A. Identitas Sekolah
1. Nama Penyusun : Putri Faiqotul Himmah, S.I.Kom
2. Jenjang Sekolah : SMK (Fase E)
3. Satuan Pendidikan : SMK BUANA Waru
4. Kelas/Semester : X (Sepuluh) / Ganjil
5. Pertemuan ke :1
6. Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 Menit)
B. Elemen Capaian
Dasar-dasar fotografi, tata kamera, tata artistic, tata suara, dan editing
C. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami tentang fotografi dasar, tata kamera dasar, tata artistic dasar,
dan tata suara dasar
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami jenis-jenis teknik pengambilan gambar berdasarkan ukuran dan
sudut pandang
2. Peserta didik mampu memahami contoh dari setiap jenis teknik pengambilan gambar
3. Peserta didik mampu melakukan pengambilan gambar sesuai dengan teknik pengambilan
gambar
E. Materi Pembelajaran
Teknik Pengambilan Gambar
I. Asesmen/Penilaian
BENTUK TES
JENIS TES
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Observasi penilaian sikap
Diagnostik
dan sosial
Laporan diskusi dan
Formatif
presentasi
Sumatif Uraian (LKPD)
ALOKASI
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU
Dasar-dasar fotografi , tata kamera, tata artistic, tata suara dan editing 2 JP
(2X 40 Menit)
Pertemuan ke-1
Kegiatan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam 10 Menit
Pendahuluan 2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru memberikan semangat kepada peserta didik dengan melakukan
ice breaking
5. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan pembelajaran
6. Guru mengajukan pertanyaan pemantik yang ada keterkaitannya
dengan materi pelajaran yang akan dilakukan:
a) Apa saja jenis-jenis teknik pengambilan gambar yang kalian
ketahui?
Kegiatan Inti 1. Guru meminta peserta didik untuk mencari literasi di internet tentang 60 Menit
jenis-jenis teknik pengambilan gambar
2. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan informasi yang
mereka dapatkan dari literasi di internet tentang jenis-jenis teknik
pengambilan (Literasi Menggunakan Media Internet)
3. Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok yang terdiri dari
kelompok A dan kelompok B
4. Guru membagikan kartu berupa contoh dari teknik pengambilan
gambar kepada kelompok A dan kartu berupa nama teknik
pengambilan gambar pada kelompok B
5. Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa mereka harus
mencari/mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok
lain sampai batas waktu yang sudah ditentukan
6. Guru meminta semua kelompok A untuk mencari pasangannya di
kelompok B. Jika mereka sudah menemukan pasangan masing-masing,
guru meminta mereka melaporkan diri kepadanya untuk dicatat pada
kertas yang sudah disiapkan dan diberikan LKPD untuk dikerjakan.
7. Jika waktu sudah habis, peserta didik yang belum menemukan
pasangannya diminta untuk berkumpul sendiri
8. Guru meminta setiap pasangan untuk berdiskusi dan mengisi LKPD
yang sudah diberikan
9. Guru memanggil satu pasang untuk presentasi. Pasangan lain dan siswa
yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberi tanggapan
apakah pasangan tersebut cocok atau tidak
10. Guru memberi konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan
pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi
11. Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai
seluruh pasangan melakukan presentasi
12. Guru memberikan potongan kertas origami kepada setiap peserta didik
13. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
14. Peserta didik menulis jawabannya dan menempelkannya pada kertas
karton/linen yang sudah ditempel oleh guru di papan tulis
Kegiatan 1. Guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran dengan memberikan 10 Menit
Penutup pertanyaan kepada peserta didik:
a) Bagaimana perasaan kalian tentang pembelejaran hari ini?
b) Adakah pendapat/usulan untuk pembelajaran yang akan datang?
2. Guru memberikan penguatan materi
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari berikutnya
5. Guru menutup proses pembelajaran bersama peserta didik dengan
membaca kalimat hamdalah
K. Bahan Ajar
(Terlampir)
L. Instrument Penilaian
ASESMEN DIAGNOSTIK
Skor
No. Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4 5
1. Beriman
2. Bertaqwa
3. Bernalar Kritis
4. Gotong royong
5. Mandiri
6. Kreatif
Kriteria Penilaian :
1 : Tidak Pernah
2 : Jarang
Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100
3 : Kadang-kadang
30
4 : Sering
5 : Selalu
Dst.
ASESMEN FORMATIF
Rubrik Penilaian
Dst.
ASESMEN SUMATIF
Teknik pengambilan gambar adalah cara kreatif yang digunakan untuk mengarahkan focus kamera pada objek
yang diinginkan. Berbagai jenis hasil pemotretan dari sudut yang berbeda akan menyampaikan emosi dan makna
tertentu secara berbeda pula. Maka itu, teknik pengambilan gambar yang berbeda dapat disesuaikan dengan tujuan
dari pengambilan gambar tersebut.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik pengambilan gambar yang umum dilakukan untuk mengambil foto
atau video, yang tentunya dapat diterapkan dengan mudah. Teknik ini dikategorikan berdasarkan ukuran gambar
dan sudut pandang.
1. Extreme Close Up
Teknik ini merupakan teknik pengambilan dari jarak yang sangat dekat. Teknik extreme close up biasa
digunakan dengan tujuan untuk mengambil gambar objek yang merupakan bagian-bagian tertentu secara
terpusat dan sangat jelas.
Contohnya, anda hanya ingin menampilkan bagian mata dan hidung saja secara lebih jelas. Fokus bidikan
teknik ini tentunya sangat dekat dan sangat detail, sehingga jika anda mau menggunakan teknik
pengambilan gambar extreme close up, maka anda sebaiknya menggunakan lensa mikro untuk
memperoleh detail yang jelas, sesuai yang anda inginkan.
2. Big Close Up
Teknik big close up dapat digunakan bagi anda yang senang melakukan pengambilan gambar yang hanya
difokuskan pada bagian wajah. Teknik big close up adalah teknik yang hanya akan mengambil bagian
tertentu wajah secara terperinci.
Anda tidak perlu menghiraukan apakah wajah akan terpotong keluar frame atau tidak. Teknik ini sangat
cocok digunakan jika anda ingin mengambil gambar atau dengan hasil yang lebih dramatis. Misalnya,
untuk menunjukkan ekspresi dari model, atau detail yang ada di wajah model seperti tampilan make up.
3. Close Up
Teknik berikutnya yaitu close up. Teknik close up merupakan teknik pengambilan gambar yang akan
menampilkan hasil gambar yang jauh lebih dekat. Jika objeknya adalah manusia, maka hasil yang akan
diperoleh hanya bagian bahu sampai bagian atas kepala saja.
Teknik close up ini sendiri dapat membantu untuk menampilkan sebuah identitas karakter melalui
ekspresi wajah seseorang. Teknik ini sangat cocok digunakan jika anda ingin bagian wajah objek tampak
lebih jelas.
4. Medium Close Up
Teknik medium close up merupakan teknik pengambilan gambar yang merupakan gabungan dari teknik
close up dengan medium shot. Hasil gambar yang diambil dengan teknik ini akan jauh lebih detail dari
medium shot, tetapi tidak akan terlalu detail seperti hasil gambar close up.
Teknik ini biasa digunakan ketika tujuan pengambilan gambar untuk mempertegas gambaran profil
seseorang. Pada objek manusia, pengambilan gambar dengan teknik ini berada pada bagian dada sampai
bagian atas kepala saja. Untuk menggunakan teknik ini, anda harus menggunakan bidikan kamera dengan
jarak menengah atau tidak terlalu jauh, tapi dengan bagian yang lebih sempit.
5. Medium Shot
Medium shot merupakan sebuah teknik pengambilan yang hanya akan mengambil beberapa bagian dari
objek saja, atau dengan kata lain tidak mengambil keseluruhan bagian objek. Teknik ini biasa dilakukan
untuk menampilkan sosok orang dengan jelas.
Contohnya, jika objek foto adalah manusia, maka teknik ini hanya akan mengambil gambar dari pinggang
sampai bagian atas kepala saja. Fungsi dari teknik medium shot sendiri, yaitu supaya hasil foto atau video
tidak terlalu fokus pada area sekitar objek dan lebih menampilkan detail bagian tubuh.
6. Medium Long Shot
Teknik medium long shot hampir serupa dengan medium shot, tetapi cakupan gambar yang dihasilkan
lebih luas. Jika anda hanya ingin mengambil setengah bagian dari objek, maka anda dapat menggunakan
teknik medium long shot ini.
Teknik medium long shot merupakan teknik pengambilan yang sedikit lebih sempit. Jika objek foto
adalah manusia, maka anda akan mengambil bagian lutut hingga atas kepala saja. Teknik ini berfungsi
untuk mempertegas sebuah aktivitas objek.
7. Long Shot
Teknik yang selanjutnya adalah teknik long shot. Teknik long shot merupakan teknik pengambilan dari
jarak yang jauh, yang mana bisa menampilkan sedikit hingga banyak orang secara seluruh badan dalam 1
frame yang sama.
Teknik long shot akan menghasilkan tampilan gambar yang fokus kepada objek foto, sedangkan untuk
area sekitar objek hanya ditampilkan sedikit saja. Teknik long shot berfungsi untuk menyampaikan sebuah
interaksi antara objek dengan area di sekitar objek.
Teknik extreme long shot biasa digunakan ketika anda ingin menampilkan keseluruhan area yang berada
di sekitar objek. Misalnya untuk menampilkan pemandangan alam yang menjadi latar belakang objek.
Untuk menggunakan teknik ini, anda perlu menentukan komposisi yang tepat, agar objek utama gambar
dapat menyatu dengan area sekitarnya.
Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Sudut Pandang
1. Frog Eye
Teknik frog eye merupakan teknik pengambilan yang posisi kameranya disejajarkan dengan bagian alas
atau bagian bawah objek, serta posisinya lebih rendah dari dasar objek. Hasil gambar yang diambil dengan
teknik ini akan menjadi sangat besar. Subjek yang mengambil gambar seolah sangat kecil dan objek
gambar memiliki kesan besar, kokoh, atau angkuh.
2. Over Shoulder
Teknik over shoulder akan mengambil gambar dari arah belakang bahu objek. Hasilnya, objek hanya akan
tampak bagian bahunya atau kepalanya saja. Teknik ini biasa dipakai untuk menunjukkan bahwa objek
sedang melihat sesuatu atau sedang mengobrol.
3. Low Angle
Sesuai dengan namanya, teknik low angle dilakukan dari sudut arah bawah objek, sehingga memberikan
kesan objek menjadi lebih besar.
4. High Angle
Kebalikan dari low angle, teknik high angle akan mengambil mengambil gambar dari sudut di atas objek.
Hasilnya, objek akan menjadi lebih kecil. Hasil gambar yang diambil dari high angle akan menimbulkan
kesan dramatis dan kesan kerdil.
5. Eye Level
Teknik eye level merupakan teknik dengan posisi yang sejajar dengan objek. Dengan menggunakan
teknik eye level ini, maka gambar yang dihasilkan akan menunjukkan tangkapan pandangan mata orang
yang berdiri sejajar dengan obkek. Ketinggian dan besar objek akan sesuai dengan subjek, maka itu teknik
ini biasa disebut sebagai normal shot.
6. Bird Level
Teknik bird eye atau mata burung adalah teknik dengan memposisikan juru kamera di atas ketinggian
seperti sudut pandang dari burung yang sedang terbang. Gambar yang dihasilkan akan tampak
menunjukkan lingkungan sekitar secara lebih luas dan benda-benda lain di sekitar objek akan tampak
dalam ukuran yang lebih kecil.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDK
SMP BUANA
Teknik Pengambilan Gambar
Jl. Kol. Sugiono 2A
Wedoro - Waru
Kelas:
Nilai
Nama Anggota Kelompok :
……………………………………………………
……………………………………………………