Anda di halaman 1dari 3

BAHAN TUGAS 2

Metodologi Penelitian – Rumusan Masalah dan Tujuan Kegiatan

VIDEO 1 (KKNP-PTLP KABUPATEN BEKASI)

Program/ Yang Dilakukan:

1. Mencari data tentang tanah sengketa, tanah terlantar, dan tanah timbul kemudian di olah dan
disatukan menjadi peta sebaran potensi tanah sengketa (Produk KKNP: peta sebaran potensi tanah
sengketa).
2. Membuat banner tanah sisa pengadaan tanah yang bertujuan agar mDFasyarakat tau alur dan
syarat syarat dalam memproses tanah sisa pengadaan tanah.
Pelaksanaan:
- Proses pembuatan peta potensi tanah sengketa dimulai dengan mencari data sengketa, perkara,
dan tanah terlantar dengan jangka data tahun 2019-2023, setelah itu dilakukan scoring di ArcGIS
kemudian ditentukan dari ketiga permasalahan tersebut, hal apa yang paling berpotensi dan tidak
berpotensi di 1 wilayah tertentu. Peta potensi tanah sengketa yang sudah jadi di serahkan ke
kantor.
- Interaksi dan komunikasi masyarakat terjadi saat survey menentukan zona nilai tanah (znt),
dengan melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan mengambil data bersama masyarakat
sebagai narasumber. Persiapan sebelum survey sebelumnya melakukan briefing untuk
menentukan zona yang ingin diambil (50 zona, setiap zona diambil 3 sampel). Kemudian zona
yang sudah di survey (lokasi, koordinat, lebar jalan, drainase) kemudian di olah di excel dan data
tersebut diserahkan ke kanwil.
- Peta zona nilai tanah dilaksanakan karena dianggap berguna oleh masyarakat untuk melihat harga
dan nilai tanah yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.
- Teori KKNP ini menggunakan teori pembelajaran berbasis masyarakat karena ketika survey kita
dapat mengetahui bagaimana cara kerja, bagaimana cara update zona nilai tanah terbaru,
bagaimana cara mengambil data pertek.
VIDEO 2 (KKNP-PTLP KABUPATEN BANGKA)

Program/Yang Dilakukan:

Dilaksanakan berdasarkan permentan nomor 98 tahun 2013 ttg pemegang hak guna usaha wajib
memberikan/ memfasilitasi 20% kepada masyarakat sekitar lahan perkebunan

1. Melakukan edukasi dan survey pengelolaan lahan di sekitar perkebunan yang bermitra dengan
perusahaan hak guna usaha

Pelaksanaan:

- Melakukan wawancara terhadap plasma (koperasi) dan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Seperti contoh memberikan informasi terhadap pembagian dari “PT. Sawindo Kencana 30%
perusahaan dan 70% masyarakat” dengan menggunakan cara pelunasan kredit atau pembibitan
dari masyarakat kemudian dari “PT. Gunung Permata Lestari (GPL) 40% masyarakat dan 60%
perusahaan” dan yang terakhir dari “PT.Tata Hamparan Eka Persada (Thep) 40% masyarakat dan
60% perusahaan”. Untuk PT. Sawindo, sertipikat masyarakat sekitar ditahan oleh plasma
(koperasi). Ada 3 Pihak; plasma, masyarakat, dan perusahaan.
- Interaksi dilakukan ke plasma (koperasi), PT. Sawindo Kencana ada 3 cara pengelolaan yakni
mandiri (tidak terpakai), KKPA (hasil dikasi ke plasma, plasma ngasih ke masyarakat), KKSR.
- Interaksi plasma dilakukan dengan turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan dan juga turun
langsung ke perusahaan untuk koordinasi antara perusahaan dengan masyarakat agar tidak
muncul pihak yang dirugikan.
- Perusahaan wajib memberikan hasil 20% kepada masyarakat di sekitar.
- Makna dari KKNP ini memberikan manfaat KKNP kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan
dan pengembangan potensi lokal dalam bidang pertanahan. Hal ini dicetuskan karena memberikan
edukasi mengenai kewajiban bagi hasil perusahaan kepada masyarakat mengenai 20% tersebut
kepada masyarakat.
VIDEO 3 (KKNP-PTLP KABUPATEN KARANGANYAR)

Program/ Yang Dilakukan:

1. Membuat brosur edukasi terkait pelayanan permohonan peralihan hak atas tanah di kantor
pertanahan kabupaten karanganyar
2. Membuat video dan survey pelayanan
Pelaksanaan:
- Dari brosur tersebut dituangkan dalam video edukasi digital terkait permohonan peralihan hak
atas tanah di kantor pertanahan kabupaten karanganyar.
- Brosur berisi/mencantumkan pengertian dan jenis peralihan hak-hak atas tanah, syarat yang perlu
dibawa dan dilampirkan, promosi dan publikasi ke masyarakat mengenai layangsepit (layanan
ngopi sepuluh menit) yang ada di kantor pertanahan kabupaten karanganyar
- Layanan sepit dapat digunakan dengan syarat yg mengajukan permohonan adalah
pemilik/pemohon langsung tanpa kuasa. Layanan ini dapat melayani roya, peralihan hak, dan
peningkatan hak dengan luas di bawah 600 m2
- Brosur terdapat QR code yang berhubungan langsung dengan laman web tentang video (yang
dibuat untuk tutorial layanan sepit) dan link survey (kepuasan)
- Brosur disebarkan saat ada event CFD di kabupaten karanganyar agar dapat mensosialisasikan
dan menggandeng masyarakat terhadap program tersebut secara luas (antar desa, kelurahan, dan
kecamatan di kabupaten karanganyar)
- Brosur disebarkan ketika ada sekumpulan orang agar sosialisasi dan interaksi sosial lebih intens
- Video berupa shoot video dan animasi dengan narasi agar edukasi lebih terasa kental
- Survey ditujukan untuk melihat respon masyarakat mengenai video yang ada dengan tujuan
mengetahui apakah masyarakat mendapatkan manfaat, apakah mendapatkan pemahaman
mengenai permohonan peralihan hak dan syarat2nya
- Teori dari KKNP ini merupakan teori pembelajaran berbasis masyarakat, argumentasinya karena
relevansi dengan KKNP sangat kuat selain itu pembelajaran yang dicanangkan oleh kami itu terlibat
aktif kepada masyarakat karena program yang kita buat berdasarkan identifikasi permasalahan
pertanahan di masyarakat kemudian kami berperan aktif untuk mencari solusi dari masalah tersebut
dengan menjadikan masyarakat sebagai narasumber aktif sehingga dari kami (mahasiswa) dan
masyarakat saling bersinergi dan berinteraktif 1 sama lain.

Anda mungkin juga menyukai