “assalamualaikum.. perkenalkan saya perawat
“A”,seraya tersenyum...kemudian mulai dilakukan identifikasi pasien dan anamnesa.
2.membaca doa:
“Hasbunallah wa nikmal wakil nikmal maula wa nikmannasir,la haula wala kuwata illa
billahil aliyil adzim...” kemudian membaca istighfar: “ astaghfirullah hal adzim...” ,
dilanjutkan dengan memotivasi pasien dan keluarga untuk bersabar menghadapi
bencana.”(bapak/ibu sekarang sudah mendapat penanganan dari tim dokter dan perawat
sehingga sudah berada di tempat yang aman ...mohon bersabar untuk menunggu kabar
selanjutnya tentang anggota keluarga yang belum ditemukan.kami akan membantu mencarinya,
bila sudah ditemukan akan segera kami informasikan)”.
Melakukan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan pasien.
3.perawat mengajak berdoa bersama: “ Allahuma yasfiq”
Semua tenaga yang ada dikoordinasikan satu komando agar korban terawat dan teratasi.
Identifikasi pasien dengan benar.
Korban yang telah stabil keadaannya bisa dilakukan rawat jalan, dan untuk korban yang
membutuhkan alat ayau pengobatan lanjut maka segera berkoordinasi dengan RS atau faskes
lain.
Korban yang meninggal segera diidentifikasi dan dikoordinasikan untuk penyerahan kepada
keluarga.
Pemulihan aspek psikologis dari korban selamat maupun keluarga
Disusun oleh:
Trisnowati uji
Retno indah
Novi arsiyanti
sunoto

Anda mungkin juga menyukai