Anda di halaman 1dari 8

P-ISSN : 2355-9853

Jurnal Kesehatan Perintis (3HULQWLV¶V +HDOWK -RXUQDO) E-ISSN : 2622-4135


Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018

DESAIN KERJA DAN MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI


TERHADAP MUTU PELAYANAN DOSEN STIKES PERINTIS

Rinda Lestari 1. Hendra Mukhlis2


STIKes Perintis Padang
Email : rindalestari377@yahoo.com

Submission: 15-02-2018, Reviewed: 08-03-2018, Accepted: 07-05-2018

Abstract

This study aims to determine the effect of work design and management information technology on the
quality of Pioneer STIKES services in Padang City. The method used in this study is a survey method
with path analysis techniques. This study uses the population of lecturers and Staff at STIKes Perintis
as many as 120 people. The sampling technique in this research is the proportional random sampling
method. Based on the results of research can be summarized as follows: First, there is influence of job
design on the quality of service; Second, there is the effect of management information technology on
service quality; Third, there is the influence of work design on management information technology.

Keywords: job design, information technology management, service quality.

Abstrak

Penelitian ini adalah metode survei dengan teknik analisis jalur. Penelitian ini menggunakan
populasi dosen dan Staff di STIKes Perintis sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah metode proportional random sampling. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diringkas sebagai berikut: Pertama, ada pengaruh desain pekerjaan terhadap
kualitas layanan; Kedua, ada pengaruh teknologi informasi manajemen terhadap kualitas
layanan; Ketiga, ada pengaruh desain pekerjaan pada teknologi informasi manajemen.

Kata kunci: desain pekerjaan, manajemen teknologi informasi, kualitas layanan.

PENDAHULUAN Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan


Perkembangan dalam dunia pendidikan Pengelolaan PerguruanTinggi.
telah mengalami peningkatan yang cukup Ada empat hal yang harus dilihat dalam
signifikan.Pendidikan telah menjadi bagian gerak pendidikan, yaitu pertumbuhan
dari kebutuhan primer masyarakat yang harus (growth), perubahan (change), pembaruan
dipenuhi.Pada saat ini hampir tidak ada lagi (development), dan keberlanjutan
masyarakat yang tidak mengenal pendidikan, (sustainability). Fenomena ini akan
meskipun berbeda dalam jenjang yang mampu berkembang secara dinamik sehingga
ditempuhnya.Pemerintah dalam hal ini juga menuntut kepekaan para manajer dalam
telah memberikan perhatian yang cukup tinggi merespon munculnya gejala-gejala tersebut,
terhadap peningkatan mutu pendidikan di melalui serangkaian penataan strategi baru
Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari yang kondusif dalam memajukan lembaga
berbagai aspek, diantaranya adalah terbitnya pendidikan salah satu faktor yang turut
UU Nomor 32 Tahun 2013 tentang mempengaruhi laju perkembangan dalam
Pendidikan,Peraturan Pemerintah No. 32 dunia pendidikan adalah pemanfaatan
Tahun 2013 tentang perubahan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan
Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Dalam menyusun desain pekerjaan pasti
akan mempertimbangkan kebutuhan

30
P-ISSN : 2355-9853
Jurnal Kesehatan Perintis (3HULQWLV¶V +HDOWK -RXUQDO) E-ISSN : 2622-4135
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018

teknologi. Pada era kemajuan teknologi seperti evaluasi kinerja dosen yang dilakukan
sekarang ini, beberapa pekerjaan sudah dapat Perguran tinggi.
diautomatisasi program komputer.Berdasarkan Fakta lain adalah adanya data
hal tersebut, posisi-posisi pekerjaan yang diisi pendidikan yang tidak sinkron antara data
manusia dapat dikurangi atau bahkan yang dimiliki. Di samping itu proses untuk
dihilangkan. Perubahan desain kerja mendapatkan data masih sering kesulitan.
diharapkan akan menjadikan proses pekerjaan Padahal jika semua data tersebut terinput ke
semakin efisien dan efektif. dalam sistem informasi berbasis komputer
Perkembangan Teknologi Informasi dan online akan sangat membantu. Kesulitan-
Komunikasi atau yang sering disebut dengan kesulitan terkait akses data yang akurat
Information Communication Technology tersebut ditemukan ketika dilakukan
(ICT) dewasa ini telah merambah hampir penyusunan barang akreditasi program studi,
keseluruh lapisan masyarakat. Pemanfaatan terjadi selisih data mahasiswa yang masuk,
Teknologi Informasi dalam pendidikan bukan aktif, ijin, keluar pada tahun tertentu.
lagi dianggap sebagai sebuah pilihan, namun Akibatnya data menjadi kurang akurat dan
telah menjadi kebutuhan yang harus dimiliki menyulitkan proses pengisian akreditasi.
dan dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan, Berangkat dari fakta tersebut, nampaklah
jika ingin meningkatkan kualitas pentingnya layanan pendidikan yang handal,
penyelenggaraan pendidikannya penerapan cepat, akurat, dan responsif.Dengan sistem
teknologi dalam dunia pendidikan tidak hanya pendidikan berbasis teknologi informasi
ada pada pendidikan berkelas internasional, memungkinkan terjadinya sistem layanan
tetapi sampai dengan pendidikan yang masih yang akurat, cepat, bersifat masal, dan mudah
bertaraf lokal sekalipun telah menerapkannya, dilakukan dari mana saja dan dimana saja
yang membedakan adalah tingkat pemanfaatan selama
dan cakupan aspek atau layanan yang ada jaringan internet.Disinilah urgensi dari
menggunakan teknologi pengembangan layanan pendidikan berbasis
Fokus penggunaan teknologi ini tidak teknologi informasi.
saja untuk keperluan administrasi manajemen Menurut salah satu orang dosen STIKes
pendidikan, melainkan sebagai media utama Perintis, kurang optimal layanan akdemik
dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut tidak terlepas dari beban kerja dosen
pembelajaran, riset dan pengembangan, serta yang terlalu banyak, sebenarnya beban
pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu tersebut akan terasa lebih ringan apabila
pembicaraan mengenai manajemen tidak dapat dukungan sistem sudah berjalan secara
lepas dari pembahasan mengenai teknologi optimal. Namun demikian akan menjadi
informasi dan peranannya, mutu sebuah sangat berat apabila banyak layanan yang
perguruan tinggi tidak dapat lepas dari mutu masih dilakukan secara manual. Untuk itulah
layanannya. salah satu terobosan yang dilakukan STIKes
Fakta sementara yang ditemukan di Perintis, untuk mengurangi beban kerja dosen,
lokasi penelitian pada saat assesment awal, dengan bantuan teknologi untuk urusan surat
khususnya di STIKes Perintis yang berada di menyurat yang dibutuhkan mahasiswa, dosen,
Wilayah Kora Padang .Kepuasan mahasiswa dan masyarakat umum. Keterlibatan teknologi
terhadap layanan pendidikan yang dilakukan informasi dalam dunia pendidikan sudah tidak
secara langsung oleh dosen, staff pendidikan dianggap sebuah pilihan, tetapi telah
masih belum menunjukkan hasil yang menjelma menjadi kebutuhan mutlak yang
memuaskan.Hal-hal yang sering muncul dan harus dimiliki dan dimanfaatkan oleh
menjadi keluhan mahasiswa adalah masalah perguruan tinggi jika ingin meningkatkan
layanan pendidikan yang kurang ramah, kualitas pendidikannya. Penggunaan teknologi
kurang cepat, dan kadangkala kurang akurat, informasi juga sangat bermanfaat bagi proses
akibatnya banyak mahasiswa, dosen yang pembelajaran di STIKes Perintis, hal ini
kurang puas merasa mendapatkan layanan merupakan salah satu bentuk kepekaan
yang baik.Audiensi ini biasanya dilakukan lembaga dalam mencapai kesuksesan. Terkait
setiap semester, dan kadangkala setahun sekali dengan kepekaan ini, beberapa pendapat,
sebagai bagian dari proses monitoring dan diantaranya adalah Web dan Pettigrew yang
menyatakan bahwa kepekaan lembaga

31
P-ISSN : 2355-9853
Jurnal Kesehatan Perintis (3HULQWLV¶V +HDOWK -RXUQDO) E-ISSN : 2622-4135
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018

(Organizational Responsiveness) merupakan stakeholder tersebut, yang paling merasakan


isu utama yang menentukan kesuksesan dalam manfaat sistem layanan pendidikan secara
usaha. Selain itu, Kuratko et.al dan Liao et al langsung adalah mahasiswa, staff, dan
juga menyatakan bahwa kemampuan lembaga dosen.Upaya efisiensi dengan Teknologi
dalam menjawab perubahan lingkungan dunia Informasi mestinya dapat dilakukan secara
luarnya merupakan faktor utama yang optimal, yaitu dengan mengoptimalkan
menentukan kinerja lembaga. penggunaan soft document.
Pemanfaatan teknologi informasi pada Dengan layanan internet, maka sebuah
perguruan tinggi telah memberikan lembaga pendidikan tidak harus memiliki
kesempatan dan potensi untuk melakukan komputer dengan spesifikasi super besar dan
restrukturisasi sistem pembelajaran yang tidak cepat untuk menyimpan semua data atau
hanya terbatasi oleh ruang kelas persegi dokumennya.Dengan sistem website,
empat.Untuk menggabungkan antara teknologi memungkinan sebuah lembaga yang hanya
dengan pendidikan, pertama kali kita harus memiliki komputer dengan spesifikasi
melakukan pengembangan paradigma berpikir sederhana selama dapat digunakan untuk
kita bahwa teknologi dapat dikembangkan akses internet, dapat menyimpan dokumen
dalam pendidikan dan menyatu dengan sistem yang sangat besar dan relatif aman.STIKes
pendidikan. Hal tersebut akan membawa Perintis saat ini telah memiliki jumlah
peningkatan perubahan sistem pendidikan, dan mahasiswa yang cukup banyak.Jika dilihat
penggunaan teknologi dalam pendidikan dari perbandingan jumlah mahasiswa dengan
tersebut sering dipahami dengan penerapan jumlah staff pendidikan yang ada maka tidak
perubahan baru dalam pendidikan ideal, sehingga pilihan menggunakan layanan
menggunakan e-learning (Electronic pendidikan berbasis teknologi informasi
Learning). Istilah lain yang berdekatan dan sangat tepat dan mendesak untuk diterapkan
kadang dianggap sama, adalah distance secara optimal.
learning (pembelajaran jarak jauh). Hasil penelitian Xephon, menyatakan
Dalam konteks mutu layanan bahwa, teknologi informasi adalah proyek
pendidikan, pemanfaatan teknologi informasi penting yang dilaksanakan, dengan motivasi
dapat memberikan efisiensi dan efektifitas untuk mengeksploitasi investasi yang telah
yang sangat besar, diantaranya adalah dikeluarkan, dan memberikan layanan yang
penghematan dari segi penggunaan kertas, lebih baik pada pelanggan.Ingleson,
pengurangan kebutuhan SDM staff, dan menyatakan bahwa melalui IT System dapat
percepatan layanan sehingga tidak dibangun hubungan komunikasi antara
membutuhkan banyak waktu.Dengan konsumen dan pihak manajemen.Layanan
penggunaan layanan pendidikan berbasis distribusi informasi dua arah dapat dilakukan
online, memungkinkan untuk mengurangi dengan cepat, sehingga setiap konsumen
bahkan meninggalkan segala jenis penggunaan berkesempatan menyampaikan evaluasi,
kertas (paperless). Semua jenis form dan aspirasi (kritik saran), yang kemudian
aplikasi pendidikan dilakukan secara online membangkitkan presepsi bahwa setiap
dan digital. konsumen dapat bertemu dengan pimpinan
Dengan demikian proses layanan juga dapat perguruan tinggi (pihak manajemen) secara
dilakukan secara cepat, akurat, dan dapat langsung, tanpa birokrasi yang rumit dan
dilakukan kapan saja dan dari mana saja panjang. Dengan memanfaatkan teknologi
selama terdapat akses internet. Otomatisasi informasi pada sistem informasi pendidikan
program telah memungkinkan layanan online, maka kualitas layanan yang diterima
dilakukan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa akan meningkat, terutama dalam
stakeholder. Setidaknya terdapat 8 (delapan) hal keakuratan informasi, transfer informasi,
stakeholder yang memiliki keterkaitan erat efisiensi dan realtime.
dengan proses inti maupun aktivitas
penunjang dari sebuah sekolah. Adapun Sistem teknologi informasi juga akan
stakeholder yang dimaksud adalah; menaikkan respon konsumen tinggi. Melalui
mahasiswa, alumni, dosen, staff, yayasan, teknologi informasi (Internet, Handphone),
karyawan, komunitas, pemerintah, dan pendistribusian dan penyebaran informasi
institusi pendidikan lain. Dari kedelapan dapat dilakukan dengan cepat, akurat tanpa

32
P-ISSN : 2355-9853
Jurnal Kesehatan Perintis (3HULQWLV¶V +HDOWK -RXUQDO) E-ISSN : 2622-4135
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018

batas waktu dan ruang.Daya tarik yang berhubungan dengan pekerjaan yang lain
ditawarkan oleh masing-masing perguruan dalam organisasi.
tinggi pada umumnya berkaitan dengan Kemudian menurut Robert.L Mathis and
kualitas layanan, yang dalam penerapannya John H. Jackson(2011:116) menerangkan
berbeda-beda antara satu perguruan tinggi EDKZD ³job design is organizing tasks, duties,
dengan perguruan tinggi lainnya. Dengan responsibilities, and other elements into a
tingginya kualitas layanan, diharapkan akan productive unit of work´ Desain pekerjaan
dapat mempengaruhi respon konsumen. adalah pengorganisasian tugas-tugas,
Menurut Zeithaml wewenang dan tanggung jawab kedalam suatu
(2000:230)mengemukakan bahwa ³VHUYLFH unit pekerjaan yang produktif. Kemudian
quality is the extent of discrepancy between menurut James L. Gibson dan John M.
FXVWRPHU¶V H[SHFWDWLRQV RU GHVLUHV DQG WKHLU Ivancevich (2012:13) menerangkan bahwa
SHUFHSWLRQV´Mutu Pelayanan adalah ³job design refers to the process by which
kesesuaian antara harapan atau keinginan managers specify the content, methods, and
konsumen dengan persepsi konsumen. relationships of jobs to satisfy both
Kualitas layanan mempunyai banyak organizational and individual
karakteristik yang berbeda sehingga kualitas requirements´'HVDLQ SHNHUMDDQ DGDODK SURVHV
layanan sulit untuk didefinisikan atau diukur. penentuan tugas-tugas yang akan
Sedangkan menurut Mangold dan Babakus dilaksanakan, metode-metode yang digunakan
(1991:59- DGDODK ³service quality is the untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, dan
RXWFRPH RI D SURFHVV LQ ZKLFK FRQVXPHUV¶ bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan
expectations for the service are compared with dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi.
their perceptions of the service actually Menurut Robert N. Anthony (2007:4)
GHOLYHUHG´Kualitas layanan adalah hasil dari ³management an organization consist of
proses di mana ekspektasi konsumen group of people who work together to achieve
membandingkan penggunaan jasa dengan FHUWDLQ FRPPRQ JRDOV´Manajemen adalah
penyampaian jasa yang sesungguhnya. oragnisasi yang terdiri dari sekelompok orang
Menurut Stephen P. Robbins dan Mary yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
Coulter (2014: 539)³MRE GHVLJQ LV WKH ZD\ tertentu. McKeown(2009:143) mendefinisikan
tasks are combined to form completH MREV´. ³technology that is used to create, store,
Desain kerja adalah cara mengkombinasikan exchange, and use information in its various
beberapa tugas-tugas untuk melengkapi suatu IRUPV´Teknologi Informasi merujuk pada
pekerjaan. Selanjutnya Gareth R. Jones dan seluruh bentuk teknologi yang digunakan
Jennifer M. George (2006:340) untuk menciptakan, menyimpan, mengubah,
PHQGHILQLVLNDQ ³job design is the process by dan menggunakan informasi dalam segala
which managers decide how to divide into bentuknya.
specific jobs the tasks that have to be Menurut A. Neo, John R (2009:5)
performed to provide customers with goods ³management is planning, organizing, leading
DQG VHUYLFHV´Desain kerja adalah proses and controlling of human and other resources
dimana manajer memutuskan bagaimana to achieve organizational goals effectively and
membagi tugas ke pekerjaan spesifik untuk HIILFLHQWO\´Manajemen adalah merencanakan,
menyediakan kepada pelanggan dengan mengatur, memimpin dan mengendalikan
barang dan jasa. sumber daya manusia lainnya untuk mencapai
Pendapat lain yang dikemukakan oleh tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
0RQG\ PHQ\DWDNDQ EDKZD ³job Teknologi Informasi menurut Haag and Keen
design is the process of determining the EDKZD ³information Technology is
specific tasks to be performed, the methods a set of tools that help you work with
used in performing these tasks, and how the information and perform tasks related to
job relates to other work in information processing´Manajemen
RUJDQL]DWLRQ´Desain kerja adalah proses Teknologi Informasi adalah seperangkat alat
penentuan tugas-tugas tertentu untuk yang membantu orang bekerja dengan
melakukan sesuatu, metode yang digunakan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
dalam melakukan tugas-tugas tersebut dan berhubungan dengan pemrosesan informasi.
bagaimana pekerjaan tersebut yang

33
P-ISSN : 2355-9853
Jurnal Kesehatan Perintis (3HULQWLV¶V +HDOWK -RXUQDO) E-ISSN : 2622-4135
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018

Menurut Heinz Weihrich dan Harold HASIL DAN PEMBAHASAN


.RRQW] ³Panagement is the process Desain Kerja terhadap Mutu Pelayanan
of designing and maintaining an environment Guru
in which individuals, working together in Dari hasil pengujiian hipotesis pertama
JURXS HIILFLHQWO\ DFFRPSOLVK VHOHFWHG DLPV´ dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
Teori yang lain juga diungkapkan oleh langsung positif desain kerja terhadap mutu
Williams and Sawyer (2003:88) ³LQIRUmation pelayanan dosen dan staff dengan nilai
technology is a technology that combines koefisien korelasi sebesar 0,994 dan nilai
computing with high-speed communication koefisien jalur sebesar 0,525.Ini memberikan
lines that carry files, sound, and makna desain kerja berpengaruh langsung
YLGHR´Teknologi Informasi adalah teknologi terhadap mutu pelayanan dosen.
yang menggabungkan komputer dengan jalur Pola hubungan antara kedua variabel ini
komunikasi kecepatan tinggi yang membawa dinyatakan oleh persamaan regresi 3
berkas, suara, dan video. 46,816 + 0,589X1. Persamaan ini memberikan
Martin, Andrew(1999:45) mengemukan informasi bahwa setiap perubahan satu unit
pendapat tentangteknologi informasi: desain kerja dapat mengakibatkan terjadinya
³LQIRUPDWLRQ WHFKQRORJ\ LV D WHFKQRORJ\ WKDW perubahan mutu pelayanan dosen dan staff
is not only on computer technology (hardware sebesar 0,139 pada konstanta 116,099.Hasil
and software) that will be used to process and analisis korelasi sederhana desain kerja
store information, but includes communication terhadap mutu pelayanan dosen dan staff
technology to transmit or disseminate sangat tinggi, artinya makin baik desain kerja
LQIRUPDWLRQ´ Teknologi Informasi merupakan maka makin tinggi mutu pelayanan dosen dan
teknologi yang tidak hanya pada teknologi staff. Demikian pula sebaliknya makin rendah
komputer (perangkat keras dan perangkat desain keja maka makin rendah pula mutu
lunak) yang akan digunakan untuk memproses pelayanan dosen dan staff.
dan menyimpan informasi, melainkan Hasil penelitian ini senada dengan
mencakup teknologi komunikasi untuk pendapat beberapa ahli diantaranya Heskett et
mengirim atau menyebarluaskan informasi. al (1997:321)desain pekerjaan berdampak
SDGD PXWX SHOD\DQDQ ³Service quality can be
METODE achieved throught work place design, job
Penelitian ini dilakukan di STIKes design, employee selection and development,
Perintis Padang. Waktu yang digunakan employee reward and recognition, and tool for
peneliti untuk meneliti selama kurun waktu 3 VHUYLQJ FXVWRPHU´Mutu layanan dapat dicapai
(tiga) bulan sejak penyusunan proposal melalui desain tempat kerja, desain pekerjaan,
penelitian.Metode yang dipakai dalam pemilihan dosen staff dan pengembangan,
penelitian ini adalah metode survey dan teknik imbalan dosen dan staf dan pengakuan, serta
analisis jalur dengan analisis data secara alat-alat untuk melayani pelanggan.
inferensial.Populasi terjangkau dalam Pendapat lain dari Alan C. Filley
penelitian ini adalah semua dosen dan staff \DQJ PHQ\DWDNDQ ³the main
yang bekerja pada STIKes Perintis 240 orang advantage of job enlargement programs
dengan jumlah sampel sebanyak 150 dosen appear to be increased job satisfication and
dan staff. Data yang dikumpulkan dalam LPSURYHG TXDOLW\´Keuntungan utama dari
penelitian dijaring melalui kuesioner yang program enlargement (pemekaran) pekerjaan
berupa skala penilaian (rating scale) dengan akan menunjukan peningkatan pada mutu
sebaran skor antara 1 sampai dengan 5. layanan.
Setelah dilakukan analisis deskriptif
dilanjutkan dengan uji persyaratan analisis Manajemen teknologi informasi terhadap
berupa uji normalitas, uji linearitas data dan Mutu Pelayanan dosen
keberartian regresi, dilakukan uji hipotesis Dari hasil pengujiian hipotesis kedua
dengan menggunakan teknik analisis jalur dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
(path analysis). langsung positif Manajemen teknologi
informasi terhadap Mutu Pelayanan dosen
dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,993
dan nilai koefisien jalur sebesar 0,434. Ini

34
P-ISSN : 2355-9853
Jurnal Kesehatan Perintis (3HULQWLV¶V +HDOWK -RXUQDO) E-ISSN : 2622-4135
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018

memberikan makna manajemen teknologi adalah model berbasis teknologi informasi.


informasi berpengaruh langsung terhadap Model ini menyoroti pentingnya teknologi
mutu pelayanan dosen. informasi yang menggunakannya, untuk
Pola hubungan antara kedua variabel ini menghemat biaya pengeluaran dan
dinyatakan oleh persamaan regresi 3 menciptakan nilai tambah layanan untuk
= 120,711 + 0.101X2. Persamaan ini pelanggan mereka.
memberikan informasi bahwa setiap Pendapat lain dikemukakan oleh D.
perubahan manajemen teknologi informasi 0LOOHU \DLWX ³if a company chooses
dapat mengakibatkan terjadinya perubahan a low cost strategy, a technology information
mutu pelayanan dosen sebesar 0,101 pada structure is preferred, because it maximizes
konstanta 120,711.Hasil analisis korelasi SURGXFWLRQ DQG VHUYLFH TXDOLW\´Jika sebuah
sederhana manajemen teknologi informasi perusahaan atau organisasi memilih strategi
terhadap mutu pelayanan dosen sangat tinggi, penghematan biaya produksi, dengan
artinya makin baik manajemen teknologi menggunakan informasi teknologi maka akan
informasi, maka makin tinggi mutu pelayanan memaksimalkan produk dan meningkatkan
dosen.Demikian pula sebaliknya makin buruk mutu pelayanan
manajemen teknologi informasi maka makin
rendah pula mutu pelayanan dosen. Desain Kerja terhadap Manajemen
Hasil penelitian ini senada dengan Teknologi Informasi
pendapat beberapa ahli diantaranya adalah Dari hasil pengujiian hipotesis ketiga
2¶%ULHQ EHUSHQGDSDW Eahwa dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
terdapat hubungan antara teknologi informasi langsung positif desain kerja terhadap
WHUKDGDS PXWX SHOD\DQDQ ³Information system manajemen teknologi informasi dengan nilai
technology in this relationship focused on koefisien korelasi sebesar 0,989 dan nilai
significantly improving thr quality of service koefisien jalur sebesar 0,989.Ini memberikan
WR FXVWRPHUV DQG VXSSOLHUV LQ ILUP¶V makna desain kerja berpengaruh langsung
distribution, marketing, sales, and service terhadap manajemen teknologi informasi.
activities, more recent project characterize a Pola hubungan antara kedua variabel ini
move toward more innovative uses of dinyatakan oleh persamaan regresi 2
LQIRUPDWLRQ WHFKQRORJ\´ Teknologi sistem = 103,977 + 0,253X1. Persamaan ini
informasi dihubungkan dan difokuskan untuk memberikan informasi bahwa setiap
secara signifikan meningkatkan kualitas perubahan desain kerja dapat mengakibatkan
layanan kepada pelanggan dan penyedia terjadinya perubahan manajemen teknologi
layanan seperti perusahaan distribusi, informasi sebesar 0,253 pada konstanta
pemasaran, penjualan dan layanan jasa 103,977.Hasil analisis korelasi sederhana
lainnya. Proyek yang baru memiliki ciri desain kerja terhadap manajemen teknologi
kearah yang lebih inovatif dalam penggunaan informasi sangat tinggi, artinya makin baik
teknologi.Zeithaml (2002:22)mendefinisikan desain kerja, maka makin baik manajemen
³information technology can contribute to teknologi informasi.Demikian pula sebaliknya
service quality in a VHUYLFH EDVHG LQGXVWULHV´ makin rendah desain kerja maka makin buruk
Teknologi dapat berkontribusi terhadap mutu pula manajemen teknologi informasi. Desain
pelayanan dalam layanan informasi berbasis kerja secara langsung berpengaruh positif
industri.Kemudian dikuatkan oleh Wedemeyer terhadap teknologi informasi hal tersebut di
PHQJDWDNDQ EDKZD ³Information dukung oleh pernyataan Richard M. Hodgets
Technology (IT) based Model The main \DLWX ³technology can effect
organizational structure; and to the extent that
theory that guides this study is the information the structure impact on interpersonal relations
technology based model. This model and organizational climate, it is a job design
highlights the importance of information YDULDEOH´
technology (IT)-based service options among Teknologi dapat dipengaruhi struktur orgnisasi
service providers who are using IT to reduce dan srtuktur berdampak pada hubungan
costs and create value-added services for their interpersonal dan iklim organisasi yang
FXVWRPHUV´Informasi teknologi berbasis merupakan varibel desain pekerjaan. Pendapat
model teori utama yang memadukan studi lain yang dikemukan oleh Gerwin (1997:41)

35
P-ISSN : 2355-9853
Jurnal Kesehatan Perintis (3HULQWLV¶V +HDOWK -RXUQDO) E-ISSN : 2622-4135
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018

\DLWX ³Mob design is another factor to consider 4. Lawrence A. Appley, The American
management technology information to the Management Association. Michigan:
best organizational structure for the business review, 2005.
VLWXDWLRQ´Desain kerja merupakan salah satu 5. Mathis, Robert. L and John H. Jackson,
faktor yang mempengaruhi manajemen Human Resource Management. South
Teknologi informasi dalam sebuah organisasi Western: Cengage Learning, 2011.
yang baik.
6. McKeown, Patrick. Information
McShine and Von Glinow
Technology and the Network Economy,
PHQXOLVNDQ ³organizational leader
London: A Global Text, 2009.
decide how large to grow and which
management technology information to use´ 7. McShine and Von Glinow,
Seorang pemimpin organisasi atau perusahaan Organizational Behavior Emerging
dapat mengetahui bagaimana melakukan Knowledge, Global Reality 7E, Global
perluasan kerja (job enlargement) yang Edition, New York: McGraw-Hill, 2015.
merupakan bagian dari desain pekerjaan
8. 0LOOHU ' ³Configuration of Strategy
dengan menggunakan manajemen teknologi
and Structure ´ Cambridge, MA: MIT
informasi.
Press, 2008.
KESIMPULAN 9. Mondy, R.W & Mondy, J.B. Human
Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian Resources Management, 13thEd, England:
dan hasil analisis data yang telah diuraikan, Pearson Education Limited, 2014.
maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan 10. 2¶%ULHQ -DPHV $ Introduction
sebagai berikut: 1) Desain kerja berpengaruh Information System, published by
langsung positif terhadap mutu pelayanan. Mc.Graw Hill Companies, Inc., Avenue
Artinya,penerapan desain kerja of the America, New York, NY, 2007.
mengakibatkan peningkatan mutu pelayanan
dosen STIKes Perintis.2) Manajemen 11. Robbins, Stephen P. dan Mary
Teknologi Informasi berpengaruh langsung Coulter, Management, United State of
positif terhadap Mutu pelayanan.Artinya, America:
peningkatan manajemen teknologi informasi 12. Pearson Education, 2014.
mengakibatkan peningkatan mutu pelayanan 13. Robert N, Anthony., Management
dosen dan staff. 3) Desain Kerja berpengaruh Control Systems Twelfth Edition, New
langsung positif terhadap Manajemen York, NY: McGraw-Hill Company,
Teknologi Informasi. Artinya, peningkatan
2007.
desain kerja mengakibatkan peningkatan
manajemen teknologi informasi dosen dan 14. Sarosa, S. and D. Zowghi, Strategy for
staff STIKes Perintis. adopting information technology for
SMEs: Experience in adopting email
within an Indonesian furniture company.
DAFTAR PUSTAKA Electronic Journal of Information
Systems Evaluation 6(2): 2003.
1. Bateman, Management Leading &
Collaboration In a Competitive World, 15. Simamora, Henry. Management Sumber
New York, NY: McGraw-Hill education, Daya Manusia. Edisi Ketiga. STIE
2015. Yogyakarta, 2004.
2. Gibson, James L. and John M. 16. Waddel Devine Jones G., Contemporary
Ivancevich, Organizations Behavior, Management, New York, NY: McGraw-
Structure, Processes, New York: McGraw Hill Australia Pty Limited, 2009.
Hill, 2012. 17. Wedemeyer, Michael. The ITIL
V3Factsheet Benchmark Guide. Elsevier
3. Jones, Gareth R. dan Jennifer M. George, Science Ltd, 2007.
Contemporary Management, New 18. Weihrich, Heinz dan Harold Koontz,
York:McGraw-Hill, 2006. Management a Global Perspective,

36
P-ISSN : 2355-9853
Jurnal Kesehatan Perintis (3HULQWLV¶V +HDOWK -RXUQDO) E-ISSN : 2622-4135
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018

Elevent Edition, New York, NY: 21. Zeithaml, VA. Parasuraman, A. and
McGraw-Hill education. 2005. Berry, LL Delivery, Quality service;
Balancing Customer Perspections and
19. Williams and Sawyer, Using Information Technology: A Practical Introduction to
Expectation, New York: The Free Press,
20. Computer and Communications, London:
2002.
Career Education, 2003.

37

Anda mungkin juga menyukai