Anda di halaman 1dari 39

REVIEW JURNAL

Nama/NIM PUTRI RAUDAH JANNAH


Tanggal Selasa, 25 maret 2009
Topik ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGI DALAM PENINGKATAN
MUTU MADRASAH

Penulis JAMALUDDIN ISKANDAR


Tahun 2017
Judul ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGI DALAM PENINGKATAN
MUTU MADRASAH
Jurnal JURNAL IDAARAH
Vol. & Halaman Volume 1 No 2 Hal : 268 s.d 274

Landasan Teori Manajemen stratejik merupakan suatu alternatif yang seyogyany


dapat menjadi jalan keluar dari berbagai permasalahan yang membelu
dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Setiap organisasi (sekolah
dihadapkan kepada dua jenis “lingkungan”, yaitu lingkungan interna
dan lingkungan eksternal. Makin besar suatu organisasi, makin
kompleks pula bentuk, jenis dan sifat bentuk interaksi yang terjad
dalam menghadapi kedua jenis “lingkungan” tersebut. Salah satu
implikasi kompleksitas itu ialah proses pengambilan keputusan yan
semakin sulit dan rumit. Untuk itu dibutuhkan manajemen strateji
(Siagian, 2012: 1). Pengertian strategi itu sendiri dapat diartikan
sebagai sebuah rencana yang komprehensif mengintegrasikan segal
resources dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka panjan
untuk memenangkan kompetisi (Sagala, 2010: 137).
Metode Strategi sekolah menjelasakan tentang metode dan pendekatan yan
digunakan untuk mencapai tujuan strategiknya. Untuk mencapai tujuan
sekolah, evaluasi alternatif-alternatif stratejik dengan menggunakan
kriteria yang pasti dan pemilihan sabuah alternatif atau kelompok yan
mungkin menjadi strategi sekolah.
subyek Subyek yang digunakan dalam jurnal ini adalah penerapan manajemen
MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGI

PENGARUH MANAJEMEN STRATEGI, PENGETAHUAN DAN TINGKAT

PENGGUNAAN INTERNET/TIK, TERHADAP KINERJA

MANAJERIAL USAHA MIKRO & KECIL

OLEH :

PUTRI RAUDAH JANNAH

MANAJEMEN F (PAGI)

UNIVERSITAS MEDAN AREA

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

MANAJEMEN2018/2019
METODE PEMBAHASAN

Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini pelaku usaha mikro dan kecil, yaitu nasabah bank perkreditan
rakyat yag tergabung dalam perhimpunan Bank perkreditan rakyat yang bergabung dalam
Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo).

Metode penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling) diterapkan dalam penelitian
ini. Dari lebih-kurang 300 set kuesener yang disebar , diperoleh lebih-kurang 160 kuesener yang
kembali-dalam artian diisi penuh, dari 160 kuesener tersebut , yang memenuhi persyaratan untuk
dapat dianalisis lebih lanjut adalah 113. Responden terdiri dari pelaku usaha mikro dan kecil di
sektor manufaktur, jasa/perdagangan, dan agribisnis.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar adalah metode kuantitatif ,
yaitu sebagai berikut

a. Metode pengukuran skala dengan menggunakan semantic differential dan likert


summated rating yang diwujudkan dalaam bentuk instrument penelitian yang menjadi
pedoman peneliti untuk mengukur setiap variabel. Instrument tersebut diuji validitas dan
reliabilitasnya.
b. Metode penetapan dimensi atau pengelompokan indicator yang tepat dengan
menggunakan analisis faktor sekaligus mengukur construct validity.
c. Realibilitas instrument untuk mengukur discriminating power dengan menggunakan uji
cronbach alpha.
d. Pengujian asumsi penelitian yang meliputi sifat distribusi sampel, multiklinieritas dan
otokorelasi.
e. Model analisis jalur (path analysis-PA), seperti disajikan dalam gambar 2, digunakan
untuk
mengukur arah dan keeratan hubungan kausal antar-variabel penelitian untuk setiap
model jalur yang dibuat sesuai hipotesis penelitian.
Keterangan Hasil Keterangan Hasil
Jenis Pria = 82% Sumber modal Modal sendiri=76%
Kelamin Wanita = 18% Modal pinjaman=24%
Usia 36-45 tahun=55% Rencana usaha Memili rencana usaha
36-40 tahun=28% Tertulis=59%
41-45 tahun= 27% Memiliki rencana tidak
tertulis =41%
Pendidikan SMA=52% Fasilitas Menggunakan pc=60%
Terakhir Diploma=8% Teknologi Tidak menggunakaan
Sarjana=22% Informasi dan pc=40%
Pascasarjana=3% Komunikasi
(TIK)
Bidang Social=32% Akses internet Menggunakan internet
Pendidikan Ekonomi=44% =60% tidak
Teknik=33% menggunakan
Internet=40%
Bidang Manufaktur=4% Pemilikian dan Memiliki hp=14%
Usaha Perdagaangaan=59% pemanfaatan Memiliki hp dan PC=10%
Jasa Fasilitas Memiliki HP dan
Agrobisnis=1% Teknologi memanfaatkan internet
Informasi dan =5%
komunikasi Memiliki hp, pc dan
memanfaatkan internet
=71%

LATAR BELAKANG PEMBAHASAN

Data statistik menunjukkan tentang pentingnya peranan usaha mikro dan kecil di Indonesia yang
mengindikasikan bahwa jumlah usaha mikro dan kecil di Indonesia pada 2009 tercatata tidak
kurang dari 25 juta unit usaha (99,92%),. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam usaha mikro
dan kecil teercatat lebih dari 93 juta orang (94,59%) namun demikian , kontribusi usaha mikro
dan kecil terhadap kegiataan ekspor masih relative kecil, yaitu sebesar , berturut-turut , 5,38% .
sementra konstribusi pengusaha menengah dan besar tercatat sebesar, berturut-turut, 11,65%
85,98% . sumbangan usaha mikro kecil bagi PDB juga masih kecil (43,06%) dibandingkan
dengan usaha menengah dan besar (56,94%) (Kemenkop dan UKM, 2010).

Secara umum masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini terbagi ke dalam empat bagian
besar. Pertama, seberapa besar komprehensivitas strategi bisnis yang disususn dan
diplementasikan pelaku usaha mikro dan kecil dipengaruhi olehvariabel eksogen , yaitu tingkat
pengetahuan umum teknologi informasi dan kominikasi (PUTIK), intensitas ataau frekuensi
pemanfaatan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (FPTIK), persepsi tentang
tingkatkepentingan informasi binis (TKIB), dan intensitas atau frekuensi pemindaian
lingkungaan bisnis (FPLB). Kedua, seberapa besar komprehensivitas strategi teknologi informasi
dan komunikasi yang diusun dan diplementasikan pelaku usaha mikro dan kecil dipengaruhi oleh
variable oksogen, yaitu PUTIK, FPTIK, TKIB dan FPLB. Ketiga , seberapa besar tingkat
keselarasan antara strategi bisnis dan strategi teknologi informasi dan komunikasi (KSBSTIK)
yang disusun dan diplementasikan pelaku usaha mikro dan kecil dipengaruhi oleh variable
eksogen , yaitu PUTIK, FPTIK, TKIB, dan FPLB. Keempat seberapa bsar kinerja usaha (KU)
usaha mikro dan kecil dipengaruhi oleh komprehensivitas strategi bisbis dan komprehensivitas
strategi teknologi informasi serta keselarasan antaaraa kedua strategi tersebut ( pengaruh
interaksi antara strategi bisnis dan strategi teknologi informasi dan komunikasi).

HASIL PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini mengindikasikan pemahaman pelaku usaha mikro dan kecil, secara umum ,
dapat dikategorikan relafit rendah. Lebih dari 30 persen pelaku usaha mikro dan kecil , seperti
dapat dilihat dalam tabel peringkat TKIB , memandang informs bisnis tidak begitu penting atau
tidak ada hubungannay dengan usaha yang mereka kelola.
MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGI

ANALISIS MATRIK BCG PADA STRATEGI PEMASARAN PRODUK

PADA CV. TURANGGA MAS MOTOR

OLEH :

PUTRI RAUDAH JANNAH (178320319)

MANAJEMEN F PAGI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

FAKULTAS EKONOMI & BISNISMANAJEMEN2018/2019


METODE PEMBAHASAN

Populasi dan sampel

Penulisan bertujuan untuk untuk mengetahui pertumbuhan pasar (marketgrowth), untuk


mengetahui pangsa pasar (market share) dan untuk mengetahuistrategi yang dilakukan oleh CV.
Turangga Mas Motor berdasarkan matrik BCG.Perusahaan yang penulis jadikan sebagai objek
penulisan adalahCV. Turangga Mas Motor yang berlokasi di Jl. Raya Lenteng Agung N0.123,
JakartaSelatan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan ini adalahdengan
metode riset lapangan yang meliputi kegiatan observasi dan wawancara dandengan metode riset
kepustakaan.

Dan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data primer dan datasekunder. Data primer
dalam penulisan ini didapat hasil wawancara penulis
dengan pihak perusahaan, sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang telah diolah berupa
data laporan penjualan CV. Turangga Mas Motor dan pesaingnya yaitu PT.Bajaj Andalan Sakti
selama periode tahun 2007 dan tahun 2008. Matrik BCGdilakukan berdasarkan laporan
penjualan CV. Turangga Mas Motor pada tahun 2007dan tahun 2008 yang dibandingkan dengan
laporan penjualan pesaing yaitu PT. BajajAndalan Sakti untuk mengetahui pertumbuhan pasar
dan pangsa pasar.Analisis data menggunakan Matrik BCG yang digunakan untuk
mengetahui posisi tingkat pertumbuhan pasar pada CV. Turangga Mas Motor berdasarkan
marketshare.
LATAR BELAKANG PEMBAHASAN

setiap perusahaan menginginkan produknya dapat diterima oleh masyarakatdan aktivitas-


aktivitas perusahaan seperti inovasi, karyawan, desain,
memproduksi, pemasaran serta pelayanan harus dapat unggul dalam persaingan yang akandita
warkan pada masyarakat. Hal ini wajar saja mengingat setiap perusahaanmenginginkan
usahanya tetap hidup dan berkembang. Untuk mencapai harapantersebut, pihak perusahaan
dituntut untuk meningkatkan kemampuan dalammengelola dan memasarkan produknya. Oleh
karena itu diperlukan kegiatan emasaran yang baik sebagai faktor pendukung utama.Pemasaran
itu sendiri merupakan bagian dari manajeman perusahaan dan jugasalah satu faktor yang sangat
penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secaralangsung terhadap kelancaran maupun
keberhasilan perusahaan dalam mencapaitujuannya. Oleh karena itu, kelancaran suatu
perusahaan sangat tergantung padamanajemen dalam menyusun strategi pemasaran yang akan
datang, baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam melaksanakan strategi pemasaran selalu berkaitan
dengan bauran pemasaran yang terdiri dari empat variabel yaitu product, price, place,
promotion. Dimana keempat variable tersebut saling berkaitan satu samalain dan akan
mempengaruhi dalam strategi pemasaran.Obyek dari penulisan ini adalah CV. Turangga Mas
Motor,yang bergerakdalam bidang penjualan kendaraan roda dua dengan merek dagang
Suzuki. Tingkat persaingan yang semakin ketat sekarang ini secara langsung menyebabkanCV.
Turangga Mas Motor pada bulan November 2008 mengalami penurunan padatingkat penjualan
produknya. Tujuan suatu perusahaan adalah untukmemaksimumkan nilai perusahaan dan
mencapai hasil kerja yang maksimal
bagi perusahaan, dan oleh karena itu maka pihak manajemen perusahaan tersebut perlumengetah
ui faktor-faktor yang menjadi keunggulan sekaligus kelemahan denganmengambil acuan kepada
pesaingnya.Dan untuk mencapai tujuan dari perusahaantersebut, maka pihak manajemen
diharuskan menerapkan konsep strategi pemasaran berdasarkan matrik BCG.Matrik BCG adalah
matrik dan internal-external (IE) matrik yang dibentuksecara khusus dalam rangka meningkatkan
usaha-usaha perusahaan yang memilikimultidivisi dengan merumuskan strategi yang paling
cocok.
HASIL PENELITIAN
Dalam penetapan strategi pemasaran, CV. Turangga Mas Motor
menetapkan beberapa strategi pemasaran yang tepat dimana strategi pemasaran mempunyai pera
nan penting dalam upaya memasarkan produk-produk yang akan dijual yaitukendaraan roda dua
dengan merk dagang Suzuki dan untuk menghasilkan laba ataukeuntungan yang maksimal.
Adapun strategi pemasaran yang digunakan oleh CVTurangga Mas Motor dalam upaya
memasarkan produk-produk yang dijual adalah :

1)Menjaga dan meningkatkan kualitas produk motor yang dijualnya


2)Melakukan kegiatan-kegiatan promosi.
3)Memberikan pelayanan purna jual dengan baik dan ramah.

Matrik BCG adalah model yang membagi sebuah daerah dengan dua garisyaitu vertikal dan
horizontal menjadi empat kuadran, yaitu stars, question mark, cashcow dan dogs. Metode matrik
BCG digunakan untuk mengetahui posisi tingkat pertumbuhan pasar pada CV. Turangga
Mas Motor berdasarkan market share. MatrikBCG dapat ditentukan oleh dua faktor yaitu (1)
market growth rate, persentase pertumbuhan pasar yang ditujukan pada sumbu vertikal, (2)
relative market share, kekuatanpangsa pasar yang ditujukan pada sumbu horizontal.

Anda mungkin juga menyukai